Jabarkan tentang jiwa kepemimpinan dalam wirausaha kerajinan dengan Inspirasi Budaya nonbenda

Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan [Kerajinan] kelas X SMA materi Wirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Lokal lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan wirausaha?
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan inspirasi budaya lokal?
  3. Sebutkan beberapa contoh kerajinan budaya lokal non benda?
  4. Sebutkan produk kerajinan jika dikaitkan dengan budaya lokal non benda daerah tersebut?
  5. Sebutkan beberapa syarat pada produksi kerajinan?
  6. Bandingkan peran man dan money dalam wirausaha produk kerajinan?
  7. Jelaskan yang kamu ketahui tentang tahapan proses perancangan produksi kerajinan
  8. Jelaskan urutan langkah pencarian ide produk jika disesuaikan dengan budaya lokal
  9. Apa perbedaan sketsa dan prototype dalam perencanaan produk kerajinan?
  10. Sebutkan urutan rancangan suatu proses produksi
  11. Jelaskan yang dimaksud peluang usaha dalam wirausaha kerajinan tangan !
  12. Jelaskan yang dimaksud dengan wadah tradisional?
  13. Apakah fungsi senjata tradisional selain sebagai cenderamata?
  14. Bandingkan perencanaan usaha bersifat rasional dan faktual!
  15. Uraikan yang anda ketahui tentang pakaian daerah yang bisa dijadikan inspirasi kerajinan tangan!

Kunci Jawaban

1. Wirausaha adalah seseorang yang berani mengambil risiko dengan menyatukan berbagai fungsi produksi, termasuk modal, bahan baku, tenaga kerja, dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang dihasilkannya.

2. Inspirasi Budaya lokal adalah nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu.

3. Contoh kerajinan budaya lokal non benda antara lain Ukiran, Batik dan Lukisan

4. Produk kerajinan jika dikaitkan dengan budaya lokal non benda daerah tersebut, yaitu:

  • Mebel etnis suku asmat
  • Seni Ukir dengan aksara kuno
  • Lukisan yang menggabungkan simbol simbol kerajaan jawa
  • Kaos dengan gambar gambar cerita rakyat
  • Batik.

5. Syarat pada produksi kerajinan, diantaranya: Kegunaan, Kenyamanan, Keluwesan, Keamanan dan Keindahan

6. Perbandingan peran man dan money dalam wirausaha produk kerajinan yaitu:

Man [manusia] merupakan unsur yang paling vital dalam wirausaha produk kerajinan karena manusia adalah yang membuat perencanaan kemudian merekalah yang akan melaksanakan hingga tujuan tersebut dapat dicapai. Sedangkan Money [Uang] akan mendukung manajemen berjalan lancar dan leluasa demi mencapai target keuntungan yang optimal.

7. Tahapan proses perancangan produksi kerajinan atau Tahapan awal ketika akan membuat kerajinan adalah perancangan dan produksi yang didasari oleh pengetahuan kalian tentang Ragam Objek Budaya Lokal yang ada disekitar kalian dan melakukan identifikasi ragam material dan teknik produksi di lingkungan sekitar

8. Langkah pencarian ide produk jika disesuaikan dengan budaya lokal adalah dengan Melakukan brainstorming dengan pertanyaan berikut ini:

  • Objek budaya’lokal apa yang akan menjadi inspirasi?
  • Produk kerajinan. apa yang akan dibuat?
  • Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut? Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai?
  • Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan?
  • Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan?
  • Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?
  • Alat apa yang dibutuhkan?

9. Perbedaan sketsa dan prototype dalam perencanaan produk kerajinan, yaitu:

Sketsa adalah gambaran kasar [abstrak] dari suatu objek yang akan dibangun. Sedangkan Prototype merupakan model kerja dasar dari pengembangan sebuah software atau perangkat lunak. Prototype sudah lebih berwujud.

10. Urutan rancangan suatu proses produksi atau tahapan pembuatan produk dengan kerajinan lokal sebagai berikut :

  • Pencarian Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau
  • Pembuatan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud.
  • Memilih ide terbaik
  • Prototyping atau membuat model
  • Perencanaan produksi

11. Peluang usaha dalam wirausaha kerajinan tangan adalah kesempatan/waktu yang tepat yang seharusnya diambil/dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan untuk mendapat keuntungan

12. Wadah tradisional adalah alat atau tempat untuk menimba, memuat, dan menyimpan barang buatan suku bangsa di seluruh Indonesia

13. Fungsi senjata tradisional selain sebagai cenderamata adalah untuk berlindung dari serangan musuh, senjata tradisional juga digunakan dalam kegiatan berladang dan berburu.

14. Perbedaan Perencanaan usaha bersifat rasional dan faktual, yaitu:

Rasional dan factual artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta yang ada.

15. Pakaian daerah yang bisa dijadikan inspirasi kerajinan tangan merupakan pakaian daerah busana yang diciptakan suku bangsa di Indonesia yang berbeda-beda, pakaian daerah merupakan bagian dari budaya lokal yang bisa dijadikan inspirasi kerajinan tangan.

Setelah mempelajari artikel ini, diharapkan anda akan mampu:

1.Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat kerajinan, ragam budaya non benda serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.
2.Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat kerajinan dengan inspirasi budaya non benda guna membangun semangat usaha.
3.Mendesain dan membuat kerajinan dengan insprisai budaya nonbenda berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.
4.Mempresentasikan dan memasarkan kerajinan dengan inspirasi budaya non benda dengan perilaku jujur dan percaya diri
5.Melakukan evaluasi pembelajaran wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda.

Wirausaha, menurut asal katanya, terdiri atas kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Pengertian wirausaha, menurut Komus Besar Bahasa Indonesia, adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Pelaku wirausaha, dikenal juga dengan sebutan wirausahawan atau entrepreneur, adalah seseorang yang memiliki kualitas jiwa kepemimpinan dan inovator pemikiran dalam melakukan usaha. Entrepreneur dapat diartikan juga sebagai seseorang yang mampu mewujudkan ide ke dalam sebuah inovasi yang sukses. Kewirausahaan, atau entrepreneurship, memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Kewirausahaan, seperti tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku yang melibatkan keberanian mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.


Sifat-sifat seorang wirausahawan seperti berikut.

1. Percaya Diri

Kepercayaan diri merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.

2. Berorientasikan Tugas dan Hasil

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pengalaman dan pengembangannya diperoleh dengan caradisiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi.

3. Berani Mengambil Risiko Salah satu hal penting dalam memulai berbuat sesuatu yang baru adalah berani mengambil risiko untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Inovasi atau kebaruan tidak akan muncul jika kita melakukan hal-hal yang sudah dilakukan oleh orang lain, dan tidak berani melakukan hal-hal yang belum pernah kita lakukan. Wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausahawan menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini, ada dua alternatif yang harus dipilih, yaitu alternatif yang menanggung risiko dan alternatif yang konservatif.

4. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin di antaranya memiliki visi yang jelas, memiliki integritas dan kejujuran, mampu berkomunikasi dengan baik, menjadi teladan, rendah hati, mau mendengar, mampu memotivasi orang lain untuk melakukan tugasnya dan berlaku adil. Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. la selalu menampilkan produkdan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi ataupun dalam pemasaran hasil produk serta selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.

5. Keorisinalitas/Keaslian

Keaslian ide, gagasan, pemikiran dan keputusan dapat diperoleh dengan keluasan wawasan dan kemampuan berpikir kreatif, serta melihat peluang yang ada. Orisinalitas muncul dari kemampuan untuk selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya, keinginan tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan, memiliki sikap mental yang positif dan daya pikir kreatif. Karya orisinal juga hanya dapat dihasilkan oleh wirausahawan yang memiliki keahlian di bidangnya serta rajin mencoba hal-hal baru yang inovatif.

6. Berorientasi ke Masa Depan

Masa depan memiliki berbagai peluang dan tantangan yang berbeda dengan saat ini. Seorang dengan kewirausahaan berani melihat peluang dan tantangan tidak hanya di saat ini, melainkan juga di masa depan. Salah satu indikator atau tanda seseorang memiliki entrepreneurship atau jiwa kewirusahaan adalah mampu membuat usaha bisnis sendiri, menjadi wirausahawan. Wirausaha dalam bidang teknologi transportasi dan logistik, dapat menjadi wirausahawan yang menghasilkan produk, wirausahawan penjual produk ataupun wirausaha yang memberikan jasa perbaikan produk teknologi transportasi dan logistik. Keberhasilan wirausahawan adalah saat usahanya dapat menghasilkan keuntungan atau laba, mampu mempekerjakan banyak orang, memberikan bagi lingkungan sekitarnya, serta dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negaranya.

Memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh karena itu, seorang wirausahawan harus berani mencoba dan mengambil risiko. Gagal dalam melakukan suatu hal adalah bagian dari proses untuk menuju kesuksesan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jika kamu mencoba wirausaha dalam suatu bidang, lalu gagal, kamu tidak perlu berkecil hati dan putus asa, cobalah kembaliSTentu sebelum memulai berwirausaha, buatlah perhitungan dan perencanaan yang matang.

Carilah dari berbagai sumber kisah-kisah para pengusaha yang sukses dalam menjalankan usahanya. Bacalah dengan saksama, lalu ambil pelajaran dari kisah mereka dalam memulai wirausaha sehingga kamu dapat mengetahui kegagalan dan kesuksesan mereka.

Budaya Tradisional sebagai Sumber Inspirasi

Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang merupakan adat istiadat yang berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa.Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010. Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara. Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan potensi luar biasa untuk menjadi sumber inspirasi.

Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Sedangkan artefak/objek budaya diantaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah adat. Pada kehidupan sehari-hari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisafv pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi. Sebuah tarian tradisional bisa saja membawakan cerita tradisional, dengan menggunakan pakaian tradisional dan ditarikan pada sebuah upacara yang merupakan ritual tradisional. Contohnya tarian Burung Enggang dari suku Dayak, menceritakan tentang seekor burung enggang. Burung enggang bagi masyarakat Dayak merupakan simbol dewata. Burung enggang merupakan wujud nenek moyang yang turun ke bumi. Penari Burung Enggang menggunakan pakaian tradisional Dayak, dan diiringi musik tradisional yang dimainkan dengan alat musik tradisional.

Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan tari dan alat musik merupakan artifak/objek budaya.

Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupunartefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Hingga saat ini, tercatat 4.156 warisan budaya nonbenda yang terdapat di seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal {localgenius] yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.


Pegawai VS Pengusaha Keuntungan dan Kelemahan Menjadi Pegawai Keuntungan menjadi Pegawai.  Jam Kerja Pasti.  Seseorang yang berstatus sebagai pegawai pada sebuah perusahaan memiliki jam kerja yang pasti, misalnya 07.00 sampai dengan 15.00. Pada umumnya pegawai bekerja selama 8 jam setiap hari kecuali hari libur. Jam kerja yang pasti ini memberikan manfaat kepada pegawai untuk dapat menyusun berbagai macam aktifitas lainnya di luar jam kerja.  Tanggung Jawab terbatas.  Seorang Pegawai memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugas yang diberikan kepadanya.  Penghasilan Relatif Pasti.  Setiap Pegawai pada akhir periode berhak mendapatkan Upah atau Gaji. Pada umumnya Gaji diberikan pada setiap awal bulan. Besarnya Gaji dan waktu penerimaan Gaji sesuai dengan perjanjian Kerja antara perusahaan dan pegawai.  Dapat membuat rencana untuk Masa Depan.  Sehubungan dengan jam kerja dan penghasilan yang pasti, maka Pegawai bisa membuat perencanaan untuk masa yang akan datang dengan disesuaikan Peng

Indonesia dan Ekonomika Indonesia J.H. Boeke mempersoalkan bahwa teori yang disusun dunia Barat tidak dapat diterapkan dan tidak dapat digunakan untuk menjelaskan gejala atau peristiwa ekonomi di Indonesia. Alasan utamanya adalah bahwa teori ekonomi tersebut didasarkan atas asumsi atau hanya dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa ekonomi dalam masyarakat yang bersifat individualistis, kebutuhan-nya tidak terbatas dan telah banyak menggunakan uang. Persyaratan tersebut tidak dijumpai atau belum sepenuhnya dijumpai di Indonesia. Makanya untuk menjelaskan peristiwa ekonomi di Indonesia harus disusun ilmu ekonomi tersendiri yang didasarkan sifat-sifat atau keadaan di Indonesia. Pendapat atau teori Boeke tersebut mendapatkan banyak kritik di samping banyak pula pendapat-pendapat yang membelanya. Polemik tersebut merupakan topik atau cabang ilmu tersendiri yang dikenal dengan istilah Indonesian Economics atau Ekonomika Indonesia. Polemik tersebut intinya telah di bukukan dal

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề