KOMPAS.com - Salah satu pola penyerangan dalam permainan bola basket adalah penyerangan berpola atau pattern.
Di dalam permainan bola basket, ada beberapa pola penyerangan yaitu pola penyerangan bebas, penyerangan kilat [fast break], penyerangan kilat berpola, serta penyerangan berpola.
Macam-macam pola penyerangan tersebut diterapkan dalam situasi permainan berbeda dan memiliki keunggulan masing-masing.
Kali ini akan dibahas mengenai penyerangan berpola.
Baca juga: Cara Melakukan Bounce Pass dalam Bola Basket
Pengertian Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah strategi melakukan serangan dengan mengatur jalur gerakan dan tugas masing-masing pemain.
Dengan kata lain, penyerangan pada permainan bola basket yang dilakukan syarat-syarat tertentu merupakan penyerangan berpola atau pattern.
Dalam melakukan pola serangan berpola, masing-masing pemain dalam satu tim memiliki tugas sendiri.
Selain itu, jalur gerakan setiap pemain juga diatur sedemikian rupa.
Salah satu penyerangan berpola yang umum digunakan dalam sebuah pertandingan bola basket adalah pola diamond.
Baca juga: Sistem Pertahanan dalam Bola Basket
Apa Itu Pola Diamond?
Dalam sistem penyerangan bola basket, pola diamond menggunakan formasi pemain 1-3-1.
Pola diamond 1-3-1 efektif digunakan ketika tim lawan menggunakan formasi bertahan satu lawan satu.
Dalam pola penyerangan diamond 1-3-1, setiap pemain memiliki tugas masing-masing dan akan saling bergerak untuk menciptakan ruang kosong di pertahanan lawan.
Baca juga: Cara Melakukan Chest Pass dalam Bola Basket
Mengutip kanal YouTube Coach Moses Latihan Basket, dalam formasi 1-3-1 posisi pemain dibagi menjadi:
- Posisi 1 [pemegang bola] sebagai playmaker
- Posisi 3,4,5 sebagai three liners yang berdiri sejajar
- Posisi 2 sebagai flexor
Formasi 1-3-1 dipertahankan mulai dari baseline, midline, hingga front court dengan setiap pemain bergerak sesuai jalur atau pola.
Penulis: Ervan Yudhi Tri AtmokoEditor: Ervan Yudhi Tri Atmoko