Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa menguap berikan contohnya

Pakaian basah yang dijemur akan mengering karena proses penguapan dengan bantuan energi panas [matahari]. Foto: Pixabay

Benda-benda di sekitar manusia dapat mengalami perubahan wujud karena pengaruh kondisi tertentu. Perubahan wujud dapat bervariasi, mulai dari mencair, menguap, membeku, mengembun, hingga menyublim.

Setiap benda memiliki sifat dan kandungan bahan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perubahan wujud benda dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti adanya perubahan suhu maupun proses-proses tertentu.

Mengutip buku Cerdas Sains Kelas 4-6 SD oleh Yuliand Setyaningtyas, S.Si [2007: 115], faktor-faktor yang menjadi penyebab perubahan wujud benda, antara lain:

  • Pembakaran, contoh: kertas dibakar akan menjadi abu.

  • Pendinginan, contoh: minyak goreng yang didinginkan akan membeku.

  • Pemanasan, contoh: es yang dipanaskan akan mencair.

  • Pembusukan, contoh: sayuran yang disimpan terlalu lama akan membusuk.

  • Perkaratan, contoh: perkaratan pada besi.

Pembahasan kali ini akan menguraikan lebih lengkap mengenai perubahan wujud benda berupa peristiwa menguap. Lalu, apa yang dimaksud dengan peristiwa menguap? Bagaimana contoh peristiwa menguap? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Peristiwa penguapan dapat terjadi pada saat parfum disemprotkan ke baju lama-lama baunya akan menghilang. Foto: Pixabay

Menguap adalah perubahan wujud dari zat cair menjadi gas. Penguapan atau evaporasi dapat terjadi karena partikel-partikel zat cair yang sudah relatif renggang, kemudian diberi kalor [energi panas] secara terus menerus, sehingga semakin menjauhkan jarak antarparikelnya.

Lama kelamaan, partikel tersebut akan terlepas dari zat cair tersebut. Partikel yang akan terlepas terlebih dahulu adalah partikel yang letaknya ada di permukaan zat cair.

Dapat disimpulkan, penguapan adalah keluarnya molekul-molekul zat cair dari permukaan zat. Ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses penguapan, di antaranya, yaitu:

Dengan memperbanyak molekul zat cair untuk mendekati permukaan udara, sehingga memungkinkan zat cair meninggalkan molekul lainnya untuk berubah wujud menjadi molekul-molekul gas.

Peristiwa lepasnya molekul zat cair tidak bisa terjadi bersamaan, melainkan bergiliran dimulai dari permukaan zat cair yang memiliki peluang terbesar untuk menguap.

2. Mengurangi tekanan pada permukaan

Jika tekanan pada permukaan zat cair diperkecil, artinya jarak antarpartikel udara di atas zat cair tersebut menjadi lebih renggang. Ini membuat partikel-partikel zat cair yang ada di permukaan akan dapat lebih cepat melepaskan diri dari molekul lainnya.

3. Memanaskan atau menaikkan suhu zat

Molekul-molekul yang lebih dekat dengan permukaan bergetar lebih cepat dan dapat meningkatkan volume ruang gerak zat cair, sehingga ikatan-ikatan antarmolekul zat cair lemah dan mampu melepaskan diri dari permukaan tersebut.

Pembuatan garam dilaut dengan bantuan proses evaporasi. Foto: Pixabay

Sudah dijelaskan bahwa peristiwa menguap merupakan perubahan wujud benda dari zat cair menjadi zat gas. Sekarang gilirannya untuk mengetahui contoh-contoh peristiwa menguap yang terjadi di lingkungan sekitar.

Berdasarkan buku Pembelajaran IPA Sekolah Dasar karangan Pariang Sonang Siregar [2017: 65], contoh peristiwa menguap antara lain:

  • Bensin, spirtus, dan solar yang dibiarkan dalam keadaan udara terbuka lama kelamaan akan habis karena menguap menjadi gas.

  • Minyak kayu putih dalam botol yang dibiarkan terbuka, lama-kelamaan akan berkurang volumenya karena menguap.

  • Minyak wangi yang disemprotkan ke pakaian lama-kelamaan baunya tidak harum lagi, sebab minyak wangi dapat menguap.

  • Pembuatan batu bata, batu bata dijemur sehingga bata kering karena air dalam batu bata mengalami penguapan.

  • Pembuatan garam dengan cara menguapkan air laut, sehingga menghasilkan endapan garam.

  • Baju basah yang dijemur lama kelamaan menjadi kering karena air dalam baju telah menguap.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề