Mekanisme gerak refleks terjadi ketika adanya rangsangan yang diterima oleh sel saraf. Walaupun setiap gerakan pasti terjadi karena juga berasal dari sel saraf, gerakan refleks terjadi secara tiba-tiba.
27 Dec 2019|Nina Hertiwi Putri
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Gerak refleks pada manusia berfungsi untuk mencegah kerusakan jaringanGerakan refleks pada sistem gerak manusia terjadi secara otomatis. Contohnya, saat menyentuh panci yang panas, tangan akan terangkat tanpa perlu berpikir terlebih dahulu.Ini karena gerakan tersebut terjadi secara spontan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai mekanisme serta macam-macam gerak refleks pada tubuh manusia.
Proses terjadinya gerak refleks
Mengutip dari Verywell Health, gerak refleks adalah gerakan yang tidak disengaja atau otomatis terhadap suatu rangsangan. Ini adalah cara tubuh menyampaikan informasi secara tidak sadar.Sederhananya, gerak refleks pada tubuh terjadi apabila ada rangsangan atau stimuli yang diterima oleh sel saraf atau neuron di tubuh.Contoh dari stimuli tersebut adalah suhu panas atau adanya tetesan air yang masuk ke dalam mata.Stimuli atau rangsang tersebut akan diterima oleh reseptor saraf sebagai “pesan” yang akan disampaikan ke neuron sensori.Lalu, neuron akan memberikan informasi ke jaringan otot, bahwa rasa panas tersebut harus dihindari dengan gerakan. Semua itu, terjadi hanya dalam waktu kurang dari satu detik.Secara biologis, mekanisme gerak refleks pada tubuh berkaitan erat dengan bagian-bagian neuron.Hal ini karena neuron memiliki tiga bagian berbeda yang memungkinkan sinyal rangsangan diterima dan dirasakan oleh tubuh, yaitu:Dendrit adalah bagian dari sel saraf yang berfungsi untuk menerima infromasi rangsangan dari sensor atau sel saraf lainnya di tubuh.Dari dendrit, informasi tersebut akan dipindahkan ke akson. Sebelum nantinya akan bergerak menuju dan keluar dari tulang belakang. Yaitu, sebagai tempat sistem saraf pusat dan perifer manusia.Dari sistem saraf, informasi tersebut kemudian akan menuju ke ujung saraf lalu diteruskan ke neuron lainnya, bernama interneuron atau motor neuron.Terakhir, informasi tersebut akan disampaikan ke otot, sehingga otot dapat bergerak untuk menghindari potensi kerusakan jaringan.Ada perbedaan yang cukup terlihat dari gerak biasa dengan gerak refleks. Gerak biasa pada tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, sendi, dan organ lainnya seperti ligamen atau tulang rawan.Sedangkan pada gerak refleks, adalah gerakan tiba-tiba sebagai respon terhadap stimulus yang melibatkan neuron.Baca Juga
Kenali Perbedaan Pengapuran Tulang dan Pengeroposan TulangTay-Sachs, Kelainan Neurodegeneratif yang Sering Menyerang BayiKenali Terapi Stroke untuk Perbaikan Sel Saraf PascaseranganMacam-macam gerak refleks pada tubuh
Melalui penjelasan di atas, Anda mengetahui bahwa gerak refleks adalah respon dari stimulus yang terjadi melalui busur refleks.Mekanisme busur refleks adalah berdasarkan impuls, sebelum impuls mencapai otak. Berikut adalah jenis-jeninya, di antaranya adalah:Gerak refleks monosinaptik disebut juga sebagai gerak refleks sederhana. Disebut monosinaptik, sebab informasi rangsang yang masuk ke neuron sensori hanya melompati satu sinaptik.Setelah melompati satu sinaptik, informasi bisa sampai ke neuron motorik sehingga bisa meneruskan informasi refeks ke gerak otot.Contoh gerak refleks yang paling sederhana adalah refleks lutut, dengan mekanisme gerak refleks sebagai berikut:- Saat bagian bawah lutut dipukul, kaki secara otomatis akan berayun ke depan.
- Pukulan pelan tersebut akan diserap oleh reseptor sebagai stimuli yang perlu diproses.
- Reseptor kemudian akan meneruskan pesan ini ke neuron sensori.
- Lalu, setelah dari neuron sensori, pesan ini langsung melompat ke neuron motorik.
- Dari neuoron motorik, pesan langsung diteruskan ke otot. Itulah sebabnya, kaki berayun ke depan.
- Satu kali lompatan dari neuron sensorik ke neuron motorik inilah yang dinamakan monosinaptik.
Baca Juga
Fungsi dan Anatomi Lambung yang Wajib Anda PahamiObat Nyeri Tulang Paling Ampuh Berdasarkan PenyebabnyaMengintip Fungsi Nukleus atau Inti Sel di Tubuh ManusiaCatatan dari SehatQ
Peran gerak refleks sebagai salah satu mekanisme perlindungan tubuh, tentu perlu dijaga. Apabila Anda merasa gerak refleks sedang terganggu akhir-akhir ini, segera berkonsultasilah dengan dokter. Sebab, hal tersebut bisa saja menandakan gangguan pada sel saraf di tubuh Anda.Ingin berdiskusi lebih lanjut seputar mekanisme gerak refleks? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.masalah tulangmasalah sarafsaraf terjepitfungsi organsistem sarafFrontiers for Young Mind. //kids.frontiersin.org/article/10.3389/frym.2017.00010
Diakses pada 26 Desember 2019Lumen Learning. //courses.lumenlearning.com/boundless-ap/chapter/reflexes/
Diakses pada 26 Desember 2019Kid’s Health. //kidshealth.org/en/kids/reflexes.html
Diakses pada 26 Desember 2019Physiopedia. //www.physio-pedia.com/Reflexes. Diakses pada 31 Oktober 2021Verywell Health. //www.verywellhealth.com/what-is-a-reflex-2488718. Diakses pada 31 Oktober 2021
Fungsi tulang leher tidak hanya sekadar penopang kepala saja. Fungsi tulang leher juga berperan dalam pergerakan kepala serta menjadi pelindung saraf
Sumsum tulang belakang dan otak adalah sistem saraf pusat tubuh manusia. Jika otak berperan sebagai kendali seluruh komando, fungsi sumsum tulang belakang adalah menyalurkan sinyal dari otak ke tubuh, begitu pula sebaliknya.
13 Nov 2020|Azelia Trifiana
Fungsi empedu adalah untuk memecah lemak agar bisa diserap oleh tubuh. Empedu juga membantu usus halus untuk dapat menyerap nutrisi dari makanan ke alirah darah.
08 Nov 2019|Armita Rahardini
Dijawab Oleh dr. Sylvia V
Dijawab Oleh dr. Rahmita Dewi
Dijawab Oleh dr. Zulham Effendy