Jelaskan fungsi gerinda dalam proses pembuatan kerajinan dari bahan batu

Toko bangunan citra depok menjual batu gerinda.

www.materialbahanbangunan.com.

Jenis batu gerinda berdasarkan bahan asah dan tingkat kekerasannya

Tahukah anda bahwa batu gerinda itu dibuat dari apa?Bagi yang belum tahu ada baiknya anda membaca artikel dibawah ini.

Pembahasan akan kita mulai mengenai fungsi utama batu gerinda, bahan utama pembuat batu gerinda dan tingkat kekerasan batu gerinda.

Fungsi utama batu gerinda

Batu gerinda [grinding wheel] merupakan alat potong utama pada mesin gerinda yang berfungsi untuk mengikis permukaan benda kerja pada proses penggerindaan. Fungsi utama batu gerinda pada proses penggerindaan secara umum sebagai berikut: untuk penggerindaan silindris, datar dan profil, menghilangkan permukaan yang tidak rata, untuk pekerjaan finishing permukaan, untuk pemotongan dan untuk penajaman alat-alat potong yang digunakan pada mesin manual maupun CNC.

“mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami”

Bahan asah [abrasive] batu gerinda

Bahan utama pembuat batu gerinda terdiri dari unsur-unsur butiran bahan asah [abrasive] dan perekat [bond]. Jenis-jenis butiran asah [abrasive] yang sering digunakan antara lain  Aluminium oxide, Silicon Carbide, Boron Nitride dan Intan.

Aluminium Oxide [Al2O3]; Unsur aluminium oxide terbuat dari bijih bauksit. Merupakan jenis yang paling banyak [± 75 %] digunakan sebagai bahan pembuatan batu gerinda [grinding wheel]. Tingkat kekerasannya paling lunak bila dibandingkan bahan asah lain. Dipergunakan untuk menggerinda benda kerja yang mempunyai tegangan tarik tinggi. Misalnya baja carbon, baja paduan, HSS. Simbol A. Ditemukan oleh Charless P Jacobs di lab. Ampere elektro chemical company, kota Ampere New Jersey tahun 1897.

Silicon Carbide [Sic]; Silicon Carbide merupakan bahan yang sangat keras, bila dibandingkan dengan aluminium oksida serta mempunyai sifat yang rapuh dan tajam, dibuat dari bahan pasir silika dan arang kokas. Digunakan untuk menggerinda benda kerja bertegangan tarik rendah. Misalnya, besi tuang kelabu, grafit, aluminium, kuningan, baja putih [stainless steel] dan carbida. Simbol C. Silicon Carbide ditemukan oleh Edward G Achson  [Amerika Serikat] pada tahun 1891.

BACA ARTIKEL YANG LAIN  Cara Memotong Kaca Dengan Gerinda?

Diamond [Intan]; Bahan asah yang sangat keras, digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan kekerasan sangat tinggi. Contohnya carbida semen, keramik, kaca, granit, marmer, batu permata. Simbol: D.

Boron Nitride [BN]; Mampu menggerinda benda kerja yang sangat keras, seperti baja perkakas dengan kekerasan di atas 65 HRC, karbida, baja kecepatan tinggi dengan mudah dan teliti serta mampu menahan temperatur hingga 2500⁰F [1371⁰C]. Kekerasannya berada antara silicon carbide dengan intan atau sekitar dua kali kekerasan aluminium oxide.  Simbol: CBN [Cubic Boron Nitride] ditemukan tahun 1969.

“mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami”

Bahan asah [abrasive] batu gerinda

Bahan lain penyusun batu gerinda adalah perekat [bond]. Perekat berfungsi sebagai pengikat bahan asah agar menyatu. Beberapa bahan perekat yang digunakan adalah :

Perekat Tembikar [Vitrified-bond]; Perekat tembikar merupakan bahan perakat yang paling banyak digunakan kurang lebih 75 % batu gerinda dibuat dengan perekat ini. Bahan asah yang dapat diikat terutama Al2O3 dan SiC. Bahan dasar perekat ini adalah keramik tanah liat dan mempunyai sifat tidak mudah berubah walaupun ada pengaruh dari luar, seperti, air, oli, atau perubahan suhu udara sehari-hari. Semua perekat tembikar tidak fleksibel, artinya tidak tahan benturan, maka batu gerinda potong tidak dibuat dengan perekat ini. Keistimewaan batu gerinda ini adalah tahan terhadap air, oli asam, dan panas. Perekat tembikar diberi kode V.

Perekat Silikat [Silicat-bond]; Perekat silikat digunakan pada pembuatan batu gerinda untuk mengasah benda kerja yang sensitif terhadap panas, misalnya pisau frais, bor, dan pahat HSS. Perekat jenis ini bersifat mudah melepaskan butiran.

Perekat Bakelit [Resinoid bond]; Perekat bakelit digunakan untuk pembuatan batu gerinda dengan kecepatan tinggi, yang cocok untuk penggerindaan baja, tuangan, mengasah gergaji, dan pembuatan gigi gergaji. Perekat ini memiliki fleksibilitas yang tinggi, banyak digunakan untuk pembuatan batu gerinda tipis atau pemotong sampai ketebalan 0.8 mm. bahan perekat ini diberi kode huruf B.

BACA ARTIKEL YANG LAIN  Jenis Dan Bahan Yang Digunakan Untuk Plesteran?

Perekat Karet [Rubber-bond]; Perekat karet mempunyai elastisitas tinggi dan dipakai untuk pembuatan batu gerinda yang digunakan untuk pekerjaan presisi ataupun kasar. Contoh untuk penggerinda poros engkol dan pembuangan bekas pengelasan bahan stainless. Perekat ini juga dapat dipakai untuk pembuatan batu gerinda potong, karena daya elastisnya memenuhi syarat untuk batu gerinda tipis. Bahan perekat ini diberi kode huruf R.

Perekat Embelau / Damar [Shellac-bond]; Perekat embalau digunakan untuk pekerjaan presisi dan permukaan sangat halus lebih halus dari perekat bakelit, ketahanan terhadap panas rendah, dan dapat dibuat tipis. Contohnya untuk penggerinda nok, rol kertas, dan lain-lain. Perekat embalau diberi kode huruf E.

Perekat Logam [Metal-bond]; Perekat logam digunakan untuk mengikat butiran pemotong Boron Nitride dan intan.

Jenis batu gerinda berdasarkan tingkat kekerasan

Berdasarkan tingkat kekerasannya jenis batu gerinda dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelas. Tingkat kekerasan adalah kemampuan perekat untuk mengikat butiran pemotong dalam melawan pelepasan butiran akibat adanya tekanan pemotongan, bukan kekerasan dari butiran asah.

Roda gerinda disebut lunak, apabila jumlah perekat kecil/sedikit. Batu gerinda jenis ini mempunyai sifat mudah untuk melepaskan butiran di bawah tekanan pemotongan tertentu. Digunakan untuk menggerinda material yang keras, karena butiran asah akan cepat lepas dan berganti dengan butiran asah yang masih baru dan tajam.

Roda gerinda disebut keras apabila jumlah persentase perekat besar/banyak. Batu gerinda ini sulit untuk melepaskan butiran di bawah tekanan pemotongan tertentu. Digunakan untuk menggerinda material yang lunak, karena material lunak, tidak membutuhkan butiran asah yang selalu tajam. Secara umum roda gerinda yang lunak dipakai untuk benda kerja keras dan roda gerinda keras dipakai untuk benda lunak

Berikut adalah beberapa jenis batu gerinda berdasarkan bentuk beserta fungsinya:

Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.

Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan sebagainya.

Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.

Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu gerinda, juga mempunyai warna batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umunya terdapat warna merah muda, putih dan hijau.

Wah…ternyata banyak juga ya bahan untuk pembuatan batu gerinda sehingga menghasilkan batu gerinda yang memiliki fungsi yang luar biasa pada saat digunakan.untuk mendapatkan berbagai jenis batu gerinda anda bisa menghubungi toko kami di www.materialbahanbangunan.com.kami akan senang anda membantu kebutuhan anda.

Anda bisa mendapatkan semua bahan yang diperlukan di atas di toko kami www.materialbahanbangunan.com/alamat

Grosir / request alat teknik dan bangunan yang cukup sulit WHATSAPP only ya 0857-1003-2801 atau //wa.me/6285710032801 Kita menyediakan admin khusus, silahkan chat wa di nomor tersebut. Jam aktif nya di jam 7 pagi – 5.30 sore setiap senin-sabtu.

atau untuk melihat katalog produk kami yang lain Anda dapat lihat pada website kami di www.materialbahanbangunan.com

khusus pemesanan bahan bangunan yang besar, seperti triplek, tangki air, seng, pipa, dll.

bisa hubungi nomer 0851 0000 2579 atau 0851 004 39 630 atau 7888 1702 [ khusus telfon]

“mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami”

Selamat Berbelanja, Kami Tunggu Kedatangan dan Pesan

Fixcomart - Mesin gerinda tangan [Angle grinder] memiliki beragam fungsi dan dapat digunakan untuk berbagai macam permukaan. Tinggal menyesuaikan jenis mata gerinda apa yang digunakan.

Pada artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis mata gerinda tangan serta fungsinya. Ini penting agar Anda tidak salah memilih jenis mata gerinda yang tepat untuk pekerjaan Anda. Ada empat jenis pengerjaan yang umum dilakukan dengan menggunakan mesin gerinda tangan. Mari kita simak penjelasan berikut.

Baca Juga : Bagian Kontruksi Gerinda Tangan di Dalamnya

Dari sekian banyak jenis kelengkapan untuk mesin gerinda tangan, produk ini [batu gerinda] merupakan produk yang paling banyak dibutuhkan dan digunakan pada proses pengerjaan logam. Batu gerinda atau biasa disebut dengan “Grinding wheel” berfungsi untuk mengikis permukaan logam, baik pada besi, baja, maupun stainless steel. Spesifikasi jenis batu gerinda biasanya tertera pada label di bagian atas produk.

Lagi Cari Mata Gerinda?

2. Batu gerinda fleksibel [Flexible Disc]

Batu gerinda fleksibel, atau biasa disebut dengan “Flexible disc” secara fisik memiliki bentuk seperti batu gerinda asah, namun lebih tipis dengan bagian permukaan memiliki pola/pattern. Batu gerinda jenis ini biasanya digunakan untuk mengikis permukaan logam khusus pada area-area yang terbatas/sempit.

Fungsi lain dari batu gerinda fleksibel adalah dapat digunakan untuk memotong logam, namun kelemahan yang dihasikan dari fungsi ini, adalah area yang terpotong akan lebih banyak/lebar daripada dengan menggunakan batu gerinda potong.

3. Batu gerinda potong [Cutting Wheel]

Batu gerinda potong atau disebut dengan Cutting wheel memiliki bentuk paling berbeda dibandingkan dengan batu gerinda lainnya. Batu gerinda ini memiliki bentuk yang datar, dengan ketebalan yang dimiliki pada varian produknya mulai dari 3 mm hingga 8 mm. Sesuai dengan fungsinya, batu gerinda potong hanya berfungsi untuk melakukan pemotongan pada media logam, baik untuk besi mildsteel, baja, hingga stainless steel, dengan tentunya menyesuaikan spesifikasi pada produk tersebut.

4. Sikat gerinda [Steel Wire Brush]

Berdasarkan jenisnya produk sikat gerinda [Steel Wheel Brush] diciptakan berbeda menjadi 2 bentuk,  yaitu rata [Wheel Wire Brush], dan berbentuk mangkuk [Cup Wire Brush]. Fungsi dari sikat gerinda adalah untuk membersihkan bagian-bagian permukaan logam dari adanya kotoran, seperti karat, kerak, serta akibat proses oksidasi pada permukaan logam. Fungsi lain yang dapat dihasilkan dari sikat gerinda adalah untuk mengelupas lapisan permukaan kulit luar kayu, dengan tujuan untuk menghilangkan lapisan tersebut, untuk selanjutnya dilakukan pemrosesan lebih lanjut pada kayu yang telah dihilangkan kulitnya tersebut.

 

5. Ampelas gerinda susun [Flap Disc]

“Flap disc”, atau biasa disebut dengan ampelas gerinda susun, merupakan alat yang berfungsi untuk mengikis permukaan, baik pada permukaan logam maupun pada permukaan kayu. Proses pengikisan permukaan dengan menggunakan ampelas gerinda susun bertujuan untuk menghasilkan finishing permukaan yang rata dan halus/mengkilap. Selain itu penggunaan ampelas gerinda susun juga dapat menghilangkan bintik-bintik logam yang menempel keras pada permukaan, tanpa membuat hasil pengikisan yang banyak pada permukaan logam tersebut.

Sedangkan untuk permukaan kayu, ampelas gerinda susun digunakan untuk menghilangkan lapisan luar kayu. Seperti untuk menghilangkan cat pada permukaan kayu, mengikis kayu, menghaluskan lapisan luar dari kayu, dsb.

6. Ampelas gerinda datar [fibre disc]

Seperi halnya ampelas gerinda susun/flap disc, ampelas gerinda datar atau biasa disebut dengan fibre disc juga digunakan untuk proses finishing pada permukaan kayu dan logam. Pada aplikasinya, penggunaan fibre disc harus dipasangkan bersamaan dengan rubber pad agar memiliki daya tekan.

Perbedaan antara penggunaan Ampelas gerinda datar [fibre disc] dengan ampelas gerinda susun [flap disc] adalah pada hasil pengampelasannya, dimana flap disc dapat memberikan hasil pengampelasan yang lebih dalam, daripada hasil pengampelassan pada fibre disc, karena dari itu penggunaan flap disc  lebih banyak digunakan pada pekerjaan logam yang bersifat restorasi [perbaikan], daripada fibre disc yang kebanyakan digunakan untuk proses finishing.

Sesuai dengan namanya, pisau potong keramik/diamond wheel memiliki fungsi yaitu untuk memotong keramik. Berdasarkan jenisnya, pisau potong keramik memiliki 2 jenis, yaitu jenis basah, dan jenis kering. Pada pisau keramik dengan jenis basah, proses pemotongan harus menggunakan air sebagai media pendinginan dari mata pisau tersebut, sedangkan pada jenis kering, tidak memerlukan air.

2. Gerinda tembok [Diamond turbo wheel]

Berbeda dengan pisau potong keramik, Diamond turbo wheel atau pisau gerinda tembok tidak berfungsi sebagai pemotong, melainkan sebagai pengikis pada bidang permukaan semen [cor/concrete] , tembok, dan marble/granit. Penggunaan gerinda tembok bertujuan untuk menghasilkan permukaan yang rata [pada media tembok/cor], dan untuk meratakan serta mengikis sisi dari granit untuk menciptakan lekukan sesuai pola yang diinginkan.

 

1. Pisau potong kayu [Circular Saw]

Sesuai dengan namanya, pisau potong kayu atau biasa dikenal dengan nama circular saw memiliki fungsi untuk memotong kayu. Pada varian produknya, circular saw diciptakan dengan berbagai jumlah mata gerigi, atau yang disebut teeth. Perbedaan pada pembuatan tipe circular saw tersebut bertujuan untuk menghasilkan kecepatan dan finishing hasil pemotongan yang berbeda, sebagai contoh; jika Anda menggunakakan circular saw dengan jumlah mata gerigi banyak, maka waktu pemotongan akan lama, namun hasil potongan akan labih rapi. Hal ini berlawanan sebaliknya dengan circular saw  yang diciptakan dengan mata gerigi yang lebih sedikit.

Selain itu bahan/material terbaik yang biasa digunakan pada produk circular saw  adalah dari TCT [Tungsten Carbide Tipped], dimana keunggulan dari material ini adalah tidak akan mengalami kerusakan/aus apabila berlawanan dengan logam. Sebagai contoh saat Anda menggunakan circular saw untuk memotong kayu, namun kemudian terkena logam pada saat proses pemotongan seperti adanya paku, atau beton di dalam kayu tersebut, maka dipastikan circular saw tidak akan mengalami kerusakan pada bagian mata pisau yang mengalami kontak dengan logam tersebut.

Finishing & Polishing [metal working]

1. gerinda asah spons [Grinding wheel Sponge]

Penggunaan gerinda asah spons [Grinding wheel Sponge], berfungsi untuk menghaluskan dan mengkilapkan permukaan pada batu marmer/granit. Proses pengerjaan pada instalasi marmer/granit, selalu diiringi dengan proses pemotongan dan pengikisan, sehingga hasil dari proses tersebut mengakibatkan adanya permukaan yang tidak kembali mengkilap pada marmer/granit.

Dengan menggunakan gerinda asah spons [Grinding wheel Sponge], dapat membuat permukaan marmer/granit menjadi mengkilap, sehingga dapat menghilangkan efek samping dari proses pengerjaan yang telah dilakukan tadi. Cara penggunaan gerinda asah spons [Grinding wheel Sponge] adalah dengan melakukan pemolesan secara langsung kepada media/permukaan dari marmer/granit yang mengalami buram pada permukaannya.

 

Seperti halnya dengan gerinda asah spons, gerinda asah woven [Non woven nylon wheel] juga berfungsi untuk menghaluskan dan mengkilapkan, namun perbedaan terbesarnya disini adalah pada medianya. Jika gerinda asah spons untuk material bebatuan, gerinda asah woven berfungsi untuk mengikis serta mengkilapkan pada permukaan logam, khususnya pada Stainless steel dan Alumunium.

Penggunan Gerinda asah woven pada pengerjaan logam berfungsi sebagai proses finishing, bukan sebagai polishing/pengkilap karena pada proses pengerjaannya sedikit mengikis dari permukaan logam tersebut, walaupun sangat tipis. 

 

3. Polishing pad & Kain poles [Wool Polishing Bonnet]

Salah satu produk yang sangat dibutuhkan untuk proses finishing adalah kain poles, atau biasa disebut dengan “Polishing wool”. Produk ini, berfungsi sebagai pengkilap dari tampilan produk yang menggunakan cat clear coat. “Polishing wool” bekerja dengan cara mengoleskan cairan poles/wax datau cairan penghilang goresan pada cat mobil dengan selanjutnya menggerakkan secara lembut produk pengkilap dan perawatan mobil tersebut.

Penggunaan “Polishing wool” berpasangan dengan Polishing pad, agar menghasilkan daya tekan pemolesan yang baik, lembut agar hasil yang diberikan maksimal. Cara penggunaan polishing pad, adalah dengan memasukkan kain polishing ke dalam rubber pad, dan selanjutnya mesin bor dapat disetting kecepatannya agar menghasilkan permukaan yang rata. Selain itu, penggunaan produk cairan kimia adiktif untuk kendaraan juga wajib dilakukan agar menghasilkan kilau mobil maksimal.

Dengan segala keunggulan serta fungsinya, tidak salah jika gerinda tangan adalah salah satu power tools yang wajib Anda miliki untuk kegiatan sehari-hari [selain mesin bor]. Tidak harus menjadi profesional untuk menggunakan gerinda tangan.

  


Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề