Jelaskan kondisi geografis perairan negara negara ASEAN brainly

[Jakarta, 25/2/2014] Transportasi laut memiliki peran yang sangat penting bagi negara kepulauan. Indonesia yang memiliki 17.000 pulau dan disatukan lautan yang luas, transportasi laut menjadi " Urat Nadi" bagi perekonomian Indonesia.Mengingat sangat  vitalnya transportasi bagi perekonomian, maka transpotasi laut harus dikembangkan dengan baik dan benar untuk menunjang pertumbuhan perekonomian."Transportasi laut merupakan salah satu urat nadi perekonomian Indonesia. Jika transportasi laut terganggu, maka perekonomian nasional juga terganggu," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ketika membuka Rapat Kerja Direktorat Jendral Perhubungan Laut " Dengan Semangat Reformasi Birokrasi, Kita Laksanakan Revitalisasi Kinerja Aparatur Direktorat Jendral Laut Guna Terwujudnya Peningkatan Pelayanan, Integritas dan Keselamatan" di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa.Bambang mengatakan, tantangan pembangunan transportasi sangat kompleks termasuk transportasi laut sebagai dampak perkembangan ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, pembangunan transportasi laut tidak boleh hanya berorientasi pada skala nasional saja, namun juga harus berorientasi pada skala regional dan internasional.Indonesia kata Wamenhub memiliki 2.392 pelauhan resmi dan lebih banyak lagi pelabuhan tidak resmi. " Setiap 40 kilo meter panjang terdapat satu pelabuhan. Hal itu sah - sah saja karena memang Indonesia merupakan negara kepulauan," kata Wamenhub.Untuk mengantisipasi tantangan transportasi laut yang cukup berat, Wamenhub berpesan kepada peserta Raker sebagai aparatur Kementerian Perhubungan dituntut untuk mampu beradaptasi dan melakukan perubahan ke arah yang lebih." Dari Raker ini saya berharap ada masukan - masukan baik yang buttom up maupun top down, untuk perbaikan transportasi laut.Pada kesempatan tersebut, Wamenhub menyinggung tentang pejabat yang tidak ada di tempat pada waktu kerja.

" Kalau hal itu karena tugas tidak masalah. Tetapi kalau karena hal-hal yang tidak ada kaitan dengan kerja, tentu memberi contoh yang tidak baik," tegas Wamenhub.[SNO].


 

Jakarta -

Organisasi Association of Southeast Asian Nations [ASEAN] terdiri dari 10 negara anggota. Negara-negara tersebut berada di kawasan yang sama, yakni di Asia Tenggara. Lantas, bagaimana kondisi geografis negara ASEAN?

Adapun, ke-10 negara anggota ASEAN adalah Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Laos, dan Kamboja. Organisasi tersebut dibentuk dengan tujuan mendorong ekonomi hingga memperbaiki hubungan internasional di wilayah Asia Tenggara.

Berikut penjelasan peta letak geografis negara-negara anggota ASEAN:

Kondisi Geografis Negara ASEAN

Secara geografis wilayah ASEAN terletak pada 29,1° LU - 11° LS dan 92° BT - 141° BT. Wilayah yang memiliki luas 2.257.000 km² ini terletak di antara dua samudra, yakni Pasifik dan Hindia serta terletak di antara tiga benua, yaitu Asia, Australia, dan Amerika.

Iklim Negara ASEAN

Asia Tenggara sebagian besar beriklim tropis dengan dua musim, yakni kemarau dan penghujan. Hal ini dikarenakan wilayah Asia Tenggara terletak di daerah ekuator yang mana angin musim dari gurun-gurun di Australia berdatangan dan angin pasat dari subtropis menyebabkan tekanan udara di antara dua wilayah.

Kemudian, kondisi itu juga memengaruhi curah hujan di Asia Tenggara. Namun, setiap negara memiliki waktu hujan yang berbeda-beda, seperti Indonesia terjadi pada bulan Oktober sampai April, di Thailand terjadi pada Oktober hingga Januari. Sedangkan, di Filipina mayoritas terjadi sepanjang tahun.

Namun ada juga yang beriklim subtropis, seperti misalnya bagian utara Myanmar.

Sumber Daya Alam ASEAN

Jenis tanah di wilayah Asia Tenggara terbagi menjadi tiga, yakni Dangkalan Sunda, Sahul, dan juga rangkaian pegunungan muda [Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania]. Akibat perbedaan ini, terdapat beberapa rangkaian gunung berapi yang masih aktif seperti di wilayah Indonesia, Filipina, dan Malaysia.

Batas Negara ASEAN

Utara: Bersebelahan dengan Daratan ChinaSelatan: Berserbelahan dengan Samudra Hindia dan Timor LesteTimur: Bersebelahan dengan Samudra Pasifik dan Papua Nugini

Barat: Bersebelahan dengan Samudra Pasifik dan India.

tirto.id - Kondisi alam Indonesia dan negara-negara ASEAN termasuk Thailand dan Singapura merupakan salah satu gambaran potensi sumber daya alam dan ekonomi mereka.

Association of Southeast Asian Nation [ASEAN] atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara merupakan organisasi regional yang kini beranggotakan 10 negara. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 saat wakil dari 5 negara Asia Tenggara meneken Deklarasi Bangkok.

Pada tanggal itu, para Menteri Luar Negeri masing-masing negara pelopor pembentukan ASEAN menandatangi deklarasi tersebut.

Mengutip catatan di situs Seknas ASEAN-Indonesia, menteri-menteri tersebut berasal dari negara Indonesia [Adam Malik], Filipina [Narciso Ramos], Malaysia [Tun Abdul Razak], Thanat Khoman [Thailand], dan Singapura [S. Rajaratnam].

Kelima negara yang membentuk ASEAN ini ternyata memiliki tujuan yang tertulis dalam Deklarasi Bangkok. Berikut ini tujuan pembentukan ASEAN:

  • Mempercepat tumbuhnya ekonomi, kemajuan sosial, dan budaya di ASEAN
  • Mengutamakan perdamaian dan stabilitas regional dengan cara menghormati negara-negara di kawasan ASEAN serta mengikuti anjutan piagam PBB
  • Mengutamakan kerja sama aktif serta saling tolong menolong dalam menghadapi kepentingan bersama, misal ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
  • Saling tolong menolong dalam pelatihan dan fasilitas riset/penelitian
  • Melakukan kolaborasi dalam mengembangkan agrikultur, industri, perluasan wilayah dagang, transportasi, komunikasi, dan menaikkan taraf hidup warga negara
  • Melakukan promosi untuk pendidikan di kawasan Asia Tenggara
  • Mengutamakan hubungan baik dan lebih dekat dengan organisasi tingkat internasional yang mempunyai tujuan serta visi sama.

ASEAN kemudian terus berkembang dan jumlah anggotanya bertambah dari semula 5 menjadi 10 seperti sekarang. Berikut ini daftar negara-negara yang tergabung di ASEAN berdasarkan tanggal masuknya:

  • Indonesia: 8 Agustus 1967
  • Malaysia: 8 Agustus 1967
  • Singapura: 8 Agustus 1967
  • Thailand: 8 Agustus 1967
  • Filipina: 8 Agustus 1967
  • Brunei Darussalam: 8 Januari 1984
  • Vietnam: 28 Juli 1995
  • Laos: 23 Juli 1997
  • Myanmar: 23 Juli 1997
  • Kamboja: 30 April 1999.

ASEAN juga memiliki struktur keorganisasian. Dalam struktur itu, kewenangan tertinggi ada pada KTT ASEAN yang merupakan pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara ASEAN.

Di struktur ASEAN juga ada Sekretariat ASEAN, yakni sebuah organ yang berfungsi meningkatkan koordinasi antar-badan ASEAN dan implementasi berbagai kegiatan serta proyek dalam kerangka kerja sama ASEAN.

Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretaris Jenderal. Mulai Januari 2018, orang yang ditetapkan KTT ASEAN sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN adalah Jim Jock Hoi asal Brunei Darussalam. Ia akan mengemban tugas menjadi Sekjen hingga tahun 2022, tepatnya sampai bulan Desember.

Negara-negara ASEAN selama ini memiliki persamaan dan perbedaan dari berbagai segi yang jadi faktor pendorong adanya kerja sama. Salah satu aspek yang bisa menunjukkan persamaan dan perbedaan negara-negara ASEAN adalah keadaan alam di wilayah masing-masing.

Keadaan Alam Negara-negara ASEAN

Negara- negara anggota ASEAN memiliki potensi sumber daya alam dan ekonomi berlainan. Oleh karena itu, kerja sama di antara negara-negara tersebut menjadi penting. Salah satu gambaran potensi dari negara-negara anggota ASEAN bisa dilihat dari kondisi alam di wilayahnya masing-masing.

Di bawah ini, penjelasan tentang kondisi alam di sebagian dari negara ASEAN, yakni Indonesia, Thailand, dan Singapura, sebagaimana dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial [2017] yang diterbitkan Kemdikbud.

1. Keadaan Alam Indonesia

Penjelasan tentang keadaan alam Indonesia dibagi menjadi empat macam, yakni letak dan batas, iklim, bentang alam, dan perairan.

a. Letak dan batas negara Indonesia

Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 95 derajat BT-141 hingga 141 derajat BT dan 6 derajat LU sampai dengan 11 derajat LS.

b. Iklim di Indonesia

Indonesia termasuk sebagai negara beriklim tropis berdasarkan letaknya yang berada di antara dua garis 23 setengah derajat LU sampai 23 setengah derajat LS.

c. Bentang alam Indonesia

Bentang ini dijabarkan sebagai relief atau ketinggian vertikal di daratan Indonesia. Di antaranya terdapat pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, peneplain, dan depresi. Berikut contoh masing-masingnya:

  • Pegunungan: pegunungan tertunggi terdapat di Gunung Jaya Wijaya, Papua.
  • Dataran tinggi: dataran tinggi di Magelang, Malang, dan Bandung.
  • Dataran rendah: terdapat di Sumatera bagian timur dan Jawa Barat sebelah utara.
  • Peneplain: terdapat di Pulau Bangka dan Belitung.
  • Depresi: depresi Serayu yang terletak di sepanjang Cilacap-Purwokerto-Wonosobo.

d. Perairan

Secara umum, perairan Indonesia dibagi menjadi dua yakni perairan laut dan perairan darat. Pada perairan laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter, terdapat banyak ikan serta hasil laut lain. Sedangkan perairan darat [sungai, danau, dan air tanah], terdapat contoh berupa Danau Toba di Sumatera Utara dan masih banyak yang lainnya.

2. Keadaan Alam Thailand

Penjelasan mengenai keadaan alam Thailand dibagi menjadi 3: letak dan batas negara, iklim, dan bentang alamnya. Berikut ini rincian terkait keadaan alam negara Thailand.

a. Letak dan batas negara Thailand

Wilayah Thailand derada di antara 6 derajat LU sampai 21 derajat LU dan 97 derajat BT hingga 106 derajat BT. Thailand sebelah utaranya berbatasan dengan Myanmar dan Laos, lalu di barat dengan Myanmar, timur dengan Kamboja dan Laos, dan di sebelah selatan dengan Malaysia.

b. Iklim di Thailand

Seperti Indonesia, Thailand memiliki iklim tropis dengan temperatur kisaran 26 derajat celcius hingga 28 derajat celcius kala musim kemarau. Sedangkan wilayah Thailand sebelah utara punya udara yang lebih dingin dengan curah hujan yang juga lebih besar.

c. Bentang alam Thailand

Berdasarkan aspek ini, Thailand punya permukaan tanah yang berliku-liku di tengah negaranya, dataran tinggi di sebelah timur, hutan di bukit-bukit/pegunungan sebelah utara, dan bukit-bukit di daerah selatannya.

Thailand punya tanah subur di bagian dataran rendahnya, yakni daerah aliran Sungai Chao Phraya. Bahkan, ibu kota negara Thailand, yakni Bangkok, berada di wilayah dataran rendah tersebut.

3. Keadaan Alam Singapura

Keadaan alam wilayah Singapura bisa dilihat dari segi letak geografis dan batas-batasnya, iklim, serta kondisi bentang alamnya. Berikut ini penjelasannya.

1. Letak dan batas negara Singapura

Wilayah Singapura terletak di antara 1 derajat 11’ LU sampai 1 derajat 27’ LU dan 103 derajat 39’ BT hingga 104 derajat 5’ BT. Secara garis besar, wilayah Singapura berbatasan dengan Selat Johor di sebelah barat dan utara, serta Selat Singapura di timur dan selatannya.

2. Iklim

Seperti Indonesia dan Thailand, wilayah Singapura juga beriklim tropis. Suhu rata-rata yang biasa dirasakan di negara itu adalah 21 derajat celcius sampai 32 derajat celcius, dengan curah hujan di kisaran 2.438 mm setiap tahunnya.

3. Bentang alam

Secara keseluruhan, Singapura memiliki daratan yang terkesan datar. Namun, ada juga beberapa tempat di negara itu yang berupa perbukitan [ada di tengah agak ke utara] dan juga terdapat sungai-sungai pendek di sana. Sungai yang paling utama di Singapura adalah Sungai Ulu Pandan.

Wilayah Singapura bagian tengah agak ke utara memiliki topografi perbukitan dengan puncak bukit

agak membulat. Beberapa bukit itu adalah bukit Timah [±178 m], bukit Gombak [± 133 m], bukit Panjang [± 154m], dan bukit Mandai [±129 m].

Sementara wilayah Singapura bagian timur berupa dataran rendah, dataran alluvial serta sebagian berupa area yang dulunya rawa-rawa.

Kemudian, wilayah barat daya Singapura memiliki relief yang bergelombang diliputi oleh rawa-rawa dan lembah-lembah yang kering, meskipun ada juga yang dialiri air. Di pinggir lembah-lembah itu, berdiri bukit-bukit kecil, seperti bukit faber, bukit Pasir Panjang, dan bukit Sesop.

Baca juga:

  • Apa Saja Faktor Pendorong Kerja Sama ASEAN dan Penghambatnya
  • Contoh Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi di ASEAN
  • Potensi Negara-negara ASEAN dalam Bidang Ekonomi: Data 10 Anggota
  • Keadaan Alam Negara-negara ASEAN: Filipina, Malaysia, Brunei, Laos

Baca juga artikel terkait ASEAN atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
[tirto.id - prd/add]


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề