Jelaskan latar belakang lahirnya Revolusi Amerika dan Prancis

Pernah mendengar tentang Revolusi Amerika atau tidak? Revolusi tersebut merupakan salah satu peristiwa yang terjadi untuk membebaskan Amerika dari penjajahan yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris. Negara yang saat ini menjadi salah satu negara paling maju di dunia tersebut ternyata pernah dijajah juga lho.

Burhan, juga baru saja belajar tentang hal itu dan berniat membagikannya kepada kamu semua. Pasti kamu bertanya-tanya tentang revolusi yang Burhan maksud di atas. Untuk menjawab pertanyaan yang kamu ajukan, baca saja informasi yang ada di bawah ini. Semua informasi di bawah ini berkaitan dengan revolusi kemerdekaan Amerika, mulai dari latar belakang, tokoh-tokoh dan juga dampaknya.

Latar Belakang Revolusi Amerika

Perang yang terjadi selama tujuh tahun lamanya ini dimulai pada tahun 1756 dan berakhir pada tahun 1763. Perang tersebut terjadi karena adanya perebutan wilayah-wilayah baru di daerah jajahan Amerika yang dilakukan oleh Inggris dan Perancis. Dalam peperangan tersebut akhirnya Inggris keluar sebagai pemenang yang telah mengalahkan Perancis.

  1. Pemberlakuan Pajak terhadap Amerika

Latar belakang terjadinya revolusi kemerdekaan Amerika juga dipicu dengan pemberlakukan pajak terhadap koloni Amerika yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris. Terdapat kurang lebih 4 undang-undang yang mengharuskan Amerika patuh dan mengikuti semua kemauan Inggris. Undang-undang tersebut ialah Sugar Act, Townsend Act, Stampt Act dan Tea Act yang sangat merugikan Amerika.

  1. Paham kebebasan dalam perdagangan

Paham kebebasan yang dianut oleh kaum koloni tentang perdagangan sangat bertentangan dengan paham kerajaan Inggris. Karena hal tersebut, akhirnya kerajaan Inggris memerintahkan agar seluruh hasil bumi yang ada di daerah koloni dijual kepada negara induk dan para penduduk koloni harus membeli barang-barang dari hasil industri negara induk.

Peraturan tersebut pada akhirnya ditentang oleh koloni. Pasalnya, peraturan bersifat seperti memonopoli koloni dan tidak menghendaki adanya kebebasan dagang.

  1. Paham kebebasan dalam politik

Pemerintah Inggris tidak mendirikan koloni Inggris di daerah Amerika, tetapi koloni tersebut didirikan oleh penduduk pelarian dari Inggris yang telah mendapatkan tekanan ekonomi, agama, sosial maupun politik. Kaum koloni baru itulah yang menyatakan kemerdekaan dan membangun dunia baru serta berusaha membebaskan diri dari Inggris.

Namun, paham tersebut sangat bertentangan dengan paham pemerintah Inggris. Pasalnya, Inggris menganggap daerah koloni merupakan daerah jajahan yang tidak boleh merdeka dan harus patuh terhadap pemerintahan Inggris.

  1. Peristiwa The Boston Tea Party

Revolusi Amerika akhirnya benar-benar pecah karena adanya peristiwa The Boston Tea Party yang hingga kini sangat dikenal di seluruh dunia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1773, tepatnya pada malam muatan teh dibuang ke laut oleh orang-orang Amerika sehingga membuat pemerintah Inggris marah besar. Akhirnya terjadi pertempuran yang menandai Revolusi Kemerdekaan Amerika.

Tokoh Revolusi Amerika

Thomas Paine merupakan tokoh yang berprofesi sebagai penulis dari Inggris dan sebagai penggagas ide politik radikal pada 1774. Tokoh satu ini menyerang gagasan tentang monarki berdasarkan sebuah warisan dan menyatakan bahwa satu orang jujur lebih berarti daripada seluruh penjahat yang bermahkota, maksudnya adalah raja.

Thomas Paine memaparkan ide yang dapat digunakan sebagai alternatif, yaitu terus menyerah pada raja tiran dan pemerintah asing atau terbebas dan merdeka sebagai republik yang bahagia dan mandiri dalam menjalani kehidupan.

Tokoh selanjutnya adalah seorang penulis Deklarasi Kemerdekaan yang terilhami oleh karya Thomas Paine. Tokoh tersebut memiliki nama Thomas Jefferson yang berhasil mendirikan sebuah perguruan tinggi, yaitu University of Virginia. Tokoh revolusi satu ini juga mendirikan sebuah rumah Amerika yang sangat populer di kala itu, yaitu Monticello.

Tak hanya karya Thomas Paine saja yang menjadi inspirasi, teori-teori kebebasan dan kemanusiaan yang dipaparkan oleh John Locke pun berhasil mempengaruhi pikiran Thomas Jefferson.

Dahulu, George Washington merupakan salah satu anggota militer dengan pangkat Letnan Kolonel di daerah Virginia. Ketika memasuki 1776, Revolusi kemerdekaan Amerika pecah dan Kongres Kontinental mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan sehingga berhasil memisahkan diri dari Kerajaan Britania Raya.

Perjuangannya dalam memerdekaan Amerika sangatlah besar, hingga Inggris mengakui kedaulatan Amerika pada 1783, kemudian ia memutuskan untuk keluar dari militer. Setelah empat tahun berlalu, George Washington menjabat sebagai ketua Konvensi Konstitusional. Kemudian pada 1789, ia dinobatkan sebagai presiden pertama Amerika Serikat dengan suara bulat.

Selanjutnya adalah Benjamin Franklin, seorang ilmuan, penemu, penulis, penerbit koran, bapak kota Philadelphia, diplomat, dan penanda tangan Deklarasi Kemerdekaan serta Undang-undang yang berlaku. Tokoh revolusi kemerdekaan Amerika ini sangat berperan aktif dalam mewujudkan nilai-nilai kehidupan yang dikemas secara praktis.

Dampak Revolusi Amerika

Revolusi Amerika mampu merangsang kesadaran dunia bahwa penjajahan yang dilakukan oleh kerajaan yang kuat dapat dilawan dan dihancurkan dengan tekad yang kuat. Selain itu, pengakuan hak dan kesetaraan juga mampu menyadarkan dunia bahwa kedudukan yang dimiliki oleh seluruh manusia adalah sama.

Peristiwa bersejarah ini juga dapat menghapus penindasan dan berhasil memberikan keadilan kepada seluruh manusia. Namun, karena dilakukan dengan cara kekerasan maka tidak dapat dihindari jatuhnya korban jiwa. Selain itu, terjadinya peristiwa ini tidak dapat menentukan keberhasilan pemerintahan selanjutnya. Bahkan bisa jadi hasil dari peristiwa ini menjadikan orang berubah menjadi diktator.

Begitulah terjadinya peristiwa bersejarah yang terjadi di Amerika bertajuk Revolusi Amerika. Sekarang kamu jadi tahu bukan, bahwa negara Amerika Serikat pernah mengalami penjajahan dan juga berhasil merdeka. Di kesempatan berikutnya, Burhan juga akan memberikan informasi yang jauh lebih menarik untuk kamu semua. Agar pengetahuan kita semua semakin bertambah dan semakin luas lagi.

Contoh Soal

Revolusi Amerika didasari oleh keinginan rakyat Amerika untuk terbebas dari tekanan berkelanjutan karena eksploitasi berlebihan dari pemerintah kerajaan Inggris. Salah satu bentuk tekanan yang dilakukan oleh Inggris adalah membebani rakyat Amerika dengan pajak yang besar atas komoditas teh dan gula. Hingga terjadilah insiden The Boston Tea Partyyang menjadi awal meletusnya revolusi Amerika.

[sumber: www.bostonmagazine.com]

Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa keinginan untuk terbebas dari tekanan Inggris merupakan faktor pendorong rakyat Amerika melakukan revolusi. Apabila dikaitkan dengan paham besar dunia, kebebasan merupakan landasan dari paham ….

A. Komunisme

B. Sosialisme

C. Liberalisme

D. Pan-Islamisme

E. Positivisme

Pembahasan [C]

Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu dalam bidang politik, ekonomi, dan agama. Konsep kebebasan ini yang menjadi faktor pendorong rakyat Amerika untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah kerajaan Inggris yang berusaha untuk memonopoli rakyat Amerika, sehingga meletuslah Revolusi Amerika, yang kemudian mengantarkan rakyat Amerika menuju kemerdekaan pada 4 Juli 1776 melalui Declaration of Independence.

Analisis per-pilihan:

A. Salah karena komunisme adalah ajaran yang berorientasi pada kekuatan materi dalam kehidupan sosial.

B. Salah karena sosialisme adalah suatu paham yang menghendaki segala sesuatu di dalam masyarakat untuk diatur, dikerjakan, dan dinimati bersama.

C. Benar

D. Salah karena pan-islamisme adalah suatu paham yang bertujuan untuk mempersatukan umat Islam di seluruh dunia.

E. Salah karena positivisme merupakan filsafat yang meyakini bahwa satu-satunya pengetahuan yang benar didasari atas pengalaman faktual.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

[Total: 2 Average: 5]

Jakarta -

Revolusi Amerika dilatarbelakangi terjadinya penindasan ekonomi dan politik oleh Inggris di wilayah Amerika Utara yang terjadi pada tahun 1765 - 1783. Sejarah revolusi Amerika ini menjadi momentum dimana terbentuknya negara baru yaitu Amerika Serikat yang terlepas dari jajahan Inggris.

Kala itu, kerajaan Inggris dinilai campur tangan terkait urusan negara bahkan memaksa penduduk Amerika agar membeli dan menjual barang-barang hanya kepada Inggris. Hal tersebut bertentangan dengan ideologi ekonomi yang dianut rakyat koloni Amerika.

Tak hanya itu, terdapat beberapa faktor penyebab lain yang menjadi latar belakang terjadinya revolusi Amerika. Dampak yang ditimbulkan dari revolusi ini pun cukup besar secara global. Bahkan di wilayah Eropa, revolusi Amerika menjadi inspirasi terjadinya revolusi Perancis.

Dalam buku Sejarah Revolusi-Revolusi Besar Dunia yang disusun oleh Yuliani [2020], disebutkan bahwa penduduk asli Amerika adalah suku bangsa Maya di Amerika Tengah, Aztecs di México, Inka di Perú, Chibcha di Kolombia, Sioux-Apache-Cheyenne di Amerika Utara.

Sekitar tahun 981 M, bangsa Noor dari Norwegia atau dikenal dengan sebutan Viking menjadi orang kulit putih pertama yang datang dan mendiami benua Amerika.

Awal mula kronologi revolusi Amerika adalah ketika di tahun 1492, Christopher Columbus yang sering kita kenal sebagai penemu benua Amerika, sampai di Kepulauan Bahama, Kuba, dan Santo Domingo.

Columbus mengira ia sampai di India sehingga penduduk pulau tersebut disebut sebagai Indian. Setelah kedatangannya, banyak orang Spanyol hingga Portugis berdatangan ke Amerika. Bahkan Mexico berhasil mengambil Amerika Tengah dan Spanyol menjajah Amerika Selatan.

Hanya Amerika Utara yang belum diduduki koloni negara manapun. Oleh karenanya, di abad ke-17, terjadi perebutan Amerika Utara oleh Perancis, Inggris, dan Belanda. Kedatangan koloni Eropa memicu berbagai polemik dan menjadi penyebab terjadinya revolusi Amerika.


B. Penyebab Revolusi Amerika

Koloni Inggris berhasil menduduki sepanjang pantai Timur Amerika Utara, bersama negara Eropa lainnya koloni-koloni mulai berebut untuk menguasai wilayah Amerika. Berikut penyebab terjadinya revolusi Amerika.

Perebutan kekuasaan antara koloni Inggris dan Perancis berujung pada perang. Hal ini didasari pada pelanggaran yang dilakukan Inggris untuk memperluas kekuasaannya ke wilayah jajahan Perancis. Terjadilah perang selama tujuh tahun yaitu pada 1756 - 1763 yang berakhir dengan kemenangan Inggris.

  • Pemberlakuan Pajak yang Membebani Rakyat

Kerajaan Inggris memberlakukan pajak kepada penduduk Amerika. Pemberlakuan ini terjadi karena Inggris butuh mengisi kas negara yang kosong setelah menyelesaikan perang selama 7 tahun melawan Perancis.

Pajak yang berlaku misalnya pajak teh dan pajak gula. Rakyat Amerika terbebani, ditambah tidak ada perwakilan di parlemen Inggris. Hal ini memicu perlawanan mereka yang mulai pada tahun 1765.

  • Munculnya Pemahaman Kebebasan

Tekanan koloni Amerika dari segi ekonomi, sosial, politik, bahkan agama yang diterapkan Inggris menciptakan koloni baru yang didirikan oleh penduduk pelarian.

Mereka bertujuan untuk memerdekakan dan membentuk dunia baru yang terbebas dari Inggris. Peristiwa ini berawal dari pengaruh paham liberalisme yang dibawa John Locke.

Puncak revolusi Amerika terjadi karena dipicu peristiwa The Boston Tea Party pada 16 Desember 1773. Akibat kekecewaan orang-orang Amerika, mereka serempak membuang muatan teh ke laut hingga membuat pemerintah Inggris marah dan terjadilah pertempuran sebagai awal revolusi Amerika.


C. Akhir dari Revolusi Amerika

Thomas Jefferson sebagai pemimpin rakyat koloni di Amerika mengadakan kongres yang dihadiri negara-negara bagian pada tahun 1776. Ia mengumumkan deklarasi kemerdekaan atau pernyataan merdeka sekaligus protes kepada pemerintah Inggris.

Tak tinggal diam, pemerintah Inggris menyikapinya dengan keras sehingga terjadi perang kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1776 - 1783. Rakyat koloni Amerika dipimpin George Washington berhasil mengalahkan pasukan Inggris pada pertempuran di Lexington.

Pasukan Amerika juga dibantu oleh Perancis dan Belanda yang mengirimkan sejumlah pasukan dan senjata. Akhirnya di tahun 1781 Inggris menyerang dan tahun 1783 Amerika dan Inggris menyepakati perjanjian Versailles tentang pengakuan kemerdekaan Amerika Serikat.


D. Dampak Revolusi Amerika pada Dunia

Revolusi Amerika berpengaruh besar di dunia terutama terkait penerapan hak asasi manusia dan demokrasi. Pasalnya, peristiwa ini merupakan peperangan untuk mempertahankan kebebasan, kemerdekaan, dan penghormatan terkait hak asasi manusia.

Tokoh yang memperjuangkan hak asasi manusia adalah Abraham Lincoln sebagai Presiden Amerika Serikat yang menentang perbudakan.

Selain itu, di Indonesia sendiri Revolusi Amerika berpengaruh pada pergerakan nasional dan munculnya paham terkait hak segala bangsa untuk merdeka dan berdaulat.

Simak Video "Kolonel Garda Revolusi Iran Ditemukan Tewas Ditembak"



[pal/pal]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề