Jelaskan latar belakang sebab utama sebab umum terjadinya perang dunia 2

Dunia pernah mengalami perang paling mematikan yang kemudian menjadi tragedi kemanusian terbesar, disebut Perang Dunia II. Perang Dunia II merupakan perang yang berlangsung dari 1 September 1939 sampai 2 September 1945 dan melibatkan hampir seluruh negara di dunia. Apa yang menjadi latar belakang perang dunia II?

Perang dunia II melibatkan lebih dari 100 juta orang tentara secara aktif dan lebih dari 70 juta jiwa harus kehilangan nyawa, sehingga disebut sebagai perang paling mematikan. Dalam sejarahnya, perang dunia II ini memiliki dua [2] pemicu atau penyebab, yaitu penyebab khusus dan penyebab umum. Berikut latar belakang perang dunia II.

Penyebab Khusus Perang Dunia II

Penyebab khusus perang dunia II merupakan penyebab utama meletusnya tragedi kemanusian tersebut. Hal ini terjadi karena dua peristiwa di Eropa dan Asia Pasifik, antara lain :

  • Pada 1 September 1933 terjadi pertempuran perebutan wilayah antara Polandia dengan Jerman mengenai perebutan wilayah kota Danzig. Perang berlangsung dengan sangat cepat melalui jalur darat dan udara yang dimenangkan oleh pihak Jerman. Hal ini memicu kemarahan pihak sekutu dan mengumumkan perang terhadap Jerman.
  • Pada 7 Desember 1941 Jepang meluncurkan serangan udara ke pangkalan militer Amerika Serikat di kepulauan Hawaii. Serangan tiba-tiba ini mengakibatkan hancurnya 343 dari 390 pesawat yang diparkir di bandara. Kematian 2.345 pasukan militer Amerika, membuat blok sekutu marah dan mengumumkan perang terhadap Jepang dan negara pendukungnya atau blok sentral.

[Baca juga: Dampak Perang Dingin Bagi Indonesia]

Penyebab Umum Perang Dunia II

Selain penyebab khusus yang memicu terjadinya perang dunia II, terdapat beberapa penyebab umum perang dunia II antara lain :

  • Kegagalan Liga Bangsa-bangsa, pasalnya Liga Bangsa-bangsa dianggap sebagai poros tengah tidak mampu menaungi negara di bawahnya seperti peristiwa perebutan wilayah Danzig di Polandia dan peristiwa penyerangan Italia terhadap Ethiopia pada 1935.
  • Pertentangan Paham, terdapat dua paham besar yang saling bertentangan yaitu paham liberalisme yang dianut oleh blok sekutu dengan paham fasisme yang dianut oleh blok sentral.
  • Adanya Politik Mencari Sekutu, negara-negara maju saling berlomba untuk memperkuat militer dan persenjataannya sekaligus mencari sekutu dalam berperang. Hal ini mengakibatkan munculnya dua blok sangat kuat yaitu blok fasis dan blok sekutu.
  • Revanche Idea, adalah politik balas dendam atas kekalahan pada perang dunia I. Revanche idea ditunjukan oleh negara Jerman, yang merasa sebagai negara paling dirugikan selama perang dunia I.
  • Pertentangan Paham Imperialisme, terdapat pertentangan pada paham imperialisme di dunia seperti Italia Iredenta [Italia menginginkan seluruh laut tengah di bawah kekuasaannya], Hakko I Chiu [Jepang menginginkan kemakmuran bersama di Asia Timur Raya], dan Lebensraum [Jerman menginginkan kekuasaan Jerman atas Eropa Tengah].

Kapanlagi.com - Perang Dunia II tercatat sebagai perang terbesar dan mematikan dalam sejarah. Penyebab Perang Dunia II dipicu oleh Nazi yang menginvasi Polandia tahun 1939. Hal tersebut mendorong Inggris Raya dan Perancis untuk menyatakan perang terhadap Jerman, juga aliansi negara-negara di dunia dalam berperang.

Penyebab Perang Dunia II tersebut berasal dari langkah agresif Jerman yang melanggar berbagai Perjanjian Versailles 1918. Lebensraum [Ruang Hidup] merupakan prinsip ideologi ekspansionis Nazi yang menginginkan sumber daya yang lebih, seperti tanah dan bahan mentah untuk rakyat berdarah Jerman.

Pencaplokan negara-negara tetangga, seperti Polandia, Ukraina, Cekoslovakia pun dianggap sebagai jalan bagi ideologi tersebut. Sejak itu, perang berdarah yang melibatkan lebih dari 30 negara berlangsung. Enam tahun kemudian, pada tahun 1945 Sekutu mengalahkan Nazi Jerman dan Jepang.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab Perang Dunia II yang diperkirakan telah menelan hingga 60 juta orang ini, silakan simak informasi yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

 

Ilustrasi [Credit: Pixabay/Janeb13]

Fasisme

Adolf Hitler bisa dibilang sebagai dalang dari nasionalisme ekstrem atau fasisme ini. Saat Jerman frustasi karena kalah perang dan marah karena naiknya tingkat pengangguran, Hitler seolah melihat kesempatan untuk membujuk orang-orang Jerman dengan janji memberi solusi mudah atas masalah yang sedang dihadapi. Jerman menuntut balas dendam atas perjanjian Versailles [Perjanjian Tanpa Kemenangan] yang telah ditandatangani pada tahun 1918.

Pada masa yang dipenuhi kemarahan tersebut, iklim politik sudah siap untuk menjalin kerja sama antara partai-partai radikal, salah satunya, yaitu Partai Nazi. Natara tahun 1933 dan 1934, Hitler mulai beraksi dengan mengambil kendali atas partai tersebut. Saat itulah, nasionalisme ekstrem yang mendukung kediktatoran menjadi prinsip atas jalannya pemerintahan.

Pembuatan tuntutan yang cenderung tak masuk akal dilakukan Hitler sebagai salah satu strategi diplomatik. Jika tuntutan tersebut tak dipenuhi, dia mengeluarkan ancaman untuk perang. Langkah ini melanggar Perjanjian Versailles karena Jerman kemudian memperluas jumlah pasukan melebihi ketentuan.

The Great Depression

Pada tahun 1929 hingga 1939, ekonomi dunia mengalami kemerosotan besar yang memicu depresi hebat atau The Great Depression. Kemerosotan ekonomi ini merupakan salah satu penyebab Perang Dunia II. Kemarahan di kalangan masyarakat muncul karena pengangguran massal di Jerman dan kemiskinan di Jepang dalam pemerintahan diktator.

Depresi hebat dari kemarahan rakyat tersebut dijadikan senjata oleh sebagian besar pemimpin, termasuk Hitler untuk menciptakan kebencian terhadap negara lain agar bisa merebut kekuasaan. Masyarakat terombang-ambing dalam kemarahan sekaligus janji-janji dari pemimpin. Dengan begitu, mereka bisa dikendalikan secara mudah lewat janji akan mendapat pekerjaan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Ilustrasi [Credit: Pixabay]

Munculnya aliansi juga menjadi penyebab Perang Dunia II secara umum. Kekacauan yang terus berjalan memicu kekhawatiran akan terjadinya perang besar. Hal tersebut membuat berbagai negara membentuk aliansi sendiri. Terdapat dua aliansi besar yang menjadi penyebab Perang Dunia II, yaitu blok fasis dan blok sekutu. Blok fasis [Jerman, Italia, dan Jepang] bersekutu dengan Rumania, Hongaria, Bulgaria, Slowakia, dan Kroasia.

Blok sekutu terdiri dari blok demokrasi dan komunis. Blok demokrasi terdiri dari Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Republik Tiongkok [juga bersekutu dengan Australia, Afrika Selatan, Brasil, Belanda, Belgia, Cekoslowakia, Etiopia, Filipina, India, Kanada, Kuba, Luksemburg, Meksiko, Norwegia, Polandia, Selandia Baru, Yugoslavia, dan Yunani], sedangkan blok komunis berisi Uni Soviet, dan Mongolia.

Ilustrasi [Credit: Pixabay]

Jepang Menginvasi Manchuria [China]

Jepang melakukan invasi ke Manchuria di laut timur Cina pada tahun 1931. Karena khawatir terhadap reaksi internasional, Jepang menjadikan insiden Mukden sebagai alasan invasi. Padahal sebenarnya, Insiden Mukden merupakan insiden yang terjadi karena jalur kereta api Jepang di dekat Mukden dibom oleh opsi junior Jepang, tapi pihak militer menuduh Tiongkok yang melakukan hal tersebut.

Para penjaga kereta api yang ditugaskan untuk memberi keamanan justru sering mengambil langkah di luar tugas seharusnya. Banyak laporan tentang penggerebekan desa-desa di Tiongkok oleh tentara Jepang, tapi semua laporan atas keluhan itu diabaikan.

Keinginan Jepang untuk merebut wilayah China pun merupakan proyek yang sebenarnya telah dimulai pada akhir 1800-an dalam Perang Sino-Jepang Pertama. Usaha pencaplokan itu dimulai dengan pemboman beberapa kota termasuk Shanghai, Guangzhou, dan Nanjing, tempat Tentara Kekaisaran Jepang melakukan kejahatan perang yang mengerikan.

Invasi Italia di Ethiopia

Invasi Italia di Ethiopia sering dilihat sebagai bukti kelemahan Liga Bangsa-Bangsa [LBB] yang merupakan organisasi internasional yang dibentuk setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919. Fungsi utama, seperti melucuti senjata, mencegah perang, dan menyelesaikan pertentangan melalui negosiasi serta diplomasi tak berhasil dijalankan dalam usaha pencaplokan ini.

Perang terjadi antara Italia dan Ethiopia antara 1935 dan 1939 yang dipicu oleh invasi Italia. Italia melakukan hal tersebut sebagai usaha untuk menyediakan tanah dan sumber daya lebih besar lagi bagi rakyat Italia yang kelaparan dan miskin.

Invasi Jerman ke Polandia

Penyerbuan Jerman ke Polandia pada tahun 1939 merupakan penyebab pecahnya perang antar beberapa negara yang kemudian juga menjadi penyebab Perang Dunia II. Sebenarnya, Hitler telah lama merencanakan invasi ke Polandia, negara yang dijamin oleh Inggris Raya dan Perancis atas dukungan militer jika diserang oleh Jerman.

Oleh karena itu, saat Jerman menginvasi Polandia pada September 1939, Perancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman. Hal itu menandai dimulainya Perang Dunia II.

Serangan Pearl Harbor

Serangan Pearl Harbor tak bisa dibilang sebagai penyebab Perang Dunia II sejak awal. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1941, saat Angkatan Laut Kekaisaran Jepang melakukan serangan dadakan pada Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat yang sedang berlabuh di Pangkalan AL Pearl Harbor, Hawaii. Meski bukan serangan yang terjadi di awal perang, tapi peristiwa ini memicu keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II.

Pesawat tempur, pesawat pembom, dan pesawat torpedo dari AL Jepang menyerang pangkalan AL Amerika Serikat di Pearl Harbor diserang dalam 2 gelombang yang diberangkatkan dari 6 kapal induk AL Jepang. Sebagai balasan, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang. Hal itu pun disusul oleh pernyataan perang Italia dan Jerman terhadap Amerika Serikat.

Yuk, lihat juga

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề