Alat-alat Laboratorium – Perlengkapan laboratorium ialah sesuatu yang mesti dijabarkan pada unit laboratoium. Ilmu pengetahuan termasuk pula laboratoium kesehatan.
Memanglah terdapat salah satu dan juga yang lainnya terdapat beberapa jenis alat yang berbeda akan tetapi juga alat-alat yang memanglah dipakai paling banyak di seluruh laboratoium.
Pada pembahasan kali ini, kita bakal belajar mengenai ragam jenis alat-alat laboratorium serta fungsinya.
Dan tidak cuma terdapat di laboratorium kesehatan saja, di segala laboratorium ilmiah semacam Fisika, Hayati, Kimia, serta sebagian tipe laboratorium yang lainnya.
Oke langsung aja kita bahas tentang apa itu laboratorium.
Pengertian dari Laboratorium
Kita bisa memikirkan, laboratorium ataupun kerap diucap dengan “laboratorium” merupakan salah satu dari tempat khusus yang digunakan buat meriset [research] yaitu:
- Mempelajari,
- Menganalisis,
- Merupaya,
- Merekayasa, dan
- Mengulas.
Di bangku sekolah menengah mungkin kalian sudah mulai mengenal dengan ruang laboratorium dan juga terdapat beragam alat-alat disana.
Berbagai Perlengkapan Laboratorium serta Fungsinya
Apakah kalian tau bahwa terdapat banyak berbagai macam alat laboratorium? Pasti jawabnya sangat banyak.
Apakah ada sebagian yang kalian ingat? Nyatanya, semacam tabung reaksi, mikroskop, neraca serta yang lain sebagainya.
Alat-alat Laboratorium
Berikut ini contoh-contoh perlengkapan laboratorium dengan foto serta penjelasan fungsinya.
1. Mikroskop
Mikroskop ialah salah satu perlengkapan laboratorium yang dipakai pada banyaknya jenis laboratorium.
Kita telah bahas pada ulasan spesial tentang mikroskop serta fungsinya bisa kalian ambil kesimpulan bahwa mikroskop ialah perlengkapan yang dipakai buat melihat benda-benda yang berdimensi sangat kecil ataupun disebut ukuran mikro.
Oleh karena itu, pada benda yang dapat dilihat dengan mikroskop kerap disebut dengan benda mikroskopis.
2. Timbangan Analitik
Secara umum, timbangan ini mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk mengukur suatu masa pada benda.
Tetapi timbangan ini mempunyai varian ataupun jenis yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaan dan juga kemampuannya.
Di laboratorium kita memahami sebutan timbangan analitik, yang berfungsi buat menimbang zat dengan kapasitas yang terbilang kecil.
Kemampuan analitik atau ketelitian yang tinggi tersebut membedakan dengan tipe timbangan yang lain.
3. Centrifuge
Mungkin tidak terlalu banyak yang mengenal alat ini. Alat ini adalah salah satu yang dipakai di laboratorium rumah sakit dan juga klinik.
Baca Juga : 10+ Jenis Alat Keselamatan Kerja dan Fungsinya.
Secara umum fungsi alat laboratorium tersebut adalah untuk memisahkan partikel-partikel dari zat endapannya itu sendiri.
Di laboratorium rumah sakit untuk perawatan serum dan darah untuk pemeriksaan hematologi.
4. Mikropipet
untuk praktikum kimia di sekolah menengah atas [SMA] mungkin kalian sudah pada tahu pipet atau sering juga disebut dengan sebutan pipet tetes.
Dia adalah salah satu alat-alat laboratorium yang dipakai untuk mengambil cairan dalam jumlah sedikit “tetes” lalu dipindahkannya dari wadah yang satu ke wadah yang lainnya.
Mikropipet juga memiliki fungsi yang sama, cuma saja dengan alat ini kita bisa mengambil cairan dalam jumlah yang kecil “micro” dengan hasil yang bisa kita tentukan akan menambah.
Bukan hanya sekedar tetes-tetes. Mikropipet mempunyai bermacam-macam ukuran seperti:
5. PH Meter
Alat-alat laboratorium selanjutnya adalah PH Meter. Alat ini dipakai di beberapa jenis laboratorium ilmiah termasuk bidang kesehatan.
PH meter merupakan sebuah alat yang dipakai buat mengukur tingkat keasaman pada satu zat tertentu.
Aplikasi alat ini salah satunya ialah digunakan untuk mengukur air sumur pada penduduk dinas kesehatan. Atau bisa juga dipakai untuk mengukur tanah.
6. Rotator & Mixer
Mixer yang mengatur di sini tidak membentuk seperti mixer yang kalian pakai untuk membuat roti di rumah.
Memang sama-sama mengerjakan untuk mencampur, namun mixer tersebut digunakan untuk mencampur persiapan kompilasi yang direaksikan.
Terdapat banyak jenis dan juga model, biasanya sih bedanya ada pada model putarannya. Ada juga yang menyebut dengan roler mixer, ada juga rotator, dan masih banyak lagi.
7. Tabung Reaksi
Alat laboratorium tidak jauh dari jenis tabung-tabung. Ada berbagai macam tabung yang digunakan pada laboratorium ilmiah seperti kimia.
Salah satunya adalah tabung reaksi. Tabung kecil ini mempunyai ukuran tertentu yang bisa dilihat dua kali atau lebih.
Tabung ini terbuat dari bahan kaca serta diberi skala pada bagian luarnya.
8. Rak Tabung Reaksi
Masih sama dengan tabung reaksi tadi. Untuk memudahkan para analis laboratorium, tabung ini bisa ditaruh di rak khusus yang disebut dengan rak tabung reaksi.
Rak ini dibuat menggunakan bahan kayu, plastik atau logam aluminium. Rak biasanya untuk mengatur tabung pada saat reaksi sedang berlangsung.
9. Spatula Kaca
Apa sih itu spatula? Dalam bahasa yang mudah, spatula artinya pengaduk.
Alat ini terbuat dari bahan kaca dengan bentuk yang panjang dan pada bagian ujungnya berbentuk seperti sendok.
Baca Juga : 21+ Jenis Perlengkapan Alat Kantor.
Spatula berfungsi untuk mengaduk zat tertentu, termasuk zat yang diperlukan di dalam tabung reaksi yang memang perlu diaduk.
Oleh karena itu, spatula dirancang khusus dengan ukuran kecil supaya dapat masuk ke dalam tabung reaksi.
10. Beakre Gelas
Untuk alat Laboratorium yang satu ini juga hampir ada di seluruh laboratorium ilmiah lainnya. Gelas yang terbuat dari bahan kaca ini memang multi fungsi.
Namun dinamakan dengan gelas ukur, karena fungsinya dipakai untuk mengambil cairan dalam jumlah yang lumayan banyak supaya terukur.
Pada bagian luar gelas ini terdapat skala yang menunjukkan kapasitas gelas tersebut, sehingga dapat dengan sangat mudah untuk menentukannya.
11. Gelas Ukur
Sedikit berbeda dengan Beakerglass, pada gelas ukur ini mempunyai volume yang sedikit lebih kecil dan memiliki bentuk yang agak panjang.
Pada bagian bawah terdapat bagian yang melebar seperti sebuah alas. Hal tersebut agar gelas tidak mudah tumbang.
Fungsi dari gelas ukur ini sebagaimana namanya. Yaitu mengukur atau menakar satu zat [cairan] tertentu supaya lebih akurat.
Biasanya penggunaan nya bersama dengan pipet tetes untuk mengatur volumenya supaya lebih tepat.
12. Labu Erlenmeyer
Nama tersebut memang sedikit agak aneh. Diberi nama labu ya karena memang bentuknya yang menyerupai labu. Kalian dapat melihat sendiri gambar diatas.
Kalau diperhatikan, alat laboratorium tersebut sejatinya adalah tabung kaca yang mempunyai ukuran tertentu. Terdapat skala pada bagian luarnya.
Fungsi labu Erlenmeyer ini diantaranya:
- Mencampur bahan-bahan yang di analisa
- Melarutkan bahan-bahan terkhusus seperti komposisi media
- Untuk proses titrasi
- Untuk mencampuri bahan dengan memakai alat rotator
13. Labu Ukur
Bentuk yang ini agak mirip dengan labu Erlenmeyer tadi, tapi yang ini di bagian bawahnya itu lebih bulat dan lehernya juga lebih panjang.
Labu ini terbuat dari bahan kaca dan mempunyai ukuran tertentu yang terdapat di bagian luarnya.
Baca Juga : 7+ Jenis Alat Ukur Tanah Beserta Fungsinya.
Fungsi dari labu ukur ini adalah untuk membuat larutan atau bisa juga mengencerkan sebuah larutan sehingga mendapatkan komposisi larutan yang sesuai dengan yang kalian inginkan.
14. Corong Kaca
Corong ini mempunyai fungsi yang sama dengan kebanyakan corong yang lain. Namun terbuat dari bahan kaca dan mempunyai ukuran tertentu.
Fungsi dari corong kaca ini adalah untuk membantu memasukkan cairan dari tempat satu ke tempat yang lain.
Hal ini dilakukan supaya lebih mudah seperti memindahkan sebuah larutan dari beakerglas atau labu erlenmeyer ke dalam tabung reaksi yang memiliki diameter lebih kecil.
15. Labu Destilasi
Kalian tidak perlu heran, alat-alat laboratorium banyak sekali memakai istilah “labu” dalam penamaanya.
Hal tersebut karena bentuknya yang sangat unik dan dianggap menyerupai bentuk seperti labu.
Sesuai dengan namanya, labu ini berguna untuk membantu dalam proses destilasi atau penyulingan. Sebuah labu destilasi ini setidaknya mempunyai bentuk seperti gambar diatas.
Labu ini juga digunakan untuk berbagai bentuk proses destilasi, baik itu destilasi sederhana maupun destilasi bertingkat.
16. Buret
Jika kalian ingat, kalian pasti pernah melakukan praktikum kimia di sekolah menengah ke atas memakai Buret ini.
Buret berbentuk pipa panjang yang pada umumnya terbuat dari bahan kaca. Fungsi dari buret ini yaitu untuk titrasi.
Buret digunakan bersamaan dengan statif dan beakerglas untuk tempat cairan dari hasil titrasi.
17. Pipet Tetes
Telah kita singgung sedikit pada bagian atas tadi mengenai pipet tetes.
Pipet tersebut umumnya terbuat dari bahan kaca dan dia juga terdapat bola karet di bagian ujung atasnya yang fungsinya untuk mengambil cairan dan mengalirkannya.
Fungsi pipet tetes yaitu untuk mengambil sebuah cairan dalam jumlah tetes dan memindahkannya pada wadah-wadah tertentu.
18. Pipet Volume
Terdapat beberapa macam pipet yang mempunyai spesifikasi fungsi yang berbeda. Diatas sudah kita bahas sebelumnya mikropipet serta pipet tetes. Yang ini ialah pipet volume.
Fungsinya adalah untuk mengambil cairan dengan ukuran volume tertentu.
Masing-masing pipet mempunyai ukuran-ukuran tertentu yang terdapat pada bagian tabung yang menggelembung.
19. Pipet Ukur
Mungkin kalian dapat menyimpulkan ketiga jenis pipet manual ini seperti pipet volume, pipet tetes, dan juga pipet ukur, sekarang sudah diganti dengan adanya Mikropipet yang canggih.
Namun demikian, alat-alat tersebut juga masih dipakai dalam pembelajaran di sekolah-sekolah. Pipet ukur berfungsi untuk mengambil sebuah cairan dalam ukuran tertentu.
20. Tabung Kondensor
Sesuai dengan namanya, alat ini juga berguna untuk membantu proses kondensasi.
Kalau kalian lihat bentuknya sebuah tabung yang mempunyai lubang di bagian atas dan juga bagian bawahnya. Alat ini juga dapat berfungsi untuk proses destilasi.
21. Lemari Asam
Sejenak kita tinggalkan dahulu pernak-pernik dari alat laboratorium yang unik.
Di sini kita mempunyai satu alat khusus yang dinamakan dengan lemari asam atau juga sering disebut dengan fume hood.
Secara umum fungsi alat ini ialah untuk ventilasi lokal yaitu membatasi paparan dari gas berbahaya hingga debu kotor di dalam ruangan tertentu.
22. Mortar Stamper
Kita kembali untuk membahas alat-alat manual yang digunakan di berbagai alat laboratorium.
Satu paket ialah mortar dan juga stamper. Sebuah alat penumbuk yang terbuat dari keramik dengan ukuran-ukuran tertentu.
Alat ini juga berfungsi untuk menghaluskan bahan yang dimana sebelum direaksikan harus dihaluskan terlebih dahulu. Alat ini juga sering dipakai di apotek untuk menghaluskan obat.
23. Penjepit Tabung Reaksi
Ada yang tertinggal saat kita membahas sebelumnya tentang tabung reaksi dan juga komplementernya.
Terdapat sebuah alat yang sering dipakai ketika mereaksikan zat yang memang harus dipanaskan dalam tabung reaksi.
Alat itu di namakan dengan penjepit tabung reaksi. Fungsinya ialah untuk menjepit tabung reaksi ketika hendak dipanaskan.
24. Bunsen[ perlengkapan pemanas]
Kalau kalian ingat dengan lampu minyak, alat tersebut juga bisa kita sebut dengan sebutan lampu minyak.
Nama yang ilmiah untuk alat lab yang satu ini ialah bunsen atau sering juga disebut dengan sebutan lampu spirtus.
Alat ini juga berfungsi untuk memanaskan sebuah cairan yang membutuhkan energi panas ketika proses reaksi tersebut dilakukan.
25. Kaki Tiga
Alat ini terbuat dari bahan besi yang berbentuk menyerupai sebuah meja dengan jumlah tiga kaki.
Alat tersebut juga merupakan pasangan dari bunsen ketika dipakai untuk memanaskan sebuah cairan dalam beakreglas ataupun labu erlenmeyer.
Kalian juga bisa lihat sendiri bentuknya pada gambar diatas.
26. Kawat Kasa
Satu lagi yang dipakai dalam proses pemanasan larutan dalam gelas ukur atau labu erlenmeyer yaitu kawat kasa.
Alat itu dipakai untuk dijadikan alas gelas yang diletakkan pada kaki tiga.
Sedangkan bunsen diletakkan pada bagian bawahnya sebagai pembakar atau pemanas.
27. Corong Pemisah
Diatas sebelumnya telah kita bahas sebuah corong kaca. Sedikit agak berbeda dengan yang sudah kita bahas, corong pemisah mempunyai bentuk seperti sebuah jantung pisang.
Di bagian bawahnya juga dilengkapi dengan penyumbat yang berfungsi untuk membuka dan juga menutup layaknya sebuah keran.
Fungsi alat tersebut ialah untuk proses pemisahakn zat pelarut dengan kekentalan yang berbeda-beda. Umumnya alat ini dipakai di laboratorium-laboratorium kimia.
28. Kaca Arloji
Yang kita maksud dengan arloji di sini bukanlah sebuah jam tangan yang sering kita gunakan.
Namun hanya sekedar sebuah nama. Karena alat tersebut berbentuk seperti tutup pada arloji.
Bentuknya pun bulat, cekung serta mempunyai diameter tertentu. Alat ini mempunyai berbagai macam fungsi antara lain:
- Penutup bekreglas saat proses reaksi sedang berlangsung
- Sebuah sebuah tempat pengering media
- Untuk meletakan sebuah benda yang akan diamati
- Dan berfungsi untuk menempatkan bahan yang akan ditimbang.
29. Penghisap[ Filler]
Tadi telah kita bahas tentang pipet tetes. Tentu kalian melihat di bagian atas tadi terdapat sebuah karet yang berfungsi untuk menghisap sebuah cairan dan juga melepaskan cairan. Itulah yang dinamakan filler.
Namun yang satu ini mempunyai bentuk yang sedikit agak berbeda. Bahanya sama-sama terbuat dari bahan karet khusus yang aman terhadap zat-zat kimia.
30. Desikator
Kalau kalian lihat, alat laboratorium yang satu ini mempunyai sebuah bentuk seperti toples.
Ternyata alat ini memiliki fungsi yang khusus. Desikator ini berfungsi untuk mengeringkan suatu zat atau untuk mengamankan bahan-bahan yang tidak boleh terkena air.
Selain dari pada itu, alat ini juga terdapat beberapa jenis diantaranya desikator vakum.
31. Kertas Lakmus
Mungkin kertas ini sekarang sudah tidak dipakai lagi karena sudah muncul alat lain yang lebih canggih lagi darinya yaitu PH meter.
Fungsi kertas lakmus ialah untuk memperkirakan kadar keasaman atau kebasaan yang terdapat pada satu zat cair.
Kertas lakmus tersebut terdiri dari dua jenis yaitu, lakmus merah dan juga lakmus biru.
32. Filter Paper[ kertas saring]
Alat ini telah banyak digunakan di laboratorium-laboratorium kimia dan biologi. Berbentuk lingkaran yang mempunyai diameter tertentu.
Bahannya juga terbuat dari kertas khusus yang mempunyai pori-pori tertentu, sehingga bisa berfungsi sebagai alat penyaring.
Alat ini juga digunakan dalam proses filterasi zat cair tertentu.
33. Cangkir Petri
Alat ini mempunyai bentuk menyerupai cawan yang biasa digunakan dirumah. Bahannya alat tersebut terbuat dari bahan kaca yang sangat tebal.
Dan fungsi dari cawan ini ialah untuk perkembangbiakan sel untuk keperluan penelitian.
Biasanya alat ini sudah banyak dipakai di laboratorium mikrobiologi dan juga laboratorium kesehatan.
34. Klem dan Statif
Sebenarnya alat ini tidak cuma berguna untuk laboratorium saja, tetapi juga untuk berbagai macam jenis kebutuhan lainnya.
Secara umum alat tersebut digunakan sebagai sebuah alat penjepit.
Pada sebuah laboratorium, alat ini biasanya dipakai untuk menjepit dan buret, untuk labu penyuling dan alat lainnya yang membutuhkan sebuah penjepit tersebut.
35. Botol Semprot
Benda ini dinamakan botol ya karena memang bentuknya adalah botol. Cuma pada benda ini terdapat selang yang berfungsi untuk menyemprotkan suatu cairan.
Biasanya botol tersebut digunakan untuk menyimpan akuades yang digunakan untuk membersihkan atau mencuci peralatan medis yang telah digunakan.
36. Oven
Oven yang ada pada laboratorium berbeda dengan oven yang biasa kita kenal yang fungsinya untuk membuat sebuah roti.
Oven laboratorium ini berfungsi untuk mengeringkan sebuah peralatan-peralatan yang nantinya akan digunakan.
Terkadang oven tersebut juga berfungsi untuk sterilisasi alat-alat laboratorium wajib steril ketika akan dipakai.
37. Indikator Universal
Fungsi dari alat laboratorium yang ini hampir sama dengan kertas lakmus yang sudah kita jelaskan di atas. Hanya saja perbedaan dari kertas itu mempunyai warna-warna yang bervariasi.
Indikator Universal ini mempunyai spesifikasi fungsi untuk mengidentifikasi keasaman yang ada pada larutan lebih detail dengan menunjukkan skala pada kadar keasaman serta kebasaanya.
38. Termometer
Hampir saja lupa, alat ini hampir tersedia di seluruh laboratorium baik itu ilmiah dan juga pada laboratorium lainnya.
Hanya saja berbeda jenis dan juga fungsinya. Untuk jenis termometer yang paling sering dipakai di laboratorium-laboratorium ilmiah adalah termometer zat atau juga termometer bahan.
Termometer jenis itu mempunyai ketahanan yang lebih kuat ketimbang dengan termometer biasanya.
39. Viskometer
Viskometer berasal dari kata viskositas yang artinya adalah kekentalan. Jadi, viskometer berarti sebuah alat yang dipakai untuk mengukur viskositas atau kekentalan zat-zat tertentu.
Mengukur viskositas dapat dilakukan dengan mamakai metode lain, Tetapi sekarang berhubungan teknologi yang semakin canggih, jadi kita sudah dapat menentukan viskositas menggunakan alat seperti gambar di atas tersebut.
40. Piknometer
Alat laboratorium ini namanya mungkin sedikit agak asing di telinga. Berbeda dengan mereka yang sudah berkecimpung dalam dunia analis laboratorium, pastinya sudah tahu dengan alat ini.
Piknometer adalah sebuah alat yang dapat dipakai untuk mengukur masa jenis serta densitas satu zat cair.
41. Multimeter
Alat ini memang tidak terlalu banyak dipakai di laboratorium-laboratorium kimia dan juga biologi, akan tetapi biasanya tetap tersedia di sana.
Baca Juga : 15+ Jenis Alat Laboratorium Biologi dan Kegunaanya.
Multimeter adalah perangkat labpratorium elektronik yang fungsinya untuk mengukur beberapa parameter elektrik misalnya seperti Resistansi, voltase, kuat arus atau tegangan.
Terdapat dua jenis multimeter yang umumnya sekarang dipakai yaitu digital dan juga multimeter manual.
42. Water Bath
Selanjutnya yaitu water bath, alat ini termasuk sebuah alat laboratorium yang cukup asing namanya.
Alat ini merupakan alat yang terbilang kompleks yang mempunyai beberapa fungsi seperti berikut:
- Untuk pemanasan yang memakai air
- Mengatur suhu satu zat atau juga bahan tertentu pada suhu konstan
43. Object Glass
Pada bagian awal-awal telah kita bahas mengenai Mikroskop, atat yang satu ini masih berhubungan kuat dengan mikroskop.
Object glass adalah sebuah kaca tipis dan berfungsi untuk menempatkan sebuah benda yang mau diamati memakai mikroskop.
Kaca ini juga biasanya mempunyai bentuk persegi panjang dengan ukuran yang standar.
44. Kawat Nikrom
Kawat pada gambar di atas bukanlah kawat sembarang.
Jadi kawat yang ini termasuk ke dalam alat-alat laboratorium, karena dibuatnya memakai teknologi yang khusus sehingga bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Kawat Nikrom berfungsi untuk melakukan pengujian “nyala” dari beberapa zat tertentu.
45. Sarung Tangan
Kita masukkan benda yang satu ini ke dalam alat laboratorium, karena saya melihat banyak sekali para petugas laboratorium yang selalu memakai sarung tangan ini ketika hendak melakukan riset.
Meskipun tidak termasuk sebuah alat yang bersifat analis, akan tetapi sarung tangan sangat ini sangatlah penting untuk dipakai ketika di laboratorium.
46. Ring Penyangga
Diberikan nama “ring” karena mempunyai bentuk ring. Alat ini mempunyai kegunaan yang sangat simpel akan tetapi sangat penting.
Ring tersebut berfungsi untuk menyangga atau menjepit sebuah corong pemisah ketika dalam proses pemisahan zat, atau juga bisa dipakai untuk menyangga beakreglass atau labu erlenmeyer ketika sedang dipanaskan memakai alat pembakar.
47. Evaporating Disk
Untuk nama alat ini berasal dari kata evaporasi yang berarti penguapan.
Nah, Evaporating Disk merupakan sebuah alat ataupun wadah yang fungsinya sebagai tempat penguapan zat-zat yang tidak bisa menguap.
48. Hote Plate
Ini bukanlah sebuah wadah yang dipakai untuk menghidangkan makanan steak. Walaupun namanya sama, tetapi fungsinya tidak sama. Hote plate di laboratorium hampir mirip dengan kompor listrik.
Alat ini dipakai untuk memanaskan suatu zat yang sekiranya mudah untuk terbakar ketika dipanaskan memakai pembakar bunsen.
49. Lup
Untuk alat yang satu ini pastinya kalian sudah mengetahuinya. Lup atau juga disebut dengan kaca pembesar.
Lup atau kaca pembesar ini adalah sebuah alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung dan dipakai untuk melihat benda kecil agar terlihat lebih besar dan jelas.
50. Inkubator Mikrobiologi
Sama seperti inkubator-inkubator yang lainnya, pada inkubator yang satu ini berfungsi untuk melakukan inkubasi atau pembiakan serta untuk fermentasi ketika dalam keperluan penelitian mikrobiologi.
Daftar Nama Alat-Alat Laboratorium
Selain dari ulasan seputar alat-alat laboratorium yang sudah kalian baca di atas. Berikut daftar nama-nama dari semua alat laboratorium dari penjelasan di atas.
| Daftar Nama Alat-Alat Laboratorium |
| 1. Mikroskop |
| 2. Timbangan Analitik |
| 3. Centrifuge |
| 4. Mikropipet |
| 5. PH Meter |
| 6. Rotator & Mixer |
| 7. Tabung Reaksi |
| 8. Rak Tabung Reaksi |
| 9. Spatula Kaca |
| 10. Beakre Gelas |
| 11. Gelas Ukur |
| 12. Labu Erlenmeyer |
| 13. Labu Ukur |
| 14. Corong Kaca |
| 15. Labu Destilasi |
| 16. Buret |
| 17. Pipet Tetes |
| 18. Pipet Volume |
| 19. Pipet Ukur |
| 20. Tabung Kondesor |
| 21. Lemari Asam |
| 22. Mortar Stamper |
| 23. Penjepit Tabung Reaksi |
| 24. Bunsen [Perlengkapan Pemanas] |
| 25. Kaki Tiga |
| 26. Kawat Kasa |
| 27. Corong Pemisah |
| 28. Kaca Arloji |
| 29. Penghisap [Filler] |
| 30. Desikator |
| 31. Kertas Lakmus |
| 32. Filter Paper |
| 33. Cangkir Petri |
| 34. Klem dan Statif |
| 35. Botol Semprot |
| 36. Oven |
| 37. Indikator Universal |
| 38. Termometer |
| 39. Viskometer |
| 40. Piknometer |
| 41. Multimeter |
| 42. Water Bath |
| 43. Object Glass |
| 44. Kawat Nikrom |
| 45. Inkubator Mikrobiologi |
| 46. Ring Penyangga |
| 47. Evaporating Disk |
| 48. Hote Plate |
| 49.Lup |
Mungkin cukup sampai di sini saja bahasan tentang alat-alat laboratorium dan fungsinya.
Semua alat-alat laboratorium yang telah kita bahas di atas tadi baru sebagian saja dari alat-alat yang ada di dalam laboratorium.
Kalian bisa menemukan alat lain ketika datang langsung ke laboratorium ilmiah. Sekian dan semoga Bermanfaat!
Silahkan Copy paste, tapi harus cantumkan sumber.