Jelaskan pengertian pertunjukan musik tradisional

Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.

Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.

  • Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan.
  • Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan [lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut]. Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
  • Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
  • Susun header artikel ini sesuai dengan pedoman tata letak.
  • Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
  • Hapus tag/templat ini.

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun dan masih tetap dipertahankan sebagai sarana hiburan ataupun kegiatan keagamaan. Tiga hal yang saling memengaruhi di antaranya seniman, musik itu sendiri, dan masyarakat penikmatnya. Tiap persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional dipersatukan, menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi peserta juga kepada masyarakat luas sehingga musik tradisional dapat berperan sebagai hiburan untuk menjalankan bisnis para pengusaha.

Musik Tradisional juga dikenal sebagai musik yang berkembang secara tradisional di kalangan suku-suku tertentu yang menggunakan bahasa daerah dan biasanya diiringi dengan alat musik tradisional. Salah satu contoh musik tradisional yaitu Jaipong [berasal dari Jawa Barat] dan Keroncong [berasal dari Jakarta].

  • Musik Tong-Tong. Musik Tong-tong berasal dari Madura, Jawa Timur. Terbuat dari bahan bambu [mirip kentungan].
  • Musik Ul-daul [dari Madura].
  • English Folk Songs from the Southern Appalachians. Collected by Cecil J. Sharp. Ed. Maud Karpeles. 1932. London. Oxford University Press.
  • Karpeles, Maud. An Introduction to English Folk Song. 1973. Oxford. Oxford University Press.
  • Sharp, Cecil. Folk Song: Some Conclusions. 1907. Charles River Books
  • Bronson, Bertrand Harris. The Ballad As Song [Berkeley: University of California Press, 1969].
  • Bronson, Bertrand Harris. The Traditional Tunes of the Child Ballads, with Their Texts, According to the Extant Records of Great Britain and North America, 4 volumes [Princeton and Berkeley: Princeton University and University of California Presses, 1959, ff.].
  • Bronson, Bertrand Harris. The Singing Tradition of Child's Popular Ballads [Princeton: Princeton University Press, 1976].
  • Poladian, Sirvart. "Melodic Contour in Traditional Music," Journal of the International Folk Music Council III [1951], 30-34.
  • Poladian, Sirvart. "The Problem of Melodic Variation in Folksong," Journal of American Folklore [1942], 204-211.

 

Artikel bertopik lagu, musik, atau alat musik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Musik_tradisional&oldid=21065666"

Materi Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional Mapel Seni Budaya kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik semuanya apa kabar? semoga dalam keadaan baik baik saja ya, nah pada kesempata kali ini masih bersama kakak, tentunya kakak tidak bosan bosannya untuk memberikan materi pembelajaran yang disusun khusus untuk adik adik kelas X SMA/MA, tentang Materi Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional dari mata pelajaran Seni Budaya. Semoga bermanfaat yah.

Materi Pengertian dan Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional Mapel Seni Budaya kelas 10 SMA/MA

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini diharapkan siswa dapat :

  1. Mengidentifikasi pengertian pertunjukan musik tradisional.
  2. Mengidentifikasi fungsi pertunjukan musik tradisional.
  3. Mengidentifikasi peranan pertunjukan musik tradisional.

B. Uraian Materi

1. Pengertian Pertunjukan Musik Tradisional

Sebelum membahas tentang musik tradisional, kita membahas tentang pengertian musik sebagai dasarnya. Menurut Matius Ali [2006] menyebutkan beberapa definisi musik dari para ahli atau praktisi musik, diantaranya :

  • Dalam sebuah kamus yang dikutip Edwin, dikatakan bahwa musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental yang menggunakan unsur melodi, ritme, dan harmoni sebagai alat ekspresi.
  • Menurut Schopenheur, seni musik adalah seni tertinggi dan terhalus, karena medianya sendiri adalah nada, suara yang abstrak.
  • Menurut Suhastjarja dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat. Wujudnya adalah nada-nada atau bunyi-bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan orang lain dalam lingkungan hidupnya, sehingga dapat dimenegrti dan dinikmatinya.

Dengan demikian secara sederhana, seni musik adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media bunyi/suara [suara manusia/vokal ataupun alat-alat musik] yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

Apa yang dimaksud dengan musik tradisional

Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Contoh musik Sasando yang lahir dan berkembang serta diwariskan turun temurun oleh masyarakat suku Rote di Nusa Tenggara Timur.

Pertunjukan musik tradisional adalah kegiatan untuk menampilkan sebuah karya musik tradisional. Pertunjukan musik tradisional yang ditampilkan tidak saja bisa didengar tetapi pula bisa dilihat, disimak, atau disaksikan dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan [respon] dan penilaian. Hal inilah yang disebut dengan apresiasi pertunjukan musik tradisional.


Dari konsep pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa apresiasi pertunjukan musik tradisional merupakan kegiatan seseorang dalam menonton/mendengar/melihat/mengamati suatu karya musik tradisional sehingga seseorang dapat memiliki rasa kepekaan terhadap estetika, wawasan, dan kreativitas musik dalam memberikan penilaian dan penghargaan terhadap mutu suatu karya musik tradisional.


Baca juga - Soal Pameran Seni Rupa

Apresiasi pertunjukan musik tradisional dapat mengajarkan orang-orang tentang melihat, mengamati, dan menilai berbagai jenis musik pertunjukan musik tradisional. Kegiatan apresiasi bertujuan untuk menumbuhkembangkan potensi diri dalam kepekaan estetika, wawasan, kreativitas serta mengembangkan potensi pribadi, khususnya kepercayaan diri, sikap, dan pengambilan keputusan.

2. Ciri-Ciri Pertunjukan Musik Tradisional

Ciri-ciri umum musik tradisional adalah sebagai berikut :

  • Pada awalnya ide musik tradisional disampaikan oleh penciptanya tidak melalui tulisan berupa notasi atau partitur tetapi secara lisan. Sejalan dengan perkembangannya, sudah banyak digunakan di beberapa daerah notasi-notasi musik tradisional yang merupakan hasil pemikiran beberapa para ahli dan praktisi musik tradisional. Contoh di Jawa Barat sudah ada notasi daminatila atau serat kanayagan yang dikembangkan oleh Raden Machyar, di Jawa Tengah terdapat notasi Kepatihan, dan di Bali notasi Dang Ding Dong.
  • Musik tradisional diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi secara lisan.
  • Syair lagunya berbahasa daerah. Selain itu, alunan melodi dan iramanya juga meunjukkan ciri khas daerahnya. Contoh lagu dari daerah Sunda, syairnya berbahasa Sunda dan alunan melodinya menggunakan nada-nada dari tangga nada pentatonis pelog dan salendro.
  • Musik tradisional melibatkan alat-alat musik daerah. Contoh, musik Sasando sebagai pertunjukan khas daerah Nusa Tenggara Timur. Demikian juga seperti lagu-lagu daerah Sulawesi Utara umumnya diiringi alat musik khas Sulawesi Utara, yakni Kolintang.

Baca juga - Soal Kritik Karya Seni Rupa

3. Fungsi Pertunjukan Musik Tradisional

Secara umum, fungsi musik tradisional Indonesia antara lain sebagai upacara kebudayaan, hiburan, ekspresi diri, ekonomi, komunikasi, pengiring tari, dan teater tradisional.

a. Sarana Upacara Budaya [Ritual]

Musik tradisional di Indonesia, berkaitan erat dengan upacara adat masyarakatnya, seperti upacara kematian, perkawinan atau kelahiran. 

Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen-instrumen seperti ini dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat. Contoh:

  • Musik angklung, dalam masyarakat Jawa Barat yang biasa dipakai dalam upacara Sérén Taun atau upacara panen padi.
  • Musik Gong dan Gendang di daerah Manggarai [Flores] yang biasa dipakai untuk mengusir setan yang menyembunyikan salah satu warganya.
  • Musik voka l di Sulawesi Utara yang disebut Kagombe. Musik ini biasa dipakai saat warga terkena penyakit cacar disamping sebagai pelipur lara.

Baca juga - Soal Jenis dan Fungsi Alat Musik Tradisional

Musik di berbagai daerah juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakatnya. Musik dalam fungsi ini sebagai cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian maupun sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. 

Umumnya masyarakat sangat antusias menonton berbagai pergelaran, termasuk pergelaran musiknya.


Baca juga - Soal Analisis Alat Musik Tradisional

Bagi para seniman baik pencipta lagu maupun pemain musik, musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan , dan cita-citanya tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunianya.

Demikian halnya para seniman daerah. Mereka menyaksikan kondisi serta harapan diri dalam masyarakatnya lalu memformulasikannya dalam bentuk lagu dan permainan alat musik. Dari tangan mereka inilah lahir karya-karya musik yang nantinya bisa dinikmati masyarakatnya.


Baca juga - Soal Apresiasi Pertunjukan Musik Tradisional

Pada beberapa musisi dan kelompok penyanyi daerah, musik tidak hanya sekedar ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga menjadi sumber penghasilan mereka. 

Mereka membawakan lagu-lagu atau sajian musik kreasinya dalam acara-acara pentas di daerah. Contoh pada acara hajatan atau syukuran pernikahan dan khitanan atau acara-acara lainnya.


Baca juga - Soal Konsep Bentuk dan Jenis Pertunjukan Alat Musik Tradisional

Dalam masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, terdapat bunyi-bunyian tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggotanya. Umumnya, bunyi-bunyian itu memiliki pola ritme tertentu dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. 

Sebagai contoh dalam masyarakat Sunda, bunyi kentongan dengan ritme tiga kali berturut-turut memberi tanda adanya peristiwa kebakaran di wilayah tersebut. Hal yang sama pula dapat diperdengarkan dari bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh bedug di masjid atau lonceng di gereja.

f. Sebagai Pengiring Tarian

Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik yang diciptakan banyak dipakai untuk mengiringi tari-tarian daerah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri. Contoh :

  • Tari Saman, hanya bisa diiringi oleh alunan bunyi khas Aceh.
  • Tari Topeng Cirebon, hanya biasa diiringi oleh alunan bunyi khas Cirebon.
  • Tari Jaipongan, hanya bisa diiringi oleh alunan bunyi khas Sunda.

Baca juga - Soal Seni Rupa dua Dimensi

g. Sebagai Pengiring Teater tradisional

Pada dasarnya musik bukanlah komposisi yang selalu utuh yang dapat disajikan secara mandiri atau khusus saja. Akan tetapi musik dapat dikolaborasikan dengan cabang seni lainnya seperti teater. Di Indonesia banyak ragam pertunjukan teater tradisional yang didalamnya terdapat unsur musik dan menjadi satu kesatuan. Seperti contoh pagelaran Lenong di Betawi pasti didalamnya terdapat unsur musikal. Contoh lain pagelaran Ludruk di Jawa Timur, pertunjukan wayang golek di Jawa Barat, teater Mamanda dari Kalimantan Selatan dan pertunjukan teater tradisional lainnya di Indonesia.

Keberadaan musik dalam pertunjukan teater sangat berperan penting sebagai penguat karakter tokoh, suasana, dan isi cerita yang dihadirkan dalam sebuah pertunjukan teater.

C. Rangkuman

  • Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  • Ciri umum musik tradisional adalah ide tidak melalui tulisan berupa notasi atau partitur tetapi secara lisan, diwariskan turun temurun secara lisan, syair lagunya berbahasa daerah, melodi dan iramanya juga menunjukkan ciri khas kedaerahan, serta melibatkan alat-alat musik daerah.
  • Secara umum fungsi musik dalam masyarakat meliputi fungsi ritual, hiburan, ekspresi diri, komunikasi, ekonomi,pengiring tarian, dan pengiring teater tradisional.
  • Bentuk penyajian pertunjukan musik tradisional terdiri dari vokal, instrumental, dan kombinasi vokal dan instrumen
Baca juga - Soal Seni Rupa Tiga Dimensi.

D. Penugasan

Carilah 2 [dua] pertunjukan musik tradisional di daerahmu! Amatilah musik tradisional tersebut kemudian carilah informasi sebanyak mungkin tentang sejarah, alat musik yang digunakan, dan fungsi pertunjukkannya. Tuliskan pula kesan dan keadaannya saat ini di daerahmu! Laporkan hasil pengamatan kamu ini ke dalam format tabel berikut :

E. Latihan Soal

Untuk memperdalam pemahaman tentang materi, coba kamu kerjakan latihan soal berikut ini!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan musik tradisional?

2. Sebutkan ciri-ciri umum musik tradisional!

3. Sebutkan beberapa fungsi musik tradisional dalam kehidupan masyarakat?


Baca juga - Soal Pameran Seni Rupa

F. Penilaian Diri

Nama : ............................................................................

Kelas : .............................

Waktu Penilaian : ..............................................


Baca juga - Soal Kritik Karya Seni Rupa

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề