Jelaskan perubahan ruang dan interaksi antarruang di negara-negara ASEAN akibat faktor geologi

Dalam dokumen Link Alternatif Buku K13 Revisi Terbaru 2017 | Mr. Mung .Web.Id Kelas VIII IPS BS [Halaman 68-77]

Kondisi alam dan kondisi sosial negara-negara ASEAN yang relatif homogen dan saling membutuhkan memudahkan interaksi antara satu negara dan negara lainnya. Interaksi ini terjadi dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang. Banyak faktor yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara tersebut, antara lain faktor iklim dan faktor geologi.

a. Faktor Iklim

Sebelum mempelajari materi pada subbab ini, cobalah lengkapi tabel berikut ini bersama dua teman kalian!

No Negara Letak Lintang Iklim Matahari Posisi Negara dari Indonesia 1 Brunei Darussalam 4° LU-5° LU dan 114° BT-115° BT Tropis Utara 2 Filipina 3 ... 4 dst.

Sekarang perhatikan hasil jawabannya dan diskusikan! - Berapa negara ASEAN yang terletak di utara dan barat daya? - Sebutkan negara ASEAN yang tidak termasuk iklim tropis! - Mengapa sebagian besar negara-negara ASEAN beriklim tropis?

Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan Benua Australia menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun sekali. Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin muson barat, masing-masing menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim hujan. Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain iklim matahari dan iklim muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi iklim

isis. Iklim isis dipengaruhi keadaan isik suatu wilayah, seperti perairan laut,

pegunungan, dan dataran.

Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor iklim.

Dalam upaya menanggulangi bencana di kawasan Asia Tenggara, ASEAN melakukan kerja sama antarnegara anggotanya. Contoh kerja sama ASEAN dalam menanggulangi bencana klimatik, yaitu ketika terjadi kebakaran hutan yang hebat di Sumatra tahun 2015, Malaysia dan Singapura atas nama ASEAN memberikan bantuan peminjaman pesawat pemadam kebakaran. Indonesia dan beberapa negara ASEAN lain membantu Filipina yang mengalami bencana badai Haiyan tahun 2014.

Berdasarkan kondisi iklim matahari, isis, ataupun muson, hampir seluruh negara

ASEAN memiliki kesamaan kondisi. Kondisi iklim yang sama ini membuat negara-negara di ASEAN ini bahu membahu untuk saling membantu.

Sumber: news.liputan6.com; kompas.com; nasional.tempo.com

Gambar 1.20 Contoh bencana klimatik yang sering melanda negara-negara ASEAN: puting beliung di Haiyan Filipina, banjir di Bangkok, dan kekeringan di Jawa Timur, Indonesia.

Aktivitas Kelompok

Kegiatan 4

1. Bentuklah kelompok terdiri atas 34 orang.

2. Diskusikan mengenai bencana yang terjadi di kawasan ASEAN akibat faktor iklim. Tuliskan hasil diskusi kalian pada tabel berikut ini.

Bencana Alam Faktor Iklim yang

Berpengaruh Negara-negara ASEAN

Badai Haiyan Tekanan udara dan curah

hujan Filipina

Badai Topan Nargis

... ...

Banjir Curah hujan

... Kekeringan ... ... Kebakaran ... ...

b. Faktor Geologi

Berdasarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi seperti kondisi tanah dan batuan penyusunnya di bumi, negara-negara ASEAN berada di daerah tumbukan antarlempeng. Amatilah gambar berikut ini, yang menunjukkan posisi lempeng di wilayah negara-negara ASEAN!

Sumber: //geograi-arip.blogspot.co.id/2011/09/teori-lempeng-tektonik-kaitannya-dengan.html dan //www.google.co.id/

Aktivitas Individu

Perhatikan arah pergerakan lempeng yang bertemu di wilayah Asia Tenggara. Negara manakah yang paling luas mengalami tumbukan? Tumbukan lempeng identik dengan kemunculan gunung berapi. Rangkaian gurung di kawasan negara-negara

ASEAN dikenal dengan Sirkum Pasiik dan Sirkum Mediterania.

Kegiatan 5

Pasangkan nama gunung dengan negara tempat gunung tersebut berada!

Nama Gunung Negara

a. Indonesia b. Malaysia c. Singapura d. Thailand e. Brunei Darussalam f. Vietnam g. Laos h. Myanmar i. Kamboja 1] Dindawrazi 2] Jaya Wijaya 3] Kinabalu 4] Krakatau 5] Bukit Timah 6] Doi Inthanon 7] Bukit Pagon 8] Gamalama 9] Pulag 10] Fansipan 11] Phou Bia 12] Konkrumadin 13] Phnom Aural 14] Tambuyukon

Pergerakan lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan terjadinya bencana geologis, seperti gempa bumi. Apabila terjadi di laut atau memengaruhi pergerakan gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami.

Setidaknya empat dari sebelas negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Myanmar, pernah mengalami kejadian gempa yang merenggut korban jiwa sangat banyak. Sebagian besar korban diakibatkan tsunami yang terjadi setelah gempa berlangsung. Korban tsunami yang menggemparkan dunia terjadi di wilayah Indonesia, yaitu di Aceh pada tahun 2006. Sama seperti kejadian bencana lain,

negara-negara ASEAN sebagai organisasi ataupun negara-negara tetangga melalui Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan, maupun donasi untuk perbaikan lingkungan dalam masa pemulihan.

c. Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam

Pernahkah kalian mengamati daerah tempat tinggalmu? Apakah ada sesuatu yang dimiliki oleh daerah tempat tinggalmu yang tidak terdapat di daerah lain? Kondisi yang kalian rasakan sama, seperti ketersedian sumber daya alam yang ada di negara-negara ASEAN.

Sebagai contoh, hampir semua negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa barang tambang, kecuali Singapura. Negara Singapura yang wilayahnya sangat sempit memiliki keterbatasan sumber daya alam barang tambang, tetapi menguasai perdagangan dan industri. Negara-negara ASEAN yang kaya dengan barang tambang mentah mengekspornya ke Singapura untuk diolah menjadi berbagai barang kebutuhan pokok. Negara-negara ASEAN yang lain juga melakukan kegiatan yang serupa dengan volume yang berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing negara.

Daftar barang tambang yang dimiliki oleh negara-negara ASEAN ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 1.1 Barang Tambang Negara-negara ASEAN

Negara Barang Tambang yang Dimiliki

Indonesia Minyak bumi, batu bara, timah, emas, perak Malaysia Bijih timah, bauksit, bijih besi, minyak bumi Filipina Tembaga, nikel, emas,timber, seng, kobalt,

batu bara, krom, mangan

Singapura

-Thailand Timah, mangan

Brunei Darussalam Minyak bumi dan gas alam

Vietnam Batu bara, besi, timah, emas, antimony, krom, fosfat

Laos Timah, briket batu bara, besi, tembaga, emas, gibs, belerang

Myanmar Timbal, seng, perak, timah, minyak bumi, mangan, tungsten, emas, batu mulia, batu giok

Aktivitas Kelompok

Setiap jenis barang tambang memiliki kegunaan tertentu untuk menunjang kehidupan masyarakat.

Lakukanlah Kegiatan 6 untuk lebih mengetahui kegunaan barang tambang yang terdapat di negara-negara anggota ASEAN!

Kegiatan 6

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 siswa.

2. Diskusikan kegunaan dari barang tambang yang terdapat di negara-negara berikut.

3. Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut.

Negara Barang Tambang Kegunaan

... Fosfat ... Indonesia ... ... ... Minyak bumi ... Myanmar ... ... ... Belerang ... Vietnam ... ... ... Gas alam ... Filipina ... ... ... Mangan ...

Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya alam hayati dan nonhayati lainnya dapat dijumpai di negara-negara ASEAN. Hutan dan laut merupakan contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara ASEAN. Hutan, laut, dan barang tambang merupakan sumber daya alam yang banyak dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara. Indonesia memiliki hutan paling luas di antara negara yang lain. Namun, laju kerusakan hutan atau deforestasi di Indonesia juga paling tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya. Hasil hutan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lain digunakan sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Salah satu tujuan ekspornya yaitu ke negara-negara industri, seperti Singapura.

Perairan laut di kawasan negara-negara ASEAN banyak diekplorasi untuk menghasilkan devisa atau pendapatan negara. Perikanan, mutiara, rumput laut sampai barang tambang merupakan contoh eksplorasi perairan laut sebagai sumber daya alam. Saat ini, perairan laut banyak yang dikelola sebagai tempat wisata.

Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara tersebut. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara anggota ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual beli. Kegiatan jual beli dan pertukaran sumber daya ini merupakan bentuk interaksi antarnegara-negara ASEAN dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber daya alam perlu dilestarikan. Kalian sebagai generasi penerus bangsa sebaiknya turut melestarikan sumber daya alam yang ada. Lakukanlah kegiatan berikut ini.

Kegiatan 7

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 2-3 orang.

2. Diskusikan langkah apa yang dapat kalian lakukan untuk menanggulangi ataupun mencegah kerusakan sumber daya hutan dan laut.

3. Tuliskan hasil diskusi kalian pada tabel berikut ini.

Jenis Sumber Daya Bentuk Kerusakan Cara Menanggulangi

Laut Pencemaran laut ... ... ... ... ... Hutan Penebangan liar ... ... ... ... ...

Aktivitas Kelompok

2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap

Dalam dokumen Link Alternatif Buku K13 Revisi Terbaru 2017 | Mr. Mung .Web.Id Kelas VIII IPS BS [Halaman 68-77]

Perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor Iklim Negara ASEAN, Kesamaan tujuan ini tentu dikarenakan adanya beberapa kesamaan seperti sosial, budaya, politik, ekonomi, alam dan sejarah. Negara-negara ASEAN juga memiliki pola interaksi antarruang yang disebabkan oleh beberapa factor, seperti kondisi alam.

Kondisi alam dan kondisi sosial negara-negara ASEAN relatif homogen [banyak kesamaan]. Negara-negara ASEAN saling membutuhkan sehingga memudahkan interaksi antara negara.

Perubahan ruang dan interaksi ini terjadi dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang. Banyak faktor yang menimbulkan berbagai bentuk interaksi antara negara tersebut, antara lain faktor iklim dan faktor geologi.

a. Faktor iklim

Gambar. arah angin yang mempengaruhi musim di negara-negara ASEAN [ilustrasi foto/ilmuips.my.id]

Perhatikan gambar arah angin Muson di atas. Ananda tentu merasakan perubahan musim yang terjadi di Indonesia. Angin Muson Barat dan angin Muson Timur menggambarkan arah yang melewati negara-negara ASEAN.

Arah angin ini tidak lepas dari pengaruh letak astronomis negara-negara ASEAN. ASEAN memiliki lokasi di antara Benua Asia dan Benua Australia menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti setiap setengah tahun yaitu angin muson timur dan angin muson barat.

Kedua angin tersebut menyebabkan terjadinya musim kemarau [angin muson timur] dan musim hujan [angin muson barat]. Angin muson tersebut mempengaruhi iklim di negara-negara ASEAN yang dinamakan iklim muson.

Angin bukan semata penyebab perbedaan iklim di suatu wilayah. Wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi iklim fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti perairan laut, pegunungan, dan dataran.

Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktorfaktor iklim.

Gambar P89b. Dampak angin topan Nargis di Thailand tahun 2008. Sebagian besar negara ASEAN mengalami angin topan dengan nama yang berbeda. [ilustrasi foto/liputan6.com]

Ananda tentu sering menyimak berita terjadinya bencana di berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan saat di salah satu tempat di Indonesia masih kekurangan hujan, di daerah lain sudah terjadi banjir.

Bencana kalimatik adalah bencana yang disebabkan oleh faktor iklim meliputi curah hujan, kelembapan udara, suhu udara, tekanan udara, insesitas cahaya dan matahari.

Dalam kehidupan masyarakat ASEAN bencana klimatik contohnya ; angin topan Nagris di Myanmar, Banhir di Malaysia, Letusan gunung dan angin topan di Filipina.

Berdasarkan kondisi iklim matahari, fisis, ataupun muson, hampir seluruh negara ASEAN memiliki kesamaan kondisi.

Kondisi iklim yang sama ini membuat negaranegara di ASEAN ini bahu membahu untuk saling membantu. Banjir dan badai angin merupakan salah satu bencana yang mengancam negaranegara ASEAN.

Gambar. banjir di Jakarta menjadi permasalahan hampir setiap tahun. [ilustrasi foto/merdeka.com]

Perhatikan fenomena banjir di ibukota Jakarta di atas. Fenomena ini menjadi permasalahan bukan hanya di Indonesia, tetapi juga kota-kota negara ASEAN. Iklim menjadi salah satu penyebab terjadinya curah hujan tinggi di musim hujan. Kondisi ini tentu dipengaruhi factor lain misalnya tata pengairan, kondisi ketinggian, dan konektivitas dengan daerah lainnya.

Baca juga Lembaga Sosial disekitar Kita Lekat Dengan Kehidupan Kita

Musim hujan dan musim kemarau yang menjadi ciri kas negara-negara ASEAN memiliki berbagai dampak kesamaan dalam aktivitas dan permasalahan negara-negara ASEAN.

Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial [IPS] Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề