Jelaskan tanggung jawab manusia terhadap pelestarian alam dan lingkungan

9th Indonesia Climate Change Forum & Expo sekaligus Pekan Lingkungan Hidup [PLH] Sumatera Utara Tahun 2019 dengan tema "Biru Langitku, Hijau Bumiku" diisi berbagai kegiatan berupa workshop, seminar, perlombaan cerdas cermat tingkat SMA, serta pameran oleh Dinas Lingkungan Hidup dari seluruh kabupaten/kota se-Sumut digelar di Santika Dyandra Hotel Medan, Kamis [5/9]. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut dibuka Wakil Gubsu Musa Rajeckshah bersama pejabat utama dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan [LHK] RI. Selain itu, Wali Kota Medan Drs. H.T Dzulmi Eldin S, MSi.MH diwakili Sekda Ir. Wiriya Alrahman MM, Bupati/Wali Kota se-Sumut, Pimpinan BUMN dan BUMD, para pemerhati lingkungan serta unsur Forkopimda Sumut juga turut hadir dalam kesempatan tersebut. Melalui PLH Wagubsu Musa Rajeckshah mengajak semua pihak untuk ikut serta menjaga kondisi lingkungan Sumut. Hal ini bilang Wagubsu, dimaksudkan untuk memberi rasa nyaman bagi kehidupan generasi selanjutnya. Terlebih, mengingat saat ini kondisi lingkungan dan cuaca dapat berubah dengan cepat. Untuk itu, perlu ada upaya mengantisipasi dan mencegah terjadinya bencana yang berakibat pada kerusakan alam.

"Momemtum ini menjadi langkah baik bagi kita semua untuk menyadari akan pentingnya menjaga kondisi alam dan lingkungan. Semua ini dapat kita mulai dari diri sendiri serta mengajarkan dan mengajak generasi muda sebagai agen perubahan untuk ikut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal kecil yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan," kata Wagubsu. Jika semua individu peduli akan lingkungan, bilang Wagubsu dirinya optimis Indonesia khususnya Sumut akan menjadi tempat yang tentram, sejuk, asri dan nyaman bagi siapapun.

"Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang mampu menjaga serta memelihara lingkungan sebagai wujud rasa terima kasih atas pemberian Tuhan. Dengan demikian, dunia akan melihat dan memandang kita sebagai bangsa besar yang menghargai alamnya," tambah Wagubsu. Sekda Ir. Wiriya Alrahman, MM menyampaikan apresiasi atas digelarnya PLH Sumut 2019. Dikatakan Sekda, PLH menjadi sarana edukasi sekaligus mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan bagi semua pihak untuk keberlangsungan dan kenyamanan hidup di masa mendatang. Oleh karenanya, kepedulian harus ditanamkan sejak usia dini.

"Kelestarian alam dan lingkungan adalah tanggungjawab kita. Kekayaan dan keindahan yang dimiliki bumi pertiwi ini sudah selayaknya kita rawat untuk keberlangsungan hidup anak cucu kita di masa yang akan datang. Sebab, kita yakin jika kita menjaga alam, maka alam juga akan senantiasa bersahabat dengan kita. Niscaya dengan begitu, kita dapat dijauhkan dari berbagai bencana," ungkapnya. Usai mengikuti rangakaian acara pembukaan, Sekda bersama Wagubsu selanjutnya meninjau berbagai stand yang mengisi area pameran. Stand pertama yang ditinjau Sekda adalah Stand dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan. Tampak Sekda melihat hasil pengolahan sampah organik menjadi briket arang yang dapat bermanfaat dan digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.

Sumber : Humas Pemko Medan

Ilustrasi menanam pohon. ©Creative Commons/Robbieross123

Merdeka.com - Mahatma Gandhi pernah berkata, “Apa yang kita lakukan terhadap hutan dunia merupakan cerminan dari apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri dan untuk satu sama lain”.

Lingkungan umumnya mengacu pada tempat di mana semua makhluk hidup dan tidak hidup tinggal dan membangun rasa ketertarikan satu sama lain. Sejak awal, lingkungan telah membantu kita menjalin hubungan dengan apa yang ada di dalamnya, termasuk flora dan fauna, dan pada akhirnya ikut menentukan pembentukan dan kelangsungan hidup kita.

Lingkungan telah memberi kita berbagai hadiah dalam hidup, misalnya. air, sinar matahari, udara, hewan, tumbuhan, dan bahan bakar fosil yang membuat planet ini layak untuk ditinggali. Sayangnya, keegoisan manusia membuat hadiah ini dikeruk tanpa ampun dan menimbulkan banyak masalah lingkungan.

Padahal, sebagai manusia, kita memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungan. Menghormati lingkungan, memanfaatkan sumber daya alam secara rasional, dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah polusi merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mempromosikan penggunaan berkelanjutan bahan baku dan sumber daya alam.

Kewajiban kita terhadap lingkungan harus diperhatikan dan dilaksanakan. Karena keuntungannya akan dirasakan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya, termasuk kita, manusia.

Tapi, apa kewajiban kita terhadap lingkungan? Berikut kami sampaikan contoh kewajiban kita terhadap lingkungan yang dilansir dari indomaritim.id.

2 dari 4 halaman

Kewajiban kita terhadap lingkungan yang pertama adalah tidak membuang sampah sembarangan. Jika kita terbiasa membuang sampah tidak pada tempatnya, sampah-sampah ini bisa menumpuk dan bisa menjadi sarang dari penyakit. Binatang seperti tikus dan lalat akan muncul, dan dapat menjadi sarana penyebaran penyakit seperti pes.

Selain menjadi sumber penyakit, sampah juga dapat mengotori lingkungan, seperti sungai atau aliran air lainnya. Sungai yang telah terkontaminasi membuatnya menjadi tak layak dikonsumsi atau digunakan untuk mencuci. Air ini bahkan dapat menjadi penyebab penyakit pencernaan dan TBC.

Tidak menebang pohon sembarangan

Kewajiban kita terhadap lingkungan yang kedua adalah dengan tidak menebang pohon sembarangan. Pohon adalah hadiah berharga yang diberikan oleh alam. Secara langsung dan tidak langsung semua makhluk hidup bergantung pada pohon untuk kehidupan mereka. Oleh karena itu, menjaga pohon, juga berarti menjaga kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Tidak memburu binatang sembarangan

Kewajiban kita terhadap lingkungan yang ketiga yakni dengan tidak memburu binatang sembarangan. Sudah banyak kasus di mana terdapat spesies binatang mengalami kepunahan akibat ulah manusia, terutama karena diburu untuk kepentingan manusia itu sendiri.

Punahnya hewan mungkin tidak terlalu terasa bagi manusia, namun kepunahan ini akan mengganggu ekosistem yang ada di alam karena hilangnya salah satu rantai makanan. Kita juga akan kehilangan keanekaragaman hayati yang ada di bumi, sehingga generasi mendatang tidak bisa melihat makhluk-makhluk yang menakjubkan tersebut.

3 dari 4 halaman

Kewajiban kita terhadap lingkungan yang keempat adalah dengan mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat merusak lingkungan. Salah satu sumber pencemaran lingkungan yang sering dialami saat ini adalah bahan kimia.

Bukan hanya merusak kehidupan yang ada di dalamnya, manusia pun juga berisiko mengalami dampak dari pencemaran ini. Terlebih, perlu waktu yang cukup lama untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan.

Mengurangi penggunaan kendaraan

Kewajiban kita terhadap lingkungan yang kelima adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan yang juga menjadi sumber polusi. Manusia membutuhkan udara yang sehat dan bersih untuk bernapas melakukan aktivitas sehari-hari.

Namun, udara saat ini sudah terkontaminasi dengan asap-asap kendaraan. Maka dari itu, Anda bisa membantu mengurangi polusi udara ini dengan meminimalkan penggunaan kendaraan bermotor dan membiasakan menggunakan sepeda atau berjalan kaki ketika hendak menuju tempat yang dekat.

Melakukan penanaman kembali

Kewajiban kita terhadap lingkungan yang terakhir adalah dengan penanaman kembali pohon yang telah ditebang. Jangan hanya bisa merusak kondisi alam yang asri, kita juga harus bertanggung jawab terhadap pohon yang kita tebang. Penanaman kembali pohon disebut reboisasi. Reboisasi ini berguna untuk menjaga kelestarian hutan dan juga makhluk hidup yang ada di sekitarnya.

4 dari 4 halaman

©istock

Dilansir dari rainforests.mongabay.com, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu mengurangi dampak Anda terhadap lingkungan.

  • Kurangi konsumsi daging sapi. Ikan dan unggas memiliki dampak yang jauh lebih rendah terhadap lingkungan, sementara sumber protein lain seperti kacang-kacangan dan kedelai organik bahkan tidak terlalu merusak planet ini.
  • Pikirkan tentang kemasan sebelum Anda membeli produk. Permen yang dibungkus secara individual menggunakan banyak sumber daya dan menghasilkan banyak sampah, sedangkan buah dan sayuran adalah pilihan yang lebih sehat dan lebih sedikit menghasilkan limbah.
  • Matikan lampu dan perangkat listrik lainnya saat Anda tidak membutuhkannya. Saat bola lampu sudah mati total, gantilah dengan lampu hemat energi.
  • Jangan membuang-buang air.
  • Lakukan daur ulang.
  • Gunakan mobil yang hemat bahan bakar dan tidak membuat rumah mereka terlalu panas. Atau gunakan sepeda atau berjalan kaki jika hanya menempuh jarak yang dekat
  • Jangan lepaskan hewan peliharaan Anda begitu saja ketika Anda tidak menginginkannya lagi. Hewan peliharaan liar bisa memiliki dampak destruktif terhadap lingkungan setempat. Sebelum membeli hewan peliharaan, pastikan bahwa Anda siap untuk merawatnya.
  • Pikirkan dari mana barang-barang yang Anda beli berasal dan bagaimana barang itu dibuat. Terkadang lebih baik tidak membeli sesuatu yang baru, dan membeli yang bekas. Atau jangan membelinya sama sekali jika tidak perlu.
[ank]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề