Di artikel Fisika kelas 12 kali ini, kita akan mempelajari tentang rangkaian arus bolak-balik, penjelasan resistor, induktor, dan kapasitor secara lengkap, disertai dengan rumus dan konsepnya!
--
Tahukah kamu, generator pembangkit listrik yang biasa digunakan kalau listrik di rumahmu sedang mati merupakan salah satu aplikasi dari rangkaian arus bolak-balik?
Ternyata rangkaian arus bolak-balik terdiri dari beberapa jenis yaitu rangkaian resistor, induktor, dan kapasitor. Lalu, bagaimana keadaan rangkaian-rangkaian tersebut saat dialiri arus bolak-balik? Yuk kita bahas secara detail ya!
Arus bolak-balik ataualternating current[AC] merupakan arus dan tegangan listrik yang besarnya berubah terhadap waktu dan mengalir dalam dua arah.Arus bolak-balik biasanya dimanfaatkan untuk peralatan elektronik.
Pada prinsipnya, sumber arus bolak-balik bekerja melalui perputaran kumparan dengan kecepatan sudut tertentu yang berada dalam medan magnetik. Jenis-jenis rangkaian dalam rangkaian AC adalah rangkaian resistor, rangkaian induktor, dan rangkaian kapasitor. Sudah pernah belajar tentang hal tersebut? kita bahas dulu satu persatu ya!
Baca juga: Kenapa Pulang dari Pantai Kulit Menjadi Belang?
Apa Itu Relay Mobil? Ketahui Ini Fungsi dan Cara Kerjanya
Relay merupakan komponen listrik yang mempunyai 2 bagian yaitu, kumparan dan poin. Fungsi relay adalah untuk mengendalikan dan mengalirkan listrik.
Apa Itu Relay Mobil? Ketahui Ini Fungsi dan Cara Kerjanya
Mengenal komponen di dalam kendaraan merupakan hal yang perlu dilakukan oleh pemilik mobil. Salah satu komponen yang penting di dalam mobil adalah relay. Lalu, apa sebenarnya fungsi relay yang ada di dalam mobil? Berikut ulasanya.
Baca Juga : Begini Cara Kerja Rem ABS pada Sepeda Motor
Fungsi Relay Mobil
Relay merupakan komponen listrik yang mempunyai 2 bagian yaitu, kumparan dan poin. Secara garis besar relay berfungsi untuk mengendalikan dan mengalirkan listrik. Berikut ini adalah ulasan mengenai fungsi dari relay mobil secara lebih detail.
- Memperpanjang Umur Saklar
Fungsi yang pertama dari relay mobil adalah untuk memperpanjang usia saklar. Relay pada mobil umumnya membutuhkan arus listrik yang besar agar bisa bekerja dengan baik. Arus listrik yang ada setelah pemasangan relay tersebut akan mengalir melewati saklar,
Baca Juga : Solenoid Valve Mobil: Fungsi dan Cara Kerjanya
Kegunaan saklar pada relay adalah sebagai sarana pembangkit arus listrik. Arus listrik ini kemudian dialirkan ke kompresor AC, lampu mobil, dan komponen elektromagnetik lainnya. Dalam hal ini relay berfungsi untuk menjaga agar saklar tetap awet dan bisa berfungsi dalam jangka waktu yang lama.
- Meminimalisir Hambatan Yang Terjadi Pada Arus
Hambatan arus listrik yang ada pada mobil akan mempengaruhi kinerja komponen elektromagnetik. Arus listrik yang menghambat bisa membuat lampu mobil tidak bisa menyala dengan terang. Di samping itu, hambatan arus listrik akan menyebabkan bunyi klakson menjadi tidak nyaring.
Komponen tambahan berupa relay bisa digunakan untuk meminimalisir adanya hambatan arus. Pemasangan relay akan memperpendek rangkaian dan membuat arus listrik tidak banyak berkurang. Arus listrik tersebut akan disalurkan secara maksimal pada komponen seperti klakson dan lampu mobil.
Baca Juga : Cara Memperbaiki Busi yang Mati Dalam Kondisi Darurat
Fungsi relay yang berikutnya adalah bisa dijadikan sebagai pengunci mobil. Penguncian ini bertujuan untuk mengamankan arus listrik yang ada di mobil. Hal ini karena relay bisa berperan menghubungkan dan memutus arus listrik secara otomatis.
Pengunci tambahan menggunakan relay akan membuat mobil menjadi lebih aman. Arus listrik di dalam mobil akan mengalir dengan baik dan tidak terhambat. Aliran arus listrik yang berjalan dengan baik akan membuat aktivitas elektromagnetik di dalam mobil menjadi lebih aman.
- Saklar Switch Elektromagnetik
Kegunaan dari switch elektromagnetik atau yang biasa disebut dengan saklar adalah untuk mengendalikan magnet listrik. Relay mobil bisa menghasilkan gaya magnet melalui kumparan yang sudah dilalui oleh arus listrik.
Gaya magnet yang dihasilkan kumparan relay akan membuat terminal 30 dan 87 terhubung. Hal ini karena gaya magnet pada kumparan relay akan menarik kontak poin. Tarikan ini akan membuat kedua terminal tersebut terhubung secara otomatis.
- Membuat Lampu Mobil Bisa Menyala Dengan Lebih Terang
Penambahan relay pada mobil akan memperkuat arus listrik. Di samping itu, relay juga akan mengurangi hambatan arus listrik. Selanjutnya, arus listrik tersebut dapat disalurkan secara maksimal, sehingga lampu mobil bisa menyala dengan lebih terang.
Fungsi terakhir dari pemasangan relay mobil adalah berguna untuk melindungi saklar. Dalam perlindungan ini, relay akan membuat saklar kombinasi di dalam mobil tidak mudah panas. Dampak dari perlindungan relay ini adalah saklar lampu mobil tidak akan meleleh karena panas tersebut.
Kelebihan Relay Mobil
Halaman 1 2 Tampilkan Semua
Pengertian Arus Listrik, Rumus, dan Contoh-contohnya
Arus listrik juga merupakan aliran elektron dari atom ke atom yang terjadi pada sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu. Timbulnya arus listrik dikarenakan adanya beda potensial pada kedua ujung penghantar yang terjadi karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong elektron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat.
Gerakan aliran elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah tekanannya. Besar kecilnya arus listrik yang terjadi bergantung pada pembangkit listrik yang mengeluarkan tenaga tersebut.
Tenaga dorong listrik dibutuhkan agar kita bisa memanfaatkan energi listrik, namun tenaga ini haruslah mencukupi dan sesuai jumlahnya. Berdasarkan hal tersebut, arus listrik harus dapat dialirkan dan diputuskan dengan kecepatan yang stabil.
Kecepatan perpindahan arus listrik disebut dengan laju arus yang dapat ditulis dengan I dengan satuan Ampere. Arus listrik tersebut terjadi jika muatan listrik tersebut mengalir setiap detik, sehingga terdapat persamaan muatan listrik, arus listrik, dan waktu, dengan rumus sebagai berikut:
Dimana,
I = Kuat arus listrik [A]
Q = Banyaknya muatan Listrik [Coulomb]
T = waktu [s]
Aliran arus listrik dari sumber arus listrik dibedakan menjadi dua macam, yakni arus searah dan arus bolak-balik. Simak di bawah ini penjelasan dan contoh-contohnya!
1. Arus searah [direct current]
Arus searah merupakan arus listrik yang nilainya tidak berubah yaitu positif atau hanya negatif saja, dan mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu.
Sumber arus searah diperoleh dari elemen-elemen yang memberikan energi listrik yang mengalir secara merata setiap saat, seperti elemen volta, baterai, dan akumulator [Dasar Teknik Elektro, H. Ponto: 2018].
2. Arus bolak-balik [alternating current]
Arus bolak-balik merupakan arus listrik yang memiliki arah arus yang berubah-ubah dengan bolak-balik.
Sifat arus listrik bolak-balik berbentuk gelombang sinusoida sehingga memungkinkan pengaliran energi secara efisien. Umumnya arus AC ini adalah arus yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti alat-alat elektronik yang dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Arus listrik bolak-balik dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik yang bernama generator pada pembangkit listrik.[Adelliarosa]
Video liên quan