Olahan pangan setengah jadi atau yang dikenal sebagai bahan baku primer merupakan salah satu bentuk pangan, yang banyak digunakan hingga saat ini oleh konsumen. Sesuai dengan namanya, bahan makanan atau olahan pangan setengah jadi ini merupakan suatu bentuk olahan dari bahan baku utama, yang diolah setengah jadi, dan dapat dikonsumsi dengan pengolahan terlebih dahulu.
Secara teori, bahan olahan pangan setengah jadi merupakan bahan olahan yang sudah melalui proses pengawetan, baik secara fisik, kimiawi, ataupun mikrobiologi, sehingga menjadi bahan pangan setengah jadi. Bahan pangan setengah jadi ini kemudian dijadikan sebagai bahan baku pangan pada manusia.
Contoh Olahan Pangan Setengah Jadi
Pada intinya, olahan pangan setengah jadi adalah bahan makanan yang harus diolah terlebih dahulu sebelum bisa dikonsumsi. Berikut ini adalah beberapa contoh dari olahan pangan setengah jadi :
- Tepung tepungan, seperti tepunt terigu, tepung tapioka, dan lain-lain
- Makanan kalengan
- Makanan beku atau frozen
- Makanan olahan, seperti sosis, daging burger, nugget
- Minuman serbuk
- Mie instan
Itu adalah beberapa contoh dari olahan pangan setengah jadi. Pasti hampir semua sudah pernah merasakan olahan pangan setengah jadi, seperti contoh diatas bukan?Saat ini, banyak sekali produk olahan pangan setengah jadi yang beredar di pasaran. Hal ini tentu saja tidak lain disebabkan karena olahan pangan setengah jadi tersebut memiliki banyak sekali manfaat dan keunggulan dibandingkan olahan makanan jadi ataupun bahan makanan alami.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan juga keunggulannya :
1. Memiliki nilai ekonomis yang tinggi
Nilai ekonomis yang dimiliki oleh bahan olahan pangan setengah jadi pun akan jauh menjadi lebih tinggi. Bandingkan saja pabrik kue dan juga pabrik tepung terigu. Penjualan yang meningkatkan nilai ekonomis paling tinggi sudah pasti adalah pabrik tepung terigu, karena lebih mudah dalam menjual dan dalam biaya produksi yang lebih murah.
Nilai ekonomis ini juga bisa didapatkan dari :
2. Mudah untuk disimpan
Manfaat olahan pangan setengah jadi yang pertama adalah mudah untuk disimpan. Ya, biasanya olahan pangan setengah jadi sudah dijual dalam bentuk kemasan tertentu yang praktis dan mudah untuk melakukan penyimpanan. Berbeda dengan bahan alami dan juga bahan jadi, yang kemungkinan repot untuk dilakukan penyimpanan.
3. Lebih tahan lama
Bahan olahan pangan setengah jadi juga dinilai memiliki ketahanan yang lebih lama, karena sudah melalui beberapa proses pengawetan, baik secara kimiawi atau bio organik. Kita bisa membandingkan antara tepung dengan kue tart. Tentu saja tepung terigu, yang merupakan bahan olahan pangan setengah jadi memiliki ketahanan yang jauh lebih lama dibandingkan kue tart, yang merupakan bahan olahan jadi.
Pemanfaatan yang lebih tahan lama ini juga sama seperti pada :
- manfaat triplek
- manfaat timah
- manfaat rotan
4. Mudah untuk dikemas
Pengemasan dari olahan pangan setengah jadi pun akan menjadi jauh lebih mudah. Bandingkan saja, mana yang lebih mudah, mengemas daging segar, atau melakukan pengemasan pada daging olahan didalam kaleng? Tentu saja pengemasan daging olahan kalengan akan mnjadi jauh lebih mudah, praktis, dan juga dapat dikemas dalam bentuk yang menarik, sehingga menarik minat pembeli dan juga konsumennya.
5. Menjadi salah satu komoditas ekspor impor
Olahan pangan setengah jadi memiliki nilai komoditas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bahan mentah. Maka dari itu bagi yang memiliki jiwa bisnis dan usaha, olahan pangan setengah jadi sangat baik untuk menjadi komoditas bisnis anda, karena lebih mudah untuk diperjualbelikan.
Komoditas ekspor lainnya juga ditemui pada :
- manfaat serat kapas
- manfaat batu bara
- manfaat buah elai
6. Dapat diolah lagi menjadi berbagai macam keperluan
Anda memiliki tepung terigu di rumah sebagai salah satu bentuk olahan pangan setengah jadi, maka dengan tepung tersebut, anda bisa mengolahnya lagi untuk membuat berbagai macam masakan, seperti kue, pisang goreng, ayam goreng, dan berbagai jenis masakan lainnya. Jadi, pada intinya, olahan pangan setengah jadi sangat multifungsi, dan bisa diolah menjadi lebih dari satu macam bahan pangan jadi, yang siap untuk dikonsumsi.
Itulah beberapa manfaat dari olahan pangan setengah jadi, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda semua.
Bahan Setengah Jadi Hasil Perikanan dan Peternakan | Termasuk Bahan pangan hewani, yaitu bahan pangan yang berasal dari hewan. Beberapa jenis bahan pangan yang masuk dalam kategori hewani, diantaranya adalah daging, ikan, telur, dan lainnya.
Bahan Setengah Jadi Hasil Perikanan dan Peternakan |
Apa Yang Dimaksud Bahan Olahan Setengah Jadi?
Tujuan dan Manfaat Pengolahan Pangan Setengah Jadi
Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi adalah:
- Memiliki nilai ekonomis yang tinggi
- Menghemat ruangan dalam penyimpanan.
- Lebih tahan lama dan kuat di cuaca dingin atau panas
- Mudah untuk dikemas
- Menjadi salah satu komoditas ekspor impor
- Dapat diolah lagi menjadi berbagai macam keperluan
Jenis-jenis bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan
Jenis-jenis bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan sebagai bahan baku dalam membuat makanan siap konsumsi, antara lain:1. Fillet Ikan
2. Bakso ikan
3. Surimi
4. Dendeng cumi
Dendeng adalah makanan kering sebagai salah satu produk awetan yang diolah secara tradisional hingga modern dan sangat populer di masyarakat Indonesia. Lembaran daging cumi-cumi diberi campuran gula, garam, dan bumbu-bumbu lain kemudian dikeringkan. Dendeng cumi-cumi juga merupakan makanan tradisional yang kaya akan kandungan gizi seperti protein, mineral, kalsium, fosfor dan besi serta memiliki kelebihan yaitu masa simpannya lebih lama.5. Terasi udang
Terasi udang atau disebut juga belacan termasuk hasil olahan setengah jadi dari bahan udang. Jenis udang yang biasa digunakan untuk membuat terasi adalah udang rebon atau udang yang berukuran kecil. Udang rebon yang telah direbus lalu digiling dan ditambahkan garam kemudian difermentasi/diragikan, lalu dijemur agar kadar air menjadi rendah, kemudian digiling kembali hingga dapat dibentuk menjadi bentuk-bentuk umum terasi.6. Tepung rumput laut
Salah satu cara pengolahan atau pengawetan rumput laut yaitu dengan mengolahnya menjadi tepung, dengan pengolahan menjadi tepung karagenan rumput laut, akan lebih praktis dalam penggunaan dan penyajiannya. Tepung karagenan rumput laut ini sangat besar peranannya terutama sebagai stabilisator [pengatur keseimbangan], thickener [bahan pengental], gelling agent [pembentuk gel], pengemulsi dan lainlain. Sifat ini banyak dimanfaatkan oleh industri makanan, obatobatan, kosmetik, tekstil, cat, pasta gigi, dan industri lainnya.7. Telur asin
Telur Asin adalah masakan yang berbahan dasar telur dengan cara diawetkan melalui cara diasinkan [diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak]. Kebanyakan Telur yang diasinkan adalah telur itik. Telur Asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna agak kemerahan, kering [jika digigit tidak mengeluarkan cairan], tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat, tekstur berminyak.8. Dendeng daging
9. Kornet
10. Keju
Keju terbuat dari susu sapi, susu kerbau maupun susu kambing. Keju dibuat dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu. Hasilnya kemudian dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai cara. Produk bahan pangan setengah jadi dari susu lainnya adalah susu bubuk dan yogurt [plain youghurt]. Bahan pangan setengah jadi sendiri akan memiliki sebuah bentuk dari nilai ekonomi yang dimana lebih tinggi daripada bahan mentah maupun bahan pangan jadi, hal ini dikarenakan waktu penyimpanan yang tergolong lebih lama. Guna untuk melakukan pengolahan setengah jadi maka diperlukan pemilihan daripada bahan pangan yang tepat dengan menggabungkan teknologi daripada pengolahan dan alat yang tepat.Contoh Resep Makanan Setengah Jadi, Nasi Goreng Dendeng
Alat dan Bahan:
- 2 piring Nasi putih
- 3 siung Bawang merah
- 2 siung Bawang putih
- 2 buah Cabai merah
- 400 gram Dendeng berbumbu siap pakai
- 1 buah Wortel
- 1 tangkai Daun bawang
- setengah buah Tomat
- 1 sendok makan Kecap
- 1 sendok teh Garam
- 1 sendok teh Merica
- 3 sendok makan Minyak goreng
Langkah-Langkah Selanjutnya
- Goreng dendeng tipis dalam minyak selama 2-3 menit. Kemudian iris tipis dan kecil-kecil.
- Iris bawang merah dan bawang putih. Tumis hingga harum.
- Masukkan tomat, daun bawang, irisan cabai merah dan wortel ke dalam tumisan bawang. Setelah matang, masukkan dendeng.
- Tambahkan nasi dan kecap manis. Aduk rata hingga matang.