Kapan waktu berhubungan intim yang baik?

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hubungan Suami Istri [Istock]

Solopos.com, SOLO -- Jika kebanyakan suami istri beranggapan waktu yang baik untuk berhubungan seks adalah malam hari, padahal tersebut belum tentu benar.

Pakar hormon, Alisa Vitti mengatakan waktu yang terbaik untuk berhubungan suami istri adalah pukul tiga sore.

PromosiDaihatsu Rocky, Mobil Harga Rp200 Jutaan Jadi Cuma Rp99.000

5 Aktivitas Sebelum Tidur yang Bikin Kurus, Bisa Jalanin Nggak?

Pasalnya, di waktu itu, hormon kortisol pada perempuan sedang tinggi-tingginya sehingga membawa energi untuk melakukan hubungan intim.

Pada saat itu pula diikuti pria yang mengalami penurunan kadar testosteron. Sehingga pasangan suami istri lebih peka secara emosional saat melakukan hubungan badan.

Istilah Gaul yang Ada di Solo, Nomor 2 Tahu Artinya?

Selain pukul tiga sore, ini ada empat waktu yang baik untuk berhubungan suami istri lainnya, sebagaimana dikutip dari Liputan6.com.

5 Artis yang Punya Kebiasaan Buruk saat Berhubungan Intim

1. Pagi Hari

Seks juga lebih menyenangkan jika dilakukan pada pagi hari. Pasalnya, di pagi hari tingkat testosteron dan energi betul-betul tinggi saat itu.

"Tidak hanya tingkat testosteron dan energi yang lebih tinggi di pagi hari, namun kenaikan kadar oksitosin membuat Anda dan pasangan lebih intim. Selain itu, endorfin juga meningkatkan suasana hati Anda," terang pakar seks Jessica O'Reilly.

Garam Bisa untuk Menghilangkan Jerawat dengan Cepat, Kamu Percaya?

2. Setelah Berolahraga

Ilustrasi olahraga di rumah saja. [Solopos.com-Dok.]

Sebuah penelitian dari Univesity of Texas, Amerika Serikat menjelaskan aliran darah ke organ intim perempuan meningkat tajam setelah berolahraga.

Sama halnya dengan perempuan, dengan olahraga, suami juga akan bisa memompa kadar testosteron. Sehingga keinginan untuk bercinta antara suami istri semakin tinggi.

Nggak Melulu Mistis, Ini Lho Cara Melipatgandakan Uang yang Benar

3. 14 Hari Siklus Haid

Ilustrasi haid, datang bulan [Freepik]

Penelitian menyebutkan bahwa dua minggu setelah haid akan membuat klitoris mengembang 20 persen dibanding keadaan normal.

Hal ini akan membuat orgasme mudah dicapai oleh perempuan.

Makanan yang Dilarang Saat Haid, Padahal Nomor 3 Banyak yang Doyan

4. Setelah Melalui Hari Buruk

Stres dengan pekerjaan kantor, Anda bisa melepaskannya dengan seks bersama pasangan Anda.

"Studi menunjukkan bahwa seks dan bentuk kasih sayang fisik secara signifikan memperbaiki suasana hati dan menurunkan tingkat stres untuk beberapa hari mendatang. Selama pasangan Anda bukan sumber kemarahan, seks bisa membuat suasanan hati Anda jauh lebih baik," tambah O'Reily.

Makanan Ini Harus Dihindari Sebelum Berhubungan Intim, Bikin Sulit Orgasme?

5 Cedera yang Terjadi Saat Berhubungan Intim, Nomor 4 Bikin Ngilu!

Tips Berhubungan Intim Lainnya

Liputan6.com, Cilacap - Melakukan hubungan intim bagi pasangan yang telah sah bukan hanya sekedar melepas syahwat semata, melainkan juga mengandung nilai ibadah.

  • Marak Kekerasan di Pesanten, Ini Imbauan MUI untuk Orangtua Santri
  • Gempa Kerap Mengguncang Indonesia, Ini yang Dilakukan Umar bin Khattab Saat Lindu
  • Gempa Kerap Mengguncang Indonesia, Ini yang Dilakukan Umar bin Khattab Saat Lindu

Karena bernilai ibadah, maka untuk mencapai kesempurnaan pahala, penting mengetahui hari dan waktu yang baik untuk melakukan hubungan intim.

Islam bukan hanya menerangkan tata cara berhubungan intim saja, melainkan diterangkan juga mengenai hari dan waktu yang baik untuk berhubungan intim.

Sementara ini, sebagian umat Islam menganggap bahwa Jumat adalah hari baik untuk berhubungan intim. Itu kenapa ada istilah 'sunah rosul', yang belum tentu memang benar kaidah Islam.

Lantas benarkah hari Jumat adalah waktu yang baik untuk berhubungan intim, adakah dalilnya?

Saksikan Video Pilihan Ini:

VIRAL !! Polwan Cantik Kebumen Bersuara Bersalawat Merdu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Meskipun pada dasarnya tidak ada hari buruk dalam Islam, akan tetapi berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Baihaqi menyatakan keutamaan berhubungan intim pada hari jum’at.

أيعجز أحدكم أن يجامع أهله في كل يوم جمعة، فإن له أجرين اثنين: أجر غسله، وأجر غسل امرأته

Artinya: “Apakah kalian tidak sanggup berhubungan badan dengan istri kalian pada setiap hari Jumat. Hubungan badan dengan istri di hari Jumat mengandung dua pahala: pahala mandinya sendiri dan pahala mandi istrinya.” [HR Baihaqi].

Perihal status hadis ini, ulama-ulama hadis menilai bahwa kualitas hadis ini lemah, sehingga tidak dapat dijadikan dasar hukum.

Namun dalam hadis lain ditemukan perihal kesunahan hubungan badan pada hari Jumat. Hadis yang dimaksud ialah hadits riwayat Aus bin Abi Aus RA.

 من اغتسل يوم الجمعة وغسّل وغدا وابتكر ومشى ولم يركب ودنا من الإمام وأنصت ولم يلغ كان له بكل خطوة عمل سنة 

Artinya: Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat dan membuat orang lain mandi, lalu berangkat pagi-pagi dan mendapatkan awal khutbah, dia berjalan dan tidak berkendaraan, dia mendekat ke imam, diam, lalu berkonsentrasi mendengarkan khutbah, maka setiap langkah kakinya dinilai sebagaimana pahala amalnya setahun. [HR Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah].  

Dalam hadis ini kata ightasala yang diartikan ‘mandi’ dan ghassala yang artinya 'membuat orang lain mandi, oleh sebagian ulama dipahami sebagai ‘berhubungan intim’.

Dengan demikian maka dapat dipahami bahwa berdasarkan hadis di atas hukumnya sunah melakukan hubungan intim pada hari Jumat.

Waktu yang Baik untuk Berhubungan Intim

Adapun waktu terbaik untuk berhubungan intim perspektif Islam merujuk pada Al-Qur’an Surat An-Nur ayat 58:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِيْنَ مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ وَالَّذِيْنَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلٰثَ مَرّٰتٍۗ مِنْ قَبْلِ صَلٰوةِ الْفَجْرِ وَحِيْنَ تَضَعُوْنَ ثِيَابَكُمْ مِّنَ الظَّهِيْرَةِ وَمِنْۢ بَعْدِ صَلٰوةِ الْعِشَاۤءِۗ ثَلٰثُ عَوْرٰتٍ لَّكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌۢ بَعْدَهُنَّۗ طَوَّافُوْنَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak [lelaki dan wanita] yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh diantara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali [dalam satu hari] yaitu: sebelum salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian [luar]mu di tengah hari dan sesudah sesudah salat Isya. [Itulah] tiga aurat bagi kamu.”

Meskipun tidak secara tegas ayat di atas menerangkan waktu berhubungan intim, akan tetapi Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa para sahabat menyukai waktu-waktu tersebut untuk berhubungan intim.

Diriwayatkan dari Muqatil bin Hayyan, beliau menceritakan sebab turunnya ayat ini. 

Ada pasangan suami istri di kalangan Anshar. Dia sering membuatkan makanan untuk Rasulullah SAW. Suatu ketika budaknya masuk ke kamar menemui mereka tanpa izin di waktu yang mereka tidak sukai untuk ditemui.

Kemudian sang istri melaporkan kejadian itu Rasulullah SAW: 

يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَا أَقْبَحَ هَذَا إِنَّهُ لَيَدْخُلُ عَلَى الْمَرْأَةِ وَزَوْجِهَا وَهُمَا فِيْ ثَوْبٍ وَاحِدٍ 

“Wahai Rasulullah, betapa buruknya sikap orang ini. Dia menemui seorang wanita ketika dia sedang berduaan bersama suaminya dalam satu selimut.”

Oleh sebab kejadian ini, maka kemudian Allah menurunkan ayat di atas. Ayat tersebut maksudnya ialah bahwa anak yang belum balig, atau budak yang tinggal bersama tuannya, untuk tidak masuk ke kamar pribadi orang tuanya atau kamar tuannya pada tiga waktu khusus tanpa izin.

Tiga waktu itu Allah sebut sebagai waktu aurat, karena umumnya, mereka sedang membuka aurat di tiga waktu itu.

Kebiasaan yang Dicontohkan Rasulullah

Adapun kebiasaan yang dicontohkan oleh Rasulullah sebagaimana diceritakan oleh Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW mendekati istrinya setelah tahajud.

Hal ini berdasarkan cerita Al-Aswad bin Yazid, ketika bertanya kepada Aisyah tentang kebiasaan salat malam Rasulullah. Aisyah menerangkan: 

كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ ثُمَّ يَقُومُ، فَإِذَا كَانَ مِنَ السَّحَرِ أَوْتَرَ، ثُمَّ أَتَى فِرَاشَهُ، فَإِذَا كَانَ لَهُ حَاجَةٌ أَلَمَّ بِأَهْلِهِ، فَإِذَا سَمِعَ الْأَذَانَ وَثَبَ، فَإِنْ كَانَ جُنُبًا أَفَاضَ عَلَيْهِ مِنَ الْمَاءِ، وَإِلَّا تَوَضَّأَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ 

“Rasulullah saw tidur di awal malam, kemudian bangun tahajud. Jika sudah memasuki waktu sahur, beliau salat witir. Kemudian kembali ke tempat tidur. Jika beliau ada keinginan, beliau mendatangi istrinya. Apabila beliau mendengar azan, beliau langsung bangun. Jika dalam kondisi junub, beliau mandi besar. Jika tidak junub, beliau hanya berwudu kemudian keluar menuju salat jamaah.” [HR Nasa’i dan disahihkan oleh al-Albani]

Atas dasar tersebut, Sebagian ulama menganjurkan agar berhubungan intim sebaiknya dilakukan di akhir malam, setelah tahajud atau sebelum masuk waktu salat subuh.

Khazim Mahrur

Berhubungan intim yang bagus jam berapa?

"Sedangkan waktu yang disarankan oleh Allah SWT untuk jima adalah setelah salat Isya sampai sebelum salat Subuh dan tengah hari sesuai firman Allah dalam surat An Nuur ayat 58," tulis jurnal tersebut.

Berapa hari setelah haid bisa berhubungan intim?

Anda yang sudah dua bulan berturut-turut, selalu memulai hubungan intim dengan suami satu hari setelah haid boleh saja dilakukan. Dampak berhubungan intim setelah haid yaitu sisa darah haid bisa keluar sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.

Kapan waktu yang tepat untuk berhubungan agar cepat hamil?

Nah Ibu, ternyata agar kita bisa hamil waktu yang tepat untuk berhubungan intim adalah sebelum masa ovulasi, tepatnya 2-3 hari sebelum ovulasi, karene itu merupakan masa paling subur wanita.

Malam apa saja yg bagus untuk berhubungan?

Menurut keterangan Imam Syafii, hari yang bagus untuk berhubungan intim adalah malam Senin, malam Kamis dan malam Jumat. Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW melakukannya pada malam-malam tersebut.

Bài mới nhất

Chủ Đề