Karena Omicron telah ditetapkan sebagai variant of concern, WHO merekomendasikan negara-negara untuk mengambil beberapa tindakan:
- seperti memperkuat surveilans dan pengurutan genom dari kasus;
- membagikan sekuens genom di basis-basis data yang tersedia secara umum, seperti GISAID;
- melaporkan kasus-kasus atau klaster-klaster awal kepada WHO;
- dan melakukan investigasi lapangan dan pemeriksaan laboratorium untuk lebih memahami apakah Omicron memiliki karakteristik transmisi atau penyakit yang berbeda, atau berdampak pada efektivitas vaksin, terapeutik, diagnosis, dan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial.
- Informasi lebih lanjut dari pengumuman pada tanggal 26 November dapat dilihat di sini.
Negara-negara perlu terus memberlakukan langkah-langkah kesehatan yang efektif untuk menekan penyebaran COVID-19 secara keseluruhan, dengan menggunakan analisis risiko dan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan. Negara-negara perlu meningkatkan kapasitas-kapasitas kesehatan masyarakat dan medis tertentu untuk menangani peningkatan jumlah kasus. WHO menyediakan dukungan dan panduan kesiapsiagaan dan respons kepada negara-negara.
Selain itu, bersamaan dengan akses pengobatan dan diagnosis yang merata, akses vaksin COVID-19 yang tidak merata harus segera diatasi untuk memastikan bahwa kelompok-kelompok rentan di mana pun, termasuk tenaga kesehatan dan orang lanjut usia, mendapatkan dosis pertama dan keduanya.
sumber: WHO