Kegiatan manusia yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global adalah

Lihat Foto

TVRI/KEMDIKBUD

Tangkapan layar Belajar dari Rumah TVRI 30 September 2020 SMP.

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah [BDR] TVRI 30 September 2020 SMP membahas tentang Pemanasan Global.

Dalam tayangan Belajar dari Rumah TVRI 30 September 2020 SMP tersebut terdapat tiga pertanyaan.

Berikut ini soal dan jawaban TVRI 30 September 2020 SMP:

Jawaban TVRI 30 September 2020 SMP

Jawaban soal TVRI 30 September 2020 SMP adalah:

Pertanyaan:

Sekarang, amati lingkungan sekitarmu, apakah sudah menunjang pencegahan pemanasan global? Jika sudah, kegiatan kreatif apa yang dilakukan untuk mencegah pemanasan global? Jika belum, tuliskan kegiatan kreatif yang dapat kamu lakukan untuk mencegah pemanasan global!

Jawaban:

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencegah pemanasan global antara lain:

  • Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor.
  • Menggunakan energi alternatif misal pemanfaatan sinar matahari.
  • Tidak menebang pohon di hutan sembarangan.
  • Melakukan reboisasi [penanaman pohon kembali di lahan gundul].
  • Menghemat pemakaian listrik.
  • Tidak menggunakan peralatan yang menghasilkan gas CFC.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pemanasan global adalah fenomena perubahan iklim drastis akibat kenaikan suhu rata-rata pada atmosfer, laut, dan daratan. Kondisi ini bisa membuat lapisan ozon kian menipis.

Menipisnya lapizan ozon yang menyelimuti bumi berpengaruh pada perubahan cuaca, udara, dan sumber air yang penting bagi keberlangsungan kehidupan.

Tak hanya itu, global warming juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti alergi, infeksi saluran pernapasan akut, dan wabah penyakit menular.

Para ilmuwan menyimpulkan penyebab utama pemanasan global ialah efek rumah kaca [ERK].

Kondisi ini sejatinya terjadi secara alami, tetapi aktivitas manusia meningkatkan konsentrasi berbagai gas penyebab pemanasan global, terutama karbon dioksida [CO2].

European Commission sendiri mencatat konsentrasi gas CO2 di atmosfer pada tahun 2020 telah meningkat menjadi 48% di atas rata-rata dibandingkan pada masa pra-industri sebelum tahun 1750.

Pada dasarnya, efek rumah kaca berfungsi memerangkap sebagian panas sehingga bumi menjadi hangat dan layak huni bagi makhluk hidup di dalamnya. Tanpa proses alamiah ini, bumi tidak akan bisa dihuni karena saking dingin suhunya.

Akan tetapi, aktivitas pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, justri meningkatkan konsentrasi gas panas yang dilepaskan ke atmosfer.

Makin banyak polusi udara yang dihasilkan, kian banyak pula panas yang diperangkap oleh atmosfer untuk dipantulkan kembali ke bumi. Pada akhirnya, kondisi ini yang jadi penyebab utama pemanasan global alias global warming.

Apa saja aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global?

Pemanasan global terjadi saat gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen dioksida diserap oleh atmosfer dan dipantulkan balik ke permukaan bumi.

Berikut ini beberapa aktivitas manusia yang menjadi penyebab utama dari pemanasan global.

1. Penebangan hutan [deforestasi]

Setiap tahun, penebangan hutan terjadi di berbagai belahan dunia untuk kepentingan komersil, seperti produksi kayu untuk bahan baku kertas dan mebel maupun untuk membuka lahan pertanian, peternakan, perumahan, atau industri.

Pembukaan lahan tak hanya dilakukan dengan menebang hutan, Tidak jarang, oknum-oknum nakal sengaja melakukan pembakaran hutan guna lebih cepat menggunduli lahan.

Cara mengatasi pemanasan global sampai saat ini masih terus upayakan. Sebab, pemanasan global membuat beberapa tempat di wilayah di dunia mengalami banyak perubahan ekstrem.

Kondisi bumi saat ini sudah semakin buruk karena ulah manusia yang merusak alam. Semakin banyaknya penebangan liar untuk membuka lahan baru, hingga meningkatnya penggunaan kendaraan menjadi penyebab pemanasan global.

Melansir National Oceanic and Atmospheric Administration [NOAA], kondisi panas bumi terus meningkat secara drastis. Seluruh permukaan darat hingga lautan menjadi lebih hangat dari sebelumnya.

Antara 1880 hingga 1980 suhu permukaan bumi terus meningkat sekitar 0.7 °C setiap dekadenya. Pemanasan global tersebut mempunyai dampak yang sangat buruk bagi keberlangsungan hidup.

Di Indonesia sendiri data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika [BMKG] menyatakan, secara keseluruhan pada tahun 2016 merupakan tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar 0.8 °C sepanjang periode pengamatan 1981 hingga 2020.

Tahun 2020 sendiri menempati urutan kedua tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar 0.7 °C.

Sayangnya, meskipun pemanasan global sering bicarakan, tetapi sampai saat ini masih terus ada. Untuk itu, perlu kerjasama dari beberapa pihak terutama masyarakat.

Lantas, apa yang dimaksud pemanasan global? Dan bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Yuk Intip, 3 Cara Membuat Rumah Kucing dari Kardus Bekas yang Unik dan Nyaman

Pengertian Pemanasan Global

Foto: istockphoto.com

Pemanasan global atau yang dikenal juga dengan istilah global warming ini merupakan fenomena naiknya suhu bumi secara menyeluruh.

Kondisi ini ditandai dengan es di kutub yang semakin mencair dan temperatur di berbagai tempat di seluruh dunia naik.

Saat terjadi pemanasan global, suhu di bumi terasa makin panas dan keadaan cuaca juga menjadi ekstrem.

Melansir jurnal Riphah International University, penyebab pemanasan global erat kaitannya dengan pencemaran udara di dunia saat ini.

Volume peningkatan gas karbon dioksida yang dikeluarkan oleh penggunaan bahan bakar fosil, pembukaan lahan, hingga aktivitas manusia lainnya membuat efek rumah kaca menjadi semakin parah.

Efek rumah kaca yang dimaksud adalah sebuah kondisi dimana seluruh gas berbahaya tersebut terjebak pada atmosfer bumi.

Normalnya, panas dan radiasi dari matahari akan dipantulkan kembali ke luar bumi tetapi karena adanya efek rumah kaca membuat panas dan radiasi tersebut terjebak dan dipantulkan kembali ke bumi.

Baca Juga: 8 Inspirasi Dekorasi Taman Minimalis, Sulap Halaman Sempit jadi Asri!

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Moms, meskipun berbagai upaya mengurangi fenomena ini tengah dilakukan pemerintah di berbagai negara maupun PBB, kita secara pribadi bisa berperan melakukan cara mengatasi pemanasan global.

Bahkan, jika jutaan orang melakukan cara mengatasi pemanasan global, dampak positifnya akan sangat besar.

Berikut ini cara mengatasi pemasan global:

ADVERTISEMENT

1. Hemat Energi

Foto: istockphoto.com

Cara mengatasi pemanasan global yang pertama adalah matikan semua alat elektronik yang tidak digunakan.

Melansir Department of Energy, AC di gedung merupakan salah satu penggunaan energi terbesar tiap harinya.

AC menyumbang hampir setengah sebanyak 35% dari penggunaan energi rumahan. Moms dapat membuat ruang menjadi lebih hemat energi dengan menyegel saluran udara dan memastikannya cukup terisolasi.

Selain itu, penggunaan lampu LED juga merupakan cara yang efesien.

Moms bisa memilih lampu LED yang memiliki sensor cahaya sehingga bisa mati secara otomatis. Beberapa jenis perangkat elektronik, seperti TV dan komputer, juga memiliki fitur standby [mode siaga].

Mode standby masih mengonsumsi sampai 40 persen dari energinya dalam waktu 20 jam. Karenanya jika alat tak dipakai, penting untuk mematikan perangkat dibanding memilih mode standby.

2. Menggunakan Transportasi Umum

Foto: Orami Photo Stock

Cara mengatasi pemanasan global berikutnya adalah gunakan transportasi umum.

Salah satu penyebab pemanasan global yang cukup besar adalah kepadatan penduduk dunia yang populasinya kian bertambah. Dengan pertambahan penduduk, jumlah kendaraan juga akan selalu bertambah.

Akibatnya, kendaraan mengeluarkan asap yang mengandung gas karbon monoksida. Gas ini sangat berbahaya bagi lingkungan karena dapat menjadi penghalang pemantulan panas bumi yang menyebabkan efek rumah kaca.

Baca Juga: Beragam Penyebab Nyeri Punggung Atas, Yuk Cari Tahu Moms!

3. Reduce, Reuse, Recycle

Foto: istockphoto.com

Cara mengatasi pemasan global berikutnya adalah melakukan reduce, reuse, recycle.

Reduce meruapakan kegiatan menggunakan produk kemasan, terutama plastik seminimal mungkin.

Selain itu, reduce juga bisa dilakukan dengan membeli produk yang bisa digunakan kembali alih-alih sekali pakai.

Sementara reuse merupakan langkah menggunakan kembali benda-benda bekas, seperti kantong plastik atau botol plastik.

Kemudian, recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai sehingga berguna kembali, seperti mendaur ulang kertas, plastik, koran, kaleng kaca, dan limbah lain menjadi benda atau karya yang bermanfaat.

4. Menanam Pohon

Foto: istockphoto.com

Penghijauan dan reboisasi merupakan salah satu cara mengatasi pemanasan global.

Melansir Journal of Water and Climate Change, proses fotosintesis pohon dan tanaman mampu menyerap karbon dioksida serta menghasilkan oksigen.

Tanaman menjadi sebuah bagian dari siklus pertukaran atmosfer alami. Beberapa jenis tanaman juga mampu melawan peningkatan karbon dioksida yang bisa disebabkan oleh kendaraan, pabrik, serta kegiatan manusia lainnya.

Sebenarnya penanaman pohon bukan hanya dilakukan di hutan saja, tetapi juga di lahan-lahan kosong agar nantinya tanah di bawahnya bisa menahan dan menyimpan air.

Moms bisa mengajak keluarga menanam pohon disekitar lingkungan rumah, sekaligus mengajarkan Si Kecil. Asik bukan?

Baca Juga: 4 Cara Mudah Menanam Rumput Kucai agar Tumbuh Subur

5. Mengurangi Penggunaan Peralatan yang Mengandung CFC

Foto: istockphoto.com

Cara mengatasi pemanasan global selanjutnya adalah mengurangi penggunaan deodoran, hairspray, semprotan nyamuk, dan peralatan lainnya yang mengandung CFC [Chlorofluorocarbon].

Ternyata kandungan CFC berkontribusi terhadap penipisan ozon, yang dapat menimbulkan efek paling merusak. CFC juga umum digunakan sebagai pendingin ruangan.

6. Kurangi Pemakaian Pemanas Air

Foto: Orami Photo Stock

Cara mengatasi pemanasan global selanjutnya adalah menghemat listrik dengan mengurangi pemakaian pemanas air.

Moms bisa menggunakan pemanas air pada 120 derajat untuk menghemat energi.

Melansir Department of Building Services Engineering, penggunaan pancuran rendah bisa menghemat air panas dan mengurangi hampir sekitar 350 pon karbon dioksida per tahun.

Baca Juga: 10 Jenis Sepatu Wanita, Nyaman dan Tetap Gaya!

Nah, itu dia Moms cara mengatasi pemanasan global yang bisa kita lakukan. Mulai sekarang, sayangi bumi ya!

Sumber

  • //www.ncdc.noaa.gov/sotc/global/202013
  • //www.energy.gov/sites/prod/files/2017/03/f34/qtr-2015-chapter5.pdf
  • //www.energy.gov/sites/prod/files/2017/03/f34/qtr-2015-chapter5.pdf
  • //iwaponline.com/jwcc/article-abstract/6/2/191/1586/Effects-of-regional-afforestation-on-global?redirectedFrom=fulltext
  • //www.mdpi.com/2073-4441/9/8/576/htm
  • //www.bmkg.go.id/iklim/?p=ekstrem-perubahan-iklim
  • //solarimpulse.com/global-warming-solutions#
  • //www.nrdc.org/stories/how-you-can-stop-global-warming
  • //www.nationalgeographic.com/environment/article/global-warming-solutions

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề