Kegiatan seni yang disajikan menggunakan suara manusia disebut

Manusia dianugerahi berbagai kemampuan unik melalui pikiran dan anggota tubuhnya. Inilah mengapa berbagai jenis karya seni tercipta melalui gagasan dan proses pengolahan sedemikian rupa. Salah satu kemampuan unik manusia, yakni keterampilan bernyanyi.

Ilustrasi: Teknik Bernyanyi Banyak Suara. Foto: Pixabay

Kegiatan bernyanyi atau disebut sebagai seni vokal merupakan aktivitas seni yang memanfaatkan kualitas suara untuk menghasilkan karya.

Mengutip buku Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya oleh Tedi Sutardi, seni vokal merupakan seni suara yang dihasilkan oleh mulut manusia. Munculnya vokal pada manusia disebabkan karena adanya getaran pada pita suara.

Bergetarnya pita suara tidak terlepas dari adanya udara dari paru-paru yang diembuskan melalui pita suara. Kuatnya vokal akan bertambah dengan adanya rongga-rongga suara di sekitar rongga mulut.

Inilah mengapa dalam bernyanyi terdapat berbagai teknik vokal yang bisa diaplikasikan guna menghasilkan suara yang berkualitas. Dalam artian, bernyanyi tidak dilakukan secara asal-asalan.

Dalam menampilkan sebuah lagu, terdapat teknik bernyanyi yang bisa diterapkan. Adapun sebuah lagu dapat dinyanyikan menggunakan teknik unisono ataupun teknik banyak suara.

Unisono merupakan teknik bernyanyi menggunakan satu suara atau satu nada secara berkelompok. Dalam artian, dalam suatu kelompok vokal hanya menggunakan teknik satu suara.

Teknik Bernyanyi Banyak Suara

Selain dapat disajikan menggunakan satu nada, sebuah lagu juga bisa ditampilkan menggunakan teknik bernyanyi banyak suara.

Teknik bernyanyi yang satu ini memerlukan ketelitian agar menciptakan keselarasan antara satu jenis suara dengan yang lainnya.

Mengutip buku Seni Budaya Kelas XI Semester 1 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teknik bernyanyi banyak suara dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:

Acapella merupakan teknik bernyanyi banyak suara tanpa diiringi oleh instrumen musik. Oleh karena itu, pada teknik ini terdapat peran vokalis yang menghasilkan vokal melodis, ritmis, dan harmonis.

Vokal melodis merupakan vokal yang memainkan melodi lagu sekaligus pengucapan lirik lagu. Sedangkan permainan irama dihasilkan melalui vokal ritmis dan harmonis.

Teknik kanon merupakan teknik bernyanyi saling menyusul. Teknik bernyanyi yang satu ini tidak hanya memperhatikan harmonisasi antarvokalis. Namun juga melatih kemampuan konsentrasi tiap-tiap anggota vokalisnya.

Dalam teknik ini anggota vokal dibagi menjadi dua kelompok atau lebih. Kemudian semuanya menyanyikan lirik lagu secara menyusul antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.

  • Teknik vokal grup atau paduan suara

Teknik ini memerlukan proses aransemen guna menciptakan harmonisasi yang sempurna. Proses aransemen merupakan penyesuaian komposisi musik sesuai dengan nomor suara penyanyi yang didasarkan pada sebuah komposisi.

Hal ini karena dalam sebuah vokal grup atau paduan suara terdapat jenis vokal yang sama ataupun vokal campuran. Inilah mengapa penentuan jenis vokal sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya agar nada-nada yang digunakan sesuai dengan kemampuan dan jangkauan vokal penyanyinya.

Suara manusia terdiri dari suara dibuat oleh manusia menggunakan pita suara untuk berbicara, baca, bernyanyi, tertawa, menangis, menjerit, berteriak, berteriak dll. Suara manusia secara khusus merupakan bagian dari produksi suara manusia di mana pita suara adalah sumber suara utama. Secara umum, mekanisme untuk menghasilkan ucapan manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita suara di laring, dan artikulator. Paru-paru [pompa] harus menghasilkan aliran udara dan tekanan udara yang memadai untuk menggetarkan pita suara [tekanan udara ini adalah suara "bahan bakar"]. Pita suara adalah katup getar yang memotong aliran udara dari paru-paru menjadi pulsa suara yang membentuk sumber suara laring. Otot laring menyesuaikan panjang dan ketegangan pita suara untuk 'melunakkan' ] tuning dan nada. Artikulator [bagian dari saluran vokal di atas laring yang terdiri dari lidah, langit-langit, pipi, bibir, dll.] mengartikulasi dan menyaring suara yang berasal dari laring dan sedikit banyak berinteraksi dengan aliran udara laring untuk memperkuat atau melemahkannya sebagai sumber suara.

Spektrogram suara manusia mengungkapkan isi harmonik yang kaya.

Pita suara, dalam kombinasi dengan artikulator, mampu menghasilkan susunan suara yang sangat rumit.[1][2][3] Nada suara dapat dimodulasi untuk menyarankan emosi seperti marah, terkejut, atau bahagia.[4][5] Para penyanyi menggunakan suara manusia sebagai instrumen untuk menciptakan musik.[6]

  1. ^ Stevens, K.N.[2000], Acoustic Phonetics, MIT Press, ISBN 0-262-69250-3, 978-0-262-69250-2
  2. ^ Titze, I.R. [1994]. Principles of Voice Production, Prentice Hall [currently published by NCVS.org], ISBN 978-0-13-717893-3.
  3. ^ Titze, I. R. [2006].The Myoelatic Aerodynamic Theory of Phonation, Iowa City:National Center for Voice and Speech, 2006.
  4. ^ Smith, BL; Brown, BL; Strong, WJ; Rencher, AC [1975]. "Effects of speech rate on personality perception". Language and speech. 18 [2]: 145–52. PMID 1195957. 
  5. ^ Williams, CE; Stevens, KN [1972]. "Emotions and speech: some acoustical correlates". The Journal of the Acoustical Society of America. 52 [4]: 1238–50. doi:10.1121/1.1913238. PMID 4638039. 
  6. ^ Titze, IR; Mapes, S; Story, B [1994]. "Acoustics of the tenor high voice". The Journal of the Acoustical Society of America. 95 [2]: 1133–42. doi:10.1121/1.408461. PMID 8132903. 

 

Artikel bertopik linguistik ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

 

Artikel bertopik manusia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suara_manusia&oldid=19564660"

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề