Kelistrikan pada sel saraf dan fungsinya

Bagaimana Tubuh Manusia Menghasilkan Listrik?

Didalam sel manusia terdapat ion kalium yang bersifat negatif dan diluar sel terdapat ion natrium yang bersifat positif. Ion kalium dan natrium tersebut dibatasi oleh mebran sel.

Saat tubuh beristirahat, tubuh bersifat negatif karena lebih banyak ion kalium dibanding ion natrium menghasilkan potensial membran sebesar -70 milivolt.

Bagaimana Sinyal Listrik dalam Tubuh Bekerja?

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Proses meloncatnya sinyal listrik pada ujung neuron

Misalkan saat kamu tidur, ada semut yang menggigit kakimu. Dilansir dari Health |HowStuffWorks, membran sel sakit pada kaki akan terbuka, dan ion kalium akan keluar dari sel dan ion natrium memasuki sel, menghasilkan impuls lisrik.

Kelistrikan pada Sel Saraf

Tahukah anda tentang cara sel saraf menghantarkan impuls listrik? Lalu tentang bagaimana sel saraf ketika tidak sedang menghantarkan listrik? Muatan yang ada pada bagian luar dan dalam sel tak mampu tarik-menarik dengan cara otomatis atau bergerak sendiri.

Karena terdapat pemisah yang merupakan membran sel saraf. Tarik menarik tersebut antara muatan terjadi jika terdapat rangsangan yang berasal dari neurotransmitter.

Mengutip Wikipedia, sel saraf atau sering kita kenal dengan nama neuron adalah satuan kerja yang utama daripada sistem saraf yang memiliki fungsi menghantarkan impuls listrik.

Neuron terbentuk akibat dari suatu stimulus atau rangsangan yang terjadi. Kemudian, terdapat jutaan sel saraf yang membentuk pada suatu sistem saraf.

Baca Juga: Pengertian Sistem Saraf Tepi dan Fungsinya dalam Pergerakan Tubuh

Muatan Listrik dalam Tubuh Manusia

Dalam tubuh manusia terdapat ion positif dan juga ion negatif. Ion yang menyebabkan muatan negatif dalam tubuh manusia adalah Cl-. Sementara itu, ion dengan muatan positif yakni Ca2+ serta Na+.

Salah satu dari peristiwa fisiologi memakai gejala kelistrikan pada sel saraf dalam tubuh manusia yakni proses menghantarkan impuls saraf.

Yang paling utama dari sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Neuron juga terdiri atas badan sel serta saluran yang nantinya akan keluar daripada badan sel. Pada bagian efektor dalam badan sel tersebut terdiri atas inti, mitokondria, badan golgi, serta neurofibril.

Dengan demikian, neuron dapat melakukan metabolisme. Neuron yang pendek dapat kita sebut dengan nama dendrit serta yang panjang kita sebut dengan akson atau neurit. Kemudian, dendrit berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf ke badan sel.

Lalu sebaliknya neurit atau akson menghantarkan impuls saraf yang berasal dari badan sel menuju ke otot. Muatan luar serta dalam sel saraf tak mampu tarik-menarik tanpa adanya rangsangan yang berasal dari neurotransmitter.

Baca Juga: Perbedaan Saraf Sensorik dan Motorik Sebagai Pengontrol Respon Tubuh

Proses Kelistrikan pada Sel Saraf

Sifat ini juga bekerja untuk menghantarkan impuls atau rangsangan. Pada saat sel saraf tidak sedang menghantarkan impuls, maka muatan positif dari Na+ akan melingkupi bagian paling luar dari membran sel.

Kemudian, pada kondisi tersebut, membran sel saraf untuk bagian paling luar yang memiliki muatan listrik positif serta membran sel dalam memiliki muatan negatif [Cl-].

Ketika neurotransmitter terlepas dari sel saraf yang lain, maka kelistrikan pada sel saraf yang mana impuls atau rangsangan akan lanjut pada sel saraf yang selanjutnya. Kemudian, neurotransmitter akan mengakibatkan muatan listrik positif Na+ untuk masuk ke sel saraf.

Selanjutnya, muatan ion positif Na+ akan masuk ke sel saraf melalui membran sel. Rangsangan listrik akan mengalir menuju ke ujung paling akhir dari sel saraf.

Kemudian, ketika rangsangan sudah mencapai ujung sel saraf tersebut, neurotransmitter akan terlepas kembali ke sel saraf yang lain atau menuju ke sel saraf tujuan.

Baca Juga: Sistem Saraf Otonom, Pengertian, Jenis dan Fungsinya Terhadap Organ

Bagian-Bagian Sel Saraf

Setiap manusia mempunyai kelistrikan pada sel saraf dari sistem saraf yang mana bisa mengendalikan gerak dari otot. Sistem saraf tersebut terdiri dari sel-sel saraf yang mana berfungsi sebagai pengolah serta penerima rangsangan yang panca indera terima.

Selain terdiri atas badan sel, dendrit, serta neurit, sel saraf juga terdapat satu bagian lagi yakni selubung myelin. Pada hakekatnya, selubung myelin bukan merupakan bagian sel saraf, akan tetapi terdiri atas sel pembentuk myelin. Yang mana fungsinya sebagai penyelubung akson.

Kemudian, dari keberadaan kelistrikan pada sel saraf pada myelin terdapat dua jenis neuron, yakni neuron yang menyelubungi myelin dan juga neuron yang tidak menyelubungi myelin. [R10/HR Online]

Editor: Jujang

This post was last modified on Januari 5, 2021 1:17 PM

Bisakah Kita Memiliki Energi Listrik Seperti Electro?| Fisika Kelas 9

Shabrina Zakaria Okt 4, 2018 • 6 min read

Konsep Pelajaran SMP Kelas 9 Fisika IX

Pada artikel kelas IX kali ini kita akan membahas tentang kekuatan listrik yang dimiliki Electro dan hubungannya dengan kelistrikan pada makhluk hidup.

--

Di antara RG Squad ada nggak sih yang mau punya kekuatan listrik kayak Electro si musuh Spiderman? Di Film The Amazing Spiderman 2, Electro mendapatkan kekuatannya secara tiba-tiba setelah dia mengalami kecelakaan. Tubuhnya jatuh ke dalam akuarium yang berisi belut listrik dalam jumlah yang banyak. Padahal logikanya jika seseorang tersengat belut listrik, dia bisa mati. Serem kan? Tapi nyatanya tidak pada Electro. Dia justru bisa menyerap energi listrik yang ada di sekitarnya dan bisa menyerang siapapun yang dia mau.

Electro menyerang kota dengan kekuatan listriknya. [sumber: aminoapps.com]

Ternyata Squad, di dalam tubuh kita memang dialiri oleh arus listrik loh. Jangan salah sangka dulu ya, listrik yang ada pada tubuh kita nggak seperti yang kamu bayangin. Listrik itu nggak akan bisa digunakan untuk menyerang orang lain seperti Electro atau bahkan untuk nge-charge hp sendiri. Kalau bisa kan lumayan tuh buat nge-charge pas lupa bawa powerbank. Lalu, seperti apa ya listrik yang ada dalam tubuh kita? Simak baik-baik ya Squad!

Listrik yang terdapat pada tubuh makhluk hidup disebut dengan biolistrik. Berbeda dengan listrik yang berasal dari elektron seperti baterai, listrik dalam tubuh makhluk hidup berasal dari ion. Jadi, listrik yang ada dalam tubuh kita bukan seperti listrik yang mengalir pada kabel listrik Squad.

Biolistrik yang dimiliki setiap manusia bersumber dari ATP [Adenosine Tri Posphate] di mana ATP ini dihasilkan oleh mitokondria melalui proses respirasi sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan muatan positif pada permukaan luar dan lapisan muatan negatif pada permukaan dalam bidang batas atau membran. Jika diibaratkan, lapisan muatan positif dan lapisan muatan negatif ini sama seperti katoda dan anoda dalam baterai.

Baca juga: Mengapa Petir Bisa Terjadi

Jika baterai berguna untuk alat-alat listrik, biolistrik berguna untuk tubuh makhluk hidup. Contohnya seperti perjalanan impuls saraf menuju ke efektor pada tubuh manusia menjadi sangat cepat karena adanya proses kelistrikan pada sel saraf. Sel saraf juga disebut sebagai Neuron, dialah yang berperan dalam menghantarkan impuls atau rangsangan.

Bagian-Bagian Sel Saraf

Sel saraf atau neuron bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan struktur tergantung pada peran dan lokasinya. Namun, hampir semua neuron memiliki tiga bagian penting yaitu badan sel, akson, dan dendrit. Melansir dari healthline.com, berikut penjelasan lebih detail mengenai bagian-bagian sel saraf tersebut;

  • Tubuh sel

Juga dikenal sebagai soma, tubuh atau badan sel adalah inti neuron. Tubuh sel membawa informasi genetik, memelihara struktur neuron, dan menyediakan energi untuk mendorong aktivitas.

Seperti badan sel lainnya, soma neuron mengandung inti dan organel khusus. Ia tertutup oleh membran yang melindungi dan memungkinkannya berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya.

  • Akson

Akson adalah struktur panjang seperti ekor yang bergabung dengan badan sel di persimpangan khusus yang disebut axon hillock. Banyak akson diisolasi dengan zat lemak yang disebut mielin. Mielin membantu akson untuk menghantarkan sinyal listrik. Neuron umumnya memiliki satu akson utama.

  • Dendrit

Dendrit adalah akar berserat yang bercabang dari tubuh sel. Seperti antena, dendrit menerima dan memproses sinyal dari akson neuron lain. Neuron dapat memiliki lebih dari satu set dendrit, yang dikenal sebagai pohon dendritik. Berapa banyak yang mereka miliki umumnya tergantung pada peran mereka.

Misalnya, sel Purkinje adalah jenis neuron khusus yang ditemukan di otak kecil. Sel-sel ini memiliki pohon dendritik yang sangat berkembang yang memungkinkan mereka menerima ribuan sinyal.

Advertisement

3 dari 6 halaman

Video liên quan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề