Jelaskan mengapa garam [NaCl] padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik sedangkan dalam bentuk larutan dapat menghantarkan arus listrik!
Pemanfaatan Air Larutan Garam Sebagai Kabel Penghantar Listrik Pengganti Tembaga
Daftar isi
- 1 Ciri-ciri
- 1.1 Warna
- 1.2 Rasa
- 1.3 Bau
- 2 Ion
- 3 Pembentukan garam
- 4 Lihat juga
- 5 Referensi
Ciri-ciriSunting
WarnaSunting
Garam dapat berwarna cerah dan transparan [contohnya natrium klorida], Buram, dan kadang juga berwarna metalik dan berkilau [Besi disulfida].
Garam dapat berwarna macam-macam, seperti misalnya di bawah ini:
- kuning [natrium kromat],
- jingga [kalium dikromat],
- merah [kalium ferisianida],
- mauve [kobalt klorida heksahidrat],
- biru [tembaga sulfat pentahidrat, ferric hexacyanoferrate],
- ungu [kalium permanganat],
- hijau [nikel klorida heksahidrat],
- putih [natrium klorida/garam dapur],
- tidak berwarna [Magnesium Sulfate Heptahidrat] dan
- hitam [mangan dioksida].
RasaSunting
Di semua garam, ada 5 rasa berbeda, yaitu: asin [natrium klorida], manis [timbal [II] asetat, beracun kalau sampai tertelan], asam [kalium bitartrat], pahit [magnesium sulfat], dan gurih [monosodium glutamat].
BauSunting
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat ["garam kuat"] biasanya stabil dan tidak berbau, sedangkan garam yang terbentuk dari asam lemah maupun basa lemah ["garam lemah"] lebih berbau karena disebabkan oleh asam konjugasinya [contohnya asetat [asam asetat] pada [cuka] dan sianida seperti hidrogen sianida] atau bisa juga karena basa konjugasinya [contohnya garam amonium seperti amonia]. Dekomposisi parsial ini bisa dipercepat dengan penambahan air, karena hidrolisis merupakan setengah bagian lain dari reaksi reversibel yang membentuk garam lemah.