Kemukakanlah solusi yang dapat diambil dari pendapat pro dan kontra tersebut



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah berencana menerapkan kebijakan alternative minimum tax [AMT] untuk korporasi yang merugi supaya tetap menyetor pajak ke negara. Sebelumnya, Menteri Keuangan [Menkeu] Sri Mulyani Indrawati mengusulkan penerapan AMT dengan tujuan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak atas korporasi. Berdasarkan paparan Rapat Kerja [Raker] antara Menteri Keuangan dan Badan Anggaran [Banggar] DPR RI, Senin [31/5], AMT ditujukan bagi wajib pajak [WP] Badan dengan pajang penghasilan [PPh] terutang kurang dari batasan tertentu akan dikenai pajak penghasilan minimum. Kendati begitu, Menkeu belum menyampaikan usulan tarif AMT. Hanya saja International Monetary Fund [IMF], merekomendasikan kebijakan AMT, terutama bagi negara-negara berkembang dikenakan tarif 1% dari peredaran usaha.  Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustunus Prastowo menjelaskan, rencana kebijakan tersebut bertujuan untuk menciptakan fairness bagi seluruh wajib pajak badan. Ia bilang, pada dasarnya seluruh korporasi yang untung maupun buntung sama-sama menikmati fasilitas dan layanan publik Indonesia. Baca Juga: Pemerintah berencana menerapkan kebijakan alternative minimum tax, begini kata Kadin Dus, pemerintah pun mengusulkan adanya AMT. “AMT akan mendorong kepatuhan sukarela karena memberi pilihan mau bayar pajak normal atau AMT? Jadi merugi yang non-alamiah berturut-turut tidak lagi jadi pilihan untuk menghindar pajak,” jelas dia, Kamis [3/6]. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal [BKPM] Imam Soejoedi menambahkan, kebijakan ini bisa berpengaruh terhadap iklim investasi. Makanya dia menyarankan agar otoritas fiskal sebanyak mungkin menjaring pendapat para pengusaha akan kebijakan yang dibuat tetap akomodatif. “Sebelum diterbitkan pastikan ada komunikasi dengan stakeholder dengan perusahaan, sampai sekarang belum ada perusahaan yang info ke kami soal itu [AMT],” kata Imam kepada Kontan.co.id.  Sementara itu, Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat [BPP] Himpunan Pengusaha Muda Indonesia [Hipmi] Ajib Hamdani mengaku tidak setuju dengan rencana AMT. Sebab, skema tersebut dinilai tidak sesuai dengan prinsip perpajakan. Kata Ajib, secara filosofis PPh adalah pajak atas setiap tambahan kemampuan ekonomis yang dimiliki oleh wajib pajak. Sehingga, sejatinya perusahaan membayar pajak kalau laba.  Baca Juga: Usulkan tarif pajak minimum bagi perusahaan yang merugi, ini penjelasan Sri Mulyani “Otoritas seharusnya fokus dengan penguatan database yang kuat dan terintegrasi, dibandingkan dengan membuat alternatif pajak yang tidak sesuai dengan objeknya,” ujar dia kepada Kontan.co.id, hari ini. Kendati demikian, Ajib menyebut, memang AMT dapat menjaring kepatuhan pajak korporasi lebih banyak dari saat ini. AMT bisa mengoptimalkan kewajiban perpajakan, sejumlah korporasi yang selama bertahun-tahun operasi, tetapi mengalami kerugian.   

Selanjutnya: DDTC dukung pemerintah terapkan alternative minimum tax

  Editor: Anna Suci Perwitasari


Lihat Foto

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO

Vaksin Covid-19 saat vaksinasi tahap kedua untuk pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu [17/2/2021]. Vaksinasi Covid-19 hari ini menyasar kurang lebih 1.500 orang pedagang pasar Tanah Abang dari total 10.000 dosis.

KOMPAS.com - Mosi adalah salah satu unsur terpenting dalam debat. Mosi merupakan pernyataan dalam bentuk satu kalimat utuh [subjek, predikat dan objek] yang menjadi bahan perdebatan.

Menurut Iis Siti Salamah Azzahra dalam buku Menulis Teks Debat [2020], mosi debat bisa diketahui dari judul ataupun pendapat yang disampaikan oleh tim yang berdebat.

Mosi sangatlah penting karena di dalam debat akan ada dua tim yang saling beradu argumen satu sama lain.

Tim tersebut adalah tim afirmatif [pro] setuju dengan mosi debat yang diberikan. Sedangkan tim oposisi [kontra] akan menyanggah argumen dari tim afirmatif karena tidak setuju dengan mosi yang diberikan.

Untuk mempelajari lebih dalam tentang mosi debat. Berikut merupakan contoh mosi debat yang diambil dari program Rosi berjudul 'Vaksinasi Hak atau Kewajiban?' yang tayang di Kompas TV pada 15 Januari 2021.

Mosi: Peraturan daerah memberi sanksi kepada mereka yang menolak untuk divaksin.

Tim afirmatif [Prof. Eddy Hiariej - Wakil Menteri Hukum dan HAM]:

Hukum adalah seni berintepretasi. Fungsi hukum pidana tidak serta merta langsung diterapkan. Lalu, kalau misalnya tidak mau divaksin, harus ditanyakan dulu alasannya mengapa tidak mau. Misalnya saya tidak mau divaksin dengan vaksin A, saya maunya dengan vaksin B. Tidak menjadi persoalan. Jadi ini bergantung pada seni berintepretasi. Selain itu, edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat juga menjadi hal penting. Apakah jika tidak divaksin akan menimbulkan dampak berbahaya bagi orang di sekitarnya?

Tim kontra [Viktor Santoso Tandiasa - Penggiat Uji Materi PERDA COVID-19]:

Banyak kekhwatiran yang terjadi terhadap vaksin ini. Karena dari vaksinasi baru menggunakan satu jenis vaksin, sedangkan ada enam jenis vaksin. Lalu kemudian misalnya saya akan divaksin, nah saya akan dapat vaksin yang mana? 'Kan belum tahu. Maka jangan sampai kalau sanksi yang ada di dalam perda ini dikenakan kepada warga negara ketika menolak [divaksin]. Warga negara dapat menggunakan haknya dalam Pasal 5 UU Kesehatan, misalnya dia menolak untuk divaksin.

Baca juga: Contoh Debat tentang Vaksin Covid-19

Lihat Foto

Thinkstock/Wavebreakmedia Ltd

Ilustrasi diskusi bersama teman

KOMPAS.com - Di kelas, guru pasti pernah mengajak kita membahas suatu permasalahan. Tak jarang teman-teman sekelas kalian memiliki pandangan berbeda dalam menyikapi permasalahan tersebut. Kegiatan semacam itu disebut juga diskusi.

Diskusi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Diskusi dapat disusun dalam teks, yang strukturnya terdiri atas isi, argumen pro-kontra, dan kesimpulan atau saran.

Dilansir dari John Barwick dalam Targeting Text: Photocopiable Units Based on English Texts Type: Information Reports, Eksplanations, Discussion [1998], teks diskusi adalah sebuah teks yang membantu siswa untuk berpikir jernih dan kritis.

Contoh 1

[Isi] Terorisme kembali terjadi di Indonesia. Pada Jumat [27/11/2020] teroris yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur [MIT] membunuh satu keluarga dan membakar tujuh rumah. Hubungan terorisme atas dasar agama selalu menjadi perdebatan. Namun, terorisme dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari kelompok mana saja.

Baca juga: Pengertian Teks Diskusi

[Argumen pro] Tidak ada agama mana pun yang membenarkan kekerasan dan pembunuhan. Jangan sampai terorisme memecah belah bangsa karena ada sentimen agama. Tidak ada kelompok atau aliran apa pun yang berhak mengambil nyawa orang lain karena perbedaan ideologi. Kita perlu mengecam dengan tegas aksi terorisme atas dasar apa pun. Kebencian atas dasar agama hanya akan membuat teror semakin merajalela.

[Argumen kontra] Terorisme memang tidak memandang agama. Namun kita tidak dapat menutup mata bahwa sebagian besar aksi terorisme dilatarbelakangi ideologi berlandaskan agama. Ada doktrin dan dogma yang ditanamkan melalui aliran agama, sehingga membenarkan pembunuhan. Doktrin tersebut dapat muncul dari tafsir manusia terhadap suatu kepercayaan. Hal tersebut diperparah oleh gejolak politik, ekonomi, sosial, budaya dan lainnya. Maka terorisme dan tafsir terhadap suatu ajaran agama dapat berkaitan. Perlu perubahan secara masif untuk mengatasi terorisme.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara dasar mengenai teks diskusi, struktur , kaidah kebahasaan serta contoh teks diskusi. Yuk kita belajar hari ini!

--

Ketika dihadapkan oleh masalah, tentu kalian pernah berdiskusi untuk memecahkan hal tersebut , bukan? Jika pernah, pasti kalian tahu, dong, kalau di setiap diskusi ada banyak gagasan yang akan dituangkan sebagai alternatif mencari jalan keluar. 

Nah, dalam suatu kegiatan berdiskusi formal pun demikian, gagasan atau ide biasanya akan dicatat dalam teks diskusi. Teks diskusi ini dibuat untuk mendokumentasikan, merangkum, atau menyimpan hal-hal penting dalam suatu pertemuan ilmiah agar dapat digunakan kembali saat dibutuhkan.

Baca juga: Membahas Teks Tanggapan Berisi Kritik dan Pujian

Pengertian Diskusi

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai apa itu teks diskusi, pertama mari terlebih dahulu kita ketahui apa itu diskusi. Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan pendapat sebagai respons dari suatu masalah. 

Jadi, dapat dikatakan pengertian teks diskusi adalah media yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting tentang suatu masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut. Adapun hal-hal yang terekam di dalamnya dapat berupa pendapat dari berbagai pihak yang muncul dalam diskusi, baik berupa persetujuan maupun penolakan. 

Oke, setelah kamu sudah mulai memahami apa itu diskusi dan bagaimana memulainya, sekarang kita coba pahami mengenai struktur teks diskusi.

Baca juga: Contoh Cerpen Singkat dan Menarik Beserta Strukturnya

Tujuan Teks Diskusi

Seperti jenis teks lainnya yang kita pelajari di pelajaran B. Indonesia, teks diskusi juga memiliki tujuan khusus. Tujuan utama dari  teks diskusi adalah menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan.  Jadi, pihak yang berdiskusi kemudian akan saling bertukar pikiran dan mendapat perspektif yang beragam

Selain itu, teks diskusi juga bertujuan sebagai media untuk menguji gagasan diri sendiri, maupun menguji gagasan atau pendapat dari orang lain. Dengan terjadinya pertukaran gagasan, kita tentunya bisa mempelajari hal baru, dari sudut pandang orang lain yang mungkin tidak terlihat oleh kita.

Struktur Teks Diskusi

1. Pendahuluan [Isu]

Isu adalah unsur dalam teks diskusi yang berisi gambaran atau fenomena permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi. Misalnya saja, dalam pertemuan ini, permasalahan yang akan dibahas adalah pemilihan pengurus desa.

Dalam isu di teks diskusi, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan, yakni:

  • Terdapat suatu pernyataan untuk membatasi topik yang dibahas
  • Mengandung latar belakang topik yang dibahas
  • Menyoroti sudut pandang berbeda yang akan dibahas

2. Isi [Rangkaian Argumen]

Ketika akan berdiskusi, tentunya kita punya latar belakang atau alasan dibalik kenapa kita harus berdiskusi. Umumnya ada permasalahan yang harus dicari solusinya melalui diskusi. Hal tersebut ialah rangkaian argumen. 

Dalam teks diskusi, isi atau rangkaian argumen adalah struktur yang berkaitan dengan pernyataan dan alasan logis dari berbagai pihak, yang digunakan untuk mendukung atau menolak suatu pendapat  mengenai permasalahan yang sedang dibahas dalam diskusi. Perlu diingat juga, rangkaian argumen dalam isi teks diskusi paling tidak harus memiliki dua macam pandangan yakni bagi yang pro dan kontra terhadap suatu kondisi/peristiwa.

Argumen ketika berdiskusi bersifat:

  • Berisi ide pokok atau pendapat, baik pro maupun kontra, serta alasan logis yang mendasari pendapat tersebut.
  • Disampaikan dengan bahasa yang persuasif.

Dalam hal ini, setiap peserta diskusi diberikan kebebasan untuk menyampaikan argumennya, selama tidak merugikan, menyakiti, dan mengancam peserta lainnya. Contoh: Calon pengurus desa seharusnya memiliki visi dan misi yang mengarah pada kemajuan desa di sektor pertanian. 

3. Simpulan atau saran

Simpulan dalam teks diskusi adalah rekapitulasi hasil, rekomendasi, atau solusi dari permasalahan yang sudah dibahas. Sebaiknya, hasil diskusi haruslah berisi rekomendasi atau jalan tengah untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang terjadi. 

Simpulan atau saran merupakan bagian akhir yang menjadi rekomendasi atau hasil dari diskusi yang didapat dari mengumpulkan atau mengelaborasi masing-masing argumen dari setiap orang yang terlibat dalam diskusi. Berikut poin penting dari simpulan:

  • Memuat simpulan argumen dari sisi pro dan kontra.
  • Memperlihatkan evaluasi argumen yang paling efektif.
  • Memuat rekomendasi atau jalan tengah yang tidak memihak terhadap persoalan yang dibahas.

Contoh: Pada akhirnya, semua kandidat pun dilantik untuk masa bakti 5 tahun ke depan.

Baca juga:  Mengenal Teks Laporan Percobaan

Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi

Dalam kaidah kebahasaan dari teks diskusi terdapat konjungsi pertentangan dan perbandingan. Konjungsi pertentangan adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan pertentangan atau perlawanan. 

Adapun konjungsi perbandingan diartikan sebagai kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan perbandingan. Dari kedua konjungsi tersebut, penggunaan tanda baca koma seringkali salah penempatan ketika menyusun sebuah kalimat dalam teks diskusi. Berikut ini beberapa poin yang perlu diperhatikan terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan itu, ya!

1. Konjungsi Pertentangan

Konjungsi ini ditandai dengan kata sedangkan, tetapi, dan melainkan yang dalam penulisannya didahului tanda baca koma.

….,sedangkan…..

Mudahnya, konjungsi sedangkan digunakan di dalam kalimat yang subjeknya berbeda.

Contoh: Amir akan belajar Bahasa Indonesia, sedangkan Farhan akan belajar Bahasa Inggris.

….,tetapi….

Konjungsi tetapi digunakan di dalam kalimat yang subjeknya sama dan dapat dipasangkan dengan kata tidak.

Contoh: Gina berkeinginan pergi ke Bali, tetapi tidak memiliki waktu luang.

…..,melainkan….

Konjungsi melainkan digunakan di dalam kalimat yang subjeknya sama dan dapat dipasangkan dengan kata bukan.

Contoh: Dia bukan seorang Guru, melainkan seorang Dosen.

2. Konjungsi perbandingan

Hanya terdiri atas konjungsi … lebih …, daripada …. Konjungsi ini hanya digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda . Konjungsi lebih hanya dapat dipasangkan dengan konjungsi daripada.

Contoh: Haris lebih menyukai teh daripada kopi.

Baca juga: Pengertian dan Penulisan Daftar Pustaka yang Baik

Contoh Teks Diskusi

Ingin menulis sebuah teks diskusi, tapi masih buntu harus mulai dari mana? Tenang aja, kamu bisa coba simak satu contoh teks diskusi berikut ya! Jika sudah tergambar, kamu bisa tuh, langsung mulai kemukakan pendapatmu dalam sebuah teks diskusi!

Haruskah Surplus Pangan Didayagunakan?

Struktur Pendahuluan

Kebutuhan dasar manusia terdiri atas kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Itu artinya, sebelum memenuhi kebutuhan yang lain, ketiga kebutuhan ini, [yaitu] kebutuhan makanan, pakaian, dan tempat tinggal harus dipenuhi lebih dulu, Sayangnya, bahkan kebutuhan dasar pun masih menjadi masalah yang sampai saat ini tidaklah mudah untuk dipecahkan, terutama terkait dengan kebutuhan pangan. 

Struktur Pendahuluan

FAO [Food and Agriculture Organization] sebagai organisasi pangan internasional mencatat bahwa angka malnutrisi di dunia masih tinggi, termasuk di Indonesia, Setidaknya pada tahun 2016 tercatat sebanyak 19,4 juta penduduk Indonesia mengalami malnutrisi. 

Di waktu yang bersamaan, Indonesia menjadi negara dengan pembuang makanan kedua terbanyak di dunia. Makanan-makanan yang dibuang tersebut berasal dari sisa makanan pesta, acara perusahaan atau perkantoran, restoran, bahkan sisa makanan rumah tangga. Apakah sisa makanan in sebegitu tidak berharganya sehingga harus dibiarkan membusuk begitu saja di tempat sampah? Ataukah ada cara lain untuk memberdayakannya?

Sebuah organisasi nirlaba telah berupaya memberikan solusi bagi permasalahan terkait pembuangan sisa makanan ini. Dengan slogan zero food waste dan zero hunger tampak jelas visi dan misi yang diusungnya. Mereka mengajak berbagai pihak untuk mendonasikan surplus dan sisa makanan tak tersentuh yang dihasilkan untuk disalurkan pada kelompok-kelompok yang membutuhkan mulai dari para pengungsi sampai kaum marginal. 

Dengan pendekatan 3R yang diterapkan, yakni re-distribute, re-process, dan re-cycle atau penyaluran kembali, pemrosesan kembali, dan daur ulang, organisasi in berkontribusi untuk menciptakan wajah Indonesia menjadi lebih baik. Organisasi ini tidak bekerja sendiri, mereka bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mendapatkan suplai surplus makanan tak tersentuh, makanan yang tidak diproduksi secara sempurna, bahkan sisa sampah organik untuk disalurkan pada yang membutuhkan maupun didaur ulang sebagai makanan hewan. 

Itu artinya, semakin banyak makanan yang dikelola oleh organisasi ini, maka semakin banyak pula orang-orang yang telah terbuka matanya dan turut berkontribusi. Hal ini membawa dampak positif terhadap lingkungan sosial.

Selain bekerjasama dengan organisasi sejenis, kita juga bisa memulai dari diri kita sendiri. Setidaknya terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi pembuangan makanan antara lain dengan mengambil dan memesan makanan sesuai porsi yang diperlukan, menggunakan pola pikir makan untuk memenuhi kebutuhan, bukan sekadar pemenuhan keinginan. 

Kesadaran semacam ini akan membawa dampak positif terhadap lingkungan fisik karena mengurangi pembuangan sampah makanan. Sayangnya, tidak semua pihak sadar dengan fenomena ini. Masih ada saja pihak yang menyepelekan kelebihan makanan yang dihasilkannya. Sifat impulsif terhadap makanan menjadi faktor penyumbang sampah makanan terbesar dalam hal ini. 

Selain itu, sempitnya pola pikir dan anggapan bahwa memisahkan surplus makanan itu merepotkan dan tidak etis serta menurunkan gengsi juga memberikan kontribusi terhadap jumlah sampah makanan. Kalaupun surplus makanan itu disalurkan, sistem distribusi yang tidak efisien dapat membuat makanan menjadi busuk juga. 

Struktur Simpulan

Memberdayakan surplus makanan tidaklah sulit jika sudah muncul kesadaran dari diri sendiri, justru dengan diri sendiri yang memulai diharapkan akan menularkan pada orang-orang di sekitar kita hingga bekerjasama dengan pihak-pihak yang mengurusi hal ini. Pada akhirnya ini merupakan proses pembentukan pola pikir yang masih harus terus dilaksanakan untuk mengubah wajah Indonesia menjadi lebih baik dalam melihat dan menyikapi makanan.

Baca juga:  Teks Pidato: Pengertian, Tujuan, Struktur & Metodenya  

Gimana, materi belajar kali ini mudah nggak dipahami? Asalkan sudah memahami mengenai dasarnya, dan bisa mengidentifikasi teks diskusi, kamu sudah selangkah ini menjadi moderator diskusi yang baik dan layak ditugaskan untuk mencatat kegiatan diskusi!

Tentunya, kamu juga gak perlu khawatir karena sudah bisa mengerjakannya dengan baik, ya! Mau #JadiJuara? Yuk, belajar bersama dengan ruangbelajar. Tonton ribuan video belajar beranimasi dan kuis latihan untuk memudahkan kamu dalam memahami materi.

Referensi:

Trianto, Agus dkk. 2018. Bahasa Indonesia [edisi revisi]. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel diperbarui 3 Februari 2022.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề