Perawatan dan penanganan patah tulang tergantung pada lokasi dan tipe patah tulang yang terjadi. Berikut ini perawatan yang bisa dijalani oleh penderita patah tulang, berdasarkan kronologinya.Pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan untuk membantu seseorang yang mengalami patah tulang adalah mencoba untuk menjaga posisi tulang tetap stabil dengan tidak memindahkan pasien, kecuali bila diperlukan agar tidak terjadi cedera lebih lanjut.Hal ini diperlukan hingga Anda mendapatkan pertolongan tim medis. Beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan untuk menjaga tulang yang patah tetap aman dan stabil, yaitu:
- Jika terjadi perdarahan, berikan tekanan pada daerah luka dengan menggunakan perban steril, kain yang bersih, atau sepotong kain dari pakaian bersih.
- Jika Anda mencurigai adanya patah tulang pada daerah leher ataupun bagian punggung, bantu orang tersebut untuk tetap diam sebisa mungkin. Jangan mencoba untuk menyelaraskan kembali tulang yang patah atau mendorong kembali tulang yang mencuat keluar.
- Langkah ini diperlukan untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Jangan menempelkan es langsung ke kulit, tetapi bungkus es dengan handuk kecil atau kain.
- Jika orang tersebut merasa akan pingsan atau bernapas pendek dan cepat, segera baringkan ia dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari batang tubuh. Apabila memungkinkan, tinggikan posisi kaki. Lalu, selimuti orang tersebut dengan selimut atau pakaian untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat.
Beberapa tindakan medis yang biasanya dilakukan dokter untuk memperbaiki posisi tulang yang patah adalah:
- Dokter dapat menggunakan gips untuk menstabilkan tulang yang patah. Gips tersebut dapat terbuat dari plester dan fiberglass. Alat ini akan membantu menstabilkan area yang cedera dan mencegah potongan tulang yang patah untuk bergerak ketika sedang dalam masa penyembuhan.
- Pada kasus yang jarang, dokter mungkin akan menggunakan alat traksi yang terdiri dari katrol, senar, pemberat, dan rangka logam di atas tempat tidur. Tujuan dari traksi adalah untuk meregangkan otot dan tendon di sekitar tulang yang patah agar tulang dapar sejajar dan stabil kembali.
- Patah tulang yang kompleks atau compound fractures, mungkin akan memerlukan pembedahan. Dokter bisa menggunakan metode reduksi terbuka [open reduction] dan fiksasi internal [internal fixation] atau fiksasi eksternal [external fixation] untuk menjaga tulang tetap pada tempatnya dan tidak bergerak.
- Fisioterapi adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mengembalikan kemampuan gerak dan fungsi tubuh.
- Untuk penyembuhan patah tulang, pasien disarankan untuk menjalanidiet yang kaya akan protein, kalsium, kalium, kolagen, zat besi dan berbagai vitamin.
Fraktur spiral juga merupakan bagian dari jenis patah tulang lengkap atau total. Tipe fraktur ini terjadi ketika tulang yang patah telah terpelintir atau berputar dari titiknya.
Jenis fraktur kominutif juga merupakan bagian dari patah tulang lengkap atau total. Pada fraktur kominutif, tulang pecah menjadi tiga bagian atau lebih dan tidak lagi sejajar. Umumnya, fraktur ini terjadi di area tulang kecil yang rentan patah, seperti di tangan atau kaki, akibat kecelakaan mobil atau kejadian serius lainnya.
Bentuk fraktur ini sejajar dengan panjang tulang, baik di sepanjang atau hampir sepanjang tulang tersebut. Tipe ini juga merupakan macam patah tulang total atau lengkap.
Fraktur greenstick tergolong ke dalam tipe patah tulang parsial atau tidak lengkap. Kondisi ini terjadi ketika tulang yang patah atau retak hanya di satu sisi, sedangkan sisi lainnya tidak sehingga tulang dapat menekuk atau bengkok.
Dilansir dari Peconic Bay Medical Center, jenis fraktur greenstick paling sering terjadi pada anak-anak karena tulangnya belum berkembang dengan sempurna. Dengan demikian, tulang anak-anak lebih lunak daripada orang dewasa dan mungkin tidak patah saat mendapat tekanan yang kuat.
Fraktur bruckle atau torus juga tergolong ke dalam jenis patah tulang tidak lengkap atau parsial dan umumnya terjadi pada anak-anak karena terjatuh. Kondisi ini terjadi ketika tulang yang patah hanya terjadi di satu sisi, tetapi patahan tersebut tidak sampai terlepas. Ujung-ujung patahan tersebut saling mendorong atau menekan satu sama lain sehingga retakan atau patahan tulang tampak menonjol.
Fraktur stres atau disebut juga dengan hairline [garis rambut] umumnya dialami oleh atlet atau seseorang yang melakukan gerakan berulang sehingga terus menerus menekan tulang. Biasanya, jenis patah tulang ini terjadi di kaki atau tungkai kaki. Sesuai namanya, tipe fraktur stres berbentuk seperti garis rambut atau hanya terdapat retakan kecil di tulang.
Fraktur kompresi adalah salah satu macam-macam patah tulang yang sering terjadi di tulang belakang dan umumnya terjadi pada lansia dengan penyakit osteoporosis. Jenis fraktur kompresi terjadi ketika tulang menjadi hancur atau remuk akibat tekanan, tetapi masih tampak rata.
Fraktur segmental terjadi ketika tulang yang sama mengalami patah di dua tempat. Kondisi ini menyebabkan ada bagian tulang yang tampak mengambang.
Jenis fraktur avulsi terjadi ketika fragmen tulang, yaitu tendon atau ligamen, terlepas dari tulang. Fragmen tulang yang terlepas itu biasanya menarik atau mengambil bagian dari tulang. Fraktur avulsi ini umumnya disebabkan oleh adanya gaya tarikan yang kuat pada tulang dan biasanya terjadi pada sendi lutut dan bahu.
Berbeda dengan jenis-jenis patah tulang di atas, fraktur patologis umumnya terjadi karena kondisi medis atau penyakit tertentu yang melemahkan tulang, seperti osteoporosis. Seseorang dengan osteoporosis memiliki tulang yang rapuh dan lemah, sehingga lebih mudah patah daripada tulang yang sehat.
Jenis-jenis fraktur berdasarkan lokasi tulangnya
Apa saja jenis fraktur berdasarkan lokasi tulang yang patah?
Tidak hanya sifat dan bentuk patahannya, pengobatan untuk fraktur juga ditentukan berdasarkan lokasi tulang yang mengalami patah atau retak. Berikut adalah klasifikasi atau macam-macam fraktur berdasarkan lokasi tulang yang umumnya terjadi:
Tulang selangka atau bahu merupakan salah satu macam patah tulang yang sering terjadi, terutama pada anak-anak atau remaja. Patah tulang selangka umumnya terjadi karena kecelakaan mobil atau cedera saat berolahraga. Pada orang dewasa yang lebih tua, jenis patah tulang ini sering terjadi karena terjatuh.
Patah tulang pergelangan tangan umumnya terjadi pada anak-anak dan lansia. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda terjatuh dan tangan Anda diulurkan untuk menahan tubuh Anda.
Patah tulang tangan dapat terjadi di pergelangan tangan, juga di lengan atas [fraktur humerus] maupun lengan bawah [fraktur radius dan ulna]. Umumnya, macam fraktur ini terjadi karena kecelakaan motor atau mobil, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Patah tulang di area kaki juga sering terjadi, termasuk di engkel [pergelangan kaki] dan juga tungkai kaki. Patah tulang kaki ini umumnya terjadi karena kecelakaan mobil, jatuh, atau bentuk cedera pada kaki lainnya.
Patah tulang belakang adalah jenis fraktur yang paling umum pada lansia, terutama akibat osteoporosis. Namun, tipe fraktur ini juga sering terjadi pada siapapun karena kecelakaan.
Sama seperti di tulang belakang, patah tulang panggul atau pinggul juga merupakan salah satu jenis fraktur yang sering terjadi lansia. Kondisi ini biasanya terjadi karena jatuh atau benturan keras ke area pinggul atau panggul.
Meski tak lebih sering dari macam-macam fraktur di atas, patah tulang rusuk juga kerap terjadi akibat trauma di area dada, seperti jatuh, kecelakaan, atau benturan saat berolahraga. Pada kondisi yang parah, patah tulang rusuk dapat merusak pembuluh darah utama atau organ yang ada di area dada, seperti paru-paru.
Selain jenis-jenis fraktur yang sering terjadi di atas, ada pula macam patah tulang lainnya yang mungkin terjadi, seperti patah tulang leher atau di area tengkorak atau kepala.
Masing-masing tipe patah tulang membutuhkan pengobatan yang berbeda, baik dengan gips, operasi pen tulang. Konsultasikan selalu dengan dokter mengenai jenis pengobatan yang terbaik, yang sesuai dengan kondisi Anda.