Kita dapat melihat gaya yang digunakan pada lompat jauh ketika gerakan

Ilustrasi lompat jauh. [Photo created by brgfx on Freepik]

Bola.com, Jakarta - Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik di mana atlet mengombinasikan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan untuk melemparkan dirinya dari papan tolakan.

Jadi, sasaran atau tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke bagian letak pendaratan atau bak lompat.

Sekadar informasi, olahraga lompat jauh sudah ada sejak 13 abad yang lalu, tepatnya pada 708 masehi di Yunani. Lompat jauh mulai menjadi bagian dari cabang olahraga di olimpiade pada 1896.

Sebagai satu di antara cabang olahraga, lompat jauh tentu saja memiliki tujuan tersendiri, dan dalam melakukannya pun tidak asal melainkan dengan teknik yang mempuni.

Meski terlihat simpel dan mudah, lompat jauh membutuhkan penguasaan teknik dasar yang baik dan benar.

Untuk mendapatkan lompatan yang maksimal, harus melatih otot kaki dengan sering, seperti dengan berlari atau melompat. Hal tersebut bisa membantu saat melakukan tolakan agar lompatan yang diperoleh maksimal.

Ada beberapa teknis dasar lompat jauh yang perlu dikuasai. Dalam lompat jauh juga terdapat berbagi macam gaya.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam gaya dalam lompat jauh beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman Perpustakaan.id, Selasa [15/6/2021].

Pada lompat jauh gaya jongkok atau yang disebut juga gaya ortodok, tujuan utama dari gaya ini adalah lari secepatnya dari jarak 40 sampai 45 m di lintasan.

Adapun teknik dalam lompat jauh tersebut diawali dengan lari secepat mungkin dari awal lintasan dan tidak mengurangi kecepatan hingga melakukan tumpuan saat melompat.

Saat melakukan tolakan badan lebih digerakkan, kemudian awali dengan ujung tumit, telapak kaki dan ujung kaki setelah itu kedua kaki digerakkan ke depan.

Saat berada di udara tangan lurus ke depan beserta badan, setelah itu gerakkan tangan ke belakang. Saat mendarat, pastikan menggunakan ujung tumit. Jangan sampai badan jatuh ke belakang karena dapat mengurangi jarak lompatan.

Gaya lompat jauh berjalan di udara adalah jenis gaya dengan teknik lompat jauh yang hampir sama gaya jongkok, baik saat melakukan awalan, tolakan atau tumpuan dan mendarat.

Adapun yang membedakan ialah saat berada di udara. Pada gaya ini harus mampu mengayunkan kaki seperti orang berjalan saat berada di udara. Oleh karena itu dinamakan dengan gaya berjalan di udara.

Secara umum, gaya berjalan di udara diawali dengan mengambil awalan sepanjang 10 langkah, kemudian atlet lari dengan menambah kecepatan sebelum melakukan tolakan.

Saat bertumpu, pinggang sedikit diturunkan, paha kaki diayunkan secara bebas dengan meluruskan lutut, dan pinggang.

Gaya menggantung atau schnepper merupakan satu di antara gaya dari lompat jauh yang tidak bisa diubah kecepatannya saat akan bertumpu pada papan tumpuan atau papan kayu.

Teknik lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan posisi badan melenting ke depan, kemudian posisi tangan berada di samping telinga serta posisi kaki rapat dibelakang saat berada di udara. Untuk teknik awalan, tolakan/tumpuan dan mendarat sama dengan kedua teknik di atas.

Seperti halnya gaya jongkok, posisi badan pada gaya ini lebih tegap. Pada gaya menggantung, ayunan ke belakang dan depan akan diterapkan pada kaki, bersamaan dengan kedua lengan yang juga diayunkan ke belakang dan ke depan.

Saat pendaratan, kedua kaki akan diluruskan ke depan dan mendarat dengan menggunakan kedua tumit terlebih dahulu untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Sumber: Perpustakaan

Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Londa bercerita tentang impian yang menjadi nyata bisa tampil di Olimpiade.

tirto.id - Lompat jauh [long jump] adalah salah satu nomor di cabang olahraga atletik yang mengombinasikan gerakan lari dan melompat, dengan tujuan akhir mendarat di bak pasir khusus. Sederhananya, aktivitas lompat jauh dilakukan dengan menolakkan tubuh sekuat-kuatnya untuk melompat sejauh mungkin.

Dalam kompetisi olahraga atletik nomor lompat jauh, pemenang ditentukan oleh seberapa panjang jarak lompatan dari atlet. Siapa yang melompat paling jauh akan dinobatkan sebagai pemenang.

Karena itu, para atlet lompat jauh harus memiliki ketangkasan, kecepatan, dan kekuatan prima untuk melompat sejauh yang ia mampu. Jauhnya lompatan akan dipengaruhi oleh kekuatan otot perut dan otot tungkai milik atlet.

Gerakan lompat jauh dimulai dengan lari berkecepatan tinggi. Lantas, dilanjutkan dengan lompatan yang bermula dari titik lepas landas yang ditandai oleh garis lompat. Setelah itu, saat melompat, tubuh atlet akan melayang di udara dan kemudian mendarat ke titik terjauh di bak khusus, demikian dikutip dari laman Kemendikbud.

Pada perlombaan atletik, olahraga lompat jauh ini dilagakan di pada lintasan khusus dengan panjang 8 meter dan lebar 2,75 meter, sebagaimana dijelaskan dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan [2017] yang ditulis Muhajir. Kendati panjang lintasan normalnya adalah 8 meter, rekor dunia untuk lompatan terjauh mencapai 8,95 meter [lebih panjang dari jalur lintasan normal]. Rekor itu diraih oleh atlet Amerika Serikat [AS] Mike Powell di Kejuaraan Dunia Tokyo pada 1991.

3 Macam Gaya Lompat Jauh dan Detail Gerakannya

Untuk melakukan lompat jauh, atlet harus menguasai empat teknik dasar yang mencakup gerak awalan, gerak tolakan, sikap tubuh di udara, dan sikap mendarat. Untuk mengetahui empat teknik dasar dalam lompat jauh ini, klik di sini.

Setelah menguasai teknik dasar tersebut, atlet dapat melakukan salah satu dari 3 macam gaya lompat jauh. Tiga jenis gaya dalam lompat jauh itu adalah berjalan di udara [walking in the air], jongkok [tuck], dan menggantung [hangstyle].

Penjelasan mengenai masing-masing dari 3 gaya lompat itu dan cara melakukannya adalah sebagai berikut.

A. Gaya Berjalan di Udara [Walking in the Air]

Gaya lompat jauh berjalan di udara atau walking in the air merupakan gaya melompat jauh yang cukup kompleks. Dinamakan gaya berjalan di atas udara karena sikap tubuh atlet yang melompat seakan-akan berjalan di udara sebelum sampai di bak pendaratan.

Para atlet lompat jauh level dunia sering menerapkan gaya walking in the air karena ia dianggap paling efektif untuk menghasilkan lompatan terjauh.

Cara melakukan berjalan di udara atau walking in the air dalam lompat jauh adalah sebagai berikut:

  1. Saat mulai melompat di garis tolakan, ayunkan kaki belakang seperti berjalan di atas udara.
  2. Tarik lengan dan tubuh ke depan dan ke bawah.
  3. Ulurkan kaki sebelum mendarat.

B. Gaya Jongkok atau Tuck

Gaya jongkok [tuck] merupakan gaya lompat jauh dengan variasi gerakan paling sederhana. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

  1. Saat atlet mulai melompat di garis tolakan, ia menekuk lututnya ke atas.
  2. Tempatkan tumit sebagai anggota tubuh yang pertama mendarat di bak pendaratan.

C. Gaya Menggantung atau Hangstyle

Gaya menggantung [hangstyle] dalam lompat jauh membutuhkan kelenturan tubuh [elastisitas sendi dan otot] si atlet. Kelenturan akan menentukan kualitas hasil lompatan dengan gaya ini.

Cara melakukan gaya menggantung atau hangstyle dalam lompat jauh adalah sebagai berikut:

  1. Posisi tubuh atlet dalam keadaan tegak ketika bertolak dari papan.
  2. Angkat tangan ke atas, sekaligus menekuk kaki ke belakang.
  3. Luruskan kaki sesaat sebelum mendarat, serta pastikan tumit menyentuh bak pendaratan.

Baca juga artikel terkait GAYA LOMPAT JAUH atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
[tirto.id - hdi/add]


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề