Kolam pembenihan ikan dimana keseluruhannya terbuat dari tembok atau yang bisa disebut juga dengan kolam?

Home » Kelas VIII » Jenis Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

Budidaya ikan bertujuan untuk menyediakan ikan dalam memenuhi kebutuhan pangan sumber protein selaian dari kegiatan penangkapan. Kebutuhan pangan sumber protein yang bersumber dari ikan semakin hari mengalami peningkatan seiring dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kandungan gizi ikan. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan budidaya ikan konsumsi. Ikan konsumsi adalah ikan yang dibudidayakan untuk tujuan sumber pangan atau konsumsi. Contoh ikan konsumsi yang dibudidayakan antara lain: lele, gurami, bawar, nila, belut, kerapu, dan bandeng.


Pengembangan perikanan budidaya disesuikan dengan kondisi geografis wilayah setempat. Pada daerah dataran tinggi dan rendah dibudidayakan ikan air tawar. Budidaya ikan air payau dikembangkan pada daerah pantai, muara sungai atau rawa payau. Budidaya ikan laut dikembangkan pada daerah laut yang terlindungi ombak dan gelombang seperti teluk, selat, dan perairan dangkal.

Lokasi budidaya ikan konsumsi menentukan pemilihan wadah budidaya yang tepat, Wadah budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budidaya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan, antara lain kolam, bak, akuarium, jaring terapung/keramba jaring apung. Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budidaya ikan konsumsi.

a. Kolam

Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan/ membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis, kolam merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya. 

Jenis kolam yang akan digunakan tergantung sistem budidaya yang dilaksanakan. Terdapat 3 sistem budidaya ikan yang biasa dilakukan:

  1. Tradisioanal/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.
  2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan pematangnya terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.
  3. Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok.
  4. Selain berdasarkan sistem budidanya, jenis kolam ditentukan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya. Jenis kolam yang dibuat yaitu kolam pemijahan, penetasan, pemeliharaa/pembesaran, dan pemberokan induk. 

Kolam pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran. Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan konsumsi.

  • Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan. Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan. Kolam sebaiknya berupa kolam tanah dan dasar kolam sebaiknya berpasir.
  • Kolam pemeliharaan benih atau kolam pendederan adalah tempat pelepasan/penyebaran benih sebelum ke tempat pembesaran.
  • Kolam pembesaran. Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Ada kalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam pembesaran, yaitu: Kolam pembesaran tahap pertama berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam pembesaran tahap kedua berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam pembesaran tahap ketiga berfungsi untuk membesarkan benih. 

b. Bak

Bak merupakan wadah budidaya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budidaya. Bak digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari plastik/terpal, fiber dan beton. Bak dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

c. Akuarium

Akuarium merupakan wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium berasal dari bahas latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi aquarium merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang dapat diawasi dan dinikmati. Sebagai tempat budidaya ikan akuarium harus memiliki beberapa sayarat, anatara lain sebagai berikut.

  • Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.
  • Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.
  • Usahakan dasar akuarium tampak alami
Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi. Fungsi akuarium selain sebagai wadah budidaya juga dapat dimanfaatkan untuk penghias ruangan yang dapat dinikmati keindahan ikannya.

d. Keramba jaring apung dan keramba jaring tancap

Keramba jaring apung merupakan wadah budidaya di perairan umum. Budidaya ikan dengan keramba merupakan alternatif budidaya yang sangat potensial bisa dikembangkan, mengingat daerah perairan di Indonesia yang sangat luas. Perairan yang bisa dimanfaatkan termasuk perairan darat dan laut. Jenis wadah yang bisa digunakan untuk membudidayakan ikan dengan keramba adalah jaring apung, jaring tancap dan keramba yang terbuat dari bambu.

Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 7:33 PM

Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba   jaring apung. Kolam dapat digunakan sebagai wadah untuk budidaya ikan air tawar sedangkan bak, akuarium, jaring terapung dapa digunakan untuk melakukan  budidaya  ikan air tawar dan laut Kolam dan bak berdasarkan  defenisinya  dibedakan karena kolam  dalam bahasa Inggrisnya pond adalah suatu wadah yang  dapat  menampung  air dalam luasan yang terbatas, sengaja dibuat oleh manusia dengan cara melakukan penggalian  tanah  pada lahan   tertentu   dengan   kedalaman rata-rata berkisar antara 1,5 – 2,0 m dan  sumber  air  bermacam-macam. Sedangkan  bak  atau  tanki  adalah suatu  wadah  budidaya  ikan  yang sengaja  dibuat  oleh  manusia  yang berada diatas permukaan tanah yang dapat menampung air dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat  bak  tersebut  disesuaikan dengan kebutuhan manusia.

Jenis-jenis  kolam  dapat  dibedakan berdasarkan  sistem  budidaya  yang akan diterapkan dan sumber air yang digunakan.   Sedangkan jenis-jenis bak     atau     tanki ini biasanya dikelompokkan  berdasarkan   bahan baku  pembuatannya    yaitu    yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari kayu dilapisi dengan  plastik  disebut  bak  plastik, yang terbuat dari  serat  fiber disebut bak fiber. Akuarium merupakan salah satu  wadah  yang  digunakan  untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan   mempunyai   ukuran tertentu. Jaring  terapung  merupakan  suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum [danau,  laut,  waduk,  sungai]  agar dapat digunakan untuk membudidayakan ikan.

Kolam

Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan diterapkan.

Ada tiga sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan yaitu :

  1. Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah  kolam  tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah
  2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian kolamnya [dinding pematang]   terbuat  dari  tembok sedangkan  dasar kolamnya terbuat dari tanah
  3. Intensif,  kolam  yang  digunakan adalah  kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok                                                       

Jenis-jenis kolam berdasarkan sumber  air  yang  digunakan  adalah kolam air mengalir/ running   water dengan   sumber air berasal dari sungai  atau  saluran  irigasi  dimana pada  kolam  tersebut  selalu  terjadi aliran air yang debitnya cukup besar [50  l/detik]  dan  kolam  air  tenang/ stagnant  water  dengan  sumber  air yang digunakan untuk kegiatan budidaya adalah sungai, saluran irigasi, mata air, hujan dan lain-lain tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit debit airnya [0,5 –  5  l/detik] dan  hanya  berfungsi menggantikan air yang meresap dan menguap.

Jenis-jenis   kolam  yang  dibutuhkan untuk membudidayakan ikan berdasarkan  proses  budidaya  dan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain adalah kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam pemeliharaan/ pembesaran, kolam pemberokan induk.

Kolam pemijahan adalah kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk-induk ikan budidaya.  Ukuran kolam pemijahan ikan bergantung kepada ukuran besar usaha, yaitu jumlah induk ikan yang  akan  dipijahkan  dalam  setiap kali pemijahan. Bentuk kolam pemijahan  biasanya  empat  persegi panjang dan lebar kolam pemijahan misalnya   untuk   kolam   pemijahan ikan  mas   sebaiknya   tidak   terlalu berbeda dengan  panjang  kakaban. Sebagai  patokan  untuk  1  kg  induk ikan mas membutuhkan ukuran kolam pemijahan 3 x 1,5 m dengan kedalaman air 0,75 – 1,00 m.

Kolam  pemijahan  sebaiknya  dibuat dengan sistem pengairan yang baik yaitu  mudah dikeringkan  dan  pada lokasi yang mempunyai air yang mengalir serta bersih. Selain itu kolam pemijahan harus tidak bocor dan bersih dari kotoran atau rumput- rumput liar

Kolam penetasan adalah kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur  ikan, sebaiknya  dasar  kolam penetasan terbuat dari semen atau tanah  yang  keras  agar tidak  ada lumpur  yang  dapat  mengotori  telur ikan  sehingga  telur  menjadi  buruk atau rusak. Ukuran kolam penetasan disesuaikan juga dengan skala usaha. Biasanya untuk memudahkan perawatan dan pemeliharaan larva, ukurannya adalah 3 x 2 m atau 4 x 3 m.

Kolam  pemeliharaan  benih  adalah kolam yang digunakan untuk memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual [dapat berupa benih atau ukuran konsumsi]. Kolam pemeliharaan biasanya dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran ikan. Pada  kolam semi intensif atau tradisional sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika dipupuk dapat tumbuh pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan.

Kolam pemberokan adalah kolam yang digunakan untuk menyimpan induk-induk ikan yang akan dipijahkan atau ikan yang akan dijual/angkut ke tempat jauh

Bak

Wadah  budidaya  ikan  selanjutnya adalah  bak  atau  tanki  yang  dapat digunakan untuk melakukan budidaya  ikan.  Berdasarkan  proses budidaya ikan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam dimana dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan.

Bak yang digunakan untuk melakukan  pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau  fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

Akuarium

Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah dalam perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan akuarium ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti air dan area yang berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati.

Akuarium   yang   digunakan   untuk budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau membeli  langsung  dari  toko. Fungsi   akuarium   sebagai   wadah untuk   budidaya ikan juga dapat berfungsi sebagai penghias ruangan dimana   akuarium   tersebut   dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya.

Berdasarkan fungsinya, akuarium dapat dibedakan antara lain adalah :

Akuarium  ini  diisi  dengan  berbagai jenis   ikan   dan  tanaman  air  yang bertujuan untuk penghias ruangan.

Syarat akuarium umum :

  1. Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.
  2. Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.
  3. Usahakan  dasar akuarium tampak alami
  4. Tanaman disusun dengan estetika
  5. Jenis  ikan yang dipelihara harus harmonis

Jenis akuarium  ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.

Ikan-ikan yang dipelihara  di  dalam akuarium kelompok harus ikan sejenis/ sekeluarga serta ditanami oleh tanaman air yang  tanaman  air yang diperlukan oleh kelompok ikan yang dipelihara.

Syarat akuarium kelompok :

  1. Jenis  ikan yang dipelihara harus masih sekarabat
  2. Susunan tanaman air disesuaikan  dengan  ikan  yang dipelihara.

Jenis akuarium  ini biasanya digunakan untuk  memelihara  ikan dalam satu  kelompok baik ikan  hias maupun ikan konsumsi dari ikan air tawar dan laut.

Dalam akuarium ini, estetika  dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan  dari  akuarium sejenis untuk mengembang-biakan ikan. Jenis akuarium  ini  yang  biasa  digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar dan laut

Dalam akuarium ini yang memegang peranan  adalah  tanaman  air.  Ikan dimasukan  kedalam akuarium untuk penghias dan pemelihara tanaman

Keramba Jaring Apung [KJA]

Wadah  budidaya  ikan  selanjutnya yang dapat digunakan oleh masyarakat yang tidak memiliki lahan  darat  dalam  bentuk  kolam, masyarakat dapat melakukan budidaya  ikan  di  perairan  umum. Budidaya ikan dengan menggunakan karamba merupakan alternatif wadah budidaya ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan karena seperti diketahui wilayah Indonesia ini terdiri dari  70%   perairan  baik  air  tawar maupun air laut. Dengan menggunakan wada budidaya karamba dapat diterapkan beberapa sistem  budidaya  ikan  yaitu  secara ekstensif, semi intensif maupun intensif disesuaikan dengan kemampuan para pembudidaya ikan. Jenis-jenis wadah yang dapat digunakan  dalam  membudidayakan ikan dengan karamba ada beberapa antara  lain  adalah  karamba  jaring terapung, karamba bambu tradisional dengan berbagai bentuk bergantung pada kebiasaan masyarakat sekitar. Teknologi yang   digunakan   dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta  dapat  meningkatkan  produksi perikanan budidaya. Jenis karamba jaring apung yang digunakan untuk membudidayakan  ikan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề