Komponen-komponen kelistrikan mobil

Inilah 5 Komponen Utama Sistem Kelistrikan Mobil

Ikuti kami di berita google
Ada banyak part pada sistem kelistrikan kendaraan bermotor seperti mobil. Namun, secara garis besar komponen utama sistem kelistrikan mobil dikelompokkan menjadi 5.

Sistem kelistrikan mobil menjadi bagian tak terpisah. Sistem itu membuat banyak bagian mobil berfungsi dengan baik, seperti mesin, lampu-lampu, hingga beragam fitur penting yang lain. Nah, selama ini mayoritas pemilik hanya tahu keberadaan listrik pada mobil dengan cara sederhana, yaitu lampu yang menyala atau starter yang berfungsi normal. Padahal tidak sesederhana itu, sistem kelistrikan mobil sangat rumit, terdiri dari banyak komponen dan rangkaian.

Inilah berbagai sistem kelistrikan pada mobil

Cakupan kelistrikan pada mobil sangat luas, oleh karena itu sistem kelistrikan pada mobil dapat dibagi menjadi beberapa sistem yang lebih kecil, yaitu sistem kelistrikan mesin mobil, sistem kelistrikan body,

Sistem kelistrikan mesin

Sistem kelistrikan mesin mobil adalah rangkaian kelistrikan yang ada pada mesin guna membantu kinerja mesin supaya lebih mudah dan efisien dalam bekerja.

Contoh sistem kelistrikan mesin adalah busi, yang dapat menyala ketika ada arus atau energi listrik. Komponen busi dapat mengubah listrik menjadi api. Setelah terjadi perubahan ini, mesin mobil bisa menyala dan dijalankan. Ada beberapa sistem kelistrikan mesin selain busi, yaitu:

  1. Sistem peringatan

Sistem ini biasa disebut juga sistem indikator, yaitu rangkaian listrik yang fungsinya memberi peringatan adanya kesalahan. Indikator ini berbentuk lampu yang ada di sekitar speedometer atau layar MiD [Multi Information Display].

MiD umumnya menyediakan informasi mengenai kecepatan mobil, temperatur, indikator bensin, indikator oli, airbag, check engine, dan sebagainya. MiD sangat penting bagi pengemudi karena memberikan informasi-informasi penting terkait kondisi kendaraan.

  1. Sistem pengapian

Lalu ada juga sistem pengapian dengan fungsi untuk mengeluarkan percikan api pada sistem tersebut. Dalam hal ini, sistem pengapian memanfaatkan tenaga elektromagnetik guna menaikkan tegangan pada baterai.

  1. Sistem starter

Sistem starter termasuk bagian sistem kelistrikan mesin. Sistem ini berfungsi dalam proses putaran awal mesin, yang menyebabkan poros mesin berputar, maka terjadilahi pembakaran pertama mesin.

  1. Sistem pengisian

Sistem pengisian adalah rangkaian kelistrikan mesin yang menyuplai arus listrik. Fungsinya mengubah sebagian putaran mesin, melalui dinamo menjadi energi listrik, agar listrik selalu mengalir.

Sistem kelistrikan mobil injeksi

Untuk mobil yang sudah menggunakan teknologi injeksi, ada sistem kelistrikan tambahan pada mesinnya, yaitu sistem mobil injeksi bahan bakar elektronik atau EFI [electronic fuel injection]. Sistem EFI adalah sistem kelistrikan mesin terpadu untuk mengatur suplai bensin ke mesin, agar tetap ideal untuk segala kondisi.

Sistem kelistrikan mobil diesel

Selain sistem kelistrikan mesin secara umum, ada tambahan dua sistem kelistrikan mobil diesel.

  1. Glow plug system

Glow plug system merupakan salah satu bagian dari sistem kelistrikan mobil diesel. Sistem ini bertugas sebagai pemanas yang memiliki fungsi meningkatkan suhu mesin diesel ketika masih dingin. Tujuannya adalah memperlancar proses starting mobil diesel.

  1. Sistem common rail

Sistem common rail ini bertugas mengatur jumlah cairan solar yang disuplai ke ruang pembakaran. Sistem ini mirip dengan sistem EFI [electronic fuel injection]. Namun bedanya, sistem common rail ini termasuk dalam salah satu sistem kelistrikan mobil diesel.

Sistem kelistrikan body

Mobil kesayanganmu juga memiliki sistem kelistrikan body mobil, selain sistem kelistrikan mesin. Sistem kelistrikan body mobil adalah rangkaian listrik yang terdapat pada bagian body mobil.

Walaupun berbeda, namun sistem listrik yang digunakan pada mesin dan body mobil adalah sama. Beberapa jenis kelistrikan body mobil antara lain:

Sistem penerangan eksterior

Sistem penerangan eksterior adalah sistem kelistrikan di bagian luar mobil, meliputi lampu jauh, lampu kota, serta lampu kabut. Sistem ini berfungsi untuk menerangi bagian eksterior mobil.

Sistem penerangan interior

Sedangkan sistem penerangan interior merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk menerangi bagian dalam mobil, seperti lampu kabin yang bisa dinyalakan baik secara manual maupun otomatis.

Sistem peringatan

Sistem peringatan adalah sistem kelistrikan mobil yang berfungsi memberikan tanda kepada pengendara lain di jalan. Contohnya lampu dim, lampu sen, lampu berhenti, dan lampu mundur.

Sistem infotainment

Sistem infotainment yaitu rangkaian kelistrikan pada mobil yang bertugas sebagai fitur hiburan untuk pengemudi dan penumpang. Berikut beberapa contoh dari sistem infotainment ini adalah.

Sistem Audio dan video

Audio dan video merupakan fitur wajib pada mobil saat ini. Fungsinya adalah menyediakan hiburan saat berkendara, apalagi saat terjebak macet. Pengemudi dan penumpang bisa mendengarkan musik, hingga memutar video selama perjalanan.

Port USB dan cigarette lighter

Ada pula fitur USB port serta cigarette lighter yang berfungsi untuk mengisi daya gadget. Dalam hal ini pengemudi dan penumpang dapat mengisi daya gadget mereka.

Sistem sasis

Sistem kelistrikan sasis adalah sistem kelistrikan yang terdapat pada bagian sasis mobil. Fungsi dari rangkaian listrik ini untuk mempermudah perpindahan tenaga dari mesin ke roda. Beberapa contoh sistem kelistrikan sasis adalah:

Sistem ABS dan EBD

Sistem ABS [Anti-lock Braking System] adalah sistem yang berfungsi untuk mencegah selip saat pengemudi menginjak pedal rem.

Lalu EBD [Electronic Brake-force Distribution] bertugas menyalurkan tenaga pengereman secara seimbang. Kedua sistem tersebut membantu fungsi keamanan mobil.

Hill start assist, traction control, stability control

Fungsi dari sistem Hill start assist [HSA], traction control, dan stability control, adalah menjaga stabilitas, dan traksi mobil ketika berkendara di medan berat atau licin seperti jalanan basah, jalan terjal, menanjak, atau di area pegunungan.

Meskipun demikian, biasanya fitur HSA hanya ditemukan pada mobil-mobil SUV saja.

Differential clutch

Differential clutch adalah bagian dari kelistrikan sasis, yang berfungsi menyambung atau memutuskan differential pada kendaraan.

Transmission solenoid

Transmission solenoid adalah sistem kelistrikan fungsinya untuk memindahkan gigi dengan menggunakan solenoid.

Sistem keamanan mobil

Saat ini mobil menggunakan sistem keamanan berbasis listrik, tidak lagi menggunakan sistem mekanis.

Sistem kelistrikan yang dipakai untuk sistem keamanan mobil jauh lebih aman dan rumit dari sistem keamanan mobil mekanis sebelumnya. Berikut ini adalah contoh sistem kelistrikan dalam sistem keamanan mobil dan sistem keselamatan.

  1. Bag inflator control

Bag inflator control adalah sistem kelistrikan fungsinya mengatur kapan airbag mengembang. Airbag sendiri bertugas mencegah cedera ketika pengemudi mengalami kecelakaan.

Jika terjadi benturan, kantong udara atau airbag akan mengembang sehingga kepala pengemudi atau penumpang terhindar dari benturan. Bag inflator control inilah yang mengontrol kapan airbag mengembang di waktu yang tepat.

  1. Immobilizer

Immobilizer adalah sistem anti maling. Pada sistem ini, kunci kontak akan memancarkan gelombang. Jika kunci yang digunakan tepat, maka mobil bisa dinyalakan. Tapi jika kunci tidak cocok, maka mobil tidak bisa menyala.

  1. Sistem alarm

Berikutnya ada juga sistem alarm yang memberi peringatan suara, saat ada orang yang akan mencuri, atau merusak mobil. Jika ada gangguan fisik pada mobil, otomatis sistem alarm akan aktif.

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề