Larik majas personifikasi yang tepat untuk melengkapi bait puisi tersebut adalah

Larik bermajas adalah kata-kata kiasan yg terdapat di dalam puisi. Majas sendiri merupakan salah satu unsur pembentuk puisi. Lihat juga:

Kumpulan Soal Materi Puisi SMP/MTs Terlengkap
Kumpulan Soal Tentang Menentukan Tema Puisi
10 Cara Memahami Isi Puisi 
Contoh Soal Melengkapi Puisi Dengan Larik Bermajas

1. Bacalah kutipan puisi berikut! Bunda kasihmu Tiada tara padaku Kau bimbing aku Kau rawat diriku Dengan penuh sabar, Bunda [ ... ]

Larik bermajas yg tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ...

A. Kasihmu tanpa pamrih B. Tiada kata jenuh darimu C. Kasihmu sepanjang jalan D. Ku mau membalas jasamu 2. Bacalah kutipan puisi berikut! Ada podang pulang ke sarang [ ... ] Pulang ya pulang, hai petualang! Anakku datang anakku pulang Kembali kucium, kembali kusayang

Larik bermajas yg tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ...

A. Kiacaunya panjang berulang-ulang B. Kicaunya terdengar merdu C. Bernyanyi merdu berdendang riang D. Berkicau di atas pohon 3. Bacalah kutipan puisi berikut! Angin Hutan Cemara Angin hutan cemara [ ... ] Buru-buru bangkit Menyongsong petani Yang bergegas naik

Larik bermajas yg tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ...

A. Ditergur mentari pagi B. Berjalan pelan-pelan C. Kembali pulang ke rumah D. Diringi kicau burung


4. Perhatikan kutipan puisi berikut!

Berkenalan dengan sepi [ ... ] Jalanan berderu tak berhenti Lewat nasip menatapnya Larik bermajas yg tepat untuk melengkapi kutipan puisi tersebut adalah ... A. Pada malam aku terkenang B. Dalam gelap malam gulita C. Sepi yg diam seribu bahasa D. Melewati jalanan yg berbatu 5. Perhatikan kutipan puisi berikut!


                       AWAN

Bersusun bersorak tahtamu di angkasa Lukisan abstrak mempesona Di kanvas yg terbentang sepanjang pandang Warnamu sapuan kuas Yang Maha Sempurna Beiririn berbaris digiring sinar matahari. [ ... ] Mengantarmu ke segala penjuru

Larik bermajas yg tepat untuk melengkapi kutipan puisi tersebut adalah ...

A. Awan biru bergemuruh B. Angin bertiup perlahan C. Burung terbang di angkasa D. Bayu di ujung jalan


6. Perhatikan kutipan puisi berikut!

Gemercik air sungai [1] Begitu beningnya [2] Bagaikan Zamrud Khatulistiwa [3] Itulah alam desaku yg permai [4] Tempat aku dilahirkan [5]

Larik bermajas kepada kutipan puisi tersebut adalah kepada larik ...

A. [1] B. [2] C. [3] D. [4] 7. Perhatikan kutipan puisi berikut!                  "Bukit lalu Gunung" Naik bukit nikmat [1] Turun bukit penat [2] Aku mendaki gunung ingin ke puncak [3] Bercakap-cakap dengan awan [4] Aku jatuh! Tolong kawaaaaan! [5]


Larik bermajas kepada puisi tersebut ditunjukkan dengan nomor ....

A. [1] B. [2] C. [3] D. [4] 8. Perhatikan kutipan puisi berikut! Aku mendengar ada yg menjerit [1] Ketika dinamit itu menggoyang bukit-bukit [2] Kabut gemetar berlarian tak menentu arah [3] Ketika dari moncong-moncong asap raksasa [4] Debu hitam menyembur ke angkasa [5]

Larik bermajas kepada puisi tersebut adalah ....

A. [1] lalu [2] B. [2] lalu [3] C. [3] lalu [4] D. [4] lalu [5] 9. Perhatikan puisi berikut! Bulan tampak merenung Seberkas haru terbalut Terpaku menatap jiwa Hangatkan raga Bulan tak ingin tertawa Kala waktu enggan berkawan [ ... ] Alam gelap melalap habis

Larik bermajas yg tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ...

A. awan tertutup kabut B. matahari belum terlihat C. saat bintang bersembunyi D. alam begitu sepi 10. Bacalah puisi berikut! Merapi menyemburkan lava ke angkasa menyiramkan abu vulkanik ke bumi rakyat berlari mencari tempat yg aman merapi. [ ... ]

Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ...

A. rakyat berlari B. kini kau meletus kembali C. mencari tempat yg aman D. kini kau bangkit lagi dari tidurmu 11. Bacalah kutipan puisi berikut! [1] Guru, ilmu yg kau berikan [2] Bermanfaat bagi anak didikmu [3] Guru, nasihatmu mau kami ingat selalu [4] Engkau sangat menyayangi kami, tatapanmu lembut menyapa

Larik bermajas kepada puisi tersebut kepada nomor ...

A. kesatu B. kedua C. ketiga D. keempat 12 Bacalah puisi berikut! [1] Bambu runcing yg menancap ragamu [2] Tubuh bersimbah darah [3] Kalau kau berjuang [4] Demi Indonesia tercinta [5] Lautan berteriak .. [6] Rerumputan memotong dengan desaunya [7] Siang meledak dengan mataharinya [8] Akan hilangnya sosok permata jiwa

Majas kepada puisi tersebut terdapat kepada larik ...

A. [1] lalu [2] B. [3] lalu [4] C. [5] lalu [6] D. [7] lalu [8] 13. Bacalah kutipan puisi berikut! Bertudung langit selalu biru Tempat cahaya selalu benderang Tempat udara selalu bersih Tempat angin selalu nikmat [ ... ]

Larik bermajas untuk melengkapi bagian rumpang puisi tersebut adalah ...

A. Tempat menari si burung camar B. Di tempat sepi, di mana hanya C. Di sana kuingin berkubur D. Di pundakmu wahai ibuku 14. Bacalah puisi berikut! Lihatlah langit sebelah barat Lautan warna dibuat teja Berkilau-kilau di darat [ ... ] Makin lama dedar guram cahaya Awan kelabu perlahan melayang Melayang, melayang entah ke mana Laksana mimpi ia menghilang

Larik bermajas yg tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ...

A. Ke langit yg biru B. Ke cakrawala ditemani mega C. Ke langit yg hitam pekat D. Ke laut yg biru kelabu
Baca juga: Soal Menentukan Gaya Bahasa dalam Puisi

Page 2

HOME BAHASA INDONESIA GAYA BAHASA UN BAHASA INDONESIA

Edutafsi.com - Majas dan Gaya Bahasa. Pembahasan soal ujian nasional bidang studi bahasa Indonesia tentang majas atau gaya bahasa. Gaya bahasa merupakan salah satu kajian bahasa Indonesia yang umumnya dipelajari dalam bab karya sastra seperti puisi, karangan ilmiah, drama, cerpen, dan sebagainya. Dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis majas yang umum digunakan dan kajian gaya bahasa ini juga kerap muncul dalam soal ujian nasional. Pada kesempatan ini, edutafsi akan membahas beberapa soal tentang majas atau gaya bahasa yang pernah keluar dalam ujian nasional bahasa Indonesia tahun-tahun sebelumnya.
Kalimat berikut ini yang menggunakan majas metonimia adalah ..... A. Ibu pergi ke pasar mengendarai sepeda motor B. Toni dibelikan sepeda baru C. Pemuda itu membeli sebuah mobil mewah D. Nenek sedang menonton televisi E. Kakak pergi ke kampus dengan Honda

Pembahasan :

Gaya bahasa merupakan pemakaian kata-kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk melukiskan sesuatu. Majas adalah bagian dari gaya bahasa. Secara garis besar, majas dapat dibedakan menjadi beberapa empat jenis, yaitu majas perbandingan, majas penegasan, majas pertentangan, dan majas sindiran. Majas perbandingan merupakan majas yang menggunakan perbandingan tertentu untuk menyatakan sesuatu. Salah satu majas perbandingan adalah majas metonomia. Metonomia adalah majas yang menyatakan merk langsung untuk menyatakan bendanya. Pada soal di atas, dari kelima opsi jawaban, yang menyatakan merk langsung adalah opsi E. Kata Honda merupakan merek untuk produk sepeda motor. Majas metonomia merupakan salah satu majas yang cukup sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat memang cenderung suka menyebut merek untuk menyatakan benda tertentu misalnya menggunakan kata Garuda untuk menyatakan pesawat terbang, kata Indomie untuk menyatakan mie instan, kata Samsung untuk menyatakan telepon genggam, dan sebagainya.

Jawaban : E

Cermati kutipan puisi berikut ini! Andai esok tak ada lagi mentari Arah langkah berhenti seketika Langit berubah warna kelabu .......

Bunga-bunga mendadak layu Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada puisi di atas adalah .... A. Angin dan embun pagi berhenti menyapa B. Gerimis pun mulai reda lagi C. Udara dingin sekali D. Tanpa lentera akan gelap sekali E. Pembawa berita bercerita

Pembahasan :

Karena puisi cenderung bebas, maka sebenarnya bagian yang rampung bisa diisi dengan kalimat apa saja tergantung penulisnya. Hanya saja, jika dilihat dari kalimat atau bait sebelumnya, maka kalimat "Angin dan embung berhenti menyapa" dirasa lebih tepat sebab mendukung atau sesuai dengan kondisi yang dijelaskan sebelumnya. Selain itu, kalimat tersebut merupakan salah satu kalimat yang bermajas di antara kalimat lainnya. Kalimat bermajas adalah kalimat yang mengandung gaya bahasa tertentu untuk mengungkapkan perasaan atau fikiran dengan menggunakan kata atau perbandingan tertentu. Kalimat "Angin dan embung berhenti menyapa" menggunakan majas personifikasi, yaitu majas yang membandingkan benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Dalam hal ini, angin dan embun seolah-olah dapat menyapa layaknya manusia.

Jawaban : A

Bacalah teks berikut ini dengan seksama!
Kata-kata si pegawai itu memberondong cepat bagai peluru yang mendersing memerahkan daun telinga laki-laki kurus itu. Biji mata laki-laki itu melotot berputar seolah-olah .... Majas yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah .... A. Hendak menatap anaknya dengan kasih sayang B. Mau memalingkan pemandangan bagiku C. Mau melihat seseorang dengan jelas D. Hendak mengawasi gerakan temannya E. Hendak melompat keluar dari kedua matanya

Pembahasan :

Jika dilihat dari kalimat sebelumnya, maka jelas terlihat bahwa laki-laki kurus tersebut dalam keadaan emosi atau ingin marah. Dan karena pada potongan kalimat sebelumnya dibahas tentang biji mata, maka jawaban yang paling tepat adalah "Hendak melompat kelua dari kedua matanya". Jawaban tersebut merupakan majas aosiasi yang berhubungan dengan kata sebelumnya.

Jawaban : E 

Cermati puisi berikut ini!
AKU Kalau sampai waktuku Kumau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu ..... Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang [Karya : Chairil Anwar] Larik bermajas metafora yang tepat untuk melengkapi bagian puisi rumpang tersebut adalah .... A. Aku ini binatang jalang B. Aku manusia biasa C. Aku orang tak berguna D. Aku memang miskin E. Aku bodoh dan malas

Pembahasan :

Majas metafora merupakan salah satu jenis majas perbandingan yang membandingkan suatu benda dengan benda lain dengan menggunakan kata atau kelompo kata yang bukan arti sebenarnya, melainkan untuk melukiskan benda itu berdasarkan persamaan atau perbandingannya. Majas metafora juga biasa disebut sebagai majas kiasan. Larik bermajas metafora yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah "Aku ini binatang jalang".

Jawaban : A

Cermati puisi berikut ini!
Jeritan Dua Korban Tsunami Kesenangan dan keceriaan musnah Dihempas oleh kekuatan Tuhan Tsunami Kenangan pahit membelenggu pikiran kami Kenangan pahit menelan ..... Jeritan dan tangis menggema

Hidup ini bagaikan tak berarti bagiku [Karya : Zaky Esta Pradikto] Majas klimaks yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah .... A. Kecamatan, kelurahan bajkan RW dan RT B. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan jiwa C. Seratus ribu, sepuluh ribu, seribupun aku tak punya D. Mampirlah ke gubuk kami E. Jangankan gedung rumah, gubuk pun aku tak punya

Pembahasan :

Majas klimaks merupakan majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dari awal hingga kahir semakin meningkat. Berdasarkan bait puisi sebelumnya dan keseluruhan cerita yang digambarkan dalam puisi tersebut, maka majas klimaks yang tepat untuk melengkapi puisi itu adalah "Puluhan, ratusan, bahkan ribuan jiwa". Pada opsi tersebut terlihat penggunaan majas klimaks dimana jumlah orang atau jiwa dinyatakan dari yang terendah [puluhan] hingga terbesar [ribuan].

Jawaban : B


Soal 6 : Melengkapi Puisi dengan Majas Bacalah kutipan puisi berikut dengan seksama!

Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang Hari mudaku sudah pergi ..... Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di pagi hari [Karya : A. Hasymi] Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah .... A. Sekarang aku sudah tua B. Kini hari sudah petang C. Sekarang petang dalam membayang D. Kini sore sudah menjelang E. Hari kini telah petang Pembahasan : Sesuai dengan judulnya, puisi tersebut berbicara mengenai penyesalan karena menyia-nyiakan waktu. Dari kelima opsi jawaban di atas, larik yang bermajas dan tepat untuk melengkapi bagian puisi yang rumpang adalah "Sekarang petang datang membayang". Pilihan yang lain cenderung tidak mengandung majas. Jadi, jawaban yang tepat adalah opsi C.

Jawaban : C


Soal 7 : Penggunaan Majas Personifikasi Cermati puisi berikut ini!

Dalam Kereta

Hujan menebal jendela Semarang, Solo, ... makin dekat saja Menangkap senja Menguak purnama ..... Menjengking kereta, menjengking jiwa

Sayatan terus ke dada [Karya : Chairil Anwar]. Larik bermajas personifikasi yang tepat untuk melengkpai puisi di atas adalah .... A. Cahaya menyayat mulut dan mata B. Engkau menahan rasa sakit C. Tak kuasa diri menahan tangis D. Sesak napas karena debu E. Menatap wajahmu yang cantik


Pembahasan :  Majas personifikasi merupakan majas perbandingan yang membandingkan benda seolah-olah bersifat atau berperilaku seperti manusia. Cara mudah mengenali majas ini, cari kata kerja yang umumnya hanya dilakukan oleh manusia tapi justru dilakukan oleh benda. Dari kelima opsi jawaban, yang mengandung majas personifikasi adalah "Cahaya menyayat mulut dan mata".

Jawaban : A


Demikianlah pembahasan beberapa soal ujian nasional bidang studi bahasa Indonesia tentang gaya bahasa atau majas. Jika pembahasan soal gaya bahasa ini bermanfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih.

MENU BAHASA INDONESIA GAYA BAHASA UN BAHASA INDONESIA

Edutafsi.com adalah blog tentang bahan belajar. Gunakan menu atau penelusuran untuk menemukan bahan belajar yang ingin dipelajari.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề