Proses pembentukan tulang dikenal juga dengan istilah osteogenesis dan osifikasi. Terbagi menjadi dua jenis, yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral.
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Proses pembentukan tulang tergolong cukup rumitTulang merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel dan berfungsi untuk menyusun rangka tubuh.Kolagen dan kalsium fosfat merupakan dua komponen utama yang membedakan tulang dari jaringan keras lainnya, seperti kitin, enamel, dan cangkang.Menjadi bagian dari sistem gerak manusia, bagaimana proses pembentukan dan pertumbuhan tulang dalam tubuh? Berikut penjelasannya.
Proses pembentukan tulang
Proses pembentukan tulang
Tulang mengandung sebagian besar pasokan kalsium dalam tubuh kita. Maka dari itu, kalsium dan sel tulang lainnya berfungsi untuk memperkuat jaringan ikat.Agar terbentuk anatomi tulang, tubuh secara terus menerus membangun dan menghancurkan jaringan tulang sesuai kebutuhan.Mengutip dari buku yang berjudul Osteoarchaeology, proses pembentukan dan pertumbuhan tulang disebut dengan istilah osteogenesis.Ini dapat terjadi melalui osifikasi di dalam membran jaringan ikat [intramembranosa] atau prekurser kartilago [endokondral].Proses pembentukan tulang dengan cara mengubah tulang rawan [jaringan fibrosa] menjadi tulang keras disebut sebagai osifikasi.Osifikasi dimulai sekitar bulan ketiga perkembangan janin dalam kandungan dan selesai pada masa perkembangan remaja di waktu akhir.Osteoblas, osteosit, dan osteoklas merupakan tiga jenis sel yang terlibat dalam pengembangan, pertumbuhan dan pembentukan kembali tulang.- Osteoblas adalah sel pembentuk tulang.
- Osteosit adalah sel tulang dewasa.
- Osteoklas adalah sel pemecah tulang.
- Osetoblas kemudian menghasilkan osteoid [tulang yang belum termineralisasi] atau matriks.
- Sel punca mesenkimal terus berdiferensiasi.
- Osteoblas bermigrasi ke membran dan menyimpan matriks tulang di sekitar mereka.
- Osteoblas yang dikelilingi oleh matriks kemudian berdiferensiasi menjadi osteosit.
- Osteosit kemudian mengeras dalam hitungan hari.
- Pada bulan ketiga setelah pembuahan, perikondrium yang mengelilingi ‘model’ tulang rawan berubah menjadi periosteum [jaringan penghubung pada permukaan luar tulang].
- Osteoblas berkumpul pada dinding diafisis dan membentuk bone collar.
- Pada saat yang sama, tulang rawan di tengah diafisis [batang tulang panjang] mulai hancur.
- Osteoblas menembus tulang rawan yang hancur dan menggantinya dengan tulang spons. Proses ini membentuk pusat osifikasi primer.
- Setelah tulang spons terbentuk, osteoklas memecah tulang baru untuk membuka rongga meduler.
Proses pertumbuhan tulang
Proses pembentukan dan pertumbuhan tulang rawan biasanya berhenti pada awal usia 20-an.Saat itu, lempeng epifisis telah benar-benar mengeras hingga hanya garis epifisis tipis yang tersisa.Maka dari itu, tulang tidak bisa lagi tumbuh panjang. Meskipun tulang berhenti tumbuh panjang, kepadatan atau diameter tulang dapat terus meningkat sepanjang hidup.Peningkatan diameter ini disebut dengan pertumbuhan apposisional.- Osteoblas di periosteum membentuk tulang padat di sekitar permukaan tulang luar.
- Pada saat yang sama, osteoklas di endosteum [membran permukaan tulang kortikal] memecah tulang pada permukaan tulang internal, di sekitar rongga meduler.
Baca Juga
Jadi Favorit Banyak Orang, Sudah Tahu Berapa Kalori Paha Atas Ayam dan Bagian Lainnya?7 Manfaat Alga, Superfood yang Bantu Tubuh Membuang Racun8 Manfaat Buah Plum yang, Wajib TahuStruktur dan fungsi jaringan tulang
Struktur jaringan tulang manusia
Struktur jaringan tulang pada proses pembentukan dan pertumbuhan beraneka ragam dan memiliki fungsinya masing-masing.Pada dasarnya, terdapat tiga jenis jaringan tulang dalam tubuh manusia, yaitu:Jenis jaringan tulang kompak terdiri dari lapisan luar yang kuat, tahan lama, dan padat. Sebagian besar jenis jaringan tulang dalam tubuh manusia adalah jaringan kompakBerbeda dengan tulang kompak, jaringan tulang spons terdiri dari berbagai jaringan-jaringan yang berbentuk seperti gelondongan dan lebih lentur, kurang padat, dan ringan.Struktur jaringan tulang ini terdapat pada bagian ujung tulang dan terasa halus. Jaringan ini dilapisi dengan tulang rawan yang merupakan penghubung tulang dengan organ tubuh lainnya.Secara umum, jaringan-jaringan tulang tersebut berfungsi untuk:- Menyokong tubuh.
- Melindungi organ tubuh.
- Tempat penyimpanan mineral, kalsium, lemak, serta sel darah.
- Menjaga kadar pH darah dan tingkat kalsium dalam tubuh.
- Menyerap senyawa beracun atau logam berat yang masuk ke dalam tubuh.
- Memproduksi hormon yang mengatur kadar gula, penyimpanan lemak, dan organ ginjal.
Jenis-jenis tulang dalam tubuh
Dari total jumlah proses pembentukan tulang manusia dewasa, semuanya dibagi ke dalam lima kelompok jenis, yaitu:Contoh tulang yang termasuk sebagai tulang panjang adalah tulang lengan dan tulang kering di kaki. Jumlah tulang manusia jenis ini memang tidak banyak.Namun, proses pertumbuhannya paling signifikan di antara jenis tulang lain dan menjadi penentu tinggi tubuh seseorang.Sesuai namanya, tulang pendek berukuran lebih kecil dari tulang panjang. Bisanya, tulang ini berbentuk segi empat atau bulat.Beberapa contoh tulang pendek adalah tulang-tulang yang menyusun pergelangan tangan dan kaki.Tulang datar adalah tulang berbentuk pipih yang tipis. Ukuran tulang datar bisa bervariasi, mulai dari kecil hingga besar.Contoh tulang pipih antara lain tulang rusuk, tulang panggul, dan lempengan tulang tengkorak.Tulang dengan bentuk tidak beraturan, tidak dapat masuk ke dalam kategori bentuk tulang panjang, pendek, maupun datar.Sebab, bentuk tulang ini cukup acak. Contoh dari tulang tidak beraturan adalah tulang-tulang penyusun tulang belakang, tulang ekor, dan tulang pipi.Tulang sesamoid adalah tulang yang baru terbentuk setelah bayi lahir. Tulang ini terbentuk berada di antara tendon yang mengikat sendi tubuh.Hanya ada dua jumlah tulang seamoid di dalam tubuh manusia, yaitu tulang patella [berada di lutut], dan tulang pisiform [berada di area tangan].Baca Juga
Bisa Jadi Pengganti Daging, Kenali Manfaat Jamur Portobello IniJangan Dibuang, Olahan Kulit Ikan Justru Kaya Nutrisi6 Fungsi Air Liur, Bantu Pencernaan Hingga Memudahkan BerbicaraJumlah tulang manusia secara umum
Mengutip dari Better Health, jumlah tulang dalam tubuh manusia berada dalam kisaran 206 tulang. Ini belum termasuk dengan tulang di gigi dan tulang kecil yang berada dalam tendon.- Tulang tengkorak [termasuk rahang].
- Tulang belakang [leher, lumbar, toraks, tualng ekor].
- Tulang dada [rusuk dan sternum].
- Tulang lengan [belikat, selangka, humerus]
- Tulang tangan [pergelangan, metacarpal, falang].
- Tulang panggul [pinggul].
- Tulang kaki [paha, tempurung lutut, kering, dan fibula].
Britannica//www.britannica.com/science/bone-anatomy//www.britannica.com/science/bone-formation
Diakses 3 Agustus 2020
National Cancer Institute SEER Training Modules//training.seer.cancer.gov/anatomy/skeletal/growth.html
Diakses 3 Agustus 2020
NCBI//www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10056/
Diakses 3 Agustus 2020
Medical News Today. //www.medicalnewstoday.com/articles/320444.phpDiakses pada 10 Desember 2019Better Health. //www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/bones
Diakses pada 6 Oktober 2021University of Rochester Medical Center. //www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=85&ContentID=P00109. Diakses pada 6 Oktober 2021Sci-Hub | Osteoarchaeology || The Human Skeleton | 10.1016/B978-0-12-804021-8.00001-2. [2021]. Retrieved 6 October 2021, from //sci-hub.mksa.top/10.1016/B978-0-12-804021-8.00001-2
Pernah merasa bahagia ketika Anda menolong orang lain? Ternyata ada penjelasan ilmiah di balik rasa serang tersebut. Menolong orang lain mengaktifkan bagian otak yang memberi apresiasi, memicu produksi endorfin, dan mencegah stres.
21 Apr 2020|Azelia Trifiana
Manfaat anggur hitam tak kalah hebat dari anggur hijau atau anggur merah. Jenis anggur ini mengandung nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan!
Manfaat kacang merah cukup beragam untuk kesehatan. Mulai dari mengendalikan gula darah, menurunkan berat badan, hingga mencegah kanker usus besar bisa didapatkan.
Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti