Manakah cara penyajian yang lebih populer dan mengajuk emosi teks deskripsi atau teks lho

Teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi. Sebagian dari kalian mungkin pernah dibuat bertanya-tanya, kenapa sih tanaman putri malu menguncup daunnya ketika disentuh? Atau… kenapa sih harimau disebut karnivora? dan seterusnya. Semua pertanyaan itu tentunya membutuhkan waktu hingga akhirnya bisa terjawab. Dan ini tak lain berkat upaya para ahli yang tak pernah lelah dalam melakukan berbagai pengamatan.

Agar anak-cucunya bisa memperoleh manfaat dari kegiatan peninjauan ini, mereka pun menuangkan hasilnya dalam bentuk laporan. Ini kemudian kita kenal sebagai teks laporan hasil observasi.

Teks laporan hasil observasi sendiri merupakan teks yang membahas sesuatu hal [fenomena alam, peristiwa budaya, maupun kondisi sosial] secara umum. Pada umumnya, teks ini banyak digunakan dalam buku-buku teks, ensiklopedia, dan majalan-majalan sains.

Lantas, apa yang membedakan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi, sebagai teks yang bertujuan menjelaskan seseorang, tempat, benda atau hal lain terhadap sesuatu secara detil?

Secara sekilas, teks laporan hasil observasi memang mirip dengan teks deskripsi karena sama-sama menggambarkan atau mendeskripsikan suatu objek. Namun, ada beberapa perbedaan diantara kedua jenis teks ini. Apa itu?

Pertama, teks laporan hasil observasi menggambarkan bentuk, ciri dan sifat objek secara umum, sedangkan teks deskripsi menggambarkan kesemua itu secara lebih spesifik.

[Baca juga: Cara Mudah Mengidentifikasi Teks Deskripsi]

Kedua, teks laporan hasil observasu lebih menekankan pada pengelompokkan objek ke dalam jenis sesuai dengan ciri pada umumnya. Sementara teks deskripsi menekankan pada uraian bentuk, ciri, dan keadaan suatu objek pada tempat dan waktu tertentu.

Terakhir, teks laporan hasil observasi berkaitan dengan hubungan antara kelas dan subkelas yang ada di dalamnya, sedangkan teks deksripsi berkaitan hanya dengan hubungan antara keseluruhan objek dengan bagian-bagiannya.

Cara Mengidentifikasi Teks Laporan Hasil Observasi

Sama halnya dengan pembahasan teks lainnya, teks laporan hasil observasi tersusun secara sistematis. Setidaknya ada tiga struktur utama yang membangun teks ini sehingga menjadi satu kesatuan struktur teksnya.

Pertama, pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, prosedur penyelesaian, dan sistematika pembahasan. Kedua, adanya pembahasan yang berisi uraian hasil kajian yang dilengkapi dengan data. Ketiga berupa kesimpulan atau pemaknaan kembali dari objek observasi tersebut.

Adapun hal-hal yang harus dimuat dalam bagian pembahasan dalam teks ini antara lain, pernyataan umum berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, deskripsi bagian berisi penjelasan secara detail mengenai objek atau bagian-bagian dari sesuatu yang diobservasi, dan deskripsi manfaat yang berisi penjelasan tentang manfaat atau fungsi sebuah objek dalam kehidupan sehari-hari.

Lihat Foto

TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI

Ilustrasi: Petugas dari Kemenag Perwakilan DI Yogyakarta melakukan pemantauan hilal di Pos Observasi Bulan [POB] Syekh Bela Belu, Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis [19/7/2012]. Dalam pemantauan tersebut hilal awal bulan Ramadan tidak terlihat karena terhalang awan.

KOMPAS.com - Teks laporan hasil observasi adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi.

Sekilas, teks laporan hasil observasi mirip dengan teks deskripsi.

Teks deskripsi adalah teks yang berisi pemaparan atau penggambaran atas suatu obyek dengan detail.

Persamaan teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi ada pada sifat teksnya.

Keduanya sama-sama menjelaskan dan menjabarkan sesuatu. Penjabaran disampaikan secara obyektif, jelas, dan terperinci.

Baca juga: Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Lalu, apa yang membedakan teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi?

Dilansir dari Mengenal Jenis-jenis Teks [2019], teks laporan hasil observasi menggambarkan peristiwa atau fenomena secara umum [bersifat global dan universal].

Contohnya ciri-ciri melati, pertumbuhan katak, dan lain-lain. Hasil pengamatan mewakili penampakan, kebiasaan, dan pola seluruh bagian.

Sementara teks deskripsi menggambarkan peristiwa atau fenomena secara khusus [bersifat unik dan individual].

Baca juga: Struktur Teks Laporan Hasil Observasi 

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi teks

Sementara teks deskripsi biasanya hanya menjelaskan obyek atau peristiwa yang khusus terjadi di waktu tertentu.

Teks laporan hasil observasi biasanya dibuat untuk keperluan ilmiah. Misalnya pengamatan, atau penelitian.

Sementara teks deskripsi lebih luas lagi dan bisa ditemukan di mana-mana. Bisa di buku, internet, media, hingga museum.

Ciri-ciri teks laporan hasil observasi yakni:

  • Harus mengandung fakta
  • Bersifat obyektif
  • Ditulis lengkap dan menyeluruh
  • Tidak memasukkan aspek menyimpang, mengandung prasangka, atau keberpihakan
  • Disajikan secara menarik, jelas, dan logis

Baca juga: Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jawaban:

Ketika kita melakukan diskusi, negosiasi dan sejenisnya, maka kegiatan akhir yang perlu dilakukan adalah membuat laporan. Laporan ini merupakan salah satu cara komunikasi yang berisi informasi sebagai hasil dari sebuah tanggung jawab yang dibebankan kepada pembuatnya.

Isi laporan ini hendaknya memenuhi beberapa syarat teks laporan yang baik. Syarat teks laporan yang baik meliputi :

1. padat atau lengkap,

2. jelas,

3. sistematis,

4. menggunakan bahasa Indonesia dan ejaan resmi,

5. menggunakan bahasa komunikatif,

6. kalimatnya efektif,

7. menggunakan kata -kata bermakna denotasi,

8. kata -kata baku yang mengikuti kaidah ejaan yang disempurnakan.

Fungsi Laporan

Pembuatan teks laporan ini memiliki beberapa fungsi utama, meliputi :

1. sebagai alat pertanggungjawaban secara tertulis,

2. pendokumentasian data,

3. bahan pertimbangan,

4. acuan pengambilan keputusan,

5. alat merumuskan suatu penilaian,

6. bahan evaluasi,

7. melatih berpikir sistematis.

Laporan yang disajikan secara tertulis, dapat disusun dengan berbagai bentuk pola penyampaian. Macam pola penyampaian laporan ini meliputi : narasi, deskripsi dan ekspositoris.

Berikut adalah penjelasan mengenai aneka macam bentuk atau pola penyajian laporan tersebut.

Pola penyajian laporan narasi

Pada pola penyajian laporan yang bersifat narasi, lebih menekankan pada uraian secara kronologis, yakni berdasarkan pada rangkaian waktu. Isi laporan ini bersifat penceritaan peristiwa mengenai objek yang dilaporkan.

Laporan narasi bersifat pengungkapan fakta pada sebuah peristiwa atau keadaan. Karenanya, laporan ini harus dibuat dengan memenuhi beberapa prinsip, seperti :

1. factual - berdasarkan yang ada

2. aktual - berkaitan dengan realita dan kejadian yang baru terjadi

3. akurat - berdasarkan pada bukti -bukti yang dapat dipertanggungjawabkan dan objektif atau apa adanya

jadi, sebagaimana umumnya sebuah berita, pengungkapan informasi pada teks laporan narasi ini harus bermuatan 5W + 1H, yakni What [apa], Who [siapa], where [di mana], when [kapan], why [mengapa], dan how [bagaimana].

Contoh laporan narasi misalnya : laporan perjalanan, laporan peliputan peristiwa, laporan berita atau reportase.

Pola penyajian laporan deskripsi

Pola penyajian laporan deskripsi ini lebih terfokus pada penggambaran mengenai lokasi, tempat dan juga bentuk fisik beserta ciri -ciri objek yang dilaporkan. Contoh laporan deskripsi ini misalnya : laporan pengamatan, laporan kunjungan dan laporan observasi.

Pola penyajian laporan ekspositoris

Pola penyajian laporan yang bersifat ekspositoris ini berupa uraian yang berisi langkah -langkah kerja, proses kejadian, atau pemaparan mengenai tahapan -tahapan perkembangan objek yang dilaporkan.

Contoh laporan yang bersifat ekspositoris meliputi : laporan penelitian, laporan percobaan, dan laporan pertanggungjawaban uraian pekerjaan yang menggunakan tahapan.

Demikian pemaparan mengenai Macam Pola Penyajian Laporan [Narasi, Deskripsi, Ekspositoris]. Semoga bermanfaat.

Jawaban apa aja boleh​

Pantun terdiri atas empat larik [atau empat baris bila dituliskan], setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, berpola rima sajak akhir a-b-a-b. Pantun … terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama. Materi pembuatan sampiran ini kerap kali dikaitkan dengan alam yang mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya, misalnya: kata air, hujan, dan hulu yang biasanya tidak berhubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan pantun tersebut. Ke hulu membuat pagar Jangan terpotong batang dunian Cari guru tempat belajar Supaya jangan sesal kemudian. Sampiran digunakan untuk menyiapkan rima dan irama yang mempermudah pendengar memahami isi pantun. Dalam pantun tersebut, kata pagar dan belajar membuat rima dan irama yang terkait, demikian juga pada kata dunian dan kemudian sehingga larik-larik dalam bait pantun itu membentuk persajakan a-b-a-b. Sebutkan deskripsi bagian dalam teks deskripsi tersebut! Jawab:​

3. Tentukan kesimpulan dalam teks bacaan di atas! ​

da 11 Pada melawan = teguh 2. Agar kelompok tetapbersatu, Setiap anggota kelompok harus melaksanakan tugas masing dengan...

Detail dalam sebuah teks deskripsi meliputi . . .

Sedih, senang, cemas merupakan salah satu wujud dari unsur teks narasi . . .

7. Penulisan kata di yang tidak tepat terdapat pada kata.... A. di Indonesia B. diikuti C. digerakkan D. dipengaruhi E. di dorong​

follow aku gesss...kukasih banyak poin loh​

PENGAYAAN ASESMEN LITERASI Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas! Teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2! 100 ml 80 ml 60 ml 40 … ml 20 ml ما - Salah satu pengukuran besaran volume. Pengukuran volume suatu benda dapat dilakukan meng- gunakan rumus perkalian panjang dan juga menggunakan alat gelas ukur. Seorang siswa melaku- kan percobaan dengan menggunakan gelas ukur untuk mengukur volume benda besi. la menyiap- kan 100 ml air bersih dan benda besi seperti gambar di samping. Setelah benda besi dimasukkan ke dalam gelas ukur, maka volumenya berubah menjadi 145 ml. Sejumlah air tumpah dari gelas ukur tersebut tepat setelah benda besi dimasukkan. Siswa tersebut mengulangi pengukuran benda besi tersebut dengan memasukkan 50 ml air ke gelas ukur. Setelah benda besi dimasukkan, maka volumenya menjadi 95 ml dan tidak ada air yang tumpah dari gelas ukur tersebut. Apa yang harus kamu lakukan agar air tidak tumpah saat melakukan percobaan tersebut? Berilah tanda [√] pada jawaban yang sesuai, jawaban boleh lebih dari satu] buat alasan ...] Isi gelas sebanyak 45 ml air. minimal 3 ..] Isi gelas sebanyak 50 ml air. .] Isi gelas sebanyak 80 ml air. -] Ganti besi yang ukurannya lebih kecil. ] Ganti besi yang massanya lebih kecil. ​

#TekaTekiKocak:]Saya ada jeruk 5 buah. kamu minta 1 buah. ada berapakh jeruk yang tersisa??ayo dijawab...rugi klo ngak...bisa jawab gk??​

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề