Manakah yang merupakan masalah ekonomi menurut aliran klasik?

Perhatikanlah gambar di bawah ini. Gambar tersebut merupakan gambar hutan. Barang apakah yang dapat diproduksi dari hasil hutan tersebut? Bagaimanakah cara memproduksi barang tersebut? Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Untuk menjawab pertanyaanpertanyaan di atas, lebih jelasnya kita perlu mempelajari pokok bahasan dalam artikel ini.

Ingatkah kamu bahwa kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas sedangkan sumber [source] untuk memenuhi kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas jumlahnya! Keadaan timpang yang merupakan masalah tersebut dinamakan kelangkaan [Scarcity]. Untuk mengatasi masalah itu diperlukan usaha dari kita bersama dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut di atas salah satunya dengan memproduksi barang dan jasa.

Apakah kalian mendapatkan uang saku setiap hari? Pernahkah kamu berpikir kamu akan mencukupi kebutuhanmu sendiri tanpa meminta uang dari orang tua kalian? Kemudian apa yang kamu lakukan apabila kamu harus mencukupi semua kebutuhanmu itu sendiri? Perhatikanlah orang tua dan orang-orang di sekitar rumahmu! Mereka bekerja untuk menghasilkan uang, mereka berharap dengan uang tersebut kebutuhan mereka akan terpenuhi.

Contohnya seseorang menjadi pedagang di pasar dengan menjual berbagai macam barang dan jasa atau seseorang dokter kandungan bekerja di rumah sakit dan membuka praktik di rumah. Dalam upaya mencukupi kebutuhan pada dasarnya manusia harus bekerja dengan menganalisis beberapa permasalahan ekonomi. Masalah ekonomi akan timbul apabila kebutuhan manusia tersebut tidak terpenuhi yang diakibatkan tidak ada orang/perusahaan yang memproduksi.

Masalah pokok ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu menurut aliran klasik dan menurut aliran modern. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas jenis atau macam-macam masalah pokok ekonomi menurut aliran klasik beserta contohnya. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini.

Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik

Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang di perintis oleh Adam Smith. Para penganut teori tersebut mengutarakan bahwa permasalahan ekonomi adalah satu kesatuan proses yang terdiri dari produksi, distribusi, konsumsi. Menurut teori klasik, tiga masalah pokok ekonomi meliputu masalah produksi, masalah distribusi dan masalah konsumsi. Berikut ini penjelasan ketiga masalah ekonomi klasik tersebut.

1. Masalah Produksi

Produksi artinya menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan produksi. Namun, tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Kebutuhan manusia akan terpenuhi apabila ia mengonsumsi barang atau jasa sesuai yang dibutuhkan.

Padahal barang/jasa hanya akan tersedia untuk mencukupi kebutuhan apabila diproduksikan. Proses untuk memproduksi barang/jasa memerlukan sumber-sumber daya ekonomi, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya modal serta keterampilan pengusaha [entrepreneurship].

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat produsen berpikir barang dan jasa apa yang harus diproduksi lebih dulu, mengingat sumber daya yang serba terbatas. Cara produksi yang mana yang akan dipakai? Dapatkah produsen memproduksi dengan efisien dan hemat? Sudahkah produsen memproduksi pada saat yang tepat? Produksi apa yang dibutuhkan bila memasuki bulan puasa?

Distribusi adalah menyalurkan barang/jasa hasil produksi kepada konsumen. Untuk dapat menyalurkan barang/jasa tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun melewati perantara dalam perdagangan. Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.

 Distribusi langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen langsung kepada konsumen tanpa melewati perantara. Contohnya seorang penjual martabak memproduksi sendiri dan langsung menjual dagangannya kepada pembeli [konsumen].

 Distribusi tidak langsung, artinya menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen melalui perantara. Misalnya melalui pedagang besar [grosir], pedagang kecil [retailer], agen, makelar, komisioner, eksportir, importir, dan penyalur-penyalur yang lainnya.

Distribusi mempunyai tiga fungsi, yaitu fungsi pertukaran, penyediaan fisik, dan penunjang. Adapun faktor yang mempengaruhi saluran distribusi adalah pasar barang, perusahaan dan kebiasaan pembeli.

Dalam distribusi harus diperhatikan apakah barang dan jasa yang sudah dihasilkan dapat sampai kepada konsumen dengan cara yang tepat? Jalur distribusi yang terlalu panjang akan membuat harga barang menjadi sangat mahal. Oleh karena itu, produsen harus memikirkan langkah-langkah yang tepat untuk menyalurkan barang dan jasa yang sudah diproduksinya.

Di antaranya produsen membutuhkan sarana distribusi yang memadai. Untuk menyalurkan produk semen yang jumlahnya ribuan ton, tentu produsen tidak bisa menggunakan becak sebagai alat angkut. Produsen harus menggunakan truk-truk besar sebagai alat pengangkut.

3. Masalah Konsumsi

Konsumsi adalah menggunakan atau memanfaatkan barang yang dihasilkan oleh produsen. Untuk melakukan kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

 Faktor intern, meliputi sikap, kepribadian, motivasi diri, pendapatan seseorang, selera, dan watak [karakter].

 Faktor ekstern, meliputi kebudayaan, adat istiadat, lingkungan masyarakat, status sosial, keluarga, dan pemerintah.

Masalah konsumsi berkaitan dengan pertanyaan “apakah barang dan jasa yang sudah dihasilkan benar-benar dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang memerlukan?” Ada kemungkinan barang dan jasa tidak dapat dikonsumsi karena harganya terlalu mahal, atau barang dan jasa tersebut tidak sampai ke masyarakat yang membutuhkan. Apa yang dapat dikonsumsi bila masyarakat penggemar teh tidak mendapat pasokan teh tetapi justru mendapat pasokan kopi kopi? Apa yang dapat dikonsumsi bila harga teh tiba-tiba naik sepuluh kali lipat?

Terbatasnya ketersediaan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat memunculkan permasalahan ekonomi yang harus dihadapi oleh masyarakat atau negara. Pada gilirannya, masalah ekonomi ini akan mendorong masyarakat untuk berpikir dan bertindak kreatif maupun melakukan pilihan lainnya guna mengatasi maupun memecahkan masalah ketersediaan sumber daya terbatas ini.

Masalah pokok ekonomi dapat dibedakan menjadi masalah pokok ekonomi klasik dan masalah pokok ekonomi modern. Persamaan diantara keduanya adalah upaya kemakmuran masyarakat, dan perbedaannya terletak pada pengertian kemakmuran dan upaya mencapainya. Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas masalah ekonomi klasik, apa saja ya kira-kira yang termasuk didalamnya?

Masalah ekonomi klasik ini diperkenalkan oleh Adam Smith dan pemikiran ini dipopulerkan oleh kalangan pakar ekonomi klasik berikutnya, seperti David Ricardo, Thomas Robert Malthus, dan Jean Baptiste Say. Pemikiran ini berpengaruh di Eropa pada abad ke 18 dan 19, dimana menjadi dasar dari kapitalisme dan perhatian utamanya ada pada kemakmuran.

[Baca juga: Peran Pasar Dalam Perekonomian]

Inti dari masalah pokok ekonomi klasik adalah bagaimana caranya mencapai kemakmuran masyarakat atau negara. Kemakmuran berarti terpenuhinya kebutuhan akan barang dan jasa. Adapun, masalah ekonomi klasik ini dibedakan sesuai dengan tiga bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan yakni produksi, distribusi, dan konsumsi.

Masalah Produksi

Dalam masalah produksi masyarakat harus menentukan bagaimana menghasilkan barang dan jasa agar bisa memenuhi beragam kebutuhan yang muncul. Dimana, produsen akan berperan penting dalam mengatasi masalah ini, karena mereka akan memetakan kebutuhan pasar. Disamping itu juga akan memutuskan ragam barang dan jasa yang diproduksi berikut dengan strategi berproduksinya.

Masalah Distribusi

Dalam hal ini masyarakat harus menentukan bagaimana barang dan jasa sampai kepada konsumen yang membutuhkan. Distributor atau penyalur berperan penting dalam mengatasi masalah ini, lantaran akan menutuskan strategi paling efisien agar barang dan jasa sampai ke konsumen secara cepat dan tepat sasaran.

Masalah Konsumsi

Untuk masalah konsumsi, masyarakat akan menentukan bagaimana barang dan jasa yang beredar dapat dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan yang ada. Konsumen berperan penting dalam mengatasi masalah ini karena akan memutuskan apakah barang dan jasa yang tersedia memang dibutuhkan dan dapat dijangkau oleh warga yang memang membutuhkan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề