Masa remaja disebut juga dengan masa dimana organ-organ reproduksinya sudah berfungsi masa ini disebut?

Secara alamiah manuysia lahir sudah dibekali dengan organ-organ reproiduksi, yaitu organ-organ yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Oragan-organ itu berbeda antara laki-laki dengan perempuan. Meski kita sudah memiliki organ reproduksi sejak lahir, sistem reproduksi baru berfungsi ketika organ reproduksi sudah "matang" . Masa dimana organ reproduksi ini mulai matang dinamakan pubertas, yang biasanya terjadi pada usia belasan tahun. Pada masa inilah muncul banyak permasalahan seputar reproduksi. 

Apa yang dimaksud dengan reproduksi itu ?

Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan produksi yang artinga membuat /menghasilkan. Jadi reproduksi mengandung pengertian suatu proses kehidupan manusia dalam mengahasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya. Organ reproduksi laki-laki meliputi ; kanting zakar [ scrotum], buah zakar [testis], eoididimis, saluran sperma, kantung semen, kelenjar prostat, uretra dan penis. Sedangkan organ reproduksi perempuan meliputi: indung telur, fimbria, saluran telur, rahim, mulut rahim dan vagina.

Apa yang dimaksud dengan pubertas?

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Pertumbuhan fisik terjadi sangat cepat dan tidak beraturan. Perubahan-perubahan yang terjadi antara satu anak dengan anak lainnya berbeda-beda. Pada masa pubertas terjadi perubahan yang sangat menyolok dan membutuhkan penyesuaian diri terhadap tuntutan sosial. Ketika seseorang telah mengalami pubertas maka ia dapat berreproduksi dan melanjutkan keturunan secara biologis tetapi secara ekonomi dan psikologis belum tentu remaja siap untuk memiliki keturunan. Pada perempuan pubertas ditandai dengan menstruasi yang pertama [menarche] sedangkan pada laki-laki  ditandai dengan mimpi basah. 

Mengapa pubertas terjadi?

Pubertas terjadi karena tubuh kita mulai memproduksi hormon-hormon seksual sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan. Hormon seks yang ada pada perempuan adalah estrogen dan progesteron, sedangkan untuk anak laki-laki dipengaruhi oleh hormon testosteron.

Pada usia berapa masa pubertas bagi laki-laki ?

Pubertas adalah masa ketika seseorang mengalami pertumbuhan fisik yang cepat dan pematangan fungsi seksual, dimana organ-organ seksual sudah dapat berfungsi sebagai alat reproduksi. Sekitar tahun 1950 usia pubertas dimulai umur 15 tahun, namun sekarang sekitar 10-13 tahun. Masinmg-masing orang tidak selalu sama, perubahan ini diperkirakan terjadi karena faktor sosio ekonomi, iklim, jumlah anggota keluarga, keadaan gizi yang semakin baik mempercepat kesiapan tubuh.

Perubahan apa saja yang dialami laki-laki pada masa pubertas?

Pada laki-laki perubahan yang terjadi ada 2 [dua] macam yaitu perubahan fisik dan psikis. Perubahan fisik ditandai dengan tumbuhnya bulu-bulu yang ada di ketiak, daerah sekitar kemaluan, jenggot, kumis, otot menguat, timbul jakun, suara membesar dan mulai berfungsinya alat reproduksi. Perubahan secara psikis antara lain adalah timbulnya perhatian pada diri sendiri dan pada lawan jenis, ingin diakui kedewasaannya, tidak ingin tergantung pada orang tua, dsb.

Apakah yang dimaksud dengan pubertas kedua bagi seorang laki-laki?

Sebenarnya istilah itu tidak ada. Karena ada istilah pubertas pertama, maka cendrung ,umcul istilah pubertas kedua. Istilah pubertas kedua ini muncul karena berhubungan dengan peran gender. Pada usia 35-40 tahun, seorang laki-laki itu merasa khawatir dengan daya tariknya kepada lawan jenis. Maka pada usia ini, ia mulai menampakkan kemampuannya untuk kembali menampilkan daya tariknya terhadap lawan jenis.

Pada usia berapa masa pubertas bagi remaja perempuan?

Pada abad yang lalu, menstruasi dimulai pada usia rata-rata 16 tahun. Sedangkan untuk abad ini, remaja perempuan mengalami pertumbuhan tubuh pada usia rata-rata 8-9 tahun, dan mengalami menarche [menstruasi pertama kali] rata-rata pada usia 12 tahun. Semakin hari usia menarche memang semakin dini, Selain itu informasi tentang seks yang semakin mudah diperoleh memicu otak untuk segera mengaktifkan hormon seksual.

Perubahan apa saja yang dialamiu perempuan pada masa pubertas?

Pada anak perempuan, perubahan fisik ditandai bentuk tubuh yang berlekuk, tumbuhnya payudara, kulit menjadi halus, suara menjadi lembut, tumbuhnya bulu-bulu di ketiak dan seputar kemaluan. Perubahan psikis yang terjadi misalnya menjadi lebih sensitif perasaannya, ingin diperhatikan lawan jenis, suka mematut diri didepan kaca, dan lain-lain.

Apa bedanya masa puber dengan masa remaja?

Sebenarnya masa puber adalah  bagian dari masa remaja, masa renaja diawali dengan pubertas.Ketika seorang anak telah mengalami pubertas maka ia dianggap sudah memasuki masa remaja. Sedangka Remaja sendiri didefinisikan sebagai masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.

Apa yang menjadi batasan masa remaja?

Masa remaja adalah masa dimana anak sudah meninggalkan masa kanak-kanaknya menuju dunia orang dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO [badan PBB untuk kesehatan dunia] adalah 12 sampai 24 tahun, Namun jika pada masa remaja seseorang sudah menikah maka ia tergolong dalam dewasa dan bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usianya sudah bukan lagi remaja tetapi masih bergantung pada orangtua, tidak mandiri, maka dimasukkan dalam kelompok usia remaja.

admin bidang dalduk

Pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Pada perempuan, pubertas terjadi pada rentang usia 1014 tahun. Sementara pada laki-laki, pubertas terjadi pada kisaran usia 1216 tahun.

Dalam masa pubertas, remaja perempuan maupun laki-laki akan merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka. Perubahan tubuh ini terjadi karena pengaruh dari perubahan hormon semasa pubertas.Di masa pubertas, baik remaja pria maupun wanita juga bisa mengalami peningkatan tinggi badan.

Pada kasus tertentu, pubertas bisa datang terlalu cepat. Pubertas dini bisa terjadi ketika tanda-tanda pubertas muncul pada saat anak perempuan berusia kurang dari 8 tahun, sedangkan pada laki-laki muncul di bawah usia 9 tahun.

Anak-anak yang memasuki masa pubertas mungkin akan merasa bingung ketika mengalami perubahan di tubuhnya. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengedukasi anaknya yang sudah remaja mengenai pubertas.

Tanda Pubertas pada Perempuan

Pada remaja perempuan, pubertas akan menyebabkan berbagai macam perubahan pada tubuh, seperti:

Payudara mulai tumbuh

Hal pertama yang umumnya dijadikan tanda bahwa remaja perempuan sudah memasuki masa pubertas adalah payudara yang mulai tumbuh, diawali dari area sekitar puting. Ini biasanya terjadi pada saat anak perempuan memasuki usia 8–13 tahun.

Pada remaja perempuan yang baru pubertas, bentuk payudara yang berubah mungkin bisa berbeda antara payudara yang satu dan yang lainnya, tergantung sisi mana yang lebih dulu tumbuh.

Selain terlihat besar sebelah, payudara juga akan terasa sakit atau nyeri, terutama saat disentuh. Rasa nyeri ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu.

Tumbuhnya rambut di kemaluan dan ketiak

Sekitar 15 persen remaja perempuan mengalami perubahan ini lebih dulu sebelum payudara mulai tumbuh.

Tumbuhnya bulu halus di area kemaluan dan ketiak terkadang membuat remaja perempuan malu, sehingga para orang tua harus mengedukasi remaja perempuannya bahwa ini merupakan bagian dari pubertas, dan setiap remaja perempuan akan mengalaminya.

Menstruasi

Tanda pubertas pada remaja perempuan selanjutnya adalah menstruasi. Kebanyakan remaja perempuan akan mendapatkan menstruasi pertamanya ketika usianya menginjak 12–13 tahun, diawali dengan munculnya bercak darah dari vagina yang biasa terlihat melalui noda di celana dalam.

Namun, menstruasi pertama setiap perempuan bisa berbeda, ada yang sudah mulai menstruasi sejak berusia 9 tahun, ada pula yang baru menstruasi ketika usianya 16 tahun.

Biasanya tanda pubertas ini terjadi dalam waktu kurang lebih 2 atau 2,5 tahun setelah payudara mulai tumbuh.

Remaja perempuan yang mengalami menstruasi untuk pertama kali mungkin akan merasa takut dan panik. Oleh karena itu, orang tua perlu menenangkan anaknya yang menstruasi untuk pertama kali dan menjelaskan bahwa kondisi tersebut adalah normal.

Patut diwaspadai jika remaja perempuan belum juga mengalami haid walaupun tanda-tanda pubertas sudah ada. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi langka bernama hymen imperforata.

Tanda Pubertas pada Laki-laki

Pada remaja laki-laki, pubertas juga membawa perubahan pada tubuh, seperti:

Ukuran testikel dan penis yang membesar

Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan bertambahnya ukuran testis dan penis. Namun, tidak ada patokan yang baku mengenai kapan perubahan ini muncul, tapi diperkirakan dapat terjadi sejak usia 9−18 tahun.

Mengenai perubahan ini, orang tua harus mengedukasi anak laki-lakinya bahwa setiap laki-laki bisa mengalami perkembangan fisik yang berbeda-beda, ada yang muncul lebih cepat dan ada yang sedikit terlambat. Oleh karena itu, anak tidak perlu memusingkan atau membandingkan ukuran penisnya dengan penis orang lain.

Selain itu, adanya sedikit perbedaan ukuran antara testis satu dengan yang lainnya juga tak perlu dikhawatirkan karena hal ini normal.

Meski demikian, tetap sarankan kepada anak laki-laki Anda yang memasuki masa pubertas untuk memeriksa kondisi penis dan testisnya secara teratur ketika mandi. Jika ada benjolan saat diraba, ada perubahan warna, atau terasa nyeri, jangan malu untuk memeriksanya ke dokter.

Mengalami mimpi basah

Selama pubertas, remaja laki-laki juga akan mengalami mimpi basah, yaitu ejakulasi yang terjadi saat sedang tidur. Mimpi basah dapat terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Seiring bertambahnya usia, intensitas mimpi basah akan berkurang.

Tumbuh rambut pada daerah kemaluan dan ketiak

Seperti juga remaja perempuan, remaja laki-laki akan mengalami tumbuhnya rambut-rambut halus di sekitar kemaluan dan ketiak.

Suara menjadi lebih berat

Pembesaran ukuran laring, yaitu organ di mana pita suara terletak, akan membuat suara remaja laki-laki terdengar lebih berat. Kondisi ini sering dikenal sebagai pecahnya suara laki-laki. Hal ini normal terjadi karena tubuh sedang beradaptasi dengan ukuran laring yang baru.

Suara pecah ini akan terjadi selama beberapa bulan, dan biasanya terjadi pada rentan usia 12–16 tahun. Setelah itu, suara akan terus berkembang hingga sempurna dan biasanya menetap pada usia 17 tahun.

Setelah memasuki masa pubertas, remaja perempuan sudah bisa hamil pada masa subur dan remaja laki-laki sudah mampu membuahi. Pada masa-masa ini pula, seorang remaja akan mengalami peningkatan hormon seksual sebagai perkembangan alami tubuh.

Penting bagi remaja dan orang tua untuk mengenali tanda-tanda pubertas. Kemudian, khusus bagi orang tua, berikanlah pendidikan seks yang tepat pada anak remajanya agar terhindar dari bahaya pergaulan bebas.

Jika anak remaja Bunda dan Ayah tampak khawatir dengan pubertas yang dialaminya, atau Bunda dan Ayah masih memiliki pertanyaan tentang pubertas, silakan berkonsultasi dengan dokter.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề