Media tanam yang digunakan untuk menanam sayur dalam budikdamber adalah

Suara.com - Seiring dengan pesatnya pembangunan gedung dan perumahan, makin sedikit lahan terbuka di tengah kota. Alhasil banyak yang kesulitan untuk mencari tempat bercocok tanam atau budidaya ikan.

Tapi tenang, budikdamber bisa jadi solusi. Budikdamber adalah gabungan metode penanaman aquaponik dan hidroponik. Selain tidak perlu lahan yang luas, metodenya juga cukup mudah bahan-bahannya yang mudah dibuat dan peralatannya mudah dijumpai.

"Budikdamber adalah aquaponik alias akuakultur dan hidroponik jadi aquaponik itu pemeliharaan ikan menggunakan hidroponik itu adalah penanaman sayuran tanpa tanaman. Jadi ketika digabungkan antara penanaman ikan dengan pemeliharaan sayuran jadinya aquaponik," ujar Dosen Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Lampung Juli Nursandi S.Pi., M.Si dalam bincang online bersama suara.com, Jumat [17/7/2020].

Budikdamber. [Dok: Instagra/julinursandi_budikdambe]

Sehingga budikdamber ini bergantung pada metode aquaponik. Artinya bagian atas diaplikasikan untuk tanaman hidroponik tanpa media tanah dan  diganti menjadi di atas air.

Baca Juga: Menteri Edhy: yang Diributin Ekspor, Padahal Prioritasnya Budidaya Lobster

Sementara wadah air tersebut digunakan untuk memelihara ikan, bagian atasnya bisa digunakan untuk menanam sayuran. Agar wadahnya bisa dipindahkan atau portable, maka fasilitas pemeliharaan bisa menggunakan ember.

"Dalam pikiran kami, ember itu salah satu pilihan untuk memelihara ikan. Sebenernya teknologi untuk memelihara ikan lele, untuk budidaya lele itu bisa satu liter satu ekor air, sehingga ember kita yang satu liter secara teori bisa kita masukkan 60 ekor," jelas Juli.

Juli mengungkap program budikdambernya sudah masuk periode ketiga, yakni budikdamber 1.0, budikdamber 2.0, budikdamber 3.0. Pada periode pertama, hanya memanfaatkan ikan lele dan kangkung, tapi kian kemari semakin berkembang.

"Kemudian mendapat tantangan dari masyarakat bosan menanam kangkung, bosan makan ikan lele, kemudian kita cari, sekarang kita sudah bisa menanam semua sayuran," paparnya.

Bahkan tidak hanya lele, Juli juga telah menguji coba berbagai ikan yang bisa dimanfaatkan untuk budikdamber. Ia merekomendasikan 6 jenis seperti patin, sepat, betok, gurame, gabus, dan lele.

Baca Juga: Cihuyy! Anies Perpanjang Aturan Lahan Parkir Khusus Pesepeda


Budikdamber adalah nama lain dari budidaya ikan dalam ember, kegiatan ini juga dilakukan dengan teknik aquaponik sayuran. Sederhananya cara ini bisa dikatakan membudidayakan ikan dan sayuran dalam satu wadah atau ember.

Cara ini tentunya sangat praktis dan memudahkan kita untuk membudidayakan ikan dan bercocok tanam di lahan kecil. Budikdamber ini juga memiliki peluang untuk meningkatkan kebutuhan protein hewani dan sayuran untuk masyarakat.

Budidaya ini pertama kali diperkenalkan oleh dosen budidaya perikanan dari Politeknik Negeri Lampung, Juli Nursandi S.Pi., M.Si, di laman youtube [Juli Nursandi and Friends] dan istagram miliknya [@julinursandi_budikdamber] . Di media sosialnya tersebut Juli Nursandi membagikan cara membudidayakan ikan dalam ember dan aquaponik tanaman secara sukarela.

Media yang digunakan untuk melakukan budidaya ini pun sangat terjangkau, hanya bermodalkan media yang kecil atau pun portabel, selain itu kegiatan ini juga hemat air dan tidak membutuhkan listrik.

Untuk ikannya sendiri, hanya beberapa jenis ikan yang bisa dibudidayakan, biasanya jenis ikan yang bisa bertahan di lingkungan yang minim oksigen. Ikan-ikan tersebut diantaranya ikan lele, ikan patin, ikan sepat, ikan betok, ikan gabus, dan ikan gurame.

Sedangkan untuk sayurannya tergantung media tanamannya. Jika menggunakan arang, sayuran yang dapat dibudidayakan yaitu kangkung, genjer, dan bayam Brazil. Untuk media yang dibuat oleh Juli Nursandi sendiri yaitu media AKT [arang, kain, tanah], media tersebut dapat digunakan untuk semua jenis tanaman bahkan padi sekalipun.

Pemeliharaan budikdamber ini juga sangat mudah, yang perlu diketahui ember harus diletakkan di tempat yang terkena matahari. Hal tersebut berguna untuk pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan. Untuk budidaya kangkung sendiri nantinya akan terlihat pertumbuhannya di hari ke-3.

” Kita juga harus rajin mengecek keadaan ikan dan sayuran secara rutin. Jika ditemukan kutu di daun kankung, maka cukup buang daun atau batangnya agar kankung tidak kering dan mati. Sedangkan untuk ikannya, jika terlihat nafsu makan ikan menurun, ikan menggantung [kepala di atas, ekor ke bawah], dan air berbau busuk maka segeralah ganti air. Untuk penggantian air biasanya 10-14 hari sekali dengan air bersih. untuk pakan ikan lele, bisa diberikan 2-3 kali secara rutin,” jelas Juli.

Panen kangkung pertama dapat lakukan 14-21 hari sejak tanam, untuk selanjutnya panen bisa berjarak sekitar 10-14 hari. Panen kangkung ini bisa dilakukan dan bertahan selama 4 bulan. Sementara untuk panen ikan lele, jika benih yang digunakan bagus, panen bisa diakukan dalam 2 bulan.

Untuk kalian yang ingin mencobanya di rumah, berikut ini cara mudah budidamber atau budidaya ikan dalam ember dan aquaponik sayur. Pertama-tama siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

Alat dan Bahan– Ember 80 liter-Arang batok kelapa-Gelas plastik-Benih ikan lele ukuran 5-12 cm sebanyak 60-100 ekor-Tang-Kawat kecil yang bisa dibengkokkan-Bibit kangkung

-Solder

Teknik budidaya ikan dalam ember alias Budikdamber, belakangan populer di masyarakat. Lantas, bagaimana cara memulainya? Simak ulasannya berikut ini.

Tidak perlu berkecil hati bila lahan di rumah terbilang sempit. Kamu masih bisa menghadirkan kebun sekaligus kolam ikan lo.

Sebelumnya, orang mengenal budidaya ala hidroponik dan juga aquaponik, cara bercocok tanam yang bisa menghemat air.

Nah, sekarang ada cara baru dalam bercocok tanam di lahan sempit, cocok banget nih buat kamu.

Bagaimana caranya? Ya, dengan menerapkan konsep Budikdamber atau budidaya ikan dalam ember.

Apakah yang dimaksud dengan teknik Budikdamber? Mengutip dari laman Liputan6.com, konsep tersebut merupakan metode pertanian di lahan terbatas.

Budikdamber terbilang masuk urban farming, yakni metode pertanian dengan konsep berkebun di lahan terbatas.

Menariknya, manfaat Budikdamber bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga dan hasilnya bisa dijual bila panennya berlebih.

Dengan metode tersebut, kamu bisa memilih Budikdamber ikan lele meski pekarangan rumah terbilang kecil.

Sebelum mengetahui langkah-langkah Budikdamber Lele, yuk ketahui dahulu jenis ikan apa saja yang bisa hidup dengan metode seperti ini.

Jenis Ikan dan Sayuran dalam Budikdamber

Dilansir laman Kompas.com, ternyata selain ikan lele ada pula jenis ikan lainnya yang cocok diternakan dengan teknik Budikdamber.

Dosen budidaya perikanan Politeknik Negeri Lampung, Juli Nursandi, menerangkan  ikan yang bisa dipelihara di ember.

Ikan tersebut meliputi patin, ikan sepat, ikan gabus dan gurame, merupakan jenis ikan yang cocok dalm Budikdamber

Nah, untuk jenis tanaman yang bisa ditanam dengan teknik urban farming itu, menurutnya tergantung jenis media yang digunakan.

Jenis tanaman yang bisa dibudidayakan di antaranya adalah kangkung, genjer, dan bayam Brazil, bila kamu menggunakan media arang.

Sedangkan, jika kamu menggunakan media AKT [arang, kain, tanah] menurutnya semua jenis tanaman bisa dibudidayakan.

Budidaya ikan di ember [Budikdamber] ini bisa jadi kegiatan alternatif  ketika kamu banyak menghabiskan waktu di rumah saat pandemi.

Langkah Pembuatan Sistem Budikdamber, Hanya Modal Rp120 Ribuan

Untuk mengaplikasikan teknik budidaya ikan dan tanaman ini, kamu memerlukan sejumlah bahan dan alat sebagai berikut.

1. Bahan-bahan

a. Ember kapasitas 80 liter = Rp85 ribu

b. Arang batok kelapa = Rp15 ribu

c. Benih ikan lele ukuran 5-12 cm Rp500 x 20 = Rp10 ribu

d. Pakan lele 500 gr = Rp8 ribu

e. Kangkung satu ikat  = Rp2 ribu

f. Gelas plastik bekas [Gratis]

g. Kawat 1 ikat Rp2 ribu

Total : Rp122 ribu

2. Cara Pembuatan untuk Ikan Lele dan Tanam Kangkung

a. Lubangi gelas plastik 10-15 buah dengan solder

b. Potong kangkung dan sisakan bagian bawah

c. Masukkan kangkung ke dalam gelas, kemudian isi gelas dengan arang batok  antara 50 sampai 80 persen ukuran gelas.

d. Potong kawat kurang lebih 12 cm dan buat model kait yang bisa dijadikan pegangan gelas di ember.

e. Persiapan media untuk Budikdamber. Isi air 60 liter, diamkan kurang lebih 1-2 hari

f. Masukkan bibit ikan lele. Kemudian, diamkan 1-2 hari

g. Rangkai gelas kangkung di pinggir ember

Inilah pembahasan singkat mengenai budidaya ikan di dalam ember alias Budikdamber. Kamu bisa memulainya di rumah sebagai hobi.

Rumah123.com juga pernah membahas cara bercocok tanam lainnya seperti cara menanam selada di rumah.

Situs properti Rumah123.com selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Townhouse Mutiara Lenteng Agung.

Terinspirasi

Terhibur

Biasa Saja

Tidak Menarik

Terganggu

Tidak Suka

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề