Membuat Kompas Sederhana konjungsi yang tepat terdapat pada kalimat

UTBK SBMPTN semakin dekat. Persiapkan dirimu dengan latihan soal dan pembahasan TPS Pemahaman Bacaan dan Menulis 2022 berikut ini!

---

Topik: Kata, Makna, dan Konjungsi

Subtopik: Pembentukan Kata dan Makna

1. Kata yang mengalami makna meluas terdapat pada kalimat berikut, kecuali ….

  1. Para tokoh mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan tanpa tekanan agar kursi di DPR terwakili secara benar.
  2. Keutuhan fungsi UN terkait dengan pemetaan indeks kompetensi, kelulusan seleksi, dan perbaikan terhadap infrastruktur sekolah.
  3. Para sarjana lingkungan berkumpul di Kanada untuk mengikuti konferensi internasional tentang perubahan iklim.
  4. Kapal-kapal Australia berlayar sejak beberapa hari yang lalu mencari kotak hitam pesawat MH370.
  5. “Maaf, apakah Bapak tahu gedung induk tempat seminar berlangsung?”

Kunci Jawaban: C

Pembahasan :

Sebuah kata dapat mempunyai makna lebih dari satu ketika sebuah kata tersebut digunakan dalam kalimat dengan konteks yang berbeda. Hal tersebut merupakan pergeseran atau perubahan makna dari sebuah kata. Pergeseran makna tersebut dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya makna meluas [generalisasi], makna menyempit [spesialisasi], makna membaik [ameliorasi], dan makna memburuk [peyorasi].

Makna meluas [generalisasi] merupakan proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru menjadi lebih luas jika dibandingkan makna sebelumnya.

Makna menyempit [spesialisasi] merupakan proses pergeseran makna yang menyebabkan makna kata yang baru menjadi lebih sempit jika dibandingkan dengan makna sebelumnya.

Kata yang tidak mengalami makna meluas [menyempit] terdapat pada kata sarjana dalam kalimat opsi C: “Para sarjana lingkungan berkumpul di Kanada untuk mengikuti konferensi internasional tentang perubahan iklim.”

Sementara itu, kata kursi [opsi A], sekolah [opsi B], berlayar [opsi D], dan Bapak [opsi E] memiliki makna meluas [generalisasi].

Dengan demikian, jawabannya adalah C.

Topik: Kata, Makna, dan Konjungsi

Subtopik: Pembentukan Kata dan Makna

2. Kata yang mengalami makna menyempit terdapat pada kalimat, kecuali ….

  1. Bangunan sekolah tersebut sudah lama tidak direnovasi.
  2. Para pendeta baru saja mengunjungi lokasi bencana.
  3. Kami belajar membaca dan menulis kaligrafi di madrasah.
  4. Entah dari mana sumber bau busuk yang tercium oleh mereka.
  5. Walaupun sebagai seorang pembantu, dia tidak pernah merasa malu.

Kunci Jawaban: A

Pembahasan:

Kata yang tidak mengalami makna menyempit [meluas] terdapat pada kata sekolah dalam kalimat opsi A: “Bangunan sekolah tersebut sudah lama tidak direnovasi.”

Sementara itu, kata pendeta [opsi B], madrasah [opsi C], bau [opsi D], dan pembantu [opsi E] memiliki makna meluas [generalisasi].

Dengan demikian, jawabannya adalah A.

Topik: Kata, Makna, dan Konjungsi

Subtopik: Pembentukan Kata dan Makna

3. Bacalah teks berikut!

[1] Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan bahwa PPKM level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru  yang dibatalkan pemerintah diganti dengan pembatasan kegiatan masyarakat pada masa Nataru. [2] Kebijakan itu diubah agar pembatasan yang diterapkan pada masa Nataru berlaku secara spesifik selama 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, bergantung situasi di masing-masing daerah. [3] Tito menyampaikan ada beberapa faktor yang membuat pemerintah membatalkan rencana PPKM Level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru.

[4] Pertama, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir relatif landai dan angka penularannya pun terbilang rendah. [5] Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan, antibodi masyarakat sudah terbilang tinggi. [6] Bahkan, Tito menyebut ada kemungkinan masyarakat di sembilan daerah aglomerasi telah mengalami kekebalan kelompok. [7] Kondisi daerah juga selalu dinamis dan tingkat vaksinasi yang meningkat. [8] Meski berubah istilah, pemerintah akan tetap menerapkan pembatasan, misalnya pengunjung mal dibatasi maksimum 75 persen dari kapasitas. [9] Hanya warga yang sudah menjalani vaksinasi dua dosis yang dapat beraktivitas di tempat publik dan penerapan aplikasi Peduli-Lindungi di ruang publik.

[10] Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn. dr. Alexander K. Ginting, Sp.P[K], FCCP mengatakan bahwa ketentuan PPKM berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan CoronaVirus Disease 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022. [11] Syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri saat Nataru adalah wajib vaksinasi lengkap dan hasil antigen negatif maksimal 1 × 24 jam sebelum keberangkatan. [12] Untuk orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak bisa divaksin karena alasan medis tak diizinkan untuk bepergian jarak jauh. [13] Bagi anak-anak, tetap dapat melakukan perjalanan dengan syarat lebih ketat. [14] Syaratnya telah melakukan PCR yang berlaku 3 × 24 jam untuk perjalanan udara atau antigen 1 × 24 jam untuk perjalanan darat atau laut.

[Diadaptasi dari: //www.pikiran-rakyat.com/kolom/pr-013184102/masih-saja-pemerintah-bermain-dengan-istilah-ppkm-level-3-saat-nataru-batal?page=3]

Kata bisa pada kalimat [12] berhomonim dengan kata bisa pada kalimat ….

  1. Setiap mahasiswa bisa mengajukan semester pendek di kampusnya.
  2. Supaya bisa melakukan aktivitas berikutnya, Anda harus menyelesaikan tugas sebelumnya.
  3. “Hore, sekarang saya bisa membuat teleskop dari bahan sederhana!” kata Angga.
  4. Sesampainya di gerbang objek wisata, Anda bisa langsung masuk dengan menunjukkan tiket.
  5. Kini bisa ular telah menjalar ke organ tubuh lainnya.

Kunci Jawaban: E

Pembahasan:

Homonim adalah kata yang memiliki kesamaan dalam segi fonologis [bunyi atau pengucapan] dan ortografis [tulisan], tetapi memiliki perbedaan dalam segi makna.

Kata bisa pada kalimat “Untuk orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak bisa divaksin karena alasan medis tak diizinkan untuk bepergian jarak jauh.” memiliki makna dapat.

Kata bisa pada kalimat tersebut berhomonim dengan kata bisa yang terdapat pada kalimat opsi E: Kini bisa ular telah menjalar ke organ tubuh lainnya. Kata bisa pada kedua kalimat tersebut memiliki kesamaan dari aspek fonologi dan ortografis, tetapi memiliki perbedaan dari segi makna. Kata bisa pada kalimat opsi E memiliki makna racun.

Sementara itu, kata bisa yang terdapat pada kalimat opsi A, B, C, dan D memiliki makna yang sama dengan kata bisa pada kalimat [12] dalam teks tersebut, yaitu bermakna dapat.

Dengan demikian, jawabannya adalah E.

Topik: Konjungsi

Subtopik: Konjungsi

4. Teks berikut untuk menjawab soal di bawah ini. 

[1] Pada Kamis malam, debit tinggi Sungai Batu Ganda di Kecamatan Lasusua membawa limpasan air ke permukiman warga. [2] Tidak hanya satu sungai, tetapi juga debit sungai di Kecamatan Rante Angin juga naik dan merendam permukiman warga. [3] "Tadi malam ada dua kejadian, yakni di Rante Angin dan di Sungai Batu Ganda. [4] Belum ada korban jiwa yang terdata sampai Jumat pagi,” tutur petugas BPBD Kolaka Utara. [5] Saat ini, pihak daerah setempat sedang fokus untuk mendata warga yang terkena dampak dan mendata daerah yang terisolasi. [6] Petugas BPBD Kolaka Utara dan sejumlah instansi yang terkait pun tengah mengevakuasi dan melakukan pemulihan kepada warga yang terkena dampak banjir. [7] Sebelumnya, banjir bandang dari luapan Sungai Latawaro menerjang Dusun IV, Desa Latawaro, Lambai, Kolaka Utara, pada Kamis dini hari. [8] Sebanyak tiga rumah warga terendam dan satu jembatan tidak bisa dilalui ... ada bagian jembatan yang hanyut akibat terjangan air. [9] Kepala Polsek Rante Angin, Agustian Rante Parabang, menyampaikan bahwa selain merendam rumah dan perkebunan, banjir juga memutuskan akses jembatan sehingga tidak bisa dilalui. [10] Pihaknya telah membuat jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan roda dua. [11] Selain itu, bronjong penahan air yang baru selesai dibangun juga rusak parah karena terkena terjangan air. [12] Bronjong tersebut diketahui baru selesai dikerjakan dengan anggaran ratusan juta. [13] Selain karena hujan deras, Agustian juga berpendapat bahwa aktivitas manusia di bagian hulu juga menyebabkan banjir turut membawa batang dan ranting pohon. [14] Hal tersebut berdampak pada meluapnya air sungai dan menyebabkan banjir bercampur lumpur. 

Yunus, Saiful Rijal. 2020. “Banjir di Kolaka Utara Meluas, Ratusan Warga Desa Batu Ganda Terisolir”. Kompas.id. Diakses dan diadaptasi pada 7 Desember 2021. //www.kompas.id/baca/nusantara/2020/12/18/banjir-di-kolaka-utara-meluas-ratusan-warga-desa-batu-ganda-terisolir 

Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian rumpang pada kalimat [8] adalah …. 

  1. apabila 
  2. tetapi 
  3. hingga 
  4. sehingga 
  5. karena

Kunci Jawaban: E

Pembahasan: 

Kalimat [8] berbunyi "Sebanyak tiga rumah warga terendam dan satu jembatan tidak bisa dilalui [klausa 1] ... ada bagian jembatan yang hanyut akibat terjangan air [klausa 2]". Kalimat tersebut mengandung informasi sebab dan akibat suatu peristiwa. Klausa 1 merupakan akibat, sedangkan klausa 2 merupakan sebab dari klausa 1. Dengan demikian, konjungsi yang paling tepat digunakan untuk melengkapi kalimat tersebut adalah konjungsi yang menyatakan sebab. Konjungsi yang dapat digunakan untuk melengkapi kalimat tersebut adalah karena dan sebab. 

Pilihan A tidak tepat. Konjungsi apabila tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk menyatakan persyaratan. 

Pilihan B tidak tepat. Konjungsi tetapi juga tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk menyatakan hal yang bertentangan. 

Pilihan C tidak tepat. Konjungsi hingga tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk menyatakan sampai. 

Pilihan D tidak tepat. Konjungsi sehingga juga tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk menyatakan akibat. Jika konjungsi sehingga digunakan, klausa 2 akan menjadi akibat dan klausa 1 menjadi sebab. Hal itu tidak sesuai dengan konteks kalimat. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Topik: Konjungsi

Subtopik: Konjungsi

5. Bacalah teks berikut!

[1] Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [Mendikbud], Nadiem Makarim, menyebutkan bahwa prioritas Merdeka Belajar 2021 akan berfokus pada beberapa hal. [2] Fokus pertama meliputi pembiayaan pendidikan yang akan menyasar pemilik Kartu Indonesia Pintar [KIP] Kuliah dengan target 1,095 juta mahasiswa dan KIP Sekolah dengan target 17,9 juta siswa. [3] “Kemudian, ada bantuan pemerintah kepada 13 SILN dan 2.236 lembaga,” ungkap Nadiem dalam acara Taklimat Media Awal Tahun 2021. [4] Dengan adanya hal itu, program-program yang dijalankan diharapkan dapat berjalan lancar. [5] Fokus kedua adalah program digitalisasi sekolah dan medium pembelajaran melalui empat sistem penguatan platform digital, dan delapan layanan terpadu Kemendikbud. [6] Fokus ketiga adalah pembinaan peserta didik, prestasi, talenta, dan penguatan karakter. [7] Prioritas ini […] diciptakan melalui tiga layanan pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter. [8] Selain itu, prioritas ini diciptakan dengan beberapa cara, seperti pembinaan peserta didik oleh 345 pemerintah daerah serta peningkatan prestasi, manajemen talenta kepada 13.505 pelajar, dan sebagainya. [9] Sementara itu, untuk fokus keempat, Kemendikbud menargetkan adanya pendidikan kepada 19.624 guru penggerak tahun ini. [10] Lalu, akan ada sertifikasi terhadap 10 ribu guru dan tenaga kependidikan. [11] Selain itu, ada pula perekrutan guru PPPK oleh 548 pemerintah daerah serta penjaminan mutu sekolah penggerak dan organisasi penggerak kepada 20.438 orang guru.

[Diadaptasi dari kompas.com pada 6 Januari 2021] 

Kata yang tepat untuk melengkapi […] pada kalimat 7 adalah ….

  1. bahkan
  2. justru
  3. kemudian
  4. akan
  5. selalu

Kunci Jawaban: D

Pembahasan: 

Kata sambung merangkaikan kata menjadi frasa atau kalimat yang utuh dengan tepat. Kalimat 7, yaitu “Prioritas ini [...] diciptakan melalui tiga layanan pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter.” membutuhkan kata sambung yang tepat. Jika dicermati lebih dalam, teks di atas membahas mengenai program yang akan dijalankan atau belum terjadi. Dengan demikian, kata akan pada jawaban D adalah kata yang paling tepat untuk melengkapi rumpang pada kalimat 7. 

Pilihan A tidak tepat. Kata bahkan merupakan kata penghubung untuk menyatakan penguatan. Kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak ada sesuatu yang dikuatkan. 

Pilihan B tidak tepat. Kata justru memiliki dua makna, yakni [1] ‘kata penghubung untuk  menegaskan bahwa sesuatu benar atau salah’ dan [2] ‘bahkan kebalikannya’. Kedua makna  tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak terdapat  suatu hal yang ditegaskan kebenarannya. Selain itu, frasa-frasa dalam kalimat 7 juga tidak menunjukkan makna yang berkebalikan. 

Pilihan C tidak tepat. Kata kemudian dapat berarti ‘sesudah itu; akhirnya [lalu]’. Kata tersebut  menandakan adanya peristiwa yang dilakukan secara berurutan. Kata tersebut tidak sesuai  dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak ada peristiwa yang dilakukan  secara berurutan. 

Pilihan E tidak tepat. Kata selalu berarti ‘senantiasa’ atau ‘terus-menerus’. Kata selalu  menandakan bahwa sesuatu yang disebutkan sudah dilakukan secara terus-menerus. Kata  tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, prioritas yang  dimaksud belum diciptakan. 

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah D.

Masih kurang? Wah, kamu wajib coba paket UTBK Brain Academy sih. Tryout-nya sampai 23 kali loh! Ada modul belajar, rasionalisasi SNMPTN, sesi konsultasi via google meet atau chat, tes minat bakat, kelas pengembangan diri, laporan perkembangan belajar, ribuan latihan soal, dan masih banyak fitur lain yang bantu kamu masuk PTN favorit. 

Tim Penyusun:

Intan Sihombing

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề