Mengapa belalang dan jangkrik termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna

0


Mengapa belalang dan jangkrik termasuk kategori hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna?

Nah kalian pasti bingung dengan jawabannya kan ...

Sebenarnya kamu tidak pelu pusing untuk memikirkan jawaban itu.

Bahkan, sekarang anda tidak perlu mencari jawaban tentang pertanyaan di atas ke situs web lain.

Mengapa?

Tentu saja karena saya sudah menyiapkan beberapa jawaban yang menurut saya relevan dan wajib untuk kalian cantumkan sebagai jawaban.

Mengapa belalang dan jangkrik termasuk kategori hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna?

Karena Jangkrik juga belalang sampai saat ini bahkan selamanya tidak akan mengalami perubahan bentuk dari telur sampai Jangkrik ke usia dewasa.

Menurut saya, tulisan di atas adalah jawaban yang paling akurat daripada jawaban lainnya yang kami kutip dari situs Brainly.

Sampai sekarang, jawaban tersebut telah mendapat rating sebanyak 43 dan hal ini menandakan jika jawaban ini akurat.

Dalam dunia fauna, terutama serangga dan amfibi, ada sebuah fase pertumbuhan mulai dari awal hingga akhir pertumbuhan. Jika biasanya hewan pada umumnya mengalami fase pertumbuhan seperti biasanya, namun tidak dengan serangga dan amfibi.

Fase metamorfosis sempurna adalah fase pertumbuhan serangga dan amfibi secara lengkap yang meliputi fase telur, larva, pupa, dan imago [hewan dewasa]. Sedangkan metamorfosis tidak sempurna adalah fase yang hanya sebatas pada telur, nimfa [bayi serangga], dan imago.

Inilah lima hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, apa saja?

Unsplash/Kingdom Compass

Belalang merupakan salah satu spesies serangga yang fase pertumbuhan hidupnya tidak sempurna. Metamorfosis belalang sangat sederhana, di mana fase yang di alami adalah telur dan berubah menjadi nimfa [bayi belalang] sebelum akhirnya menjadi belalang dewasa.

Melansir sciencing.com, belalang tidak akan berubah total dari fase nimfa ke fase dewasa. Seluruh anatomi tubuhnya sama persis antara belalang bayi dengan belalang dewasa. Itulah sebabnya belalang merupakan serangga dengan metamorfosis tidak sempurna.

Baca Juga: 7 Penyakit Serius yang Disebarkan oleh Serangga, Jangan Sampai Lengah!

mccallservice.com

Earwig atau cocopet merupakan serangga yang lebih banyak aktif di malam hari. Cocopet bisa berpindah tempat sangat jauh karena sering terbawa oleh pot bunga atau barang-barang perabotan kebun.

Cocopet memiliki fase metamorfosis yang tidak sempurna, yakni dari telur dan akhirnya mencapai dewasa dengan bentuk anatomi yang sama persis. Cocopet merupakan hewan yang cukup sensitif dengan cahaya matahari dan suka berada di lubang sempit.

Unsplash/Krzysztof Niewolny

Hewan yang sering kamu temukan di pekarangan rumah atau kebun ini juga termasuk serangga yang memiliki metamorfosis tidak sempurna. Tidak seperti kupu-kupu, capung bayi memiliki bentuk anatomi tubuh yang sama persis dengan capung dewasa.

Kelompok serangga ini tidak akan pernah jauh dari air, di mana mereka dapat meletakkan telur-telurnya. Beberapa jenis capung suka meletakkan telurnya di air yang tenang, termasuk di atas daun yang basah. Namun, ada juga capung yang suka meletakkan telur-telurnya di aliran air yang deras.

Unsplash/Martin Oslic

Kepik merupakan serangga yang masuk dalam keluarga Hemiptera. Kepik dan golongan serangga yang sama memiliki ciri-ciri serupa seperti mulut yang berbentuk jarum dan tidak mengalami fase metamorfosis yang sempurna.

Menurut National Geographic, kepik banyak membantu melindungi tanaman. Kepik merupakan serangga yang memangsa kutu daun, di mana kutu daun dianggap sebagai hama bagi tanaman.

Baca Juga: Bukan kelainan, 6 Spesies Hewan Botak Ini Unik Banget!

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Metamorfosis Tidak Sempurna Jangkrik

Metamorfosis Jangkrik – Ketika sekolah kita pasti pernah belajar IPA dan di pelajaran IPA ada BAB mengenai metamorfosis yang terjadi pada hewan. Semua makhluk mengalami daur hidup tak terkecuali dengan hewan. Daur hidup adalah keadaan dimana terjadi proses pendewasaan yang dialami makhluk hidup disepanjang hidupnya. Daur hidup hidup hewan dimulai dari tahap telur hingga dewasa, tapi setiap hewan mengalami daur hidup yang berbeda beda.

Semua hewan mengalami proses daur hidup, tapi tidak semua hewan mengalami metamorfosis. Metamorfosis sendiri adalah daur hidup pada hewan yang mengalami perubahan pada bentuk tubuhnya secara bertahap sejak kelahiran hingga dewasa. Metamorfosis sendiri dibedakan menjadi dua yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Jangkrik mengalami metamorfosis tidak sempurna, karena hanya melalui 3 tahap pertumbuhan. Daur Hidup Jangkrik yaitu dari telur Jangkrik yang menetas, kemudian tumbuh memasuki tahap nimfa, berkembang menjadi Jangkrik dewasa yang kemudian kawin dan menghasilkan Jangkrik generasi yang baru dengan siklus sama yang akan berulang kembali.

Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna :

a. Metamorfosis Sempurna

Sebenarnya pada artikel ini, saya khusus membahas mengenai metamorfosis pada jangkrik. Karena melihat faktor kelengkapan materi maka saya jelaskan sekalian mengenai pembagian metamorfosis. Pada sub bab ini saya akan menjelaskan mengenai metamorfosis sempurna yang melewati 4 tahapan yaitu dari telur – larva – pupa – imago [dewasa].

Lalu hewan apa saja yang mengalami metamorfosis sempurna ? Mungkin kamu masih ingat dengan pelajarannya saat sekolah di Sekolah Dasar. Yups, hewan yang mengalami metamorfosis sempurna diantaranya adalah kupu – kupu, katak, nyamuk dan lalat.

b. Metamorfosis Tidak Sempurna

Berbeda dengan metamorfosis sempurna, pada metamorfosis tidak sempurna hewan hanya melalui 3 tahapan saja, yaitu telur menjadi nimfa atau biasa kita sebut sebagai larva, kemudian menjadi hewan imago atau dewasa.

Baca Juga :  Pengertian Konflik Sosial Adalah : Bentuk, Penyebab dan Contoh

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang tidak berbeda dari induknya. Misalnya sedang menjadi nimfa tapi bentuk tak jauh dari bentuk induknya, tapi ada beberapa bagian tubuh yang belum terbentuk seperti sayap. Nah, hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain adalah kecoa, capun, belalang dan tak ketinggalan jangkrik yang nanti akan saya bahas lebih detail dibawah ini.

Hewan Jangkrik

Menurut wikipedia, jangkrik adalah serangga yang berkerabat dekat belalang atau masih dalam satu keluarga, memiliki tubuh yang rata dan juga antena yang panjang. Seperti pelajaran yang kamu baca ketika SD atau SMP jangkrik termasuk hewan omnivora alias pemakan semua.

Jangkrik terkenal akan suaranya dimalam atau sore hari dengan suara cengkrik jantan. Hhal ini dilakukan untuk menarik jangkrik betina dan menolak jatan lain untuk datang atau mengganggu. Suara cengkrik yang dihasilkan oleh jangkrik jantan ini akan semakin keras dengan naiknya suhu disekitar lingkungan tempatnya.

Di dunia ini, jangkrik sudah diketahui jenisnya hingga 900 spesies jangkrik termasuk yang kita kenal adalah gangsir. Mungkin kamu pernah memelihara jangkrik sebagai hewan kesayangan ? Ternyata, jangkrik sendiri banyak lho dipelihara karena memilki manfaat pada perekonomian manusia. Ya tentu saja, jangkrik dibudidaya karena digunakan untuk pakan burung.

Kandungan nutrisi pada jangkrik sangat bermanfaat untuk burung peliharaan. Khususnya burung burung yang memiliki warna dan suara yang indah. Oh iya, suara jangkrik di dunia komedi biasanya digunakan sebagai tanda bahwa lawakan tidak lucu dan tidak membuat orang tertawa.

Metamorfosis Jangkrik

Baiklah kita langsung saja masuk ke inti pembahasan artikel ini. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, metamorfosis pada jangkrik merupakan metamorfosis tidak sempurna. Sehingga jangkrik hanya mengalami 3 tahapan yakni telur – nimfa – jangkrik dewasa.

Baca Juga :  Mimpi Bertarung Melawan Dan Membunuh Naga Kepala 3

Apabila kita perhatikan, jangkrik betina yang bertelur maka ia akan meletakkan telurnya di dalam pasir dengan kedalaman 1 sampai 2 sentimeter. Selama pemeraman telur jangkrik didalam pasir tersebut, telur jangkrik akan berkembang sampai siap menetas. Setelah telur didiamkan dalam pasir selama 12 hari dengan suhu yang pas, telur jangkrik akan menetas secara bersama – sama. Perlu diketahui, jangkrik bisa bertelur hingga beberapa puluh.

Ketika telur jangkrik sudah menetas, jangkrik anakan akan berkeliaran dan ketika itu seleksi alam mulai berdampak. Jangkrik yang bisa bertahan hidup adalah jangkrik yang bisa mencari makan. Nah, pada fase nimfa ini jangkrik akan melakukan pergantian kulit sebanyak 6 sampai 8 kali. Selang hari pergantian kulit bervariasi dan tidak semuanya sama. Setelah berganti kulit ke 6 atau ke 8 kalinya, nimfa ini sudah menjadi jangkrik dewasa dan siap bereproduksi.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề