Mengapa daun tumbuhan berwarna hijau jelaskan

Di Indonesia sebagian besar daun berwarna hijau sepanjang tahun. Lihatlah daun jambu biji, kamboja, bayam, binahong, dan lain sebagainya, mereka semua hijau. Namun sebagian lagi tidak hijau, misalnya bayam merah berwarna merah, beberapa jenis tanaman bunga daunnya berwarna kuning. Jadi, artikel ini akan membantu Anda menemukan jawaban mengapa daun berwarna hijau.

Penyebab Daun Berwarna Hijau

Daun tampak hijau karena ia mengandung klorofil. Itu adalah bagian dari daun yang menangkap sinar matahari dan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula.

Ketika sinar matahari memantulkan cahaya dari daun ke mata Anda, daun itu menyerap setiap warna pelangi [merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, ungu], kecuali hijau! Daun tidak menyerap warna hijau, tetapi dipantulkan ke dalam mata Anda dan itulah sebabnya daun tampak hijau! Gambar di bawah akan membantu Anda lebih mudah memahami mengapa daun berwarna hijau.

Klorofil memantulkan cahaya hijau sehingga daun berwarna hijau terlihat oleh mata Anda.

Klorofil adalah pigmen [zat warna] hijau yang terdapat di kloroplas tanaman, dan merupakan komponen yang berperan penting fotosintesis. Kebanyakan klorofil menggunakan energi cahaya merah dan biru, sedangkan cahaya hijau tembus atau memantul dari daun dan mencapai mata seseorang. Daun kemudian tampak hijau dalam pandangan orang tersebut. Daun sering terlihat berwarna hijau cerah ketika mereka dekat dengan daun lainnya. Ini terjadi karena cahaya yang terlihat orang memantul dari daun hijau sebelum mencapai mata.

Bagaimana dengan yang berwarna kuning, merah, atau lainnya?

Di negara-negara yang mengalami musim gugur, daun akan menguning sebelum rontok. Ketika musim gugur akan berakhir, tanaman dan pohon menghasilkan lebih sedikit klorofil karena cahaya mengatur produksi klorofil. Klorofil memiliki laju dekomposisi yang konstan, dan rona hijau mulai memudar ketika klorofil mulai membusuk. Saat itu warna hijau pada daun mulai memudar, akan tergantikan oleh warna lain, misalnya kuning. Pigmen lain yang memengaruhi warna daun adalah pigmen antosianin yang menyebabkan daun tampak merah. Selain itu, pigmen karoten akan menyebabkan daun tampak merah, kuning atau oranye.

Pigmen adalah zat yang menyerap, memantulkan, dan mentransmisikan cahaya tampak, yang terdiri dari warna yang dapat dilihat mata manusia. Ketika cahaya putih menyinari pigmen, warna yang dilihat seseorang pada daun adalah warna cahaya yang dipantulkan dan / atau ditransmisikan.

Previous Article

Fototropisme, Pembengkokan Ke Arah Cahaya

Next Article

Euglena [Euglenophyta]: Struktur, Ciri, dan Manfaat

Lihat Foto

ivan101/Thinkstock

Ilustrasi daun

KOMPAS.com - Warna hijau hutan, ladang, dan taman disebabkan oleh daun.

Daun sebagai pakaian sekaligus warna bagi pohon atau tanaman lainnya.

Diambil dari Encyclopaedia Britannica, daun menjadi tempat untuk membuat makanan sehingga pohon atau tumbuhan tetap hidup.

Bahkan daun juga sebagai sumber energi baik bagi manusia maupun makhluk lainnya. Tanpa duan hijau kemungkinan tidak ada kehidupan di bumi.

Sebagian besar daun lebar dan cukup tipis, namun memiliki bentuk yang berbeda-beda. Contohnya jarum-jarum pada pohon pinus merupakan daun, kemudian pita panjang pada rumput laut juga merupakan daun, dan bulu-bulu halus pada lumut juga daun.

Daun pada tanaman air cukup beragam dibandingkan tanaman darat.

Struktur daun

Bagian daun yang lebar dan tipis tersebut disebut bilah. Melekat pada batang daun atau tangkai daun.

Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis

Batang daun tumbuh dari batang tanaman. Dalam batang daun terdapat kerangka tabung berongga disebut vena. Mereka adalah pembuluh darah daun.

Air dan mineral dibawa dari tanah melalui akar dan batang tanaman ke batang daun. Akhirnya melalui pembuluh darah untuk disalurkan ke daun.

Bahan makanan cair yang terbentuk di daun dibawa kembali ke pabrik melalui pembuluh darah tersebut.

Oleh: Jane C. Arifin* [Fisikawan]

Ketika adik-adik melihat ke taman, tampak dedaunan yang berwarna hijau. Meskipun lebih jarang, ada juga daun-daun dengan warna merah, kuning, bahkan ungu gelap. Di samping itu, daun-daun ini pun dapat berubah warna, seperti daun hijau yang menguning.

Mungkin adik-adik penasaran dengan warna-warni daun. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengerti terlebih dahulu bilamana sebuah benda, termasuk daun, terlihat berwarna hijau. Setelah itu, barulah kita akan menguak rahasia warna hijau — beserta warna-warna lain— pada daun.

Di dalam benda, terdapat materi disebut pigmen yang menentukan cahaya diperlakukan ketika cahaya mengenai benda tersebut. Sebagian cahaya akan diserap, sedangkan sisanya akan dipantulkan. Cahaya yang dipantulkan ini diterima oleh mata kita dan ”diterjemahkan” oleh otak kita sebagai warna. Sebagai contoh:

• mata menerima hanya cahaya hijau [cahaya dengan panjang gelombang sekitar 530 nanometer]: kita melihat warna hijau.

• mata menerima cahaya merah dan hijau yang sama banyaknya: kita melihat warna kuning.

• mata menerima cahaya merah lebih banyak dari pada cahaya hijau: kita melihat warna kuning kemerahan atau jingga.

Berdasarkan prinsip ini, mungkin adik-adik sudah dapat menebak mengapa daun terlihat hijau.

Daun terlihat hijau karena daun memantulkan warna hijau dan menyerap warna lainnya. Namun, mengapa daun berperilaku demikian?

Di dalam daun terkandung klorofil [chlorophyll], sang pembuat makanan bagi daun. Untuk membuat makanan, klorofil memerlukan energi dari cahaya. Karena itu, klorofil menyerap cahaya. Nah, cahaya yang diserap oleh klorofil adalah cahaya merah dan biru. Cahaya yang tersisa, yaitu cahaya hijau, dipantulkan, sehingga daun terlihat hijau.

Bagaimana dengan warna daun lainnya? Mengapa juga daun hijau dapat berubah warna? Selain klorofil, beberapa jenis daun memiliki pigmen-pigmen lainnya seperti karoten [carotene] dan antosianin [anthocyanin]. Karoten menyerap cahaya biru dan biru-kehijauan, menyisakan warna merah serta kuning. Sedangkan antosianin menyerap sangat banyak cahaya berwarna biru, biru-kehijauan, serta hijau, dan memantulkan cahaya merah.

Bersama dengan klorofil, jumlah pigmen yang terkandung dalam daun menentukan warna daun yang tampak: gabungan klorofil dan karoten menghasilkan warna hijau muda, sedangkan daun berwarna merah dan merah gelap banyak mengandung antosianin.

Kandungan ini dapat berubah seiring dengan waktu. Klorofil, misalnya, memiliki umur relatif lebih pendek dibandingkan dengan pigmen lainnya. Seiring menuanya daun, jumlah klorofil dalam daun berkurang. Akibatnya, warna hijau daun memudar dan tergantikan oleh warna lain—kuning dari karoten atau merah/ungu dari antosianin.

Setelah membaca tulisan ini, tentunya adik-adik memiliki gambaran mengapa benda-benda lainnya [bunga, apel, buku, dan sebagainya] terlihat berwarna kuning, merah, atau warna-warni lainnya. Selamat menyelidiki!

Sumber gambar:
1. //www.chm.davidson.edu
2. //www.topdreamer.com

*Jane C. Arifin adalah seorang fisikawan. Ia meraih gelar magister dalam bidang photonics dari Abbe School of Photonics, Friedrich Schiller University di Jena, Jerman, pada tahun 2013. Saat ini ia aktif di Bengkel Sains yang “mengajarkan” sains melalui eksperimen.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề