Jakarta -
Zaman Mesolitikum dikenal juga dengan nama zaman Batu Pertengahan atau zaman Batu Madya. Zaman ini berlangsung antara tahun 10.000 - 5.000 sebelum Masehi [SM]. Zaman Meoslitikum di Asia Tenggara juga dikenal dengan nama zaman Haobinhian.
Zaman Mesolitikum ditandai dengan kecenderungan manusia purba untuk tinggal di tepi sungai dan laut. Sebab, persediaan air dan makanan laut memungkinkan manusia untuk bermukim di sana, seperti dikutip dari buku Sejarah 1 untuk SMA Kelas X oleh Drs. Sardiman A.M., M.Pd.
Zaman Mesolitikum
Karakteristik Zaman Mesolitikum
Karakteristik zaman Mesolitikum di antaranya yaitu kebiasaan manusia purba tinggal di tepi sungai atau laut, jika dibandingkan dengan manusia purba di zaman Paleolitikum. Di sisi lain, manusia purba zaman Mesolitikum juga banyak yang tinggal di gua.
Kebudayaan zaman Mesolitikum meninggalkan jejak di Sumatra, Jawa, Kalimanta, Sulawesi, dan Flores. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan kebudayaan Mesolitikum meluas ke berbagai tempat di Indonesia. Pendukung kebudayaan zaman batu tengah adalah Homo sapiens.
Peninggalan zaman Mesolitikum yang sangat terkenal adalah adanya kebudayaan kjokkenmoddinger dan berkembangnya abris sous roche.
Kjokkenmoddinger berasal dari kata bahasa Denmark kjokken yang artinya dapur dan modding yang artinya sampah. Dengan kata lain, kjokkenmoddinger adalah sampah dapur atau sampah makanan dari manusia purba di zaman Mesolitikum.
Kjokkenmoddinger merupakan timbunan kulit siput dan kerang yang menggunung. Manusia purba zaman Mesolitikum saat itu tinggal di tepi pantai dengan rumah-rumah bertonggak.
Manusia purba saat itu hidup dari makan siput dan kerang. Setelah isinya diambil untuk dimakan, kulitnya dibuang begitu saja, sehingga dalam waktu lama menjadi bukit kulit kerang. Kjokkenmoddinger ditemukan di depan Pantai Sumatra Timur Laut, di antara Langsa di Aceh dan Medan di Sumatra Utara.
Pebble atau Kapak Sumatra ditemukan dari penelitian ahli arkeologi Pieter Vincent van Stein Callenfels pada tahun 1925. Saat itu, Callenfels menemukan kapak yang berbeda dengan chopper, yaitu kapak genggam dari zaman Paleolitikum. Pebble culture banyak ditemukan di Sumatra Utara
Batu pipisan adalah batu bata penggiling beserta landasannya yang di zaman kini akan berfungsi mirip cobek. Batu pipisan berguna untuk menggiling makanan dan menghaluskan pewarna atau cat merah.
Cat tersebut diduga digunakan untuk kegiatan yang terkait kepercayaan. Pipisan ditemukan di Sumatra Utara, Sampung di Ponorogo, Gua Prajekan Besuki di Jawa Timur, dan Bukit Remis Aceh.
Kebudayaan abris sous roche adalah kebudayaan manusia purba yang tinggal di gua-gua. Manusia purba zaman Mesolitikum juga tinggal di gua yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia. Karena dijadikan tempat tinggal, gua seolah-olah menjadi perkampungan manusia purba yang meninggalkan jejak-jejak kebudayaan.
Kebudayaan manusia purba zaman Mesolitikum yang tinggal di gua-gua menciptakan kebudayaan-kebudayaan baru, yaitu kebudayaan tulang atau bone culture dan kebudayaan Toala.
Bone culture adalah budaya manusia purba zaman Mesolitikum yang hidup di gua-gua untuk menggunakan alat-alat sehari-hari dari tulang. Nama Sampung bone culture berasal dari penemuan Callenfels di Gua Lawa di Jawa Timur yang sebagian besar merupakan peralatan dari tulang.
Von Stein Callenfels merupakan peneliti pertama di Gua Lawa, dekat Sampung, Ponorogo, Jawa Timur pada 1928-1931. Ia saat itu menemukan alat-alat dari batu, seperti ujung panang dan flake, batu-batu penggolingan, kapak yang sudah diasah, alat-alat dari tulang, dan tanduk rusa
Kebudayaan Tala adalah kebudayaan suku bangsa Toala yang mendiami gua-gua di Lamoncong, Sulawesi Selatan hingga akhir abad ke-19. Kebudayaan Toala meninggalkan flake, alat-alat dari tulang, dan serpih bilah. Ujung serpih yang runcing dapat menjadi alat penusuk untuk melubangi benda, seperti kulit.
Salah satu ciri khas kebudayaaan Toala adalah lukisan-lukisan di gua-gua tempat tinggal warga suku Toala, seperti cap tangan dan lukisan babi hutan yang dicat. Peninggalan lukisan kebudayaan Toala masih dapat dilihat di Maros, Sulawesi Selatan.
Itu dia peninggalan zaman Mesolitikum beserta budayanya. Selamat belajar ya, detikers!
Simak Video "Studi: Hanya 7% Populasi Dunia yang Punya DNA Unik 'Manusia Modern'"
[twu/nwy]
Secara umum, pengertian zaman mesolitikum berdasarkan arti katanya, "Mesolitikum" berasal dari bahasa Yunani, yaitu Mesos artinya "tengah" dan Litos artinya batu. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa zaman mesolitikum adalah zaman batu tengah, periode ini juga sering disebut sebagai zaman batu madya. Zaman Mesolitikum diperkirakan berlangsung pada 10.000 tahun yang lalu, atau pada periode holosen. Ciri-ciri zaman mesolitikum yakni sebagai berikut.
- Mempunyai tempat tinggal agak tetap, lokasinya di tepi pantai, pinggir sungai dan di gua-gua.
- Selain membuat alat-alat dari bahan batu, tulang dan tanduk, manusia zaman ini telah mempunyai kemampuan membuat kerajinan dari tanah liat.
- Manusia pada zaman ini telah mengenal bercocok tanam, namun masih sederhana.
- Manusia purba pada zaman ini mulai mengenal kepercayaan.
- Berlangsung pada 10.000 ribu tahun yang lalu.
- Keadaan atau kondisi bumi lebih setabil
- Sehingga kebudayaan dapat berkembang
- Kebudayaan pada zaman mesolitikum meliputi : abris sous roche, bacson hoabinh, toala, tulang sampung dan kebudayaan lukisan-lukisan di gua.
- Jenis manusianya lebih cerdas dari masa sebelumnya, yaitu homo sapiens.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ciri zaman mesolitikum meliputi memiliki tempat tinggal semi-nomaden hingga jenis manusianya adalah homo sapiens
Al-kamil telah membangun kembali tembok di yerussalem setelah dirobohkan oleh saudaranya yang bernama muazzam. hal ini berarti bahwa …
Alibin abi tholib menjabat sebagai kholifah selama.....tahun
Allah adalah dzat yang maha memberi tanpa batas, dia memberi tanpa diminta, dan tanpa meminta balasannya, merupakan pengertian dari al-asma’al-husna …
Allah adalah dzat yang maha mengumpulkan, allah adalah dzat yang mengumpulkan semua makhluk pada hari kiamat, yang tujuannya untuk membalas kebaikan d …
Allah adalah tuhan yang maha agung, yang memulai semuanya, memulai keberadaan alam beserta isinya melalui kemampuan-nya mencipta. dia menciptakan alam …
Am menghadapi agresi militer belanda 1 tni menerapkan strategu wehrkreise. strategi ini diterapkan dengan cara.kebijakan jepang yang ditentang oleh ma …
Ang kagustuhan ng mga nanalong bansa sa unang digmaang pandaigdig na mapangalagaan ang kapayapaan at maiwasan ang digmaan ay nag tulak sa kanila na bu …
Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar! 1. Untuk menjauhi sifat tama', hendaknya kita selalu membiasakan diri hidup dalam keadaan ...... 2. Tidak …
1.Makna dari Khalifah Umar bin Khattab memberikan sepotong tulang unta yang sudah digaris dengan pedang kepada Amr bin Ash adalah .... a. agar Amr bin …
Mensyukuri hidup akan membuat orang percaya menjadi...