Mengapa informasi dalam laporan hasil observasi harus terbukti kebenarannya?

Jakarta - Di pembahasan kali ini, artikel ini akan membahas tentang teks laporan hasil observasi. Apa itu teks laporan hasil observasi? Jika detikers ingin tahu, tentu harus menyimak pembahasan berikut sampai selesai.

Apa Itu Teks Laporan Hasil Observasi?

Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang fungsinya untuk menjelaskan informasi mengenai suatu objek yang sudah diamati.

Teks ini juga disebut sebagai teks klasifikasi. Hal itu karena teks berisi mengenai klasifikasi tentang berbagai jenis objek yang berdasarkan dari kriteria tertentu. Teks ini tentunya berbeda dengan teks deskripsi.

Walaupun memang kedua teks sama-sama memaparkan atau menyampaikan tentang suatu informasi yang berdasarkan dengan fakta, akan tetapi teks ini sifatnya umum. Teks ini juga menjelaskan ciri, bentuk, atau sifat umum suatu objek yang berdasarkan dengan fakta yang ada.

Selain pengertian dari teks, detiker juga harus mengenai tentang berbagai hal lain yang berkaitan dengan teks laporan hasil observasi. Nah, berikut pembahasannya.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Ada beberapa tujuan dari teks yang satu ini, yaitu:

1. Untuk mengatasi suatu atau sebuah permasalahan
2. Untuk menemukan suatu metode atau teknik yang terbaru
3. Untuk mengambil keputusan secara efektif.
4. Untuk melakukan pengawasan maupun perbaikan.
5. Untuk mengetahui perkembangan dari suatu atau sebuah permasalahan.

Selain tujuan, teks ini juga mempunyai fungsi seperti teks-teks yang lain. Nah, berikut adalah beberapa fungsi dari teks tersebut.

Fungsi dari Teks Laporan Hasil Observasi

1. Teks laporan hasil observasi berfungsi untuk melaporkan hasil suatu tugas serta kegiatan pengamatan.
2. Teks ini untuk menjelaskan dasar penyusunan suatu keputusan ataupun solusi masalah di dalam observasi.
3. Teks ini menjadi sarana dokumentasi.
4. Teks ini menjadi sumber informasi faktual.

Sama layaknya teks yang lain, teks laporan hasil observasi juga mempunyai ciri-ciri, yaitu seperti:

1. Laporan objektif atau disusun dengan berdasarkan keadaan nyata objek tunggal nyata yang sudah secara langsung diamati.
2. Teks faktual yang mana laporan tersebut disusun dengan berdasarkan dari fakta yang sesuai pengamatan yang sudah dilakukan dan juga sudah terbukti kebenarannya serta tidak ada dugaan tak jelas.
3. Teks sistematik yang mana disusun dengan sedemikian rupa dengan teratur serta saling mempunyai kaitan antara kelas dengan sub kelas yang ada di dalamnya.

Biasanya teks ini mempunyai 3 struktur yang utama dan menjadi satu kesatuan.

Struktur teks laporan hasil observasi tersebut sebagai berikut:

1. Pernyataan umum yang mana berisi atau mengandung keterangan umum tentang objek atau hal yang sudah diamati.
2. Penjelasan atau deskripsi teks yang mana berisi atau mengandung rincian atau detail mengenai objek atau hal yang sudah diamati. Deskripsi atau penjelasan tersebut dapat berupa ciri fisik, habitat, makanan, nutrisi, manfaat dan lain sebagainya yang berkaitan atau dari objek yang sudah diamati sebelumnya.
3. Kesimpulan teks yang mana berisi atau mengandung mengenai ringkasan secara umum objek atau hal yang dilaporkan.

Jenis-Jenis Teks Laporan Hasil Observasi

Ada dua jenis teks ini, yaitu:

1. Formal

Laporan observasi formal mempunyai kaidah format yang di dalam penyusunan laporan ada beberapa ketentuan seperti adanya atau memiliki kop, Bahasa yang baku serta struktur yang lebih detail atau rinci. Biasanya teks ini dipakai untuk acara yang resmi seperti laporan hasil eksperimen, berita dan lain-lainnya.

2. Non Formal

Teks laporan hasil observasi non formal adalah ditulis dengan memakai struktur lebih sederhana serta ditujukan supaya memberikan informasi yang lebih menarik serta bisa menarik minat baca dari orang lain.

[pal/pal]