Mengapa komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin sangat penting

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu. Pengelompokan data dan kriteria ini disesuaikan dengan tujuan tertentu. Misalnya, secara geografis, biologis, sosial, atau ekonomi. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk dapat dikelompokkan menjadi penduduk laki-laki dan perempuan. Sementara berdasarkan umur, penduduk dapat dikelompokkan menurut ukuran rentang usia tertentu, misalnya satu tahun, lima tahun, atau dua puluh lima tahun. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dan umur dapat menunjukkan beberapa hal, seperti jumlah tenaga kerja produktif dan non produktif, pertambahan penduduk, dan angka ketergantungan. Hal-hal tersebut harus diperhitungkan untuk mempersiapkan dan menetapkan beberapa kebijakan suatu daerah atau negara.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B. 

ilustrasi komposisi penduduk, sumber gambar: //www.freepik.com/

Dikutip dari jurnal berjudul Komposisi Penduduk Pelaku Urbanisasi oleh Oktava [2017: 72] dijelaskan bahwa komposisi suatu penduduk dapat menggambarkan susunan yang dibuat berdasarkan berbagai ciri-ciri yang sama.

Komposisi penduduk merupakan suatu pengelompokkan atau penyusunan penduduk yang didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria yang dijadikan sebagai tolok ukur antara lain seperti angkatan kerja, jenis kelamin, serta rasio ketergantungan.

Pengertian Komposisi Penduduk dan Konsep Dasarnya

Pengertian pengelompokan penduduk ialah suatu pemetaan yang ditentukan berdasarkan variabel-variabel tertentu. Pengelompokkan penduduk dapat menggambarkan susunan penduduk yang diciptakan berdasarkan pada pengkotak-kotakan penduduk dengan karakteristik yang sama.

Komposisi penduduk dapat dimaknai sebagai statistik kependudukan yang membagi tentang karakteristik penduduk berdasarkan jenis kelamin, agama, umur, pendidikan, tempat tinggal, mata pencaharian dan lain-lain. Komposisi tersebut bersifat urgen bagi pemerintahan di setiap negara untuk memutuskan kebijakan-kebijakan yang berguna bagi kemaslahatan bersama.

Jenis-jenis Komposisi Penduduk dan Contohnya

Ada tiga jenis susunan penduduk yang bersifat penting dan perlu diketahui datanya oleh pemerintah. Adapun jenis-jenis susunan penduduk dan contohnya yaitu sebagai berikut:

  • Komposisi penduduk biologis, contohnya yaitu pengelompokan berdasarkan umur dan jenis kelamin penduduk.

  • Komposisi penduduk sosial, contohnya yaitu pengelompokan berdasarkan pendidikan, pekerjaan dan agama.

  • Komposisi penduduk geografis, contohnya yaitu pengelompokan berdasarkan tempat tinggal.

Fungsi Komposisi Penduduk

Dalam rangka merancang pembangunan di berbagai bidang, maka diperlukan informasi terkait kondisi penduduk berdasarkan kriteria yang telah disebutkan di atas. Susunan penduduk sangat penting karena setiap tahunnya, kondisi penduduk selalu berubah-ubah.

Perubahan tersebut perlu diketahui oleh pemerintah agar dapat merumuskan kebijakan pada program-program tertentu. Informasi mengenai susunan penduduk ini bukan hanya menyangkut kondisi saat perencanaan disusun, melainkan juga informasi susunan penduduk di masa lampau dan masa sekarang yang didapat dari hasil survey dan sensus.

Untuk menentukan fungsi komposisi penduduk di masa mendatang, maka diperlukan suatu hipotesis atau perkiraan dari jumlah penduduk agar dapat memprediksi komposisinya di masa depan. Dengan mengetahui susunan penduduk, maka pemerintah dapat mengetahui seberapa besar penduduk usia belum produktif, sedang produktif dan tidak lagi produktif.

Dengan mengetahui hal tersebut, maka dapat diketahui pula angka beban ketergantungan dan angka harapan hidup di suatu negara. Harapannya adalah negara dapat merumuskan solusi mengenai permasalahan penduduk seperti pengangguran, kemiskinan, kebodohan dan lain-lain.

Details Parent Category: Profil Category: Profil 2010 Last Updated: 24 August 2013 Created: 24 August 2013 Hits: 9115

2.Komposisi Penduduk

a. Penduduk menurut Karakteristik Demografi

1]Jumlah dan Proporsi Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin penting untuk diketahui, terutama ketika menyusun suatu perencanaan kebijakan dan program pembangunan suatu wilayah. Karena setiap kelompok umur penduduk mempunyai kebutuhan dan penanganan yang berbeda-beda. Kelompok penduduk dibawah 5 tahun misalnya, masih memerlukan ketersediaan pelayanan kesehatan yang baik, peningkatan status gizi dan status kesehatan, mengingat kelompok ini rentan terhadap kematian. Hal sama, juga penting untuk kelompok remaja khususnya perempuan, ketika menyusun program-program kesehatan reproduksi remaja dalam rangka menyiapkan remaja perempuan menjadi calon ibu yang prima.

Dengan demikian informasi mengenai komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin penting untuk perencanaan untuk penyediaan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan kebutuhan-kebutuhan dasar penduduk lainnya yang sesuai dengan kebutuhan kelompok umur masing-masing, baik kebutuhan pangan, sandang, papan, pekerjaan dan lain sebagainya.. Selain itu komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin bukan hanya merupakan pencerminan proses demografi masa lalu, tetapi juga sekaligus dapat digunakan untuk memperkirakan gambaran perkembangan penduduk pada masa yang akan datang melalui proses kelahiran dan kematian.

Tabel 3.3.Jumlah dan Proporsi Penduduk Kota Bontang Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2010

KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
n % n % n %
0-4 8.307 4,72% 7.560 4,30% 15.867 9,02%
05-09 9.437 5,37% 8.913 5,07% 18.350 10,44%
10-14 8.385 4,77% 7.702 4,38% 16.087 9,15%
15-19 8.036 4,57% 7.378 4,20% 15.414 8,77%
20-24 10.138 5,77% 8.834 5,02% 18.972 10,79%
25-29 10.878 6,19% 9.286 5,28% 20.164 11,47%
30-34 9.290 5,28% 7.975 4,54% 17.265 9,82%
35-39 7.645 4,35% 6.784 3,86% 14.429 8,21%
40-44 6.856 3,90% 6.296 3,58% 13.152 7,48%
45-49 6.045 3,44% 4.871 2,77% 10.916 6,21%
50-54 4.617 2,63% 2.966 1,69% 7.583 4,31%
55-59 2.454 1,40% 1.273 0,72% 3.727 2,12%
60-64 1.065 0,61% 761 0,43% 1.826 1,04%
65-69 516 0,29% 469 0,27% 985 0,56%
70-74 283 0,16% 313 0,18% 596 0,34%
>75 225 0,13% 272 0,15% 497 0,28%
Jumlah 94.177 53,56% 81.653 46,44% 175.830 100%

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bontang [data SIAK diolah]

Penduduk Kota Bontang sebagian besar merupakan penduduk berusia produktif yaitu pada kelompok umur antara 15-60 tahun [69,17%] dengan komposisi terbesar berada pada penduduk berumur 25-29 tahun. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin menampakkan hal yang sama. Proporsi penduduk pada umur tersebut, membutuhkan penyediaan fasilitas pendidikan lanjutan yang cukup, mudah dijangkau dan relatif murah, agar seluruh penduduk usia pendidikan dapat tertampung. Selain itu juga diperlukan lapangan kerja untuk mereka yang baru memasuki pasar kerja [entry baru].

Apabila dicermati lebih lanjut, 9,02 persen penduduk Kota Bontang merupakan balita dan 19,59 persen merupakan penduduk usia 5-14 tahun. Kondisi ini menuntut perhatian Pemerintah Daerah dalam penanganan penduduk balita dan usia 5-14 terutama dari segi kesehatan dan asupan gizi serta pelayanan pendidikan dasar.

Dari tabel 3.3 terlihat bahwa jumlah penduduk kelompok umur 0-4 tahun sudah terlihat kecil. Ini berarti angka kelahiran sudah menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diduga dampak dari kebijakan pengendalian kelahiran yang telah dicanangkan sejak tahun 1970an. Hal ini diperkuat dengan kelompok-kelompok umur di atasnya yang juga sudah mengalami penurunan selama 20 tahun yang lalu. Meskipun penduduk muda [5-9 tahun] telah mengecil, namun masih tetap dibutuhkan fasilitas pendidikan dasar dan menengah yang cukup untuk menampung penduduk kelompok ini.

Yang perlu mendapatkan perhatian adalah bahwa penduduk kelompok muda tersebut akan mulai memasuki kelompok umur produktif, sementara kelompok umur produktif yang ada sekarang juga menunjukkan persentase yang tinggi dibandingkan kelompok umur lainnya. Lebih lanjut jika diperhatikan pada kelompok umur 20-29 tahun menunjukkan jumlah yang paling besar. Diduga penduduk kelompok umur ini adalah kaum migran yang masuk ke Kota Bontang untuk meneruskan pendidikan atau mencari pekerjaan.

Sementara itu penduduk lansia [65 tahun ke atas], menunjukkan proporsi yang kecil. Meskipun demikian lima tahun ke depan jumlah penduduk kelompok ini akan terus bertambah, karena umur harapan hidup juga terus meningkat baik secara regional maupun nasional. Pertambahan jumlah penduduk lansia ini harus mulai diantisipasi dari sekarang, karena kelompok ini akan terus membesar di masa depan, sehingga diperlukan kebijakan seperti ketenagakerjaan, kesehatan, pelayanan lansia serta kebutuhan sosial dasar lainnya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề