Mengapa makanan yang berasal dari tumbuhan pekarangan lebih menyehatkan

JAKARTA, KOMPAS.com--Berkebun, memiliki banyak manfaat bagi kita. Terlebih jika kita menanam sesuatu yang bisa kita konsumsi seperti, sayur-sayuran.

Sayur-sayuran, terutama sayuran hijau tidak hanya memberi kita oksigen tetapi juga menjadi sumber mineral, vitamin, kalium, serat, dan banyak nutrisi lain yang penting bagi tubuh manusia agar tetap bugar, sehat, dan berfungsi dengan baik.

Setiap tubuh manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, dan sebagian besar makanan untuk manusia berasal dari tumbuhan.

Sangat menyenangkan menanam sayuran di rumah, tetapi ketika kamu berencana menanam sayuran berdaun, dibutuhkan upaya dan perhatian khusus.

Baca juga: 4 Pilihan Pot untuk Tanaman Sayuran

Tumbuhkan sayuran berdaun

Ada banyak ragam pangan yang kaya nutrisi yang berasal dari tumbuhan seperti kembang kol, bit, wortel, kentang, tomat, dll, namun dari semua pangan yang bersumber dari tumbuhan, sayuran berdaun dianggap paling bernilai pangan.

Pasalnya, sayuran hijau mengandung hal nilai gizi yang berharga yang meliputi, serat, kalsium, mineral, antioksidan, vitamin A, C & K.

Selain itu, dengan manfaat kesehatannya, ini juga membantu mencegah berbagai faktor risiko yang terkait dengan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah, obesitas, diabetes, dll.

Memasukkan berbagai jenis sayuran berdaun dalam rutinitas diet harian kita dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, dan terbukti sangat berguna dalam kehidupan modern kita serta dalam jangka panjang.

Sayuran berdaun biasanya tersedia di setiap pasar, tetapi inti dari menanamnya di kenyamanan ruang rumah kita adalah sesuatu yang lain. Di bawah ini adalah berbagai manfaat menanam sayuran berdaun di rumah seperti dilansir dari Trinjal, Minggu [23/5/2021].

Baca juga: 7 Sayuran yang Cocok Ditanam di Pot, Bayam hingga Cabai

1. Lebih sehat

Menghasilkan makanan organik dengan menanam sayuran hijau di rumah bisa sangat bermanfaat bagi kesehatan. Karena kita bisa menanam tanpa menggunakan pestisida ataupun

bisa tolong cariin ide pokoknya gakk besok dikumpulkan, tolong di bantu ya​

tolong di deskripsikan, Jan ngasal ya kalo ngasal dilaporin !​

kata fras benda langitnya oranye dengan kilatan cahaya petir

Buatlah 10 kalimat Dari kata tenggelam Dan mengapung ​

kalimat 10 tenggelam Dan mengapung ​

informasi yang didapatkan Berdasarkan gambar tersebut adalah plissss dijawab jangan ngasal besok dikumpulinn​

Tim peneliti dari dinas kesehatan suatu daerah di Indonesia timur meneliti suatu wabah yang sedang berkembang di desa X. Tim peneliti tersebut menemuk … an fakta bahwa wabah yang berkembang disebabkan oleh virus yang tengah berkembang di Afrika. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa virus tersebut dapat berkembang dengan cara membelah diri menjadi 3 virus setiap setengah jam dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Berapa jumlah virus dalam tubuh manusia setelah 6 jam?​

buatlah teks hasil observasi tentang stempel/labels ​

Amatilah gambar di atas informasi yang dapat didapatkan Berdasarkan gambar tersebut adalah​

minta tolong buk......,​

Sekarang ini ajakan menanam sayuran diintensifkan lagi.

Senin , 03 Aug 2020, 01:50 WIB

ANTARA/mohamad hamzah

Seorang warga menanam sayuran dengan sistem hidroponik di pekarangan rumahnya [ilustrasi]

Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mendorong masyarakat di wilayah setempat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis sayuran.

Baca Juga

  • Pemkot Sukabumi Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah

"Di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini kita harus lebih kreatif memanfaatkan potensi yang ada, salah satunya adalah dengan memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran yang bisa dijadikan bahan masakan untuk keluarga," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu.

Dia menambahkan ajakan untuk menanam berbagai jenis sayuran di halaman rumah sudah dilakukan sejak lama oleh Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Purbalingga.

"Sekarang ini ajakan menanam sayuran diintensifkan lagi. Pemkab ingin masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk sesuatu yang baik, misalkan menanam bayam, kencur, cabai, jahe, atau berbagai tanaman lainnya," kata Dyah Hayuning.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat di wilayah ini bisa makin produktif, khususnya pada masa pandemi COVID-19.

"Terlebih lagi kegiatan ini sangat positif untuk menjaga ketersediaan bahan pangan, minimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga masing-masing," katanya.

Dia menambahkan beberapa waktu yang lalu pihaknya telah berkunjung ke pertanian hidroponik yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani Sri Langgeng di Desa Selaganggeng Kecamatan Mrebet.

"Mereka bersama-sama membuat pertanian organik dan hidroponik dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di pekarangan atau di sekitar rumah mereka," katanya.

Bupati menilai ide memanfaatkan lahan kosong untuk sesuatu yang bermanfaat dan bernilai guna itu perlu menjadi contoh bagi masyarakat yang lainnya.

"Langkah ini bisa dicontoh dan juga bisa menjadi inspirasi bagi warga yang lainnya terutama pada masa pandemi COVID-19 ini," katanya.

Menurut bupati, dengan gerakan menanam seperti itu maka masyarakat dapat lebih mudah mempersiapkan bahan pangan bergizi untuk menjaga kesehatan seluruh keluarga.

"Dengan demikian daya tahan tubuh dan kesehatan keluarga dapat terjaga karena mengonsumsi makanan yang menyehatkan dan tentunya segar," katanya.

  • Tanaman Pangan
  • Pekarangan Rumah

sumber : Antara

Selain untuk mengisi waktu luang, aktivitas berkebun dan memelihara tanaman rupanya memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan kita, lho. Apa saja manfaat tersebut? Yuk, cari tahu di sini.

Kegiatan menanam tumbuhan merupakan aktivitas yang bisa dijadikan hobi atau passion oleh siapa saja. Tidak hanya disukai oleh kaum hawa, kegiatan ini juga banyak digemari oleh kaum adam. Dengan berkebun dan bercocok tanam, kamu bisa menanam dan memelihara tanaman yang kamu sukai, mulai dari beraneka jenis bunga, sayur, hingga buah.

Daftar Manfaat Berkebun dan Memelihara Tanaman bagi Kesehatan

Walau tidak semua rumah memiliki pekarangan untuk ditanami tumbuhan, berkebun tetap bisa dilakukan dengan gaya urban farming, yaitu dengan memanfaatkan pot-pot bunga, wadah plastik bekas, atau menggunakan sistem tanam tanpa tanah [hidroponik].

Apa pun tempat dan medianya, berkebun dan memelihara tanaman memiliki manfaat bagi kesehatanmu, di antaranya adalah:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Kegiatan berkebun biasanya dilakukan di luar ruangan. Ketika berkebun, tubuhmu akan terpapar oleh sinar matahari. Sinar matahari, terlebih saat pagi hari, menghasilkan sinar ultraviolet atau UV yang bila menyentuh kulit akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin D.

Vitamin D memiliki peranan penting dalam menjaga daya tahan tubuhmu, sehingga kamu tidak mudah sakit. Selain itu, vitamin ini juga bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan kalsium yang berguna untuk menguatkan tulang-tulangmu, lho.

Namun, pastikan kamu menggunakan tabir surya atau topi agar kulitmu tidak terbakar sinar matahari.

2. Mengusir rasa jenuh dan stres

Padatnya aktivitas di kantor atau rutinitas yang sama setiap hari bisa membuat dirimu merasa bosan dan stres. Nah, untuk mengusir perasaan-perasaan tersebut, kamu bisa mencoba kegiatan berkebun.

Menanam tanaman yang kamu sukai dan melihat perkembangannya setiap hari, mulai dari tumbuhnya tunas, daun, bunga, hingga buah atau sayuran yang dapat kamu panen, dapat membuatmu merasa senang dan bangga. Ditambah lagi, seiring tanamanmu tumbuh dan berkembang, pemandangan di rumah pun menjadi lebih asri dan menyejukkan hati.

Tidak hanya itu, paparan sinar matahari ketika kamu bercocok tanam atau sekadar menyiram tanaman kesayanganmu juga dapat memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin, yakni hormon yang dapat meningkatkan suasana hatimu. Jadi, dengan aktivitas sederhana ini saja, perasaanmu bisa jauh lebih baik dari sebelumnya.

3. Sebagai sarana latihan fisik dan olahraga

Bila kamu tidak suka berolahraga, dengan berkebun setidaknya 1 minggu sekali, kamu jadi bisa berolahraga tanpa harus melakukan gerakan-gerakan sulit yang tidak kamu sukai! Hal ini karena berkebun membuat fisikmu bergerak aktif dan terlatih kekuatannya.

Ketika berkebun kamu akan melakukan banyak hal, mulai dari mengeruk tanah untuk mengisi pot, memindah-mindahkan pot yang sudah ditanami, memupuki tanaman, hingga mengangkat ember air untuk menyiram tanaman. Aktivitas ini tentu akan membuatmu menggunakan banyak otot dan berkeringat.

4. Menjaga kesehatan otak

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berkebun mampu menjaga kesehatan otak karena kegiatan ini akan membuat pikiran menjadi sibuk dan fokus, sekaligus membuka kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan orang di luar rumah.

Hal ini sangat baik untuk kesehatan otak, khususnya bagi para lanjut usia [lansia] yang berisiko besar mengalami demensia di kemudian hari.

5. Membuatmu terbiasa untuk mengonsumsi makanan sehat

Jika kamu memilih untuk menanam sayur atau buah-buahan saat berkebun, kemungkinan kamu dan keluarga akan secara otomatis lebih termotivasi untuk mengonsumsi makanan sehat yang tumbuh di rumahmu ini.

Bagaimana tidak? Untuk menumbuhkan dan merawatnya saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat waktunya panen, kamu dan keluarga akan jadi lebih antusias untuk merasakan hasilnya. Selain itu, hasil panen yang kamu peroleh akan jauh lebih bersih dan bebas pestisida, sehingga lebih menyehatkan.

Ditambah lagi, kamu juga jadi tidak perlu jauh-jauh berbelanja sayur dan buah karena kamu bisa leluasa memetiknya dari kebun ketika mereka sudah matang dan bisa dikonsumsi.

Berkebun memang bisa membuatmu kotor-kotoran karena harus bermain tanah dan pupuk. Namun, manfaat berkebun dan memelihara tanaman bagi kesehatan cukup menarik, kan?

Jika kamu belum pernah berkebun, jangan ragu untuk memulainya, ya. Kamu juga bisa mengajak anggota keluargamu yang lain. Manfaat berkebun untuk kesehatan tidak hanya untuk orang dewasa, bahkan anak-anak dan lansia pun bisa merasakannya.

Namun, ada hal penting harus kamu ingat, yaitu jika kamu alergi terhadap suatu jenis tanaman atau serbuk sari bunga, kamu perlu lebih selektif dalam memilih jenis tanaman yang akan kamu rawat. Hindari tanaman yang jelas kamu ketahui dapat memicu gejala alergimu atau bunga yang memiliki banyak serbuk sari.

Setelah berkebun sudah selesai, kamu juga dianjurkan untuk segera mandi dan berganti pakaian untuk membersihkan diri dari zat-zat pemicu alergi yang mungkin menempel selama berkebun.

Jika saat berkebun kamu mengalami alergi yang menyebabkan muka bengkak, sesak napas, atau bahkan lemas, konsumsi atau gunakanlah obat alergi yang kamu miliki. Jika keluhan tidak membaik, segera periksakan diri ke IGD atau dokter terdekat.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề