Mengapa matahari tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan masyarakat jepang

Jepang dikenal sebagai salah satu negara Asia yang maju dan modern. Hal ini tidak lepas dari prinsip-prinsip dan gaya hidup orang Jepang yang telah membudaya dalam masyarakatnya. Tidak heran ketika memikirkan tentang Jepang, kita hanya akan membayangkan keharmonisan. 

Gaya Hidup Masyarakat Jepang Membantu Kemajuan Negara

Diperlukan peran serta masyarakat untuk membuat sebuah negara terus maju dan berkembang. Dalam hal ini, gaya hidup orang Jepang tentulah hal yang memiliki pengaruh besar dalam kemajuan bangsanya. Berikut adalah fakta mengenai karakter yang telah menjadi gaya hidup orang Jepang.

1. Disiplin dan tepat waktu

Di Jepang, orang-orang sangat menghargai waktu dan bersikap disiplin. Hal ini diterapkan dalam setiap hal baik itu hal-hal terkait profesionalitas maupun aspek paling sehari-hari. Kita akan jarang sekali menemukan orang yang terlambat baik itu baik ke sekolah, bekerja atau bahkan janji bertemu teman. 

Baca Juga : Serunya Liburan Bebas Visa di Negara Jepang Bagi Pengguna E Paspor

Menariknya, transportasi publik hampir selalu datang dan berangkat sesuai jadwal. Sebuah perusahaan kereta api bahkan pernah meminta maaf lataran kereta berangkat terlambat 25 detik dari jadwal seharusnya. Jika ada gangguan dalam perjalanan yang menyebabkan keterlambatan, perusahaan transportasi akan menyediakan slip permintaan izin atas keterlambatan. Slip ini dapat diberikan kepada atasan di perusahaan sehingga karyawan yang terlambat diberikan toleransi atas keterlambatannya. 

Selain itu, karakter orang Jepang juga sangat disiplin dan menaati peraturan. Orang-orang yang melanggar peraturan akan mendapat pandangan yang buruk dan tidak dimaklumi dengan mudah. 

2. Kerja keras

Sama dengan Korea, Jepang dikenal dengan kerja keras masyarakatnya. Mereka menghargai setiap pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan serta akan bekerja keras untuk menyelesaikannya dengan sebaik mungkin. Karena itulah mereka juga akan mendedikasi waktu mereka untuk fokus pada pekerjaan. Hal tersebut sukses membawa Jepang sebagai salah satu negara Asia yang maju secara teknologi dan ekonomi.

Kerja keras seolah telah menjadi bagian budaya kerja di perusahaan-perusahaan di mana karyawan terbiasa lembur. Mereka akan bekerja lebih lama dari jam kerja seharusnya, dan orang-orang yang selalu pulang tepat waktu akan mendapat anggapan negatif. Selain itu, orang Jepang jarang mengambil jatah cuti tahunannya untuk berlibur atau beristirahat. 

Budaya bekerja ini membuat pemerintah menghadapi masalah baru yaitu meningkatnya kasus kematian akibat terlalu banyak bekerja yang disebut koroshi. Kasus koroshi termasuk meninggal bunuh diri karena pekerjaan dan meninggal akibat penyakit-penyakit yang berhubungan dengan stres seperti serangan jantung. 

Baca Juga : Negara dengan Biaya Hidup Termurah untuk Kuliah

3. Loyal dan berdedikasi tinggi

Orang jepang sangat berdedikasi dalam mengerjakan sesuatu dan sangat loyal. Hal ini sudah menjadi budaya karena memang erat kaitannya dengan sejarah masa lampau pada zaman samurai. Pada masa itu, seorang samurai akan setiap sampai mati pada tuannya dan akan memilih bunuh diri dengan cara hara-kiri [merobek perut] jika ia gagal menjalankan tugasnya atau dipaksa berkhianat. 

Sampai saat ini pun orang Jepang masih memegang teguh nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka akan mengerjakan sesuatu dengan usaha maksimal serta bersedia mundur jika mereka merasa gagal atau melanggar norma sosial yang berlaku. Mereka menjaga harga diri dengan cara melakukan hal yang benar dan bersedia mundur bila salah atau gagal. 

4. Angka Harapan Hidup Tinggi dengan Gaya Hidup Sehat

Jepang muncul sebagai salah satu negara dengan usia harapan hidup yang tertinggi di dunia. Seorang wanita di Jepang memiliki harapan hidup hingga di atas 85 tahun, sedangkan pria sekitar 78 tahun. Perbedaan yang signifikan akan terasa jika dibandingkan dengan usia harapan hidup orang Indonesia yang rata-ratanya hanya 70 tahun. 

Baca Juga : Serunya Liburan Bebas Visa di Negara Jepang Bagi Pengguna E Paspor

Jika kamu berkunjung ke Jepang, bisa dipastikan kamu akan jarang sekali menemukan orang gemuk. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh gaya hidup orang Jepang yang sangat memerhatikan kesehatan dan kebugaran tubuh. Mereka mengonsumsi sedikit nasi dengan lebih banyak lauk termasuk sayuran dan buah-buahan. 

Orang jepang juga jarang mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng, sebagian besar makanan hanya dikukus, direbus atau dimasak setengah matang. Tidak seperti orang Indonesia yang menyenangi makanan dengan rasa garam yang kuat, makanan orang jepang cenderung lebih hambar. Pola makan tersebut juga diiringi dengan gaya hidup aktif di mana orang jepang terbiasa berjalan kaki. 

5. Sopan

Orang Jepang sangat memperhatikan etika ketika berhubungan dengan orang lain. Hal ini terlihat dari bagaimana perbedaan penggunaan bahasa saat berbicara dengan teman, orang tua atau orang yang lebih dihormati. Sudah menjadi sebuah norma sosial bahwa setiap orang Jepang harus pandai menempatkan diri dan bersikap dalam masyarakat. Mereka akan sangat menghargai lawan bicara dan cenderung bersikap sangat positif kepada orang-orang di luar keluarga atau teman dekat. 

Banyak Hal yang Patut Kita Tiru!

Lima hal di atas adalah hal yang patut kita tiru dari gaya hidup orang Jepang sebagai salah satu negara maju di Asia. Dari lima hal di atas, manakah yang sudah kamu terapkan dalam hidup sehari-hari dan menjadikannya gaya hidup. 

Geisha di Kyoto, Jepang [iStock]

Jakarta - Tiap negara di dunia punya julukan masing-masing. Misalnya Jepang terkenal dengan nama 'Negeri Matahari Terbit', mengapa disebut seperti itu?Jepang sudah jadi impian traveler dunia, apalagi traveler Indonesia. Jepang memiliki banyak atraksi wisata dari bentang alam yang indah, budaya yang khas, kuliner sampai sebagai surga belanja.Negeri Matahari Terbit, sudah melekat bagi Jepang. Julukan negaranya, yang rasanya semua orang tahu. Tapi tunggu, apakah kamu tahu kalau ada sejarah panjang mengenai julukan itu? BACA JUGA: Mengapa Orang Jepang Begitu Disiplin?Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Rabu [24/7/2019] pada masa-masa sebelum tahun Masehi, kekaisaran China lebih maju, lebih berkuasa dan lebih hebat dibanding kekaisaran Jepang. Saat itu, Jepang disebut dengan nama Wa yang artinya kerdil.Meski begitu, orang-orang China pun kala itu menyebut Jepang sebagai tempat matahari terbit. Sebab posisi Jepang berada di timur China, sehingga matahari terbit lebih dulu terlihat dari sana.Ada sejarah panjang antara China dan Jepang di awal-awal tahun Masehi. China sebagai negara maju saat itu, menjadi 'kiblat' orang-orang Jepang dalam segala hal. Singkat katanya, Jepang belajar dari China.

Ilustrasi kehidupan di Jepang di zaman dulu [iStock]

Di sekitar abad 6 Masehi, Pangeran Shotoku menyerap banyak pengaruh China dalam kehidupan Jepang seperti sistem administrasi dan lainnya. Bisa dibilang, Pangeran Shotoku sangat nge-fans dengan China.Bahkan dia tahu, kalau sebenarnya orang-orang China menyebut Jepang dengan sebutan tempat matahari terbit. Barulah dia kemudian mengganti Jepang yang semula dikenal dengan nama Wa, menjadi Nihon atau juga disebut Nippon yang memiliki arti 'asal muasal matahari'.Namun, rupanya Dinasti Sui yang berkuasa di China ketika itu, tidak menyukai nama tersebut. Apalagi ketika Pangeran Shotoku mengirim surat Kaisar Yang dengan tulisan 'Anak dari Surga yang muncul di tempat matahari terbit'.

Pangeran Shotoku [Khyentse Foundation]

Masalahnya, Dinasti Sui juga mengklaim bahwa merekalah 'Anak dari Surga'. Sehingga ada konflik saat itu, yang mana orang-orang Jepang tetap pada pendiriannya. Malah mereka menambahkankan nama Nippon, menjadi Dai Nippon. Dai memiliki arti lebih hebat.Di abad ke-8, Dinasti Sui digantikan Dinasti Tang. Permaisuri Wu Zetian [satu-satunya wanita yang menjadi kaisar di China], tidak mau ambil pusing. Dia mempersilakan Jepang memakai kata Nippon.Dari situlah, Jepang dikenal dengan sebutan Negeri Matahari Terbit. Matahari melekat di segala kehidupan orang Jepang, termasuk bendera kenegaraannya.

BACA JUGA: Orang Jepang Muak dengan Turis Nakal

Bendera negara Jepang disebut dengan nama 'Nisshoki' yang memiliki arti bendera tanda matahari. Orang Jepang lebih suka menyebutnya 'Hinomaru' alias lingkaran matahari.

Bendera negarab Jepang [iStock]

Sudah ribuan tahun, julukan Negeri Matahari Terbit menjadi julukan Jepang. Hingga kini pun, julukan tersebut masih terus menjadi kebanggaan penduduknya.

Simak Video "Tokyo Gelap Gulita Usai Gempa M 7,3 Guncang Fukushima"


[Gambas:Video 20detik]
[aff/aff]

jepang tokyo bendera negara

BERITA TERKAIT

BACA JUGA

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề