pada 13 Jun 2018, 18:05 WIB
Diperbarui 07 Apr 2021, 12:48 WIB
Perbesar
Hendak Membayar Zakat? Perhatikan Adab-Adabnya Berikut Ini
Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjalani ibadah puasa hampir sebulan penuh, dalam hitungan hari umat muslim akan menyambut hari raya Idul Fitri. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut hari kemenangan itu. Tak sedikit pula dari kalian yang mudik ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara, bukan?
Selain berbagai persiapan lebaran tersebut, ada satu hal yang tak boleh kamu lewatkan, yakni kewajiban membayar Zakat Fitrah. Zakat Fitrah hukumnya wajib bagi umat muslim. Di dalam Al-Quran tepatnya surah Al Baqarah ayat 43 Allah berfirman, "Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku."
Selama Ramadan kita telah menjalani ibadah semaksimal mungkin untuk mendapatkan pahala Allah SWT. Ya, jangan lupa selain puasa dan salat baik wajib maupun sunnah, umat muslim juga diwajibkan untuk berzakat. Mengapa hukumnya wajib?
Pada dasarnya, zakat merupakan aktivitas untuk mensucikan diri serta membersihkan harta yang dimiliki karena Allah semata. Dengan menunaikan zakat, kalian dikatakan telah mewujudkan rasa saling tolong menolong, peduli, juga telah menjalin hubungan baik dengan saudara-saudara sesamanya yang membutuhkan pertolongan juga bantuannya. Oleh karena itu, zakat wajib dilakukan dalam Islam.
Abdullah bin Umar RA meriwayatkan, "Rasullullah SAW mewajibkan zakat fitri di bulan Ramadan dengan satu sha tamar [kurma] atau satu sha Sya'ir [gandum] kepada kaum muslimin, orang yang merdeka dan budak, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan dewasa." [HR. Jamaah].
Perbesar
Zakat Copyright by givingtuesday.ca
Biasanya zakat yang wajib dibayarkan yakni dalam bentuk barang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat setempat. Mengingat makanan pokok orang Indonesia adalah beras, maka beras yang wajib dijadikan sebagai media pembayaran zakat.
Jumlahnya seberat 2,5 kg. Berbeda dengan di zaman Rasulullah SAW, saat itu makanan pokok mereka dalam bentuk kurma dan gandum.
Tak hanya bagi orang yang mampu, zakat fitrah juga dilaksanakan seluruh umat muslim baik yang kaya maupun yang miskin dan dari berbagai golongan. Anak-anak hingga orangtua, laki-laki juga wanita.
Mengapa demikian? Hal ini semata-mata agar di Hari Raya tercipta kebahagiaan bersama di Hari Kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri.
Reporter:
Rohmitriasih
Sumber: Vemale.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lanjutkan Membaca ↓
- Liputan6.comAuthor
- Yulia LisnawatiEditor
- CameliaEditor
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Berita Terkini Selengkapnya
- Dompet Dhuafa Australia
- News
Kenapa Kita Wajib Membayar Zakat?
Tanpa Terasa Ramadhan sudah memasuki 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan dimana kita dianjurkan utk menguatkan ikan pinggang dan menyingsingkan lengan baju agar semakin giat dalam ketaatan dan rajin mencari keberkahan
Zakat merupakan harta yang wajib umat muslim berikan kepada golongan yang berhak menerima zakat. Zakat sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, ada zakat fitrah, zakat maal [zakat kekayaan], zakat profesi dan lainnya. Semuanya memiliki rumusan perhitungan sendiri-sendiri yang telah diatur sebelumnya.
Lalu, kenapa sih umat muslim diharuskan untuk membayar zakat?
1. Berzakat berarti kita berusaha untuk membersihkan harta yang kita miliki
Salah satu makna dari zakat adalah At-Thohuru yang memiliki arti menyucikan atau membersihkan. Menunaikan zakat seharusnya dilakukan dengan niatan suci dan semata-mata karena Allah SWT. Untuknya Allah akan membersihkan dirimu serta harta benda yang kamu miliki dari dosa-dosa selama setahun ini. Setelah diri dan apa yang kamu miliki suci, maka ketentraman hati akan kamu terima.
2. Berzakat berarti kita akan memperoleh keberkahan atas kekayaan yang kamu miliki
Makna zakat yang kedua adalah Al-Barakatu yang berarti berkah. Maksudnya setiap umat muslim yang membayar zakat, Allah tidak akan ragu untuk memberikan keberkahan baginya, salah satu caranya adalah dengan melipatgandakan apa yang kamu miliki sekarang.
3. Berzakat berarti memperlancar rezeki kita yang selanjutnya
Makna ketiga dari zakat adalah an-numuwwu, artinya bahwa dengan berzakat, harta kita akan terus berkembang dan bertambah. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: sebuah harta tidak akan berkurang dengan hanya disedekahkan [zakat].
4. Berzakat berarti kita menjadi problems solver umat dari banyak masalah
Alasan lain kenapa kita harus membayar zakat adalah agar masalah-masalah umat bisa terbantu. Hal itu sesuai dengan makna zakat yang selanjutnya yaitu As-Sholahu atau keberesan. Hal tersebut mempunyai arti bahwa jika umat muslim membayarkan zakat, maka apa yang kita miliki akan beres atau selamat dari berbagai masalah. Seperti kehilangan, pencurian, usaha yang bangkrut dan lain-lain.
5. Berzakat berarti kita mengamalkan salah satu rukun Islam
Alasan lain kenapa kita harus membayar zakat adalah untuk menyempurnakan rukun Islam kita. Mengingat zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib kita amalkan. Selain itu, dengan zakat juga menjadi salah satu pembeda antara kita sebagai umat muslim dengan kaum kafir yang mengatasnamakan Islam.
6. Berzakat berarti menghindarkan diri dari ancaman azab Allah SWT
Allah SWT berfirman:
وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ يَوْمَ يُحْمَىٰ عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَىٰ بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ ۖ هَٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنتُمْ تَكْنِزُونَ
…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allâh, maka beritahukanlah kepada mereka [bahwa mereka akan mendapat] siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dahi, lambung dan punggung mereka dibakar dengannya, [lalu dikatakan] kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang [akibat dari] apa yang kamu simpan itu”. [at-Taubah/9:34-35]
Harta Yang Wajib Dibayarkan Zakat Mal :
1. Binatang Ternak seperti: unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. 2. Emas Dan Perak 3. Hasil pertanian seperti padi, gandum dll 4. Harta Perniagaan dan
5. Harta temuan.
Syarat-Syarat Harta Yang Wajib di Zakati
1] Milik Penuh yaitu : Harta dimiliki dan dapat diambil manfaatnya secara penuh oleh empunya.
2] Cukup Nishab yaitu : Harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan syara’.
3] Lebih Dari Kebutuhan Pokok Yaitu : kebutuhan minimal yang diperlukan oleh seseorang dan keluarga yang menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya seperti belanja sehari-hari, pakaian, rumah, pendidikan, dll.
4] Bebas Dari hutang: Orang yang mempunyai hutang sebesar atau mengurangi senishab yang harus dibayar pada waktu yang sama dengan waktu mengeluarkan zakat, maka harta tersebut terbebas dari zakat.
5] Berlalu haulnya satu tahun yaitu: Kepemilikan harta sudah mencapai satu tahun. Persyaratan ini hanya berlaku bagi peternakan, harta simpanan dan perniagaan. Sedangkan Hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz [barang temuan] tidak ada syarat haul, tetapi wajib dikeluarkan zakat pada saat panen atau didapati.
Cara Mengeluarkan/Menghitung Zakat Mal
1] menghitung Zakat Profesi / Pekerjaan
Zakat Profesi = 2,5% x [Penghasilan Total – Pembayaran Hutang atau Cicilan]
2] Menghitung Zakat Maal / Harta Kekayaan
Zakat Maal = 2,5% x Jumlah harta yang tersimpan selama 1 Tahun [tabungan dan investasi]
Mau beliin kado untuk mereka? Silahkan transfer ke:
BSB: 062-320 Acc. Number: 1085-7772
Dompet Dhuafa Australia, Ltd.
atau online via:
paypal.me/ddaustralia
Contact Center Dompet Dhuafa Australia: +61 452 18 6060/+61 415 150 116
www.dompetdhuafa.org.au
Baca Juga:
Sudahkah Anda Membayar Zakat?