Mengapa permasalahan yang dipilih sebagai topik karya ilmiah harus cukup sempit dan terbatas

A. Topik

[Hayon,2007:51]Kata topik dan judul sering digunakan di jenjang sekolah sebelumnya. Dengan menyebut judul, seorang yang telah tamat SMU akan mengingat kata topik dan mungkin juga tema. Topik diartikan dengan pokok pembicaraan atau pokok pembahasan. Kadangkala digunakan pokok bahasan, seperti pada gari-garis besar program pengajaran dari sebuah kurikulum. Kelompok kata pokok bahasan sudah dikenal sejak belajar di SD sampai SMU. Di perguruan tinggi pun dikenalkan lagi pokok bahasan untuk setiap tatap muka dalam perkuliahan dari setiap matakuliah. Pokok pembicaraan atau pokok pembahasan sering merupakan suatu masalah sehingga topik juga disebut pokok permasalahan. Pokok permasalahan tadi lebih sering dikenal di dalam penulisan skripsi atau penulisan ilmiah. Pokok permasalahan biasanya masih bersifat umum atau luas sehingga harus dibatasi. Dalam penulisan skripsi suatu masalah harus dibatasi, jikalau masih umum, kemudian dirumuskan ayau dirincikan sampai mendapatkan masalah yang lebih khusus dan yang harus dapat diukur. Sering dikatakan bahwa topik ada didalam dan sekitar kehidupan manusia. Benar pernyataan itu. Hanya saja masih terlalu luas. Manusia memiliki berbagai profesi. Masalah yang dialaminya tentu menuntut suatu prioritas penyelesaiannya. A.1. Syarat-syarat topik yang baik a. Topik harus menarik perhatian penulis. Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahka masalah. b. Diketahui oleh penulis. Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya. c. Jangan terlalu baru,jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial. Bagi penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan.Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya.Topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif. d. Bermanfaat. Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis. e. Jangan terlau luas. Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus. f. Topik yang dipilih harus berada disekitar kita. g. Topik yang dipilih harus yang menarik. h. Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas. i. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif. j. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya. topik yang di pilih jangan terlalu baru. k. Topik yang dipilih memiliki sumber acuan. A.2. Sumber-sumber mendapatkan topik 1. Narasumber 2. Bulletin 3. Majalah 4. Hasil perbincangan dengan masyarakat 5. Praktisi isu di surat kabar 6. Kumpulan judul dan abstrak penelitian

B. Tema



[Hayon,2007:52]Tema merupakan istilah lainnya yang acapkali ikut bersama dengan judul dan topik. Dalam sayembara menulis sebuah tema telah ditentukan oleh panitia, misalnya "disiplin nasional". Pada kesempatan lain ditemukan tema dengan rumusan dalam bentuk kalimat, misalnya "dengan disiplin nasional kita dapat mewujudkan masyarakat yang tertib." Muncul masalah, tema dibahasakan dengan kelompok kata atau kalimat? Apakah tema sama dengan judul dan topik? Tema memang berdasarkan topik dan judul. Akan tetapi, ia tidak hanya berhenti pada topik atau permasalahan saja. Untuk dapat menjadi sebuah tema, orang harus merumuskan tujuan atau maksud pembahasan topik/masalah itu. Dengan merumuskan masalah dan kemudian merumuskan juga tujuan yang ingin dicapai, orang telah berhasil membuat sebuah tema. Jadi, tema sebenarnya rumusan masalah/topik dan tujuan yang ingin dicapai. B.1. Syarat-syarat tema yang baik a. Tema menarik perhatian penulis. Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya. b. Tema dikenal/diketahui dengan baik. Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya. c. Bahan-bahannya dapat diperoleh. Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya. d. Tema dibatasi ruang lingkupnya. Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya. B.2. Sumber-sumber mendapatkan tema Di dalam skripsi, tesis, dan disterasi tema selalu dinyatakan secara jelas dan tersurat. Tema biasanya dapat ditemukan pada Bab 1 dengan subbab tentang perumusan masalah dan tujuan penulisan.

C. Judul



Judul sama maknanya dengan nama. Ia memiliki makna tertentu. Dengan mengetahui nama, dapat diperkirakan apa yang dibicarakan. Dengan judul "Memahami dan Menulis Wacana" dapat diperkirakan pusat pembicaraan buku itu bagaimana menulis sebuah wacana. Judul lebih banyak diartikan dengan pokok pembicaraan atau pokok pembahasan. Dalam dunia teoretis judul dibedakan dengan topik. Judul tidak bersinonim dengan topik. Akan tetapi dalam dunia pragmatis, lebih banyak ditemukan judul sama dengan topik. C.1. Syarat-syarat Judul yang baik a. Asli Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya. b. Relevan Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda [ harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut]. c. Provokatif Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga[calon] pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau[calon] pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi. d. Singkat Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul. e. Harus bebentuk frasa f. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi, g. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan, h. Menarik perhatian, i. Logis, j. Sesuai dengan isi. C.2. Sumber-sumber mendapatkan Judul Sebuah judul harus menunjukan kesesuaiannya dengan pokok pembicaraannya, menarik sehingga membuat orang ingin membaca buku itu, dan singkat. Judul yang baik harus sesuai dengan topik. Jika topiknya sama dengan topik yang pernah ditulis oleh orang lain, maka judul itu biasanya ditambahkan dengan judul tambahan.


Sumber:

Hayon, Josep. 2007. Membaca dan Menulis Wacana. Jakarta.:Gramedia Widiasarana Indonesia.

//gustiayumade.wordpress.com/2010/10/16/syarat-topik-judul-dan-tema/


//okkiprasetio.blogspot.com/2010/11/tema-topik-judul.html

Page 2

Oktober 16, 2010 oleh gustiayumade

TOPIK

Syarat topik yang baik,adalah :a. Topik harus menarik perhatian penulis.Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahka masalah.b. Diketahui oleh penulis.Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.Contoh:• Mencari sumber-sumber data .• Metode atau penerapan yang digunakan.• Metode analisis yang akan digunakan.• Buku-buku referensi yang digunakan.c. Jangan terlalu baru,jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial.Bagi penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan.Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya.Topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.d. Bermanfaat.Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.e. Jangan terlau luas.Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.f. Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.g. Topik yang dipilih harus yang menarik.h. Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.i. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.j. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya. topik yang di pilih jangan terlalu baru.k. Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.Cara pembatasan Topik yaitu :Pembatasann topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal:• Memungkinkan pennulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.

• Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.

TEMA

Syarat Tema yang baik, adalah :1. Tema menarik perhatian penulis.Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.

Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.

JUDUL

Syarat Judul yang baik, yaitu :a. AsliJangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.b. RelevanSetelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda [ harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut].c. ProvokatifJudul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga[calon] pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau[calon] pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.d. SingkatJudul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.e. Harus bebentuk frasaf. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,g. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,h. Menarik perhatian,i. Logis,j. Sesuai dengan isi.Judul dibagi menjadi dua,yaitu :1. Judul langsung :Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.2. Judul tak langsung :

Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.

Share this:

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Ditulis dalam Uncategorized | Tinggalkan sebuah Komentar

Comments RSS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Ketikkan komentar di sini...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Email [wajib] [Alamat takkan pernah dipublikasikan]

Nama [wajib]

Situs web

You are commenting using your WordPress.com account. [Logout/ Ubah]

You are commenting using your Google account. [Logout/ Ubah]

You are commenting using your Twitter account. [Logout/ Ubah]

You are commenting using your Facebook account. [Logout/ Ubah]

Batal

Connecting to %s

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

Δ

Dalam menulis suatu karya tulis, pemilihan topik sangatlah penting dan dapat menentukan hasil dari karya tulis tersebut. Untuk itu perlu diperhatikan syarat-syarat dalam pemilihan topik-topik yang baik. Berikut ini beberapa syarat yang harus diperhatikan penulis dalam pemilihan topik suatu karya tulis :

1. Topik harus menarik perhatian penulis.

Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang atau penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika suatu topik yang sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kekesalan. Bila terdapat hambatan pun, penulis tidak akan berusaha sekuat tenaga untuk menentukan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahkan masalah.

2. Topik harus diketahui/dipahami penulis.

Penulis hendaklah mengerti serta mengetahui meskipun baru prinsip-prinsip ilmiahnya. Misalnya asal data yang digunakan berasal dari mana? , metode analisis yang digunakan, dan referensi apa saja yang akan menjadi acuan.

3. Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.

Bagi penulis pemula, topik yang terlalu baru kemungkinan belum ada referensinyadalam kepustakaan. Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis jika tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya. Begitu juga topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.

4. Bermanfaat.

Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.

5. Jangan terlalu “Luas”.

Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas untuk digarap sehingga tulisan bisa fokus dan tepat sasaran.

Hal yang perlu diperhatikan penulis ialah pembatasan topik. Pembatasan topik sekurang-kurangnya dapat membantu penulis atau pengarang dalam berbagai hal berikut ini :

1. Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
2. Memungkinkan penulis mengadakan penelitian dengan intensif mengenai masalahnya.

Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan cara :1. Tetapkanlah topik dalam kedudukan sentral.2. Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci?.3. Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih.4. Ajukanlah pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.

5. Lakukan proses diatas secara terus-menerus hingga mendapatkan sebuah Tema.

Jika telah mendapatkan topik yang sesuai apalagi yang perlu dicari?. Dalam sebuah karya tulis, pemilihan judul juga perlu diperhatikan. berikut syarat-syarat judul yang baik :1. Original dan asli.2. Relevan.3. Provokatif.

4. Singkat.

Share this:

Like this:

Like Loading...

Related

This entry was posted on January 13, 2010 at 4:16 pm and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Pemilihan TopikTopik tulisan diartikan sebagai kejadian atau peristiwa [fenomena] yang akan dijadikan lapang penulisan. Menurut Sutrisno Hadi, terdapat empat hal yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan pemilihan topik penelitian yaitu :Topik tidak berada di luar jangkauan kemampuan penulis/penelitiData dari topik mudah di dapat.Topik cukup penting untuk ditulis/ditelitiTopik menarik untuk diteliti.[b]. Penetapan JudulJudul Tulisan merupakan aspek utama yang mendapat perhatian bagi seorang pembaca dan penilai karya ilmiah, karena judul tulisan merupakan “wajah” tulisan yang akan menjadi daya tarik utama seorang pembaca.Syarat judul yang baik adalah:[1] dikuasai oleh penelitimenarik perhatian peneliti[dapat] mudah dilaksanakandatanya dapat diperolehkajian pustakanya mudah diperolehpanjang judul tidak lebih dari 20 kata atau singkat.Bukan pernyataan yang puitisMencerminkan satu atau lebih permasalahan.[ c ] . Latar BelakangLatar belakang menguraikan secara singkat [2—5 halaman] alasan-alasan mengapa penbeliti melakukan penelitian. Hal yang penting dikemukakan ialah adanya kesenjangan antara harapan [das-solen] dan kenyataan yang tampak di lapangan [das-sein], fakta-fakta atau hasil penelitian sebelumnya yang mirip dengan penelitian yang direncanakan.Dalam latar belakang, peneliti juga dapat memaparkan rangkuman hasil bacaan berupa hasil penelitian, hasil seminar atau diskusi ilmiah, dan pengalaman peneliti sendiri yang mendukung topik penelitian. Oleh karena itu, peneliti boleh memunculkan masalah yang mungkin timbul dari topik sesuai dengan banyaknya variabel yang terkait dengan topik.[d]. Rumusan MasalahSetiap penelitian harus mempunyai satu masalah pokok. Masalah pokok ini dapatdikembangkan menjadi beberapa masalah khusus. Rumusan masalah dapatdikemukakan dengan tiga cara, yaitu:dengan kalimat tanya,dengan kalimat pernyataan, misalnya:dengan kalimat pernyataan yang dipertegas dengan kalimat tanya, misalnya:Tujuan PenelitianTujuan penelitian senantiasa mencari jawaban pertanyaan atau pernyataan yang diajukan sebagai rumusan masalah. Tujuan penelitian untuk rumusan masalah di atas dapat dirumuskan sebagai berikut.[f]. Manfaat Hasil PenelitianIdealnya, ada dua macam manfaat yang dapat diperoleh dari suatu penelitian, khususnya penelitian ilmiah, yaitu:manfaat teoretis, bahwa suatu penelitian ilmiah menghasilkan teori ataupengembangan teori bidang ilmu yang diteliti;manfaat praktis, bahwa hasil suatu penelitian ilmiah dapat dimanfaatkansecara langsung oleh orang yang berkecimpung di bidang penerapan ilmu itudalam hal [1] bahan perbandingan antara kenyataan sehari-hari dengantemuan itu sebagai pengetahuan, [2] membantu memecahkan masalah yangdihadapi sehari-hari [3] menjadi pedoman kerja untuk lebih meningkatkanprofesionalisme para praktisi penerapan ilmu itu.1. Pengertian Istilah

Istilah yang digunakan di dalam judul penelitian diberi pengertian agar tidak ditafsirkan bermacam-macam oleh pembaca. Selain itu, istilah yang digunakan oleh peneliti kadang-kadang berbeda dengan pengertiannya yang dipahami secara umum. Jadi, pengertian istilah di sini lebih khusus sesuai dengan konsep yang diwakilinya di dalam bidang ilmu itu.

Share this:

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

This entry was posted on Rabu, November 28th, 2007 at 7:07 am and is filed under Materi KIR. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Navigasi pos

« Previous Post Next Post »

Video liên quan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề