Mengapa PKN dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi PENDIDIKAN nilai dan moral

PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi Pendidikan Nilai dan Moral, dengan alasan sebagai berikut:1.Materi PKn adalah Konsep- konsep nilai Pancasila dan UUD 1945 besertadinamika peerwujudan dalam kehidupan masyarakat negara Indonesia.2.Sasaran akhir belajar PKn adalah perwujudan nilai-nilai tersebut dalamprilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari.3.Proses pembelajaran menuntut terlibatnya emosional, intelektual, dansosial dari peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai itu bukan hanyadipahami [bersifat kognitif] tetapi dihayati [bersifat objektif] dandilaksanakan [bersifat prilaku].Sebagai pengayaan teoritik, pendidikan nilai dan moral sebagaimana dicakupdalam PKn tersebut, dalam pandangan Lickona [1992] disebut “Educating forcharacter” atau “pendidkan watak”Lickona mengartikan watak atau karakter sesuai dengan pandangan filosofMichael Novak [Lickona 1992 : 50-51]. Yakni compatible mix of all thoesevirtues identified sense down traditions , litersry, stories, the sages, and persons ofcommon sense down through history. Artinya suatu perpaduan yang harmomisdari berbagai kebijakan yang tertuang dalam keAgamaaan, Sastra, pandangankaum,cerdik-pandai dan manusia pada mumnya sepanjang zaman. Liickona[1992,51] memamdang karakter atau watak itu memiliki tiga unsur yang salingberkaitan yakni: moral knowing, moral feeling, and moral behavior [Konsepmoral, sikap moral, Prilaku moral]

MODUL 2KARAKTERISTIK PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN MORALPendidikan PKn sebagaiPendidikan Nilai dan MoralKonsep Pendikan nilai secara teoritik, Herman [1972] mengemukakansuatu prinsip yang sangat mendasar, yakni bahwa “…value is neither taught norcought , it is learned” yang artinya bahwa substansi nilai tidaklah semata-mataditangkap dan diajarkan tetapi lebih jauh, nilai dicerna dalam arti ditangkap,diinternalisasi, dibakukan sebagai bagian yang melekat dalam kualitas pribadiseseorang melalui proses belajar.Dalam latar kehidupan masyarakat, proses pendidikan nilai sudahberlangsung dalam kehidupan masyarakat dalam berbagai bentuk tradisi. Tradisiini dapat di lihat dari petatah-petitih adat, tradisi, lisan turun-temurun sepertidongeng, nasihat, simbol-simbol, kesenian daerah seperti “kekawihan” di tatarpesundan dan “berbalas pantun” ditatar melayu.Sebagai salah satu unsur kebudayaan [Kuncaraningrat 1978] kesenianpaada dasarnya merupakan produk budaya masyarakat yang melukiskanpenghayatan tentang nilsi ysng berkembang dalam limgkungan masyarakat padamasing-masing jamanya. Berkaitan dengan nilai-nilai dalam masyarakat, proses“indiginasi”, yakni pemanfaatan budaya daerah untuk pembelajaran matapelajaran lain dengan tujuan untuk mendekatkan pelajaran itu dengan lingkungansekitar siswa menjadi sangat penting. Hasil belajar akan lebih bermakna sebagaiwahana pengembangan watak individu sebagai warga negara. Contohnya legendadari seluruh tanah air.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 29 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

2.

Menurut Permendiknas No. 22 tahun 2006, bahwa tujuan dari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. Kecuali….

       

Untuk dapat memnajawab latihan ini, Anda diharapkan mempelajari

a. benar, karena berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan merupakan tujuan dari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

b. benar, karena berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi merupakan tujuan dari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

c. benar, berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, merupakan tujuan dari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

d. salah, karena berinteraksi dengan bangsa-bangsa lainnya dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan mengikuti salah satu blok pertahanan agar negara lebih kuat bukan merupakan tujuan dari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan


3.

Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan alasan bahwa PKN sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan moral, adalah….

       

Untuk menjawab latihan ini, Anda harus mempelajari Modul 1 KB 3

a. benar, karena materi PKN adalah konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 45 berserta dinamika perwujudan dalam kehidupan masyarakat negara Indonesia merupakan alasan bahwa PKN sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan moral

b. benar, karena sasaran belajar akhir PKN adalah perwujudan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam bentuk perilaku nyata kehidupan seharai-hari merupakan alasan bahwa PKN sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan moral

c. benar, karena proses pembelajarannya menuntut terlibatnya emosional, intelektual, dan sosial dari peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai tersebut bukan hanya dipahami tetapi dihayati sekaligus dilaksanakan merupakan alasan bahwa PKN sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan moral

d. salah, karena materi PKN merupakan kebijakan pemerintah yang harus dilaksanakan oleh seluruh warga negara Indonesia, apabila tidak dilaksanakan maka akan mendapatkan sangsi tegas bukan merupakan alasan bahwa PKN sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai dan moral


4.

Dalam pendidikan nilai, substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan tetapi lebih jauh, nilai dicerna dalam arti ditangkap, diinternalisasi, dan dibakukan sebagai bagian yang melekat dalam kualitas pribadi seseorang melalui proses belajar, merupakan pandangan dari….

       

Untuk menjawab latihan ini, Anda harus mepelajari Modul 2 KB 1

a. benar, karena menurut Hermann bahwa dalam pendidikan nilai, substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan tetapi lebih jauh, nilai dicerna dalam arti ditangkap, diinternalisasi, dan dibakukan sebagai bagian yang melekat dalam kualitas pribadi seseorang melalui proses belajar

b. salah, karena menurut Lickona, bahwa pada dasarnya pendidikan mempunyai dua tujuan besar yaitu mengembangkan individu dan masyarakat yang smart and good

c. salah, karena menurut Bloom bahwa tujuan pendidikan dirinci menjadi tujuan pengembangan koqnitif, afektif, dan psikomotor

d. salah, karena menurut Alisyahbana bahwa nilai merupakan kekuatan perekat dan pemersatu dalam diri, masyarakat dan kebudayaan


6.

Berkaitan dengan hubungan interaktif pengembangan nilai dan moral, bahwa pendidikan moral merupakan aspek yang esensial bagi perkembangan dan berhailnya kehidupan demokrasi, merupakan pandangan dari....

       

Untuk dapat menjawab latihan in, Anda harus mempelajari Modul 2 Kb 3

a. benar, karena menurut Lickona bahwa Berkaitan dengan hubungan interaktif pengembangan nilai dan moral, bahwa pendidikan moral merupakan aspek yang esensial bagi perkembangan dan berhailnya kehidupan demokrasi

b. salah, karena menurut Hermann bahwa dalam pendidikan nilai, substansi nilai tidaklah semata-mata ditangkap dan diajarkan tetapi lebih jauh, nilai dicerna dalam arti ditangkap, diinternalisasi, dan dibakukan sebagai bagian yang melekat dalam kualitas pribadi seseorang melalui proses belajar

c. salah, karena menurut Bloom bahwa tujuan pendidikan dirinci menjadi tujuan pengembangan koqnitif, afektif, dan psikomotor

d. salah, karena menurut Alisyahbana bahwa nilai merupakan kekuatan perekat dan pemersatu dalam diri, masyarakat dan kebudayaan


7.

Menurut Piaget, perkembangan dalam tahapan kesadaran mengenai aturan, dimana aturan dirasakan sebagai hal yang tidak bersifat memaksa adalah usia antara....

       

Untuk dapat menjawab latihan ini, Anda harus membaca Modul 2 KB 3

a. benar, karena rentang usia 0 – 2 tahun menurut Piaget merupakan perkembangan dalam tahapan kesadaran mengenai aturan, dimana aturan dirasakan sebagai hal yang tidak bersifat memaksa

b. salah, karena rentang usia 2 – 8 tahun menurut Piaget merupakan perkembangan dalam tahapan kesadaran mengenai aturan, dimana aturan disikapi sebagai hal yang bersifat sakral dan diterima tanpa pemikiran

c. salah, 8 – 12 tahun karena rentang usia 2 – 8 tahun menurut Piaget merupakan perkembangan dalam tahapan kesadaran mengenai aturan, dimana aturan diterima sebagai hasil kesepakatan

d. salah, karena rentang usia antara 12 – 15 tahun menurut Piaget tidak termasuk dalam tahapan domain kesadaran mengenai aturan


8.

Bahwa sesuatu hal dipandang baik dengan pertimbangan untuk memenuhi anggapan orang lain baik karena memang telah disepakati, merupakan ciri dari tahap perkembangan moral, yaitu....

       

Untuk dapat menjawab latihan n, Anda harus membaca Modul 2 KB 3

a. salah, karena pada tahap orientasi hukuman dan kepatuhan mempunyai ciri bahwa apapun yang pada akhirnya mendapat pujian atau dihadiahi adalah baik, dan apapun yang pada akhirnya dikenai hukuman adalah buruk

b. salah, karena pada tahap orientasi instrumental nisbi mempunyai ciri bahwa seseorang berbuat baik apabila orang lain berbuat baik padanya, dan yang baik itu adalah sesuatu bila satu sama lain berbuat hal yang sama

c. benar, karena pada tahap orientasi kesepakatan timbal balik mempunyai ciri bahwa sesuatu hal dipandang baik dengan pertimbangan untuk memenuhi anggapan orang lain baik karena memang telah disepakati, merupakan ciri dari tahap perkembangan moral

d. salah, karena pada tahap orientasi hukum dan ketertiban mempunyai ciri bahwa sesuatu hal yang baik itu adalah yang diatur oleh hukum dalam masyarakat dan dikerjakan sebagai pemenuhan kewajiban sesuai dengan norma hukum tersebut


9.

Pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana utama serta esensi pendidikan demokrasi di Indonesia, yang dilaksanakan dengan fokus kecerdasan dan daya nalar warga negara baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, maupun sosial adalah....

       

Untuk dapat menjawab latihan ini, Anda harus membaca Modul 3 Kb 1

a. salah, karena civic responsibility merupakan cara dalam melaksanakan pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana demokrasi di Indonesia dengan fokus yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggungjawab

b. benar, karena civic intelligence merupakan cara dalam melaksanakan pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana demokrasi di Indonesia dengan fokus yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, maupun sosial

c. salah, karena civic participation merupakan cara dalam melaksanakan pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana demokrasi di Indonesia dengan fokus yaitu kemampuan berpartissipasi warga negara atas dasar tanggungjawabnya, baik secara individual, sosial, maupun sebagai pemimpin dimasa depan

d. salah, karena civic education merupakan nama lain dari pendidikan kewarganegaraan pada awal mulanya


Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề