Mengapa rumah adat Betawi menggunakan kayu?

Berita

Rumah Kebaya, Rumah Adat Betawi yang Penuhi Filosofi. Kamu Harus Tahu!

By Cynthia Novianti 14 Desember 2021 11926
3 menit

Perkembangan dunia digital saat ini semakin memengaruhi perkembangan bangsa. Terbukti, saat ini semakin berkurangnya edukasi tentang sejarah Indonesia yang memiliki nilai khas. Seperti, pengetahuan tentang rumah-rumah adat yang ada di Indonesia, salah satunya rumah adat betawi.

Rumah adat betawi atau biasa disebut rumah kebaya ini merupakan asli suku betawi atau Jakarta.

Bukan hanya bentuknya yang tentu saja unik, tetapi rumah adat ini memilik filosofi-filosofi yang menarik.

Penduduk asli Betawi sudah menempati Batavia sejak abad ke-17.

Dulu, hampir setiap penduduk Jakarta asli Betawi memiliki rumah dengan bentuk rumah kebaya yang sama.

Jika dilihat dari samping, atap rumah tersebut menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping, lipatan-lipatan tersebut berbentuk seperti lipatan kebaya.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, arus urbanisasi di Jakarta pun semakin tidak terbendung.

Sehingga kebudayaan lokal adat Betawi sebagai suku asli pun semakin tergerus.

Hal ini bisa terlihat dari rumah-rumah yang dibangun di Jakarta, jarang sekali ada bentuk rumah yang menggunakan adat betawi.

Seperti apa sih bentuk dan filosofi dari rumah adat betawi ini?

Simak penuturannya di bawah ini.

Filosofi Rumah Adat Betawi

Kita mulai dari konstruksi atap rumahbetawi.

Jika melihat dari samping, atapnya memiliki lipatan-lipatan yang sangat mirip dengan kain kebaya.

Ini sama halnya dengan kain kebaya yang merupakan kain tradisional khas betawi.

Hingga sekarang kain kebaya masih digunakan oleh para kaum wanita di betawi atau Jakarta saat upacara-upacara adat dilaksanakan.

Rumah unik betawi memiliki pendopo yang tergolong luas.

Berdasarkan nilai filosofis, luasnya pendopo orang betawi adalah simbol bahwa mereka sangat terbuka untuk tamu yang ingin berkunjung.

Walaupun terbuka, mereka memiliki batas tertentu dari hal-hal yang dianggap negatif oleh mereka yang utama yang berdasarkan pertimbangan nilai-nilai agama.

Suku betawi memiliki sifat pluralis dan menerima perbedaan.

7 Keunikan Rumah Adat Betawi

Sumber: nowjakarta.co.id

1. Konstruksi Pembangunan Rumah

Ada beberapa hal unik dalam kontruksi pembangunan rumah betawi.

Yaitu, pondasi-pondasi, pendopo atap, dinding, dan hiasan pernak-pernik.

Selain itu, pondasi rumah betawi, kaso, dinding, atap serta reng-nya dibuat dari material kayu.

Daun pintu setiap rumahnya pun dibuat dengan lebar.

2. Teras

Lanjut pada teras rumah adat betawi.



Ini adalah salah satu ciri khas dari rumah kebaya yang paling terlihat dan menonjol.

Teras luar pada rumah adat betawi biasanya terdapat meja dan kursi yang berguna untuk bersantai bersama keluarga atau sekedar menyambut tamu.

Ukuran teras yang luas memiliki nilai filosofis-nya sendiri.

Maknanya yaitu, orang betawi senantiasa terbuka dan selalu menghargai setiap tamu yang datang tanpa membeda-bedakannya.

Untuk tampilannya sendiri, bagian teras dan luar rumah dipisahkan dengan susunan pagar kayu yang dibuat berbentuk segitiga simetris.

Artinya adalah, walaupun orang betawi terbuka dengan siapa saja, tetapi mereka tetap memiliki batasan dengan membedakan mana hal positif dan negatif.

3. Pangkeng

Dalam rumah adat betawi atau rumah kebaya, aturan berkumpul bersama keluarga bukan di dalam rumah.

Melainkan ruangan keluarga berada di luar rumah.

Inilah yang dinamakan pangkeng.

4. Ruangan Tidur

Rumah kebaya biasanya terdapat banyak ruangan tergantung ukurannya pula.

Tapi biasanya, jumlah kamar yang didapat ada empat ruangan.

Pemilik rumah akan menempati pada ruangan yang ukurannya paling besar.

5. Srondoyan

Srondoyan disebut pula dengan dapur.

Letak srondoyan berada di bagian paling belakang rumah.

Biasanya srondoyan dijadikan satu dengan ruang makan, kamar mandi, dan gudang.

Seperti, pada umumya ruangan ini digunakan untuk mengolah masakan.

Oiya! Wilayah ini hanya di khususkan untuk para penghuni saja.

Jika kamu hanya sekedar tamu yang ingin berkunjung sebaiknya tidak memasuki area tersebut tanpa ada izin penghuni rumah.

6. Bagian Samping Rumah Adat Betawi

Selanjutnya, pada bagian samping rumah adat kebaya atau betawi ini terdapat area tempat makam keluarga.

Dalam budaya betawi, ini sudah menjadi hal yang biasa untuk mereka membuat area pemakamam di samping rumah.

Ini dilakukan agar pihak keluarga yang masih hidup selalu ingat bahwa akan ada sebuah kematian kelak.

Posisi dari area pemakaman ini pun tidak jauh jika ingin berziarah.

Tetapi, semenjak lahan semakin terbatas, budaya ini pun semakin ditinggalkan.

7. Tangga Penghubung

Rumah Adat Betawi memiliki tangga yang menghubungkan bangunan utama dengan daerah luar.

Tangga yang menghubungkan gejogan luar rumah yang dikenal dengan sebutan balak suji.

Artinya adalah komunikasi penghalang masuknya, bencana ke dalam rumah.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya!

Jangan lupa temukan update-an terbaru di Blog 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah impain?

Kunjungi saja lewat 99.co/id .




Tags: betawi ciri khas rumah adat rumah tradisional

Navigasi pos

Previous Previous post:

Menilik Kebijakan Pulau Reklamasi Era Ahok vs Anies Baswedan. Mana yang Lebih Sukses?

Next Next post:

MUI Haramkan Ucapan Selamat Natal, Quraish Shihab Sebut Ada dalam Al-Quran. Ini Penjelasannya!

Cynthia Novianti

Follow Me:

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề