Mengapa saat memandikan jenazah harus di tempat yang tertutup?

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Ilustrasi jenazah. Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja

Dalam memandikan jenazah, rupanya ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan. Namun, sebelum masuk ke pembahasan, sebenarnya dalam kehidupan sebagai manusia yang namanya kematian tentu akan selalu mengikuti. Ini sudah menjadi hal mutlak yang akan dialami semua manusia yang hidup. Tidak ada seorang pun yang dapat menghindari kematian dan setiap manusia pasti akan menemukan ajalnya.

Roda kehidupan manusia perihal kelahiran dan kematian adalah dua hal yang diketahui dan disadari. Namun, jika kelahiran manusia akan disambut dengan suka cita, beda hal dengan kematian yang akan meninggalkan kesedihan bagi yang ditinggalkan.

Allah SWT berfirman dalam QS. Luqman ayat 34 yang artinya:

"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui [dengan pasti] apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Dalam Islam, seorang Muslim memiliki empat kewajiban terhadap jenazah. Yakni, memandikan, mengkafani, menyalati, dan menguburkan. Ini termasuk syarat wajib mengurusi jenazah yang hukumnya fardhu kifayah. Di mana, jika sudah ada seorang yang memandikan jenazah, maka kewajiban bagi Muslim lainnya telah gugur atau tidak diwajibkan memandikan jenzah. Ini juga berlaku pada tiga syarat lainnya.

Kewajiban yang pertama adalah memandikan jenzah. Untuk melakukannya, tidak bisa secara sembarangan. Sebab, ada tata cara dan aturan dalam proses tersebut.

Nah, dilansir dari berbagai sumber pada Selasa [15/9/2020], berikut beberapa adab dan tata cara memandikan jenazah.

Jenazah yang wajib dimandikan

1. Seorang Muslim atau Muslimah

2. Ada tubuhnya,

3. Kematian bukan karena mati syahid,

4. Bukan bayi yang meninggal karena keguguran

Jenazah yang tidak wajib dimandikan

1. Mereka yang meninggal dalam mati syahid

2. Bayi yang meninggal karena keguguran

Orang yang memandikan jenazah

Dalam hal memandikan jenazah, ada sebaiknya kamu mengetahui lebih dulu siapa yang akan memandikan jenazah tersebut. Lebih diutamakan, ini dilakukan dari kalangan keluarga.

Jika jenazah laki-laki, maka yang wajib memandikannya pun laki-laki. Begitupun jenazah perempuan dimandikan oleh perempuan. Kecuali jenazah tersebut adalah suami terhadap istrinya, atau sebaliknya. Maka wajib untuk menjaga aurat meski sudah meninggal dunia.

Bagaimana jika jenazah tersebut masih kecil? Nah, untuk jenazah berusia di bawah 7 tahun, maka boleh dimandikan oleh laki-laki atau pun perempuan.

Tapi, ingat ya, memandikan jenzah harus dilakukan oleh orang yang paham fikih.

Peralatan

Sebelum memandikan jenazah, kamu juga perlu tahu peralatan apa saja yang harus dipersiapkan.

1. Tempat untuk memandikan jenazah pada ruang tertutup,

2. Air putih secukupnya,

3. Sabun, air kapur barus, dan wangi-wangian,

4. Sarung tangan untuk memandikan,

5. Potongan atau gulungan kain kecil-kecil,

6. Kain basahan, handuk, dan lain-lain.

Cara memandikan jenazah beserta doanya

1. Membaca niat

Niat memandikan jenazah laki-laki

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzal mayyiti lillahi ta'aalaa.

Artinya: Saya niat memandikan untuk memenunhi kewajiban dari mayit [laki-laki] ini karena Allah Ta'ala.

Niat memandikan jenazah perempuan

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit [perempuan] ini karena Allah Ta'ala.

2. Letakkan kepala jenazah lebih tinggi,

3. Pakai sarung tangan sebelum memandikan,

4. Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basah agar auratnya tidaj terlihat,

5. Bersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celak jari dan tangan, serta rambut,

6. Angkat kepala jenazah sampai setengah duduk, kemudian tekan perutnya agar kotoran keluar semua,

7. Siram seluruh tubuh jenazah diikuti dengan membaca niat memandikan jenazah,

8. Bersihkan qubul [kemaluan depan] dan dubur [kemaluan belakang] jenazah,

9. Siram atau basuh jenazah, mulai dari anggota tubuh bagian kepala hingga ujung kaki sebelah kanan, lalu pindah ke sebelah kiri,

10. Basuh jenazah dengan menuangkan air besih ke tubuh dan gosok perlahan menggunakan handuk halus,

11. Siram dengan air kapur barus,

12. Jenazah diwudukan, seperti sebelum salat tanpa memasukkan air ke hidung dan mulut,

13. Menyela jenggot dan mencuci rambut jenazah dengan air daun bidara atau sampo,

14. Basuh sekujur tubuh,

15. Keringkan tubuh menggunakan handuk kering.

Nah, itulah beberapa adab dan tata cara yang harus diperhatikan saat memandikan jenazah.

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề