Mengapa Sumpah Pemuda memiliki arti yang penting bagi generasi muda Indonesia dimasa sekarang dan masa yang akan datang?

Jakarta, 28 Oktober 2020 – Bulan Oktober menjadi salah satu bulan istimewa di Indonesia selain bulan Agustus. Pasalnya, pada bulan inilah terjadi salah satu peristiwa yang menggugah semangat persatuan dan kesatuan, yakni peristiwa Sumpah Pemuda yang diselenggarakan dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928.

Pada saat itu, para pemuda dari berbagai penjuru tanah air mengikrarkan diri untuk bersatu demi bangsa dan bernegara. Poin utama dari Sumpah Pemuda ini adalah bertanah air satu Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia. Meneladani semangat Sumpah Pemuda saat ini tidak harus berperang di medan juang. Namun, kamu bisa melakukan hal positif yang berguna bagi bersama berikut ini.

Toleransi terhadap sesama

Indonesia dianugerahi Tuhan dengan keanekaragaman yang luar biasa. Mulai dari budaya, suku, ras, maupun agama. Hidup dalam perbedaan bukanlah sebagai halangan untuk berkreasi bersama. Justru dengan keberagaman inilah kita bisa belajar untuk saling menghargai dan saling menghormati.

Bukankah dengan bersatu kita akan menjadi bangsa yang tangguh? Kemudian, hindarilah sikap egois yang bisa membuat perseslisihan. Pada akhirnya, perselisihan inilah yang memecah belah bangsa. Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah jangan mudah termakan berita bohong atau hoax yang menyesatkan dan membawamu kehilangan toleransi.

Modern bukan berarti melupakan budaya dan sejarah

Era digital membuat seseorang mau tak hidup dalam dunia yang modern. Apalagi dengan koneksi internet yang tanpa batas, budaya dari luar pun bisa masuk dengan mudah ke negara kita. Menjadi modern sah-sah saja untuk hidup yang lebih baik. Namun, kamu bukan berarti melupakan budaya dan sejarah bangsa.

Dengan semangat Sumpah Pemuda ini, kamu bisa berkarya dengan memperhatikan aspek budaya. Seperti misalnya terinspirasi oleh para pejuang di masa lalu. Sebagai generasi muda, kamu pun perlu untuk menjaga dan mengetahui sejarah maupun budaya agar tidak diklaim oleh bangsa lain.

Menambah wawasan ini bisa dengan mengunjungi museum, membaca buku, dan melihat video dokumenter sejarah. Dari sejarah dan budaya ini kita belajar bagaimana menjadi manusia Indonesia seutuhnya di tengah modernisasi.

Junjung tinggi Bahasa Indonesia

Salah satu poin utama dari Sumpah Pemuda di tahun 1928 adalah bagaimana menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Perkembangan zaman dan teknologi memang memudahkan kita untuk lebih mudah dalam belajar bahasa asing. Hal itu memang tidak ada salahnya. Meski begitu, utamakanlah Bahasa Indonesia untuk sarana pemersatu generasi muda.

Dengan menggunakan bahasa Indonesia, tentu saja akan membuatmu mudah dalam pergaulan. Kita pun juga merasa satu saudara dengan pemuda lainnya yang berasal dari daerah lain. Selain itu, ketika bahasa daerah terkadang menjadi kendala dalam komunikasi, bahasa Indonesia inilah yang dapat menjadi pemersatu komunikasi masyarakat tanah air

Bangga terhadap karya anak bangsa

Buat kamu yang suka berbelanja, juga bisa menyalurkan semangat Sumpah Pemuda dengan membeli produk lokal buatan bangsa. Produk lokal buatan anak bangsa pun memiliki kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan produk luar negeri. Bahkan, bisa jadi kualitasnya lebih baik dari mereka.

Dengan menggunakan produk lokal karya anak bangsa, kamu turut berkontribusi bagi negara. Mulai dari menghargai karya anak bangsa, menambah pendapatan negara, turut serta meningkatkan pendapatan bagi pelaku industri kecil tanah air, hingga membuka peluang kerja baru. Keren, bukan? Presiden Joko Widodo saja dalam berbagai kesempatan juga kerap menggunakan produk lokal karya anak bangsa.

Ukir prestasi dengan komitmen belajar penuh

Semangat dan bentuk keteladanan Sumpah Pemuda yang bisa dipelajari dan dipraktikkan generasi muda sekarang tak lain adalah mengukir prestasi. Prestasi ini tidak hanya di bidang akademik saja, tetapi juga di bidang lain yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan membawa nama harum bangsa. Seperti di bidang bisnis, pengembangan masyarakat, dan banyak lagi prestasi lainnya.

Untuk mencapai prestasi tersebut memang tidak mudah. Kamu perlu memiliki komitmen belajar penuh dan sungguh-sungguh. Apalagi di era dengan kemajuan teknologi dan informasi, ada banyak pilihan untuk belajar yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan mengikuti program kuliah online dan kelas karyawan melalui BINUS Online Learning.

Di sini, ada beragam bidang studi yang bisa kamu pilih berdasarkan kemampuan dan minat. Adanya kuliah online dan kelas karyawan pun membuka kesempatan bagi siapa saja mendapatkan materi dari pengajar dan praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Kini, saatnya kamu untuk mempraktikkan hal di atas dalam meneladani semangat Sumpah Pemuda masa kini. Dengan semangat tersebut, kamu akan hidup penuh warna dan penuh kesan mendalam di bumi Indonesia yang kita cintai. Selamat Hari Sumpah Pemuda.

Mendekati 1 abad lahirnya sumpah pemuda, sudah seharusnya bagi generasi milenial meraih masa keemasannya. Tentu saja peran pemuda dalam embrio cikal bakal hadirnya negara Indonesia memberikan kekuatan penting sebagai tonggak perjuangan bangsa dan keberlangsungan NKRI. Dimulai dari pertemuan Kongres Pemuda yang diinisiasi Bung Tomo dan kawan-kawan untuk mengumpulkan jiwa-jiwa yang berkeinginan untuk merdeka. Saat itulah, lahir sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928. Berikrar dan berjanji untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia dimulai, menyusun strategi pemuda se-nusantara dan berkomitmen memperjuangkan hak-hak sebagai warga negara untuk merasakan kebebasan dari belenggu para penjajah. Semangat itu tergambar melalui ikrarnya.

Bertanah air satu, tanah air indonesia. Berbangsa satu, bangsa indonesia.

Berbahasa satu, bahasa indonesia.

Hingga hari ini, makna sumpah pemuda secara kesejarahan tidak akan dilupakan. Namun waktu demi waktu, budaya dan keadaan yang begitu cepat berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Kebiasaan-kebiasaan baru pun muncul di era milenial. Tentu saja dalam memperingati hari-hari besar juga mengikuti zaman dan waktu yg tepat dengan metode yang tepat pula jika ingin selalu eksis. Lalu, muncul pertanyaan, bagaimanakah kita memaknai sumpah pemuda di era milenial ini?

Kita ingin dari generasi ke generasi mampu memaknai dengan baik cita-cita luhur dari penggagas lahirnya semangat pemuda dalam persatuan dan kesatuan. Saat ini, makna hari sumpah pemuda di kalangan milenial diartikan tidak hanya sekedar kebiasaan dan perayaan tahunan saja, namun seharusnya bisa merefleksikan semangat perjuangan pemuda saat itu ketika memegang tombak untuk meraih kemerdekaan. Salah satu perjuangan pemuda saat ini yaitu dengan menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan, karena di era globalisasi seperti sekarang, rasa persatuan tersebut bisa saja mengikis nilai persaudaraan jika kita tidak mampu memanfaatkan teknologi dengan benar, dan kurangnya rasa toleransi untuk menerima perbedaan. Padahal perbedaan adalah bagian dari kemajemukan bangsa Indonesia, dan menjadi alasan bersatunya Indonesia dalam Bhinneka Tunggal Ika.

Untuk menghargai perjuangan pemuda zaman lampau, maka milenial hari ini harus melahirkan ide, kreativitas, dan inovasi agar mempertahankan eksistensi dari kemerdekaan itu sendiri. Ide-ide milenial itu tidak perlu dibatasi, jika ide tersebut memberikan kekuatan untuk membangun negeri. Semua pemuda wajib terlibat. Dimulai dari aksi yang secara langsung turun ke lapangan untuk beraspirasi, maupun dari mimpi-mimpi baik sebelum tidur maupun setelah tidur. Terkait kreativitas, hasil karya-karya terdahulu dapat kita lakukan observasi untuk menghasilkan karya-karya baru sehingga mengasah keterampilan milenial. Sementara terkait dengan inovasi, pemuda milenial harus selalu melakukan research atau penemuan-penemuan yang bersifat kekinian, tidak mudah puas atas prestasi yang telah didapat, dan selalu berupaya melakukan aktivitas baik yang menjadi kebiasaan, maupun keluar dari zona nyaman.

9 tahun lagi menjelang 100 tahun perayaan sumpah pemuda. Beralihnya tahun mestinya melahirkan kepemimpinan yang menampilkan pemuda sebagai ikonnya, memamerkan kesuksesan pemuda di berbagai sektor dalam sendi kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya yang memiliki nilai-nilai baru secara global agar diterima dan menjadi eksis dalam menghadapi dunia yg semakin berubah. Contoh aksi nyata dibidang politik, generasi milenial harus ikut andil dalam menyuarakan suara rakyat. Sementara di bidang ekonomi, sebisa mungkin generasi milenial mampu memunculkan usaha-usaha baru dan menebarkan jiwa-jiwa enterpreneurship kepada pemuda lain. Selain itu, di bidang sosial dan budaya, pemuda harus bisa berperan dalam melakukan perubahan di kehidupan sosial dan mampu merevitalisasi budaya yang perlahan memudar di era globalisasi. Dengan demikian, pemuda mampu menunjukkan perannya sebagai agent of change bagi negaranya.

Penulis: H. Mezi Arsento, Ketua PW SAPMA Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, Ketua CARETECER DPD 1 KNPI Provinsi Jambi,
Wabendum DPP KNPI, Wakil Ketua Umum Kadin Provinsi Jambi, akademisi di UIN STS Jambi, Enterpreneur Muda dan Sosial Preneur.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề