Menurut kalian hikmah apa yang dapat kalian ambil dari kisah sejarah ibadah kurban sebutkan

Dalam Alquran surah al-Kautsar [108] ayat 1-2 ditegaskan, setelah disebutkan kenikmatan yang besar, Allah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk mendirikan shalat dan berkurban sebagai bukti rasa syukur atas nikmat-nikmat itu. Kurban pada hakikatnya adalah tidak se kadar mengalirkan darah binatang sem belihan, tidak sekadar memotong hewan kurban. Namun, lebih dari itu, berkurban berarti sebuah ketundukan seorang hamba secara total terhadap perintah Allah dan sikap menghindar dari hal yang dilarang- Nya.

Ada banyak hikmah dalam ibadah kurban. Pertama, setiap helai bulu hewan kurban akan dibalas satu kebaikan. Rasulullah SAW bersabda, "Setiap satu helai rambut hewan kurban adalah satu kebaikan." Lalu, sahabat bertanya, "Kalau bulubulunya?" Beliau menjawab, "Setiap helai bulunya juga satu kebaikan." [HR Ahmad dan Ibnu Majah]. Kedua, sebagai ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada amalan anak cucu Adam pada Hari Raya Idul Kurban yang lebih dicintai Allah melebihi dari mengucurkan darah [berkurban], sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan itu akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kukukukunya, dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah—sebagai kurban—di mana pun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya." [HR Ibnu Majah dan Tirmidzi]. Ketiga, sebagai ciri keislaman seseorang. Rasul SAW bersabda, "Barang siapa yang mendapati dirinya dalam kelapangan lalu ia tidak mau berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Id kami." [HR Ahmad dan Ibnu Majah]. Keempat, sebagai syiar Islam. "Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan [kurban], supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh [kepada Allah]." [QS al- Hajj [22]: 34].

Kelima, mengenang ujian kecintaan Allah kepada Nabi Ibrahim [QS ash- Shaffat [37]: 102-107]. Dan, keenam, sebagai misi kepedulian kepada sesama. Dalam hal ini, Rasul SAW bersabda, "Hari Raya Kurban adalah hari untuk makan, minum, dan zikir kepada Allah SWT." [HR Muslim]. Jika nilai-nilai ibadah kurban ini terus digali, diselami, dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, niscaya akan dapat mengantarkan kepada kehidupan yang lebih baik. Wallahu a'lam. ¦

Jakarta -

Setiap tanggal 10 Dzulhijjal umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha. Perayaan itu dilakukan dengan cara melaksanakan sholat ied dan menyembelih hewan qurban.

Perintah ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Quran surat Al Kausar ayat 2 yang berbunyi

Arab: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Latin: fa ṣalli lirabbika wan-ḥar

Artinya: Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurban lah [sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah].

Namun, masih ada yang belum memahami makna Idul Adha dengan menyembelih hewan qurban. Lantas, bagaimana sejarah, makna dan hikmah Idul Adha sendiri?

Berikut penjelasan Idul Adha:

Sejarah Idul Adha

Idul Adha merupakan salah satu tanggal penting dalam kalender Islam yang ditandai dengan puncak ibadah Haji di Mekkah, Arab Saudi. Perayaan ini memperingati kepatuhan Nabi Ibrahim terhadap perintah Allah untuk mengorbankan anaknya disembelih

Dalam Al Quran surat As Saffat ayat 102, Allah SWT berfirman bahwa perintah itu disampaikan Allah kepada Nabi Ibrahim melalui mimpinya. Anaknya pun menyanggupi permohonan tersebut [untuk disembelih]

Arab: فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Latin: fa lammā balaga ma'ahus-sa'ya qāla yā bunayya innī arā fil-manāmi annī ażbaḥuka fanẓur māżā tarā, qāla yā abatif'al mā tu`maru satajidunī in syā`allāhu minaṣ-ṣābirīn

Artinya: Maka ketika anak itu sampai [pada umur] sanggup berusaha bersamanya, [Ibrahim] berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia [Ismail] menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan [Allah] kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."

Kemudian, Allah SWT menggantikan anak Nabi Ibrahim dengan sembelihan yang dipercaya sebagai seekor domba. Hal ini sesuai dalam quran surat As Saffat ayat 107:

Arab: وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ

Latin: wa fadaināhu biżib-ḥin 'aẓīm

Artinya: Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Untuk memperingati ujian Allah SWT atas Nabi Ibrahim, umat Islam pun melakukan penyembelihan daging qurban dan memberikannya kepada keluarga, tetangga, dan orang miskin.

Makna Idul Adha

Idul Adha juga dikenal dengan nama Yauman Nahri dan ini merupakan sebuah perintah. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda, "Barangsiapa memiliki kelapangan rizki lalu ia tidak menyembelih hewan qurban, maka jangan lah ia mendekati tempat kami sholat"

Makna Idul Adha dalam kehidupan sehari-hari dapat direnungkan kembali dari pengorbanan Nabi Ibrahim, misalnya apa yang kita telah berikan kepada keluarga yang membesarkan sedari kecil maupun negara.

Hikmah Idul Adha

Hikmah yang bisa dipetik dari Idul Adha 2020 dikutip dari buku 'Mata Air Dakwah' karya Rosidin adalah kesungguhan dalam beribadah kepada Allah SWT. Sebab, di momen yang bersamaan dengan ibadah haji ini kesempatan berangkat ke Mekkah merupakan keistimewaan.

Selain itu, hikmah Idul Adha yang lain adalah sebuah perjuangan. Sebab, rangkaian ibadah haji di tanah suci saat bulan Dzulhijjah bisa menjadi cerminan perjuangan. Maka, laksanakan lah semua yang dilakukan dengan hati ikhlas dan penuh perjuangan.

Semoga sahabat Hikmah bisa semakin memahami sejarah, hikmah dan makna Idul Adha ya!

Tonton video 'Sejarah Idul Adha, Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Putranya':

[Gambas:Video 20detik]

[pay/erd]

Alhamdulillaah, sebentar lagi kita akan melaksanakan ibadah qurban. Tapi, sudah tau belum sob hikmah dari qurban itu apa saja ? Yuk simak!

1. Setiap helai bulu hewan kurban akan dibalas satu kebaikan. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap satu helai rambut hewan kurban adalah satu kebaikan.” Lalu, sahabat bertanya, “Kalau bulubulunya?” Beliau menjawab, “Setiap helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR Ahmad dan Ibnu Majah].

2. Sebagai ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada Hari Raya Idul Kurban yang lebih dicintai Allah melebihi dari mengucurkan darah [berkurban], sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan itu akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya.”

3. Sebagai ciri keislaman seseorang. Rasul SAW bersabda, “Barang siapa yang mendapati dirinya dalam kelapangan lalu ia tidak mau berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Id kami.” [HR Ahmad dan Ibnu Majah].

4. Sebagai syiar Islam. “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan [kurban], supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh [kepada Allah].” [QS al- Hajj 22 : 34].

5. Mengenang ujian kecintaan Allah kepada Nabi Ibrahim [QS ash- Shaffat 37 : 102-107].

6. Sebagai misi kepedulian kepada sesama. Dalam hal ini, Rasul SAW bersabda, “Hari Raya Kurban adalah hari untuk makan, minum, dan zikir kepada Allah SWT.” [HR Muslim].

[Sumber : Republika.co.id]

Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa hikmah qurban Idul Adha sesungguhnya?

Usai Idul Fitri, umat Islam mulai disibukkan persiapan hari raya yang tidak kalah penting, yaitu Idul Adha. Waktu kedua hari raya ini memang berdekatan. Bahkan, konsultan finansial mengingatkan, terutama untuk kamu yang sudah bekerja dan dapat THR, ada baiknya menyisihkan sebagian dana THR untuk berqurban di bulan Dzulhijjah.

Bagaimanapun juga, berqurban harus direncanakan secermat mungkin. Apalagi, hukum berqurban adalah  sunnah muakkad untuk muslim yang sudah baligh dan berakal. Plus, ditambahkan pula syarat mampu secara keuangan untuk menunaikan ibadah ini, seperti halnya ibadah haji.

Lalu, bagaimana hikmah dan manfaat menjalankan qurban saat Idul Adha? Berikut ulasannya.

Allah SWT menurunkan perintah qurban kepada Nabi Ibrahim As untuk menguji seberapa ikhlas Ia melepas putra yang dinantikan sejak lama. Tepat saat sang putra berusia 13 tahun, Ia menerima perintah itu dari Allah untuk menyembelih putranya. Kisah ini tertuang dalam surat As-Saffat ayat 102-107.

Lalu, apa yang bisa kamu pelajari dari kisah Nabi Ibrahim As dan putranya? Kamu bisa menarik dua hikmah berikut, yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan ibadah qurban.

  1. Mengingat kebesaran jiwa seorang ayah, dalam hal ini Nabi Ibrahim As, yang dengan ikhlas mengorbankan kepentingan pribadi untuk melaksanakan perintah agama, yaitu menyembelih putranya berdasarkan kebenaran.
  2. Mengingat ketaatan dan kesabaran seorang anak yang berbakti kepada orang tua, Nabi Ismail As. Ia ikhlas menjadi qurban dan disembelih ayahnya karena taat pada firman Allah SWT.

Kedua hikmah ini menciptakan sifat eksklusif pada ibadah qurban. Salah satu yang wajib kamu penuhi adalah waktu pemotongan hewan qurban sesuai syariat. Hewan qurban hanya boleh disembelih selama empat hari, yakni tanggal 10 Dzulhijjah setelah salat Idul Adha dan tiga hari setelahnya, 11, 12, 13 Dzulhijjah. Ketentuan ini disebut pula dengan istilah Ayyamutasyriq.

Lebih lanjut, kamu bisa mengetahui bahwa ketentuan tersebut membedakan penyembelihan hewan qurban dan penyembelihan hewan lain, seperti untuk akikah, pesta pernikahan atau hajatan, atau memenuhi nazar. Ibadah qurban terasa lebih eksklusif karena hanya bisa dilakukan bertepatan dengan momentum Idul Adha, sedangkan penyembelihan hewan lainnya bisa kamu lakukan kapan saja.

Baca juga:
Pengertian, Hukum, dan Ketentuan Qurban dalam Islam
Tata Cara Qurban Idul Adha

Setelah memahami hikmah qurban Idul Adha, sekarang kamu perlu mengetahui apa saja manfaat qurban. Sebagaimana ibadah lainnya, qurban memiliki manfaat yang bisa kamu rasakan sendiri dan juga berdampak bagi sesama manusia. Berikut 4 manfaat qurban.

Sama seperti sedekah, qurban juga menjadi cara mensyukuri rezeki yang kita terima dari Allah SWT. Hanya saja ibadah qurban terasa lebih afdhal karena momennya lebih sakral.

Perintah berqurban sudah tertuang dalam Alquran. Maka, sudah seharusnya kamu sebagai seorang muslim untuk menjalankan perintah-Nya. Terutama, jika kamu sudah memenuhi syarat menunaikan ibadah qurban dan mampu secara finansial.

Berikutnya, berqurban melatih kepekaan dan kepedulianmu kepada sesama. Mereka yang mampu berqurban diwajibkan membagi hasil qurban itu untuk dinikmati kaum fakir dan miskin. Daging qurban harus diberikan pada orang yang benar-benar membutuhkan. Kamu boleh menyisakan untuk dikonsumsi bersama keluarga, tetapi kaum fakir dan miskin tetap harus menjadi prioritas.

Idul Adha membawa berkah bagi siapa saja, termasuk para peternak lokal yang ada di sekitar wilayahmu tinggal. Biasanya, pada musim qurban, harga jual hewan ternak juga lebih menjanjikan dan jumlah yang terjual juga meningkat pesat. Ini merupakan waktu tepat para peternak untuk memperoleh rezeki yang kamu sisihkan dari sebagian penghasilanmu.

Kamu bisa melaksanakan ibadah qurban secara mudah dan cepat melalui di Kitabisa. Yuk, qurban sekarang dengan klik gambar di bawah ini!

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề