Menyaring kotoran yang terkandung di dalam oli, agar tidak ikut bersikulasi ke dalam sistem

1

Fungsi Oil Filter adalah menyaring kotoran yang terkandung di dalam oli, agar tidak ikut bersikulasi ke dalam sistem.

Penggantian Filter Oli tepat waktu dapat membantu kinerja mesin menjadi lebih optimal dan menjaga keawetan mesin agar dapat bertahan lama.

Material Product terdiri atas : - Plat Stainless Steel 201, 304, 316- Wire Mesh Stainless Steel 201, 304, 316

- Plat Perforated Stainless Steel diameter lubang 3, 6, 8mm

Oli adalah pelumas bagi kendaraan, termasuk mobil dan kebutuhan utama mesin seperti power steering. Tentunya penggunaan oli pada mobil tidak serta merta tanpa alasan. Ini terkait erat dengan fungsi sistem pelumasan sendiri.

Pada dasarnya, mengurangi gesekan yang terlalu brutal adalah fungsi utama dari sistem pelumasan ini. Dengan adanya oli atau pelumas ini diharapkan mobil bisa bekerja lebih optimal.

Komponen Sistem Pelumas

[Training dan pelatihan SDM Profesional]

Sistem pelumasan memiliki beberapa komponen pendukung yang bisa kamu pelajari di bawah ini:

Bak Oli

Fungsinya untuk menampung dan menyimpan cadangan oli atau pelumas. Nantinya pelumas yang tersimpan ini akan digunakan untuk melumasi komponen mesin sesuai kebutuhan.

Pompa Oli

Fungsinya untuk menghisap dan mengalirkan pelumas ke mesin. Komponen ini akan menyuplai oli agar bisa melumasi seluruh bagian mesin tanpa tekanan.

Filter Oli

Komponen ini bertugas menyaring oli dari kotoran-kotoran yang ikut masuk. Ini dilakukan agar cairan pelumas tidak mudah kotor sehingga usia pakainya lebih panjang. Ingat, oli kotor tidak akan bisa bekerja dengan maksimal.

Strainer

Komponen ini bekerja sama dengan filter oli. Kinerja strainer akan membuat filter oli bekerja lebih optimal. Ini karena daya saring dari strainer sangat tinggi. Ia bisa menyaring kotoran dengan ukuran mencapai 1 mm saja lho. Keren kan?

Pressure Valve

Komponen satu ini bekerja untuk mengatur tekanan pelumas. Ini karena saluran oli punya daya yang terbatas. Sementara saat mesin bekerja dalam putaran tinggi, maka tekanannya tinggi sehingga pompa oli bekerja semakin cepat.

 Di sinilah pressure valve bekerja. Ia mengatur tekanan pelumas agar tetap stabil.

Switch Oli

Tugasnya untuk memberikan informasi apakah pasokan pelumas cukup atau tidak. Komponen ini punya sensor tekanan oli.

Oil Gallery

Ini adalah jalan pelumasan bagi oli untuk menuju mesin. Di sepanjang jalan komponen ini akan ada lubang menuju blok mesin yang perlu dilumasi

Oil Jet

Ini adalah komponen yang terletak di bawah silinder mesin. Fungsinya menyemburkan pelumas ke batang penggerak.

PVC Valve

Bagian ini masuk dalam rangkaian saluran mesin. Tugasnya mengeluarkan gas atau udara sisa pembakaran dalam mesin agar tekanan pada mesin stabil.

Baca juga: Berapa Biaya Perbaikan Oli Mesin Mobil Rembes? Simak Yuk!

Fungsi Sistem Pelumas

[Machinery Lubrication]

Pelumas atau oli adalah pelindung mesin mobil. Cairan ini juga bisa membantu meningkatkan performa mobil. Setiap mobil memiliki perbedaan dalam pemilihan olinya. Ini karena zat yang terkandung dalam oli disesuaikan dengan spesifikasi mesin.

Berikut kami jelaskan secara singkat 5 fungsi utama sistem pelumasan pada mobil:

Sebagai Pelumas

Sistem pelumasan memiliki fungsi utama sebagai pelumas. Cairan ini bekerja dengan melumasi komponen-komponen mobil. Tentunya komponen mobil yang diberi pelumas ini hanya yang sistem kerjanya saling bergesekan.

Dua komponen yang saling bergesekan sangat rentan aus. Mengingat masing-masing permukaannya bertemu atau bersinggungan setiap bekerja.

Sistem pelumasan yang baik menggunakan pelumas berkualitas akan membantu mencegah keausan dan kerusakan komponen-komponen tadi.

Sebagai Pendingin

Fungsi lain dari sistem pelumasan adalah untuk mendinginkan. Perlu Pins ketahui bahwa komponen-komponen yang bekerja dengan bergesekan satu sama lain akan menghasilkan suhu panas. Di sinilah pelumas menjalankan fungsinya.

Pelumas akan menetralkan atau menormalkan suhu agar tidak terlalu tinggi. Caranya, pelumas menyerap panas dan suhu bisa kembali dingin.

Tujuan akhirnya, pelumas menjaga agar tidak terjadi overheat pada komponen mobil. Tentunya akan berbahaya jika mesin mobil mengalami overheat bukan?

Baca juga: 10 Rekomendasi Oli Motor Matic Terbaik

Sebagai Perapat

Di beberapa bagian mobil terdapat komponen yang rawan mengalami kebocoran. Khususnya kebocoran gas.

Fungsi sistem pelumasan selanjutnya adalah untuk melumasi bagian presisi mesin agar tidak terjadi kebocoran gas. Contoh paling sederhana adalah kinerja pelumas di dinding silinder dan piston.

Kedua area ini rentan mengalami kebocoran gas. Saat pelumas melumasi area ini maka permukaan dinding silinder dan piston akan lebih rapat. Sehingga kebocoran gas di ruang atas dan bawah piston bisa kamu hindari.

Sebagai Pembersih

Fungsi sistem pelumasan yang lain adalah sebagai pembersih. Bagian mana yang bisa dibersihkan pelumas?

Pertama, Pins harus tahu bahwa komponen-komponen mobil yang mengalami aus memiliki kotoran. Nah, kotoran besi ini bisa berefek negatif jika tidak dibersihkan.

Cairan pelumaslah yang akan bekerja membersihkan kotoran besi ini. Pelumas mengalir membawa kotoran ke bagian penampung oli atau carter. 

Di bagian penampung inilah kotoran disaring dan dikumpulkan oleh magnet. Nantinya, saat service mobil, mekanik akan membersihkan area ini.

Lalu bagaimana dengan kondisi pelumas? Tenang, sebelum mengalir ke komponen lain pelumas akan melalui proses penyaringan. Proses ini biasanya dilakukan oleh filter oli. Jadi, kamu tidak perlu khawatir ya.

Baca juga: 12 Rekomendasi Oli Mobil Terbaik

Untuk Mencegah Karat

Karat adalah musuh bersama untuk material logam, khususnya besi. Sayangnya kendaraan roda empat atau mobil itu mayoritas menggunakan bahan logam. Jadi, karat akan selalu mengintai jika pemilik mobil tidak melakukan pemeliharaan dengan tepat.

Komponen-komponen mobil yang bekerja saling bergesekan juga terbuat dari logam. Potensi terkena karat sangatlah tinggi. Saat komponen-komponen tersebut berkarat maka mobil bisa rusak. Di sinilah fungsi sistem pelumasan hadir.

Pelumas yang mengalir ke tiap komponen mobil berfungsi untuk mencegah karat. Cairan pelumas ini dibuat secara khusus untuk melumasi logam agar tidak berkarat.

Namun, jika sudah terlambat, Pins bisa mengikuti cara menghilangkan karat pada besi yang pernah kami bahas sebelumnya.

Pastikan selalu mengecek kondisi pelumas secara berkala. Jika tidak bisa mengganti pelumas sendiri, kamu bisa mengunjungi bengkel dan membiarkan ahlinya bekerja. 

Mengingat, fungsi sistem pelumasan yang penting dan vital untuk mobil kamu, maka jangan sampai kendaraan kesayanganmu telat ganti pelumas ya.

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan

Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome. 

Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.

Amrie Muchta 8/31/2017

Advertisement

Komponem Sistem Pelumas - Sistem pelumas adalah sebuah rangkaian hidrolis yang berfungsi mendistribusikan aliran oli mesin ke seluruh komponen mesin yang bergesekan. Tujuannya agar semua komponen mesin yang bergesekan bisa dilapisi pelumas agar untuk mencegah keausan.

Apa fungsi sistem pelumas ?


  • Untuk mencegah keausan pada komponen mesin
  • Mendinginkan komponen mesin
  • Membersihkan komponen mesin dari kerak dan kotoran.


Cara kerja pelumas mesin, umumnya menggunakan sistem tekan pompa. Yakni oli dari carter ditekan melalui pompa untuk disalurkan keseluruh bagian mesin.

Namun, komponen pelumasan bukan hanya pompa oli. Apa saja komponen yang berpengaruh dalam sistem pelumas mesin mobil ? simak ulasan berikut.





1. Oil pan/Carter

Oil pan atau biasa juga dosebut carter adalah komponen berbentuk bak yang diletakan dibagian bawah mesin tepat pada ruang engkol. Fungsi oil pan adalah untuk menyimpan oli mesin.

2. Pompa Oli

Oil pump merupakan sebuah pompa hidrolis yang digunakan untuk memompa oli mesin untuk dinaikan ke seluruh komponen mesin. Pompa ini, bekerja secara rotary yang inputnya berasal dari poros engkol mesin.

Sehingga ketika mesin bekerja, oli secara otomatis terpompa. Pompa oli memiliki dua saluran, yakni saluran inlet yang langsung mengarah ke bak oli dan saluran outlet yang langsung tersambung dengan oil feed.

3. Filter Oli


img by secondchancegarage.com


Fungsi filter pasti sudah diketahui oleh anda. Pada sistem pelumasan mengapa perlu diberikan filter, bukannya sistem ini tertutup didalam mesin ?

Memang benar, sistem pelumas memiliki sistem yang tertutup. Namun bukan berarti kotoran tidak bisa masuk kedalam mesin. Kerak juga bisa terbentuk pada komponen mesin, kerak yang disebabkan sisa pembakaran yang masuk ke ruang engkol dibersihkan oleh oli dan kerak tersebut terkandung pada aliran oli mesin.

Sehingga perlu diberikan saringan agar kerak dan kotoran didalam aliran oli tidak memasuki oil feed yang memiliki diameter saluran kecil.

Kotoran dan kerak yang tersaring akan mengumpul lada element filter sehingga perlu dilakukan penggantian oil filter secara rutin. Umumnya penggantian oil filter mengikuti interval penggantian oli mesin.

4. Oli Pressure Sensor

Sensor yang terletak pada saluran oli setelah pompa ini bertujuan untuk mendeteksi tekanan oli mesin yang keluar dari pompa. Sensor ini bisa menandakan dua hal, yakni kesehatan pompa dan volume oli mesin.

Jika indikator oli pada dashboard menyala maka sensor oli mendeteksi adanya lebihan atau kekurangan tekanan pada sistem pelumas. Ini bisa menandakan bahwa volume oli mesin berlebihan atau bahakan kurang dari standar pemakaian.

Untuk itu, jika indikator ini menyala kita perlu melakukan pengecekan oli mesin melalui stik oli yang tersedia disekitar mesin. Jika volume oli normal maka masalah diatas timbul pada pompa oli.

5. Oil feed

Fungsi oil feed sebenarnya hanya sebagai jalur oli. Jalur ini secara default sudah terbentuk saat pembuatan blok mesin bersama water jacket. Hal ini karena letak oil feed ini berada didalam blok silinder.

Selain inner oil jet, biasanya juga ada outer oil jet. Outer oil jet ini terbentuk seperti pipa biasa yang umumnya berbahan logam. Fungsi saluran ini yakni menghubungkan oli ke komponen luar mesin seperti turbocharger atau oil cooler.

6. Oil jet



Jika oil feed fungsinya sebagai jalur oli, oil jet berfungsi menyemprotkan oli dari dalam saluran oli. Jika dilihat, maka oil jet ini mirip injektor dimana ujung oil jet memiliki lubang cukup kecil yang akan memancarkan oli saat tekanan oli meningkat.

Buasanya oil jet ditemui pada bagian bawah silinder mesin, fungsinya untuk menyemburkan oli kebagian piston dan commecting rod. Selain itu dibagian timming chain juga biasanya ada sebuah oil jet yang digunakan untuk melumasi rantai timming.

7. PCV Valve



Pada kendaraan lawas, uap oli dari mesin langsung dibuang begitu saja ke udara. Akubatnya menimbulkan suatu polusi tertentu. PCV atau Positive crankcase ventilation fungsinya untuk menyalurkan uap oli dari dalam mesin ke dalam saluran intake tanpa terjadinya kebocoran oli.

Artinya terdapat sebuah PCV valve yang akan terbuka saat tekanan udara didalam crank case atau ruang engkol meningkat. Tekanan ini diperoleh karena ada sebagian oli yang menguap karena kepanasan dan faktor tekanan kompresi yang sedikit bocor melalui celah ring piston.

Tekanan udara tersebut kemudian dilewatkan ke komponen oil separator untuk memisahkan oli mesin yang terbawa pada PCV valve. Barulah udara tersebut disalurkan kedalam saluran intake untuk kemudian masuk ke ruang bakar untuk melalui proses pembakaran mesin. Sehingga polusi tetap stabil.

8. Oil atau Lubricant

Komponen terakhir yang cukup penting adalah oil atau lubricant sebagai media pelumas. Oli mesin haruslah memiliki daya lekat serta memiliki sifat yang licin. Selain itu oli mesin juga harus memiliki ukuran partikel kecil dan tidak mudah menguap. Karena oli harus bisa masuk ke celah-celah kecil untuk melapisi komponen mesin.

Untuk itu, saat ini banyak ditemui oli sintetis dengan berbagai campuran zat adiitive yang tentunya bisa meningkatkan performa mesin. Namun, perlu diingat juga oli memiliki batas pemakaian. Sehingga sebagus apapun oli yang dipakai pada mesin kendaraan kita, juga perlu diganti sesuai intervalnya. Baca juga Panduan interval ganti oli mesin.

Demikian artikel singkat mengenai komponen sistem pelumas mesin beserta fungsinya. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề