Mpasi homemade tahan berapa lama di suhu ruang

Moms tentu ingin selalu memberikan makanan yang kaya akan nutrisi dan sehat untuk sang buah hati ketika sudah mulai memasuki masa MPASI. Oleh karena itu Moms pasti lebih tenang jika mengolah MPASI sendiri dengan bahan-bahan makanan yang ada di dapur dibandingkan dengan membeli produk MPASI yang banyak dijual di pasaran.

Penyimpanan Makanan MPASI dalam Suhu Ruangan

Makanan MPASI yang masih segar dan baru dibuat bisa bertahan dalam suhu ruangan selama sekitar dua jam. Apabila suhu dalam ruangan yang digunakan lebih dari 90 derajat Fahrenheit, maka makanan MPASI hanya dapat bertahan selama satu jam. Oleh karena itu, Moms bisa menyesuaikan suhu ruangan yang digunakan untuk menyimpan makanan MPASI.

MPASI yang dibuat dari bahan sayuran dan buah-buahan juga bisa disimpan di kulkas di luar ruangan freezer. Akan tetapi dalam waktu 48 jam setelah makanan MPASI dikeluarkan dari kulkas harus segera dikonsumsi. Kemudian makanan MPASI yang di dalamnya terdapat kandungan telur, ikan, atau daging harus sudah dihabiskan dalam waktu 24 jam agar terhindar dari makanan yang basi.

Makanan MPASI Boleh Dibekukan

Berdasarkan pemaparan dari penulis buku berjudul ‘The Smart Mom’s Guide to Starting Solids’ sekaligus ahli diet asal New Canaan, Connecticut bernama Jill Castle, makanan padat untuk bayi boleh dibekukan. Cara membekukan makanan bayi cukup sederhana, yakni dengan memasukkannya ke dalam sebuah wadah dengan BPA-free yang kedap udara dan dalam kondisi bersih.

Setiap wadah harus diberi catatan berupa label yang jelas serta diberi tanggal pembuatan terlebih dahulu sebelum Moms memasukkannya ke dalam freezer. Cara membekukan makanan MPASI lainnya adalah dengan membekukan puree dengan menggunakan ice cube lalu memindahkannya pada wadah kedap udara setelah membeku.

Jill Castle juga menyarankan agar MPASI yang dibekukan harus dikonsumsi maksimal selama tiga bulan agar mendapatkan kualitas makanan yang terbaik. Selain itu, makanan MPASI beku yang telah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali agar kualitas makanan tetap terjaga. Oleh karena itu Moms harus mengikuti pedoman yang diberikan oleh Jill Castle jika ingin membekukan makanan MPASI.

Cara Mencairkan MPASI yang Beku dengan Aman dan Benar

Moms tidak hanya diharuskan untuk memperhatikan proses pembekuan makanan MPASI saja, melainkan juga harus memperhatikan cara mencairkan makanan MPASI yang beku sebelum diberikan pada si Kecil. Untuk proses pencairan makanan MPASI yang lambat, Moms bisa membiarkannya dalam kulkas di luar freezer dalam waktu seharian penuh. Makanan MPASI beku akan mencair sekitar 4 jam.

Untuk proses pencairan makanan MPASI yang cepat, Moms bisa mengukus makanan MPASI yang beku menggunakan wadah tahan panas dengan api kecil. Selain itu, Moms juga bisa mengukusnya dengan microwave namun pastikan untuk mengaduk makanan MPASI dengan baik supaya panasnya merata. Sebelum makanan MPASI diberikan pada bayi, cicipi dahulu agar makanan tidak terlalu panas.

Makanan MPASI Harus Dibuang jika Bayi Tidak Habis Memakannya

Makanan MPASI untuk bayi boleh dibekukan dan dapat dikonsumsi dalam jangka panjang. Akan tetapi makanan apa saja yang disajikan pada bayi namun tidak habis dimakan harus segera dibuang dan tidak boleh disimpan kembali. Karena sendok yang masuk ke dalam mulut si Kecil lalu menyentuh makanan bisa mengakibatkan kontaminasi bakteri yang berasal dari dalam mulut bayi.

Untuk mengantisipasi makanan yang tidak habis dimakan oleh si Kecil, Moms bisa menyajikan makanan MPASI dalam porsi kecil yang bisa diperkirakan porsi tersebut akan langsung habis dimakan oleh si Kecil. Jika si Kecil masih menunjukkan tanda-tanda merasa lapar Moms bisa menambahkan lagi porsi makanannya sesuai dengan kebutuhan menggunakan sendok yang bersih.

Cara Menyimpan MPASI Agar Tahan Lama

Membuat MPASI sendiri dari bahan-bahan makanan yang ada di dapur dianggap lebih menenangkan karena Moms bisa melakukan proses pembuatannya dari mulai membersihkan bahan, memotong-motong bahan, hingga mengolahnya hingga siap saji. Akan tetapi, terkadang Moms terlanjur membuat makanan MPASI dalam jumlah banyak dan tidak bisa sekali habis dikonsumsi si Kecil dalam satu hari.

Sehingga Moms harus menyimpannya dengan cara yang tepat agar makanan tidak basi dan bisa diberikan pada si kecil kembali. Akan tetapi Moms tidak boleh memberikan makanan dalam keadaan dingin karena si Kecil tidak boleh mengonsumsi makanan dalam keadaan dingin. Berikut beberapa cara menyimpan MPASI supaya tahan lama:

Apabila Moms lebih suka dengan makanan siap saji dan Moms mempunyai freezer berukuran besar, maka cara ini bisa dipertimbangkan karena termasuk cara menyimpan MPASI yang efisien. Moms bisa menyiapkan loyang dan melapisinya dengan kertas perkamen atau kertas lilin atau Moms juga bisa menggunakan loyang silikon.

Kemudian buatlah makanan bayi per porsi dalam jumlah sedikit seperti ketika membuat adonan bola kue. Selanjutnya tutupi loyang dengan bungkus plastik lalu masukkan ke dalam freezer. Moms bisa menyimpan MPASI ke dalam kantong plastik atau freezer untuk disimpan dengan melakukannya seperti metode penyimpanan wadah es batu.

Selain menyimpan dengan menggunakan loyang kue, Moms juga bisa menyimpan makanan MPASI dengan menggunakan ziplock. Penyimpanan menggunakan ziplock dirasa sangat aman dan mudah dilakukan. Selain itu, dengan wadah yang bening, Moms tidak akan kesulitan ketika akan mengambil bahan makanan yang akan diolah asalkan diberi label tulisan di luarnya.

Cara menyimpan menggunakan ziplock yakni Moms menyiapkan makanan bayi di sendok atau nampan es batu setelah dibekukan. Kemudian masukkan ke dalam freezer dengan sebelumnya diberi label tulisan makanan serta tanggal penyimpannya. Hal ini dapat mencegah makanan dikonsumsi kembali dalam keadaan basi.

  • Menggunakan ice tray pops

Ice tray pops atau cetakan es loli menjadi pilihan penyimpanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan karena ice tray pops memiliki beragam ukuran, desain, dan bentuk. Moms bisa membuat puree terlebih dahulu lalu masukkan puree tersebut ke dalam ice tray pops yang sudah disiapkan. Pastikan ice tray pops bebas BPA agar puree di dalamnya aman dikonsumsi.

  • Menggunakan toples plastik

Untuk menyimpan menggunakan toples plastik, Moms harus memilih toples plastik yang bebas BPA dan mempunyai tutup kedap udara serta memiliki wadah penyimpanan untuk dua dan empat ons. Biasanya satu toples bisa digunakan untuk sekali makan. Moms bisa menyimpannya di dalam microwave maupun freezer agar makanan bisa dikonsumsi kembali.

Oleh karena itu, makanan MPASI bisa disimpan di dalam kulkas asalkan Moms mengikuti pedoman yang benar. Lama penyimpanan menjadi faktor penting supaya makanan bisa dikonsumsi kembali oleh si Kecil. Pastikan juga wadah yang digunakan untuk menyimpan makanan MPASI sangat rapat sehingga tidak ada celah udara yang masuk ke dalam makanan yang bisa mengakibatkan basi.

Menyiapkan MPASI untuk Bayi

Makanan pendamping ASI [MPASI] merupakan makanan yang dibutuhkan bayi dengan usia di atas 6 bulan. Ini karena kebutuhan nutrisi bayi semakin meningkat seiring bertambahnya usia dan tidak dapat dipenuhi dari ASI saja.

Bertambahnya nafsu makan bayi di atas usia 7 bulan bisa jadi membuat Bunda kelimpungan. Membuat MPASI dalam porsi lebih banyak tidak apa-apa, Bun. Namun, tetap pastikan Bunda tidak membuat terlalu banyak sehingga tidak perlu disimpan dalam waktu lama.

Beberapa bahan makanan mungkin akan kehilangan nutrisinya jika terlalu lama disimpan. Supaya nutrisinya tetap terjaga, berikut beberapa hal cara menyimpan mpasi yangperlu Bunda perhatikan saat menyiapkanMPASI untuk bayi.

  • Enam Jam dalam Suhu Ruang

Kalau Bunda hendak menyiapkan MPASI untuk bepergian dengan bayi Bunda, otomatis makanan tersebut akan sering terkena suhu ruang. Perlu Bunda perhatikan, kandungan gizi makanan segar akan menyusut bahkan hilang jika sudah melebihi 6 jam.

  • Awetkan dengan Suhu -18 Derajat Celcius

MPASI juga bisa disiapkan untuk beberapa porsi sekaligus. Dengan cara ini, Bunda tak perlu memasak setiap kali buah hati ingin makan. Pastikan Bunda menyimpan MPASI yang sudah matang dalam freezer. MPASI bayisebaiknya diawetkan pada suhu minimal minus 18 derajat Celcius. Nutrisi dalam MPASI akan lebih terjaga dalam keadaan beku. Bunda pun dapat dengan mudah menghangatkannya setiap kali buah hati ingin makan.

  • Simpan Buah Selalu

Sebagai camilan buah hati, Bunda bisa selalu menyediakan buah segar. Buah mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi. Buah juga termasuk MPASI paling awet jika disimpan dalam kulkas. Bunda tidak perlu khawatir menyediakan buah segar dalam jumlah banyak.

  • Satu Makanan Satu Wadah

Jika Bunda menyiapkan beberapa menu MPASI siap makan, sebaiknya disimpan wadah terpisah. Selain menghindari MPASI terkontaminasi, menyimpan berbagai menu dalam wadah terpisah juga menjaga cita rasanya. Bunda bisa mulai menyiapkan banyak wadah kecil dengan tutup kedap udara untuk menyimpan MPASI. Pastikan tiap wadah hanya menyimpan satu jenis menu MPASI.

  • Cicipi Terlebih Dahulu

Tentu Bunda ingin selalu memberikan yang terbaik untuk buah hati. Selalu cicipi MPASI bayi yang Bunda siapkan. Terutama jika Bunda memberikan MPASI yang sudah disiapkan sebelumnya dan disimpan dalam freezer. Ada kemungkinan rasa MPASI sedikit berubah sehingga Bunda mungkin perlu menyesuaikan kembali sebelum diberikan kepada buah hati. Pastikan rasa MPASI yang diberikan pas dengan selera buah hati agar ia semangat menyantapnya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề