Nama lain al-qur’an adalah al-balagh yang artinya....

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

NAMA-NAMA AL-QURAN

Allah Ta’ala berfirman:

وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وٰحِدَةً وَلٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَٮٰكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا۟ الْخَيْرٰتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ ۞ه

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab [yang diturunkan sebelumnya] dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat [saja], tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu” [QS. Al-Maidah [5]:48]

وَإِنَّهُۥ لَتَنزِيلُ رَبِّ الْعٰلَمِينَ ۞ نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ ۞ عَلَىٰ قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنذِرِينَ ۞ بِلِسَانٍ عَرَبِىٍّ مُّبِينٍ ۞ه

“Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin [Jibril], ke dalam hatimu [Muhammad] agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. ” [QS. Asy-Syu’ara [26]:192-195]

هُوَ الَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ ءَايٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتٰبِ وَأُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشٰبَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرّٰسِخُونَ فِى الْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ الْأَلْبٰبِ ۞ه

“Dialah yang menurunkan Al-Quran kepada kamu. Di antara [isi]nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al-Quran dan yang lain [ayat-ayat] mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan ujian untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran [daripadanya] melainkan orang-orang yang berakal.” [QS. Ali Imran [3]:7]

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

عطيت مكان التوراة السبع الطوال ، وأعطيت مكان الزبور المئين ، وأعطيت مكان الإنجيل المثاني ، وفضّلت بالمفصّل

“Aku telah diberikan tujuh buah surat panjang [Sab’ul Ath Thiwal] sebagai tempat [pengganti] Taurat. Dan aku juga telah diberikan beberapa surat yang ayatnya berjumlah seratus lebih [Al-Miani] sebagai tempat [pengganti] Zabur. Dan aku telah diberikan beberapa surat yang jumlah ayatnya kurang dari seratus [Al-Matsani] sebagai tempat [pengganti] Injil, serta dilebihkan dengan surat-surat pendek [Al-Mufashol]” [HR. Thabrani dishahihkan oleh Al Albani]

إِنّ هَذَا الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ. فَاقْرَأُوا مَا تَيَسّرَ مِنْهُ

“Sesungguhnya al-Quran diturunkan dengan tujuh huruf. Karena itu, bacalah dengan cara yang paling mudah bagi kalian.” [HR. Bukhari & Muslim]

Al-Quran [الْقُرْءَانُ] berarti bacaan. Secara etimologi, Al Quran berasal dari bahasa arab, yaitu bentuk jamak kata benda dari kata kerja qara-a [قرأ], yaqra-u [يقرء], qur-anan [قرآنا] yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Sesuai namanya, maka Al-Quran wajib dibaca, dipelajari, diimani dan diamalkan oleh seluruh manusia dan jin yang diciptakan untuk beribadah kepada Allah, terutama semua umat muslim. Sedangkan secara terminologi, Al-Quran adalah firman atau kalam yang berasal dari Allah Ta’ala yang diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam dalam bahasa arab dengan perantara melalui malaikat Jibril sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu dan menjadi pedoman serta petunjuk seluruh umat manusia hingga akhir jaman.
Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُۥ وَقُرْءَانَهُۥ ۞ إِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْءَانَهُ ۞ه

“Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya [di dadamu] dan [membuatmu pandai] membacanya [Quran]. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya [Quran] itu.” [QS. Al Qiyamah [75]:17-18]

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَٮٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ۞ه

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan [permulaan] Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai Al-Huda [petunjuk] dan Al-Furqan [pembeda antara yang hak dan yang bathil]. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir [di negeri tempat tinggalnya] di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan [lalu ia berbuka], maka [wajiblah baginya berpuasa], sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” [QS. Al-Baqarah [2]:185]

Al-Kitab [الْكِتٰبُ] berarti kitab atau buku. Maksudnya adalah Al-Quran merupakan buku yang mengumpulkan rangkaian tulisan [ayat] yang tersusun rapi sistematis dan menjelaskan banyak petunjuk dan pedoman secara terperinci.
Allah Ta’ala berfirman:

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ ۞ه

“Al-Kitab [Al-Quran sebagai kitab] itu tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,” [QS. Al-Baqarah [2]:2]

الٓر ۚ كِتٰبٌ أُحْكِمَتْ ءَايٰتُهُۥ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِن لَّدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ ۞ه

“Alif laam raa, [inilah] suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi [Allah] Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu” [QS. Hud [11]:1]

Al-Haq [الْحَقِّ] berarti kebenaran. Maksudnya adalah Al-Quran menyampaikan suatu kebenaran yang disampaikan oleh Allah.
Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَآ أَرَٮٰكَ اللَّهُ ۚ وَلَا تَكُن لِّلْخَآئِنِينَ خَصِيمًا

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa Al-Haq [Al-Quran sebagai kebenaran], supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang [orang yang tidak bersalah], karena [membela] orang-orang yang khianat” [QS. An-Nisa [4]:105]

قُلْ يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَكُمُ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ ۖ فَمَنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِى لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۖ وَمَآ أَنَا۠ عَلَيْكُم بِوَكِيلٍ

“Katakanlah: “Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu Al-Haq [Al-Quran sebagai kebenaran] dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya [petunjuk itu] untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu”.” [QS. Yunus [10]:108]

Ar-Ruh [الْرُوحً] berarti ruh. Maksudnya adalah Al-Quran berisikan ruh kebenaran dari Allah yang menunjukkan manusia yang dikehendaki.
Allah Ta’ala berfirman:

وَكَذٰلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنتَ تَدْرِى مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْإِيمٰنُ وَلٰكِن جَعَلْنٰهُ نُورًا نَّهْدِى بِهِۦ مَن نَّشَآءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِىٓ إِلَىٰ صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu Ar-Ruh [Al Quran sebagai ruh] dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab [Al Quran] dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” [QS. Asy-Syura [42]:52]

Al-Wahyu [الْوَحْىِ] berarti wahyu. Maksudnya adalah Al-Qur’an merupakan wahyu dari Allah kepada Rasulullah.
Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ إِنَّمَآ أُنذِرُكُم بِالْوَحْىِ ۚ وَلَا يَسْمَعُ الصُّمُّ الدُّعَآءَ إِذَا مَا يُنذَرُونَ

“Katakanlah [hai Muhammad]: “Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan”” [QS. Al-Anbiya [21]:45]

Al-Kalam [الْكَلٰمَ] berarti firman. Maksudnya adalah Al-Quran berisikan firman Allah yang dibawakan Malaikat Jibril dan diturunkan kepada Rasulullah untuk disampaikan kepada manusia.
Allah Ta’ala berfirman:

وَإِنْ أَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلٰمَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُۥ ۚ ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْلَمُونَ

“Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar Al-Kalam [Al-Qur’an sebagai firman] Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.” [QS. At-Taubah [9]:6]

Al-Qaul [الْقَوْلُ] berarti perkataan. Maksudnya adalah Al-Quran berisikan perkataan Allah kepada hamba-Nya melalui Rasulullah yang dibawa oleh Malaikat Jibril.
Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ

“sesungguhnya Al Quran itu benar-benar perkataan [Allah yang dibawa oleh] utusan yang mulia [Jibril]” [QS. At-Takwir [81]:19]

وَلَقَدْ وَصَّلْنَا لَهُمُ الْقَوْلَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

“Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut Al-Qaul [Al-Quran sebagai perkataan] kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran.” [QS. Al-Qashash [28]:51]

At-Tanzil [الْتَنزِيلُ] berarti yang diturunkan secara berangsur-angsur. Maksudnya adalah Al-Quran diturunkan kepada Rasulullah secara berangsur-angsur.
Allah Ta’ala berfirman:

وَإِنَّهُۥ لَتَنزِيلُ رَبِّ الْعٰلَمِينَ

“Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam” [QS. Asy-Syu’ara [26]:192]

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْءَانُ جُمْلَةً وٰحِدَةً ۚ كَذٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنٰهُ تَرْتِيلًا

“Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil [teratur dan benar].” [QS. Al-Furqan [25]:32]

Al-Bashair [الْبَصٰٓئِرُ] berarti yang menunjukkan. Maksudnya adalah Al-Quran menunjukkan kepada manusia mengenai kebenaran Allah, Islam, dan Sunnatullah untuk diketahui.
Allah Ta’ala berfirman:

هٰذَا بَصٰٓئِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

“Al Quran ini adalah Al-Bashoir [Al-Quran sebagai yang menunjukkan] bagi manusia, Al-Huda [Al-Quran sebagai petunjuk] dan Ar-Rahmat [Al-Quran sebagai karunia] bagi kaum yang meyakini.” [QS. Al-Jatsiyah [45]:20]

Al-Furqan [الْفُرْقَانَ] berarti pembeda. Maksudnya adalah Al-Quran menjabarkan secara jelas pembedaan mana yang benar dan mana yang salah.
Allah Ta’ala berfirman:

تَبَارَكَ الَّذِى نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِۦ لِيَكُونَ لِلْعٰلَمِينَ نَذِيرًا ۞ه

“Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan [Al-Quran sebagai pembeda] kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam” [QS. Al-Furqan [25]:1]

إِنَّهُۥ لَقَوْلٌ فَصْلٌ ۞ه

“sesungguhnya [Al Quran] benar-benar firman yang memisahkan [antara yang hak dan yang bathil].” [QS. Ath-Thariq [86]:13]

Al-Huda [الْهُدَىٰ] berarti petunjuk atau pedoman. Maksudnya adalah Al-Quran menjadi petunjuk atau pedoman bagi manusia.
Allah Ta’ala berfirman:

هُوَ الَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ ۞ه

“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya [dengan membawa] Al-Huda [Al-Quran sebagai petunjuk] dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. ” [QS. At-Taubah [9]:33]

Adz-Dzikr [الذِّكْرَ] berarti pengingat. Maksudnya adalah Al-Quran menjadi pengingat bagi manusia untuk bertauhid pada Allah seperti halnya yang diajarkan para Rasul pada kaum-kaum sebelumnya.
Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحٰفِظُونَ ۞ه

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr [Al-Quran sebagai pengingat], dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” [QS. Al-Hijr [15]:9]

بِالْبَيِّنٰتِ وَالزُّبُرِ ۗ وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ ۞ه

“keterangan-keterangan [mukjizat] dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu [Al-Quran sebagai pengingat], agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,” [QS. An-Nahl [16]:44]

Al-Hukm [الحُكْمً] berarti peraturan atau hukum. Maksudnya adalah Al-Quran berisikan peraturan atau hukum yang harus ditaati manusia sebagai hamba Allah.

وَكَذٰلِكَ أَنزَلْنٰهُ حُكْمًا عَرَبِيًّا ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَمَا جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا وَاقٍ ۞ه

“Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Quran itu sebagai Al-Hukm [peraturan yang benar] dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap [siksa] Allah.” [QS. Ar-Ra’du [13]:37]

Al-Hikmah [الْحِكْمَةِ] berarti kebijaksanaan. Maksudnya adalah Al-Quran memberikan kebijaksanaan berdasarkan pemahaman ilmu yang diajarkan Allah.

ذٰلِكَ مِمَّآ أَوْحَىٰٓ إِلَيْكَ رَبُّكَ مِنَ الْحِكْمَةِ ۗ وَلَا تَجْعَلْ مَعَ اللَّهِ إِلٰهًا ءَاخَرَ فَتُلْقَىٰ فِى جَهَنَّمَ مَلُومًا مَّدْحُورًا ۞ه

“Itulah sebagian Al-Hikmah [Al-Quran sebagai kebijaksanaan] yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan [dari rahmat Allah].” [QS. Al-Isra’ [17]:39]

يُؤْتِى الْحِكْمَةَ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ الْأَلْبٰبِ ۞ه

“Allah menganugerahkan Al-Hikmah [kefahaman yang bijaksana tentang Al Quran] kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran [dari firman Allah].” [QS. Al-Baqarah [2]:269]

Al-Mauidhah [الْمَوْعِظَةً] berarti pelajaran atau nasehat. Maksudnya adalah Al-Qur’an berisikan kisah-kisah orang terdahulu yang dapat diambil sebagai pelajaran atau nasehat bagi manusia.

فَجَعَلْنٰهَا نَكٰلًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ ۞ه

“Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi Al-Mauidhah [Al-Quran sebagai pelajaran] bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS. Al-Baqarah [2]:66]

وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِى هٰذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ ۞ه

“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu Al-Haq [Al-Quran sebagai kebenaran], Al-Mauidhah [Al-Quran sebagai pelajaran] dan Adz-Dzikr [Al-Quran sebagai pengingat] bagi orang-orang yang beriman.” [QS. Hud [11]:120]

Al-Wa’id [الْوَعِيدِ] berarti ancaman. Maksudnya adalah Al-Quran mengandung ancaman bagi para pendusta atau orang-orang yang tidak beriman secara tauhid.

وَكَذٰلِكَ أَنزَلْنٰهُ قُرْءَانًا عَرَبِيًّا وَصَرَّفْنَا فِيهِ مِنَ الْوَعِيدِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ أَوْ يُحْدِثُ لَهُمْ ذِكْرًا ۞ه

“Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian Al-Wa’id [Al-Quran sebagai ancaman], agar mereka bertakwa atau [agar] Al-Quran itu menimbulkan pengingat/pengajaran bagi mereka.” [QS. Thaha [20]:113]

LANJUTAN :
Al Adl [Keadilan; QS. Al An’am: 115], Ahsanal Hadits [Perkataan Terbaik; QS. Az Zumar: 23], Al ‘Ajab [Yang Menakjubkan; QS. Al Jin: 1], Al Aliy [Yang Tinggi; QS. Az Zukhruf: 4], Al Amr [Perintah; QS. At Tholaq: 5], Al Araby [Yang Berbahasa Arab; QS. Yusuf: 2], Al Aziz [Yang Mulia; QS. Fushilat: 41], Al-Balagh [Penjelasan/Penyampaian/kabar; QS. Ibrahim 14:52], Al Basyir [Pemberi Kabar Gembira; QS. Al Fushilat: 4], Al Bayan [Penjelasan; QS. Ali Imron: 138], Al-Bayyinah [Keterangan; QS. Al-Bayyinah: 1], Al Busyra [Kabar Gembira; QS. Al Baqoroh: 97]], Al Fashl [Yang Merinci; QS. At Thoriq: 13], Al Habl [Ikatan; QS. Ali Imron: 103], Al Hadi [Petunjuk; QS. Al Isro’: 9], Al Hakim [Hakim; QS. Yunus: 2], Al Haq [Kebenaran; QS. Ali Imron: 62], Al Ilmu [Ilmu; QS. Al Baqoroh: 145], Al Karim [Yang Mulia; QS. Al Waqi’ah: 77], Al Majid [Yang Mulia; QS. Al Buruj: 21], Al Marfû’ah [Yang Ditinggikan; QS. ‘Abasa: 14], Al Matsany [Yang Diulang-ulang; QS. Az Zumar: 23], Al Mubarak [Yang Diberkahi; QS. Al Anbiya’: 50], Al Mubin [Yang Menjelaskan; QS. Ad Dukhan: 2], Al Muhaimin [QS. Al Maidah: 48], Al Mukarramah [Yang Dimuliakan; QS. ‘Abasa: 13], Al Munady [Yang Menyeru; QS. Ali Imron: 193], Al Mutasyabih [Yang Serupa; QS. Az Zumar: 23], Al Muthahharah [Yang Disucikan; QS. ‘Abasa: 14], An Naba’ al Adhîm [Berita Yang Besar; QS. An Naba’: 2], An Nadzir [Pemberi Peringatan; QS. Fushilat: 4], An Nur [Cahaya; QS. An Nisa’: 174], Al Qashash [Kisah-kisah; QS. Yusuf: 3], Al Qayyim [Bimbingan yang Lurus; QS. Al Kahfi: 3], Ar Rahmah [Kasih Sayang; QS. Yunus: 57, QS.An-Naml:77], Ash Shidq [Kebenaran; QS. Az Zumar: 33], Asy Syifa’ [Obat; QS. Al Isro’: 82], Ash Shuhuf [Lembaran-lembaran; QS. ‘Abasa: 13], Ash Shirath Mustaqim [Jalan Yang Lurus; QS. Al An’am: 153], At Tadzkiroh [Peringatan; QS. Al Haqqoh: 48], Al Urwatul Wutsqâ [Ikatan Yang Kuat; QS. Al Baqoroh: 256], Az Zabur [Zabur; QS. Al Anbiya’: 105].

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề