Nakita.id/Nita
Ketahui obat bayi batuk pilek yang disertai napas cepat.
Nakita.id - Batuk dan pilek adalah gangguan kesehatan yang umum terjadi pada bayi.
Akan tetapi Moms harus waspada dan segera mengetahui oabt untuk bayi yang batuk pilek disertai napas cepat dan sesak.
Sebab, besar kemungkinan si bayi mengalami BRONKIOLITIS, yakni peradangan pada cabang saluran napas yang paling kecil dan paling ujung, yang bersambungan dengan alveolus [jaringan paru].
Proses perjalanan dari batuk-pilek biasa hingga menjadi bronkiolitis memakan waktu antara 3-10 hari.
Penyakit yang banyak disebabkan oleh Respiratory Syncytial Virus [RSV] ini, memiliki gejala khusus, yakni timbul mengi dan waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan napas jadi lebih panjang.
Istilah medisnya, ekspirasi memanjang.
Penanganan bayi batuk pilek
Bronkiolitis hanya terjadi pada bayi atau anak yang masih sangat kecil.
Buat orang tua, yang penting diperhatikan jika bayinya sakit batuk-pilek disertai demam: apakah napasnya tampak jadi sesak atau frekuensinya jadi cepat?
Kalau ya, harus segera dibawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Cara mengetahui cepat-tidak frekuensi napas si kecil, adalah dengan menghitung, apakah dalam satu menit penuh frekuensinya sudah melebihi batas normal.
Sebagai patokan, bayi di bawah 2 bulan, tarikan napasnya 60 kali per menit; antara 2 bulan sampai 1 tahun, frekuensinya 50 kali per menit; di atas 1 tahun menjadi 40 kali per menit.
Baca Juga: Obat Batuk Bayi yang Disertai dengan Pilek, Kenali Dulu Apa Penyebabnya
Jadi, bila si kecil berusia antara 2 bulan-1 tahun dan frekuensi napasnya 60 kali per menit, harus diwaspadai.
Sebab, kemungkinan infeksi saluran napas bawah [entah bronkiolitis atau pneumonia].
Sementara, napas yang sesak bisa dilihat dari cuping hidung si kecil yang tampak kembang kempis.
Atau yang lebih jelas, saat bernapas, dinding dadanya tertarik ke dalam [dalam bahasa medis disebut retraksi subkostal atau chest indrawing].
Gangguan napas ini tak boleh dianggap sepele.
Sebab, kalau kondisinya berat, bayi bisa jadi biru. Malah yang parah bisa berakibat kematian.
Itulah mengapa, bayi yang menderita bronkiolitis biasanya harus dirawat sampai sekitar 1 minggu.
Si kecil boleh pulang dari rumah sakit bila sesak dan demamnya tak ada lagi, dan ia pun bisa makan seperti sedia kala.
Umumnya, bronkiolitis dapat disembuhkan dengan tuntas asalkan penderita segera dibawa ke dokter sebelum infeksinya meluas dan menjadi berat.
Jadi, bila sakit batuk-pileknya tak sembuh-sembuh juga dalam 2-3 hari, setelah dicoba diobati sendiri, segera bawa ke dokter.
Atau, si kecil baru 1 hari batuk-pilek tapi sudah ada tanda-tanda seperti demam tinggi, lalu napasnya sesak atau cepat, maka jangan ditunda lagi! [Sumber: Tabloid Nakita]
Baca Juga: Sayang Banget Kalau Cuma Dimanfaatkan Jadi Obat Batuk Pilek Bayi, Bawang Putih Ternyata juga Berkhasiat Sembuhkan Sederet Penyakit Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
SOLUSI KESEHATAN SEHARI-HARI
- Home
- Solusi Kesehatan Sehari-hari
- Batuk pada Anak
Batuk pada Anak
Batuk merupakan salah satu gejala penyakit yang sering terjadi pada anak. Ada beberapa jenis batuk yang terdapat pada anak, sebagai berikut :
- “Barky” Cough
Disebabkan oleh pembengkakan saluran napas bagian atas. Dapat terjadi karena alergi, perubahan suhu di malam hari, atau inveksi virus. - “Whooping” Cough
Disebut juga “pertusis” atau “batuk rejan”. Merupakan infeksi saluran napas yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Ditandai dengan batuk yang berat dan diakhiri dengan suara “whoop” ketika anak menarik napas, hidung berair, pilek, dan demam ringan. Sering terjadi pada anak usia kurang dari 1 tahun yang tidak mendapatkan imunisasi DPT. - Batuk dengan “Wheezing”
Wheezing adalah suara napas abnormal berupa suara dengan frekuensi tinggi yang nyaring, terdengar pada akhir membuang napas. Merupakan tanda pembengkakan jalan napas bagian bawah. - Batuk malam hari
Banyak terjadi karena sumbatan pada hidung anak dan cairan sinus yang mengalir ke tenggorokan dan menyebabkan iritasi ketika anak sedang tidur. Selain itu batuk di malam hari juga dapat disebabkan karena asma. - Batuk siang hari
Disebabkan oleh alergi, asma, maupun berbagai infeksi jalan napas. Kondisinya diperburuk oleh udara dingin dan aktifitas fisik. - Batuk dengan demam
Jika anak batuk dengan pilek dan demam ringan, kemungkinan dia terkena common cold. Tetapi bila panas badannya lebih dari 390C disertai nafas cepat dan anak tampak lesu, dapat berarti pneumonia, segera hubungi dokter jika hal ini terjadi. - Batuk dengan muntah
Lendir saluran napas dalam jumlah banyak yang tertelan pada lambung dapat menyebabkan anak mual dan muntah. - Batuk persisten
Segera hubungi dokter jika batuk berlangsung lebih dari 2-3 minggu.
Kapan perlu menghubungi dokter :
- Anak sulit bernapas
- Batuk lebih dari 2-3 minggu
- Napas lebih panjang dari biasanya
- Kebiruan pada bibir
- Demam tinggi [terutama bila usia anak dibawah 3 bulan]
- Terdengar suara “whoop” ketika menarik napas setelah batuk
- Batuk darah
- Terdengar suara dengan nada tinggi saat menarik napas
- Terdengar suara dengan nada rendah ketika menghembuskan napas
- Anak lesu, rewel
Obat: Anakonidin, Anakonidin OBH, Calorex Syrup, Konidin Syrup, Siladex Antitussive, Siladex Cough Cold, Siladex Mucolityc Expectorant.